Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN TN.

B
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO PERILAKU
KEKERASAN DI WISMA DRUPADA RSJ. PROF
DR. SOEROJO MAGELANG

Disusun Guna Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa

Disusun oleh:
SATYA DEVANA
82021040080

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN TN.B
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO PERILAKU
KEKERASAN DI WISMA DRUPADA RSJ. PROF
DR. SOEROJO MAGELANG

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA


I. Identitas
Identitas klien
Nama : Tn. B Hari/Tanggal Pengkajian : Rabu, 06 Juli 2022
09: 00 WIB
Usia : 46 Tahun 7 No.RM : 0000xxx
Bulan
JenisKelamin : Laki – laki
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Guru
Alamat : Temanggung
Ruang Rawat :Wisma Drupada
Tanggal Masuk : 25 Juni 2022

II. Alasan Masuk


Pasien di bawa ke RSJ magelang oleh keluarganya. 1 minggu yang lalu pasien ngamuk-
ngamuk habis bertengkardengan anak. Penderita putus obat 2 tahun ini, tidak pusing,
tidak mual, tidak muntah. Pasein memilikiriwayat DM, HT, stroke 2 tahun yang lalu
sejak tahun 2020, tidak memiliki riwayat alergi obat.
a. Faktor Predisposisi dan faktor presipitasi
1. Faktor Predisposisi : Pasien pernah mengalami gangguan jiwa sejak 2 tahun yang
lalu pada tahun 2020. Hasil pengobatan sebelumnya kurang berhasil. Pasien
mengalami putus obat sejak tahun 2020 dan menggap bahwa dirinya sudah
sembuh dan tidak ketergantungan lagi dengan obat.
2. Pasien tidak pernah mengalami dan menyaksikan penganiayaan fisik, seksual,
penolakaan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindalan kriminal.

3. Pasien mengatakan di dalam anggota keluarganya tidak ada yang mengalami


gangguan jiwa

b. Faktor presipitasinya : Pasien mengalami putus obat selama 2 tahun yang lalu.

Data Fokus
DS: Pasien mengatakan timbul perasaan ingin marah, jengkel, dan keinginan berteriak –
teriak, memukul sesuatu

DO: Wajah tegang, ekspresi wajah datar, postur tubuh kaku, mudah tersinggung, suka
memerintah teman

III. Analisa data


Hari/Tanggal Data Fokus Masalah Paraf
Rabu, 06 Juli DS :
2022
Pasien mengatakan timbul Resiko
perasaan ingin marah, jengkel, kekerasan
perilaku
Sat
dan keinginan berteriak –
09: 15 WIB teriak, memukul sesuatu
ya
DO : Wajah tegang, ekspresi wajah
datar, postur tubuh kaku,
mudah tersinggung, suka
memerintah teman

IV. Diagnosa keperawatan


1. Resiko perilaku kekerasan

V. Intervensi keperawatan
No. Hari/tanggal Tujuan & kriteria hasil Intervensi
jam

1 Rabu, 06 Juli Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 8 SP 1


2022 jam klien mampu mengendalikan dirinya 1. Identifikasi penyebab,
dan perilaku kekerasan tidak terjadi tanda gejala perilaku
09: 30 WIB
dengan kriteria hasil : kekerasan dan akibat
1. Klien mampu mendemostrasikan cara perilaku kekerasan
mengontrol perilaku kekerasan 2. Jelaskan cara mengontrol
dengan relaksasi nafas dalam perilaku kekerasan dengan
2. Klien mampu mengendalikan perilaku latihan minum obat secara
kekerasan dengan minum obat teratur
3. Klien paham mampu menyampaikan 3. Latih cara mengontrol
amarah dengan cara berbiara yang perilaku kekerasan dengan
baik cara Tarik nafas dalam

SP2
1. Evaluasi kegiatan Latihan
fisik Tarik nafas dalam
2. Latih cara mengontrol
perilaku kekerasan dengan
5 benar minum obat
3. Masukkan dalam kegiatan
harian

SP 3
1. Evaluasi kegiatan latihann
fisik 1 dan 2 dan beri
pujian
2. Latih cara mengontrol
perilaku kekerasan dengan
ara verbal asertif
(mengungkapkan,
meminta, menolak)
3. Masukkan dalam kegiatan
harian

VI. Implementasi & Evaluasi


No. Hari/tgl/jam Dx.kep Implementasi Evaluasi
1 Rabu, 06 Resiko perilaku S : Pasien mengatakan perasanya
Juli 2022 kekerasan 1. Mendiskusikan dan sering kesal dan jengkel ketika
10: 00 WIB mengidentifikasi mendengar orang yng sedang
WIB penyebab rasa mengaji dan dengan tetanganya
marah yang yang mengatai ia orang tidak
menyebabkan bener/lonte
kekerasan, tanda O: Pasien sering mondar mandir,
gejala, serta cara bicara kacau dan kasar, nada
yang dilakukan bicara keras dan tidak mampu
tersebut mengontrol emosinya
2. Membantu klien A: Masalah belum teratasi
mendemostrasikan P : Lanjutkan intervensi
latihan cara 1. Evaluasi kegiatan Latihan
mengontrol perilaku fisik tarik nafas dalam
2. Latih cara mengontrol
kekerasan (nafas
perilaku kekerasan
dalam) dengan 5 benar minum
3. Membimbing pasien obat

untuk memasukkan
kedalam jadwal
harian

Anda mungkin juga menyukai