Disusun Oleh:
I IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny S Tgl Pengkajian : 04 – 05 - 2023
Umur : 72 tahun 2 bulan No. RM : 00216xxx
Jenis Kelamin : Perempuan
Informan : pasien, rekam medis dan perawat
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Warga negara : WNI
Alamat : Pemukti Janan No.62 Rt 05 Rw 05 Borobudur Magelang
Ruangan Rawat : Wisma Abiyasa
Tanggal Dirawat : 01-05-2023
II ALASAN MASUK
Pasien mengatakan saat dirumah tidak bisa tidur .oleh anaknya,pasien diberikan obat lelap
tapi hanya tidur 1 jam,terus pembicaraan pasien sangat kacau,kadang marah-marah
dikarenakan ada suara bisikan,dan pasien sering main ke kamar mandi bolak balik dalam 3
bulan pasien terjatuh dikamar mandi dirumah ,dan pasein sering lupa sama dan tidak
mengenali ta nama keluarganya dan pasien tepatnya tanggal 22 desember 2022 pasien
dibawa ke IGD Rs Soerojo magelang karena ada gangguan rasa ingin bunuh diri
Penjelasan : Karena setelah dinyatakan boleh pulang dan rutin minum obat pasien masih
suka mengamuk dan marah-marah
IV FAKTOR PRESIPITASI
Penolakan
Tidak terkaji
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
Bila Ya,
5 5
i. Sikap : Aktif
j. Orientasi : Cukup Baik
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
-------- : serumah
: klien
: meninggal
: gangguan Jiwa
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Tanggapan pasien tentang bentuk tubuh : pasien mengatakan tidak ada yang tidak
disukai dari tubuhnya. Bagian tubuh yang sangat disukai pasien adalah wajahnya,
dengan alasan enak dipandang.
Tanggapan pasien tentang fungsi tubuh : pasien mengatakan bentuk tubuhnya sama
seperti teman yang lainya (normal)
b. Identitas diri
Posisi dalam sekolah : pasien mengatakan pendidikan terakhirnya adalah SD.
Posisi dalam pekerjaan : pasien mengatakan belum pernah bekerja
Posisi dalam jenis kelamin : pasien mengatakan bahwa dirinya adalah perempuan
Posisi dalam kelompok : Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan di
masyarakat
c. Peran
Peran sebagai individu : pasien mengatakan sebagai laki-laki, usia 24 tahun, dan
sebagai anak dari pertama orang tuanya
Peran dalam keluarga : pasien mengatakan sebagai anak pertama dari 2
bersaudara
Peran dalam masyarakat : pasien mengatakan di dalam masyarakat dia hanya
sebagai warga
Peran dalam kelompok : Pasien mengatakan tidak pernah ikut berpartisipasi dalam
kegiatan masyarakat.
d. Ideal diri
Harapan terhadap penyakitnya : pasien mengatakan ingin sembuh, pulang, dan
bertemu keluarga kembali
Harapan terhadap hubungan sosial / keluarga : pasien mengatakan ingin semua
orang yang ada disekitarnya menerima kehadirannya.
Harapan terhadap pekerjaan : pasien mengatakan ingin segera mendapatkan
pekerjaan
Harapan terhadap cita cita : pasien mengatakan jika ia mempunyain banyak planning
untuk cita citanya
e. Harga diri
Perasaan terkait dengan hal-hal di atas : pasien mengatakan dirinya sama dengan
manusia lainya,
Pandangan pasien tentang penilaian / penghargaan orang lain terhadap dirinya :
pasien mengatakan sedih jika tidak dihargai atas kehadiranya seperti di masyarakat
3. Hubungan Sosial
a. Di rumah
Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang berarti adalah anaknya
Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien mengatakan tidak
pernah mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat
Hambatan dalam berhubungan dengan orang Lain : pasien mengatakan ada
hambatan dalam berhubungan dengan orangg lain semisal komunikasi
b. Di rumah sakit
Orang yang paling berarti : pasien mengatakan orang yang berarti adalah perawat
Peran serta dalam kelompok : pasien mengatakan selalu mengikuti semua kegiatan
yang ada di rumah sakit seperti, makan bersama, cuci piring, menyapu dan
mengepel, senam, jalan-jalan pagi, dan TAK.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien mengatakan kadang
sedikit malu untuk memulai pembicaraan dengan orang yang belum terlalu dikenal
c. Observasi perilaku terkait berhubungan dengan orang lain : pasien tampak hanya
berbicara dengan orang yang sudah dikenal
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan beragama islam, dan semua yang dikeluhkan
adalah ujian dari tuhan
b. Kegiatan ibadah (sholat, doa, kebaktian): pasien mengatakan tidak tau cara sholat sdh
lupa
c. Pandangan pasien tentang kegiatan ibadah yang dilakukan: pasien mengatakan tidak
rajin
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian tidak seperti
biasanya
Badan bau dan kotor Rambut kotor Kuku panjang dan kotor
Gigi kotor
Jelaskan : cara berpakaian pasien tidak rapi, tetapi rambut bersih, kuku pendek dan gigi
bersih
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
4. Alam perasaaan
Jelaskan : pasien mengatakan sedih ketika bisikan dan sentuhan muncul, dan pasien merasa
sedih karena rindu dengan keluarga terutama orang tua dan neneknya.
5. Afek
Appropiate /tepat
Jelaskan : selama wawancara dengan pasien, pasien masih suka berubah kontak
matanya,namun tepat saat menjawat pertanyaan perawat
7. Persepsi
Pendengaran C Penglihatan Perabaan Pengecapan
Penciuman
Jenis:
Waktu munculnya halusinasi : pasien mengatakan halusinasi suara yang menyuruhnya
memukul orang atau membanting barang
Frekuensi halusinasi muncul : hilang timbul
Respons/perasaan saat halusinasi muncul : sangat menganggu
Tindakan yang telah dilakukan untuk menghilangkan halusinasi : Menghardik, 5 benar
obat, bercakap dengan orang lain, melakukan aktivitas terjadwal
Keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan : untuk menghardik, bercakap dengan
orang lain, melakukan aktivitas sudah mampu, namun untuk 5 benar obat masih dalam
bimbingan
8. Proses Pikir
Jelaskan : proses pikir pasien dapat disimpulkan sirkumtansial yaitu pembicaraan yang
berbelit belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan
9. Isi Pikir
Orientasi
Jelaskan : pasien masih terlihat bingung, ketika di ajak berkenalan pasien mampu mengingat
nama orang lain, waktu dan tempat.
11. Memori
Jelaskan : pasien masih mampu menceritakan masalalunya dan mengingat kenapa pasien
bisa dibawa ke RSJ
- Pasien gelisah
- Wajah tegang
- Mudah tersinggung
- Mondar mandir
DS:
- Pasien mengatakan 2. Gangguan Hadi
dirinya sering presepsi
mendengar suara- sensori
suara, hampir setiap (halusinasi
hari saat dia sendirian, pendengaran)
perasaannya sedih, saat
suara datang pasien
terkadang menanggapi
percakapan temannya
tersebut, namun selama
di RSJ ia kadang
kadang menghardik
DO:
- Wajah tegang
- Mudah tersinggung
- pasien gelisah
- terkadang berbicara
sendiri
- melamun
- kontak mata mudah
beralih
- sulit konsentrasi
VIII.Intervensi keperawatan
NO DX kep SLKI SIKI
1 Resiko Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Perilaku Kekerasan
Perilaku keperawatan selama kurang Observasi :
Kekerasan lebih 3 x 24 jam diharapkan Monitor adanya benda yang
D.00146 control diri meningkat K.H : berpotensi membahayakan
a) Verbalisasi anacaman (mis,benda tajam ,tali)
kepada orang lain Monitor keamanan barang yang
menurun dibawa oleh pengunjung
b) Verbalisasi umpatan Monitor selama penggunaan
sedang barang yang dapat
c) Perilaku menyerang membahayakan (mis : pisau )
menurun Terapeutik :
d) Perilaku melukai diri Pertahankan lingkungan bebas
sendiri orang lain dari bahaya secara rutin
menurun Libatkan keluarga dalam
perawatan
Edukasi :
Anjurkan pengunjung dan
keluarga mendukung
keselamatan pasien
Latih cara mengungkapkan
perasaan secara asertif
Latih mengurangi kemarahan
secara verbal dan non verbal
Gangguan Persepsi sensori membaik ( L (mis: edukasi,bercerita)
2. persepsi 09083) dengan KH :
sensori : Verbalisasi mendengar Manajemen Halusinasi ( I.09288 )
Halusinasi bisikan dengan skor 5 1. Observasi
Pendengaran yaitu menurun Monitor perilaku yang
(D.0085 Distorsi sensori dengan mengidintikasi halusinasi
skor 5 menurun Monitor dan sesuaikan
Perilaku halusinasi tingkat aktivitas dan
seperti menarik stimulasi lingkungan
diri ,melamun,curiga,dan Monitor isi halusinasi (mis
mondar mandir dengan kekerasan atau
angka 5 menurun membahayakan diri)
Respons sesuai dengan 2. Terapeutik
stimulus ,konsentrasi Pertahankan lingkungan
dan orientasi dapat yang aman
membaik dengan skor 5 Lakukan tindakan
keselamatan ketika tidak
dapat mengontrol
perilaku
Diskusikan perasaan dan
respons terhadap
halusinasi
3. Edukasi
Anjurkan memonitor
sendiri situasi terjadinya
halusinasi
Anjurkan bicara pada
orang yang dipercaya
untuk memberi dukungan
dan umpan balik korektif
terhadap halusinasi
Anjurkan melakukan
distraski (mis:
mendengarkan
usik,melakukan aktivitas )
3. Sabtu 6 – S:
05 -23 Resiko Perilaku 1.Memonitor perilaku yang 1. Klien mampu mengatakan
kekerasan mengidintikasi halusinasi penyebab perilaku kekerasan
2.Memonitor dan sesuaikan tingkat datang saat ada bisikan datang
aktivitas dan stimulasi lingkungan 2. Klien mengatakan dia sering
3.Memonitor isi halusinasi (mis keluyuran
kekerasan atau membahayakan diri) 3.Klien mengatakan bisa cara
4. Mempertahankan lingkungan mengungkapkan perasaan asertif
bebas dari bahaya secara rutin 4.Klien mengatakan akan
5.Melibatkan keluarga dalam masukan latihan untuk
perawatan mengurangi kemarahn dan
6.Menganjurkan pengunjung melakukan kegiatan
dan keluarga mendukung O:
keselamatan pasien 1. Klien tampak menjelaskan
7.Melatih cara mengungkapkan penyebab marah-marah
perasaan secara asertif 2. Klien dapat memperagakan
8.Melatih mengurangi Tarik nafas dalam tapi belum
kemarahan secara verbal dan dilakukan dengan benar
non verbal (mis: 3. klien tampak kesal
edukasi,bercerita) 4. komunikasi klien komunikatif
5. klien tampak tidak tenang