Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

A
DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI
DI WISMA SETYAWATI RSJ. Prof. Dr. SOEROSO MAGELANG

Disusun Oleh:
Nama : Rizka Amalia
NIM : 82021040076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
I. Identitas
Identitas klien
Nama : Ny.A Hari/Tgl pengkajian : Selasa 21 Juni 2022
Usia :46 Tahun No.RM :00002653
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Banyuwangi
Ruang Rawat : R. Setyawati
Tanggal Masuk : 13 Juni 2022

II. Alasan Masuk


Sebelum pasien dibawa ke IGD Rsj Prof Dr. Soerojo Magelang, Pasien mengatakan
selama dirumah ± selama 1 minggu tidak bisa tidur, sering marah-marah kalau
melihat rumah kotor/berantakan, sering mengamuk dengan memecahkan piring,
membawa senjata tajam, teriak-teriak, mudah tersinggung, tertawa sendiri,
mendengar bisikan laki-laki menerornya suara mucul sering muncul saat malam hari.,
putus obat 1 minggu dan riwayat kambuh 1 bulan yang lalu di Rsj kebmen. Setelah itu
pasien dibawa ke Rsj Prof Dr. Soerojo Magelang pada tanggal 13 Juni 2022 oleh
penanggung jawab Ny S selaku kakak ipar pasien.
III. Faktor Predisposisi dan Faktor Presipitasi
Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan pengobatannya berhasil
3. Aniyaya fisik
Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniyaya fisik maupun orang lain
4. Aniyaya seksual
Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniyaya seksual
5. Penolakan
Klien mengatakan tidak mengalami penolakan oleh keluarga maupun masyarakat
6. Kekerasan dalam rumah tangga
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga
7. Tindakan kriminal
Klien tidak pernah mendapatkan tindakan kriminal dari keluarga dan orang lain
dan tidak menjadi pelaku tindak kriminal
8. Adakah anggota keluarga yang mengalmi gangguan jiwa?
Dari dalam anggota keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
9. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan mempunyai masa lalu yang tidak menyenangkan saat
kehilangan pekerjaan pada tahun 1996 diserang banten.
Faktor Presipitasi
Faktor pencetus adalah putus obat 1minggu yang lalu
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran
IV. Fisik
1. Keadaan umum : Bingung
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Tanda Vital : TD : 110/90 mmHg N : 80x / menit
S : 36,2°C RR : 20x/menit
4. Ukur : TB : 155 cm BB : 70 kg
5. Keluhan Fisik : Tidak ada
6. Pemeriksaan fisik :
a. Kepala : mesochepal, rambut beruban,panjang sebahu,bersih, rapi
b. Mata : mata simetris, tidak anemis, pengelihatan jelas
c. Hidung : bersih, tidak ada polip
d. Mulut : bersih, gigi bersih, mukosa bibir lembab
e. Kulit : bersih, tidak ada luka
f. Dada
Paru-paru : I : Simetris, perkembangan dada sama
P : Vocal premitus kanan kiri sama
P : Sonor
A: Vesikuler
Jantung : I : Simetris, ictus cordis tidak tampak
P : Tidak teraba ictus cordis
P : Pekak
A : Reguler
Abdomen : I : Simetris
A : Peristaltik usus 18x/ mnt
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Tympani
g. Ekstermitas atas : tangan kanan dan kiri bisa bergerak bebas
h. Ekstermitas bawah : kaki kanan dan kiri bisa bergerak bebas
7. Riwayat pengobatan penyakit fisik : tidak pernah

V. Psikososial
1. Genogram

X X

Keterangan :

: Laki-Laki : Klien

: Perempuan : Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah

Klien adalah seorang perempuan, anak nomor 7 dari 9 bersaudara.


a. Pengambilan keputusan dalam keluarga diambil oleh Ibu kandung
b. Pola komunikasi antar keluarga terjalin kurang baik, karena setiap masalah
tidak cerita
c. Pola asuh yang diterapkan dalam keluarga adalah anak harus patuh pada orang
tua, namun orang tua tidak memaksakan kehendak anaknya.
d. Sumber pembiayaan atau ekonomi keluarga didapat dari adik nomor 8 yang
bekerja.
e. Posisi kamar tidur pasien bersebelahan dengan kamar adiknya. Dan pasien
tidur satu kamar dengan ibunya.
2. Konsep diri
a. Gambaran Diri
Tanggapan pasien tentang betuk tubuh : Pasien mengatakan menerima
keadaan tubuhnya.
Tanggapan pasien tentang fungsi tubuh : pasien mengatakan mengetahui
fungsi tubuh seperti (mata untuk melihat, telinga untuk mendengar)
b. Identitas
Pasien mengatakan berjenis kelamin perempuan dan bangga dengan jenis
kelaminnya.
c. Peran
 Peran sebagai individu : pasien mengatakan sebagai perempuan, usia 46
tahun.
 Peran sebagai keluarga : pasien mengatakan berperan sebagai anak
perempuan nomor 7 dari 9 bersaudara
 Peran dalam masyarakat : pasien mengatakan di dalam masyarakat dia
hanya sebagai warga.
 Peran dalam kelompok : klien mengatakan tidak ada peran didalam
kelompok tetapi tidak mempengaruhi hubungan baik dengan orang lain
d. Ideal Diri
 Harapan terhadap penyakitnya : pasien ingin sembuh dari sakit jiwanya
agar dapat hidup seperti orang lain dan menjadi anak yang baik buat
ibunya dan bisa merawat ibunya yang sudah tua.
 Harapan terhadap hubungan sosial/ keluarga : pasien mengatakan ingin
cepat pulang dan bertemu dengan ibu dan saudaranya.
 Harapan terhadap pekerjaan : pasien sudah tidak ingin bekerja
 Harapan terhadap cita-citanya : klien mengatakan memiliki cita-cita
membahagiakan kedua orantuanya.
e. Harga Diri
 Perasaan terkait dengan hal-hal di atas : pasien mengatakan dirinya sama
dengan manusia lainya. Pasien ingin segera pulang bertemu dengan
keluarganya, pasien merasa dirinya tidak bisa merawat ibunya yang sudah tua
dan mulai sakit-sakitan.
 Pandangan pasien tentang penilaian / penghargaan orang lain terhadap
dirinya : Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan dalam
masyarakat, tetapi pasien bersyukur masih di butuhkan oleh keluarga.

3. Hubungan sosial
a. Dirumah:
 Orang yang berarti :Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam
hidup klien adalah ibunya.
 Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : pasien mengatakan
tidak pernah mengikuti kegiatan masyarakat.
b. Dirumah sakit:
 Orang yang paling berarti : pasien mengatakan orang yang berarti
adalah perawat
 Peran serta dalam kelompok : pasien mengatakan selalu mengikuti
semua kegiatan yang ada di rumah sakit seperti, menyiapkan alat makan,
mencuci piring, membersikan tempat tidur, menata seprai, mandi, makan
bersama, jalan-jalan pagi, dan aktif saat TAK.
 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien mengatakan
tidak bisa bergaul dengan orang lain.
4. Spiritual
Klien beragama islam,saat dirumah sakit klien melakukan sholat dan sering
berdoa.
VI. Status Mental
a. Penampilan fisik
Klien rapi dari ujung rambut sampai kuku dan kulit, klien mengenakan pakaian
yang disediakan RSJ kancing baju terpasang dengan baik.
b. Pembicaraan
Klien mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan yang ditanyakan, nyambung
dalam menjawab pertanyaan.
c. Aktivitas Motorik
Klien tampak santai
d. Alam Perasaan
Agitasi dan was-was
e. Afek
Appropiate (tepat)
f. Interaksi selama Wawancara
Klien kooperatif saat diajak bicara, kontak mata mudah beralih, karena bila
bercakap-cakap terlalu lama klien merasa bingung dan jawabanya menjurus
diluar topic.
g. Persepsi
Klien mengatakan melihat orang-orang didekatnya seperti melihat saudara dan
ibunya.
Waktu muncul halusinasi : tidak tentu, tetapi lebih seringnya saat malam hari.
Frekuensi halusinasi muncul : >3 kali pada malam hari
Respon/perasaan saat halusinasi muncul : tidak senang karena suaranya sangat
gaduh/ gembrebek suaralaki-laki meneror.
Tindakan yang telah dilakukan untuk menghilangkan halusinasi : Klien
mengatakan tindakan unuk menghilangkan halusinasi dengan cara menutup mata
tarik nafas dan membaca istighfar dan menghardik.
h. Proses pikir
Jawaban klien sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh perawat
i. Isi Pikir
Tidak ditemukan adanya hipokondria, phobia maupun waham.
j. Tingkat Kesadaran
Klien terlihat bingung
k. Memori
Ingatan jangka pendek dan jangka panjang klien masih baik
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Kemampuan berhitung klien cukup baik, klien dapat berkonsentrasi dan mampu
berhitung sederhana. Contoh menghitung 1 – 10 dalam bahasa Indonesia.
m. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan sederhana, misal disuruh untuk memilih
mandi dulu apa makan dulu pasien memilih untuk mandi dulu
n. Daya tilik diri
Klien menyadari penyakit yang diderita sekarang yaitu karena klien putus obat,
sering mengamuk dan tertawa sendiri.
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan
Klien mampu menyiapkan makanan, membersihkan alat makan, serta mampu
menempatkan alat makan di tempatnya
b. BAB / BAK
Klien mampu mengontrol BAK /BAB di wc, membersihkan wc, membersihkan
diri, memakai pakaian
c. Mandi
Klien mampu mandi menggosok gigi dan berkeramas
d. Bepakaian/berdandan
Klien mampu berpakaian sendiri, bersih, penampilan rapi, mengatur frekuensi
ganti pakaian.
e. Istirahat dan Tidur
Klien tidak mampu mengatur waktu tidur dimalam hari, mudah terbangun saat
tidur dan , mampu merapikan sprei, dan selimut
f. Penggunaan Obat
Klien dalam pengaturan penggunaan obat dengan batuan minimal.
g. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di RSJ Magelang karena putus
obat dan masuk kembali karena hal yang sama yaitu putus obat. Untuk biaya
pengobatan klien saat ini menggunakan BPJS .
h. Kegiatan di dalam rumah
Klien mampu mandiri, mandi sendiri, makan sendiri.
i. Kegiatan di luar rumah
Klien jarang keluar rumah, keluar rumah jika ada kepentingan.
VIII. Mekanisme Koping
Klien mampu menyelesaikan masalah. Jika merasa mendengan suara-suara yang tidak
jelas, ia tarik nafas dalam hati dan membaca istighfar
IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Klien mengatakan semenjak klien marah-marah dan mengamuk, bicara sendiri.
X. Pengetahuan kurang tentang hidup sehat
Klien sedikit mengetahui tentang manajemen hidup sehat.
XI. Aspek Medik
Diagnosa Medik: F20.2. (Paranoid Schizophernia)
TERAPI MEDIS
Nama Obat Dosis
Cepezet 2x 1 tab 100 /12 jam
Haloperidol 2x2 tab, 2 mg/12 jam
Trifluoperazine 2x 1 tab 5 mg/12 jam
Trihexphendilil 2x1 tab 2Mg/12 jam

XII. ANALISA DATA


Hari/Tanggal Data Fokus Masalah Paraf
Selasa, 22 juni DS : Klien mengatakan setiap malam Gangguan presepsi Rizka
2022 kalau mau tidur mendengar suara sensori halusinasi
09.00 wib gaduh laki-laki yang sedang pendengaran
meneror.

DO : kontak mata mudah beralih,


tertawa sendiri, gelisah, dan
bicara sendiri.
Selasa, 22 juni DS : Pasien mengatakan sering jengkel Resiko Perilaku Rizka
dengan Susana yang gaduh dan
2022 Kekerasan
lingkungan yang berantakan
09.00 wib

DO : 1. Pasien mudah tersinggung


2. pasien tidak mengontrol emosi
jika sedang marah
3. Pasien tampak memandang
orang lain dengan tatapan
bermusuhan.
4. Saat marah pasien berbicara
sendiri

XIII. Daftar Masalah Keperawatan


1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
2. Resiko perilaku kekerasan
XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl No Dx Tujuan Intervensi Paraf

1 Selasa, 22 1 Setelah dilakukan SP 1 membantu pasien Rizka


tindakan keperawatan mengenal halusinasi
juni 2022
selama 3 x 7 jam
09.00 wib diharapkan pasien 1. Identifikasi jenis halusinasi
mampu mengontrol pasien
halusinasi, dengan 2. Identifikasi isi halusinasi
kriteria hasil: 3. Identifikasi waktu halusinasi
4. Identifikasi frekuensi
1. Pasien mampu halusinasi
menjelaskan 5. Identifikasi situasi yang
tentang menimbulkan halusinasi
halusinasi yang 6. Identifikasi respon halusinasi
dialami
2. Pasien mampu SP 2 Mengajarkan cara
menghardik menghardik : bercakap-cakap
halusinasi dengan orang lain
3. Kontak mata 1. Mengevaluasi klien
tidak beralih mengenai halusinasi SP 1
2. Melatih klien cara
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik :
bercakap-cakap dengan
orang lain
3. Meminta klien untuk
melakukan cara menghardik

SP 3 Melatih pasien mengontrol


halusinasi dengan cara minum
obat
1. Mengevaluasi kemampuan
klien dalam melakukan
latihan mengenal dan
menghardik dan beri pujian
2. Evaluasi manfaat sp 1 dan
sp 2
3. Melatih klien
mengendalikan halusinasi
dengan minum obat

Sp 4 : Melatih pasien
mengontrol halusinasi
dengan cara melakuakan
kegiatan
1. Mengevaluasi kemampuan
klien dalam melakukan
latihan mengenal dan
menghardik dan minum oat
beri pujian
2. Evaluasi manfaat sp 1, sp 2
dan sp 3
3. Melatih klien
mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan
harian (mencuci piring)

XV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari, Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD


Tanggal/Jam Keperawatan Keperawatan
Selasa, 22 juni Halusinasi 1. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan Rizka
pendengaran jenis halusinasi masih mendengar suara
2022
pasien rusuh laki-laki yang
10.00 wib 2. Mengidentifikasi meneror saat malam hari
isi halusinasi kurang lebih 5 kali
3. Mengidentifikasi
waktu halusinasi O : pasin menyangkal
4. Mengidentifikasi halusinasi. Ekspresi pasien
frekuensi pasien tampak masih
halusinasi berbicara sendiri, tertawa
5. Mengidentifikasi sendiri, kontak mata
situasi yang mudah beralih
menimbulkan
halusinasi A : masalah belum teratasi
6. Mengidentifikasi
respon halusinasi
P : lanjutkan intervensi
1. Optimalkan SP 1
2. SP 2 mengajarkan
cara menghardik
Rabu, 23 juni Halusinasi SP 2 Mengajarkan S : pasien mengatakan Rizka
pendengaran cara menghardik : masih mendengar suaa
2022
bercakap-cakap terror laki-laki yang
11.30 wib dengan orang lain meneror durasi 4 kali saat
1. Mengevaluasi malah hari sampai
klien mengenai menganggu waktu tidur.
halusinasi SP 1
2. Melatih klien cara O : pasien sudah mengenal
mengontrol halusinasi dengan baik.
halusinasi dengan Dan mau bercakap-cakap
cara menghardik : mengenai masalah yang
bercakap-cakap dialami.
dengan orang lain Ekspresi pasien : tatapan
3. Meminta klien pasin tegang, kontak mata
untuk melakukan mudah beralih, tidak
cara menghardik kooperatif saat diajarkan
menghardik

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
1. Validasi masalah
dan latihan
sebelumnya
2. SP 3 melatih
mengontrol dengan
minum obat
Kamis,23 juni Halusinasi SP 3 Melatih pasien S : pasien mengatakan hari Rizka
pendengaran mengontrol ini ia merasa bingung
2022
halusinasi dengan
09.30 wib cara minum obat O : pasien tampak tidak
1. Mengevaluasi kooperatif, masih bingung
kemampuan klien dengan yang diajarkan
dalam melakukan
latihan mengenal A : masalah belum teratasi
dan menghardik
dan beri pujian P : lanjutkan intervensi
2. Evaluasi manfaat 1. Pertahankan SP 1
sp 1 dan sp 2 SP2 SP3
3. Melatih klien
mengendalikan
halusinasi dengan
minum obat

Anda mungkin juga menyukai