Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

T DENGAN
PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI DI WISMA
SETYAWATI RSJ. Prof. Dr. SOEROSO MAGELANG

Disusun Oleh:
Nama : KELVINA
NIM : 82021040052

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Nama Mahasiswa : Kelvina NIM : 82021040052
Tempat Praktik : Wisma Setyawati Tanggal : 10 Juni 2022

Tanggal Masuk RS : 9 juni 2022


Ruangan dirawat : Wisma setyawati
No.RM : 00-xxxxxx
Tanggal Pengkajian : 9 juni 2022
Informan : Ny.T
A. Identitas Pasien
1. Nama : Ny.T
2. Umur : 31 th
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status pernikahan : Janda
5. Alamat : Wonosobo
6. Pekerjaan : Tidak bekerja
7. Pendidikan : SD
8. Suku – Bangsa : Jawa – Indonesia
B. Alasan Masuk
Pasien dibawa ke RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang pada tanggal 9 juni 2022
karena bingung, tidak mau minum obat, mondar-mandir, tertawa sendiri sejak 2
mingguan.
C. Faktor Predisposisi
Pasien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, anggota
keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa, pasien mengatakan tidak minum
obat.
D. Fisik
1. Keadaan Umum : Sedang
2. Tingkat Kesadaran : Composmentis
3. TTV : TD = 120/100 mmHg, N= 80 x/menit, S= 36,3ºC,
RR = 20x / menit.
4. BB : 40 kg, TB : 150cm
5. Keluhan Fisik : Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik
6. Pemeriksaan Fisik : kulit kusam, rambut tampak kotor dan tidak rapi
E. Psikososial
Genogram

Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: pasien
: hidup se rumah
a. Pengambilan keputusan dalam rumah: pasien mengatakan ibunya
b. Pola komunikasi antar anggota keluarga: pasien mengatakan baik
c. Pola asuh yang diterapkan dalam keluarga: pasien mengatakan sayang
kepada orang tuanya
d. Sumber pembiayaan/ ekonomi keluarga: pasien mengatakan ibunya yang
bekerja
e. Pasien mengatakan tidur dikamar bersama ibunya
1. Konsep diri
a. Gambaran diri atau Citra Tubuh
Pasien mengatakan menerima keadaan tubuhnya.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan berjenis kelamin perempuan dan bangga dengan jenis
kelaminnya.
c. Peran diri
Pasien mengatakan sebagai anak.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan bertemu keluarganya.
e. Harga diri
Pasien mengatakan tidak minder dengan teman-temannya.
2. Hubungan Sosial
a. Di rumah
Pasien mengatakan kalau dirumah dekat dengan ibunya.
b. Di rumah Sakit
Pasien mengatakan kalau di rumah sakit ngobrol dengan teman-
temannya.
c. Observasi perilaku terkait hubungan dengan orang lain
Pasien tampak sesekali berbincang dengan temannya.
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan tidak sholat
F. Status Mental
1. Penampilan Fisik
Pasien menggunakan pakaian tidak rapi, rambut kotor dan tidak rapi.
2. Pembicaraan
Pasien bicara dengan suara lirih tetapi kadang jawabannya tidak nyambung
dengan yang ditanyakan.
3. Aktivitas Motorik
Pasien tampak tidak tenang
4. Alam Perasaan
Pasien mengatakan merasa tenang
5. Afek
Emosi pasien cepat berubah (labil)
6. Interaksi selama Wawancara
Pasien tidak kooperatif , kontak mata mudah beralih.
7. Persepsi
Pasien mengatakan sedang melihat dan berbicara dengan ibunya, pada
siang hari, pasien merasa senang.
8. Proses Pikir
Pembicaraan pasien berbelit-belit (tangensial)
9. Isi Pikir
Pasien mengatakan senang bisa berbicara dengan ibunya.
10. Tingkat Kesadaran dan Orientasi
Pasien sadar dan mengatakan kalau berada di tempat beristirahat.
11. Memori
Pasien mengatakan lupa saat ditanya lauk tadi pagi
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pasien mudah beralih, tetapi masih bisa berhitungsederhana 1-10.
13. Kemampuan Penilaian
Pasien dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang
lain.
14. Daya Tilik Diri
Pasien mengatakan kalau berada di tempat beristirahat,dan pasien tidak
menyalahkan orang yang membawanya.
G. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Pasien mengatakan bisa makan sendiri dan dibantu mempersiapkan
makanan orang lain.
2. BAB/ BAK
Pasien mengatakan bisa BAB dan BAK sendiri.
3. Mandi
Pasien mengatakan tidak mandi karena dingin
4. Berpakaian
Pasien megatakan berpakaian sendiri, pakaian tampak tidak rapi.
5. Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan tidur jam 20.00 malam.
6. Penggunaan Obat
Pasien minum obat dibimbing dan diawasi perawat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan di dekat rumahnya ada perawat.
8. Aktivitas di dalam Rumah
Pasien mengatakan bisa menyapu rumah.
9. Aktivitas di Luar Rumah
Pasien mengatakan tidak mampu naik kendaraan.
H. Mekanisme Koping
Pasien mengatakan kalau ada masalah biasanya diam dan menyendiri.
I. Masalah Psikososial
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami masalah dengan teman maupun
orang lain.
J. Pengetahuan
Saat ditanya mengenai penyakitnya pasien masih bingung.
K. Aspek Medik
1. Diagnosa Medis : undifferentiated schizoprhenia
2. Terapi Medis :
a. Clozapine : 2 mg/ 12 jam
b. Risperidon : 25 mg/ 12 Jam
L. Analisa Data

No Hari/Tgl Data Fokus Masalah Keperawatan Paraf

1 Jumat,10 Ds: Pasien mengatakan sedang Perubahan persepsi


juni 2022 melihat dan berbicara dengan Sensori: Halusinasi
10:00 ibunya, pada siang hari, pasien
merasa senang
Do: Kontak mata mudah beralih
Berbicara sendiri, pembicaraan
berbelit-belit, mudah lupa
2 jumat 10 Ds: pasien mengatakan tidak mandi Defisit perawatan diri
juni 2022 karena dingin
10:00 Do : rambut tampak kotor, kulit
kusam, pakaian tidak rapi

M. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan Persepi Sensori: Halusinasi
2. Defisit perawatan diri

N. Rencana Tindakan Keperawatan

No Hari/Tgl No Dx Tujuan Intervensi Paraf

1 Jumat, 10 1 Setelah dilakukan SP 1 membantu pasien


tindakan keperawatan
2022 jam selama 3 x 24 jam mengenal halusinasi
10:20 diharapkan pasien 1. Identifikasi jenis halusinasi
mampu mengontrol pasien
halusinasi, dengan 2. Identifikasi isi halusinasi
kriteria hasil: 3. Identifikasi waktu halusinasi
1. Pasien mampu 4. Identifikasi frekuensi
menjelaskan halusinasi
tentang 5. Identifikasi situasi yang
halusinasi yang menimbulkan halusinasi
dialami 6. Identifikasi respon halusinasi
2. Pasien mampu
menghardik SP 2 Mengajarkan cara
halusinasi menghardik
3. Kontak mata 1. Mengevaluasi klien
tidak beralih mengenai halusinasi
2. Melatih klien cara
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
3. Meminta klien untuk
melakukan cara menghardik

SP 3 Melatih pasien mengontrol


halusinasi dengan cara
melaksanakan aktivitas
terjadwal
1. Mengevaluasi kemampuan
klien dalam melakukan
latihan menghardik dan beri
pujian
2. Evaluasi manfaat
menghardik
3. Melatih klien
mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan
harian (menyapu)

O. Implementasi Keperawatan

Hari, Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD


Tanggal/Jam Keperawatan Keperawatan
Jumat, 10 Juni Perubahan 1. Mengidentifikasi jenis S : Pasien mengatakan
2022 halusinasi pasien sedang melihat dan
11.00 WIB Persepi Sensori: 2. Mengidentifikasi isi berbicara dengan ibunya,
Halusinasi halusinasi pada siang hari, pasien
3. Mengidentifikasi merasa senang
waktu halusinasi
O : Pasien tampak masih
4. Mengidentifikasi
berbicara sendiri, kontak mata
frekuensi halusinasi
mudah beralih, mudah lupa,
5. Mengidentifikasi
pasien tampak menyangkal
situasi yang
halusinasi.
menimbulkan
A : Masalah belum teratasi
halusinasi
P : Lanjutkan intervensi
6. Mengidentifikasi
1. Optimalkan SP 1
respon halusinasi
2. SP 2 mengajarkan cara
menghardik
Sabtu, 11 Juni Perubahan SP 2 Mengajarkan cara S : Pasien mengatakan masih
2022 menghardik melihat ibunya,
10.00 WIB Persepi Sensori: 1. Mengevaluasi klien O : Kontak mata mudah
Halusinasi mengenai halusinasi beralih, tidak kooperatif saat
2. Melatih klien cara diajarkan menghardik, tampak
mengontrol halusinasi meyakini bahwa itu nyata
dengan cara
menghardik A : Masalah belum teratasi
3. Meminta klien untuk
melakukan cara P : Lanjutkan intervensi
menghardik 1. Validasi masalah dan
latihan sebelumnya
2. SP 3 melatih
mengontrol dengan
kegiatan harian
Senin, 13 Juni Perubahan SP 3 Melatih pasien S : Pasien mengatakan lupa
2022 mengontrol halusinasi cara menghardik dan
10.00 WIB Persepi Sensori: dengan cara manfaatnya, pasien
Halusinasi melaksanakan aktivitas mengatakan mengikuti
terjadwal kegiatan harian
1. Mengevaluasi
kemampuan klien O : Pasien tampak mengikuti
dalam melakukan kegiatan harian, tampak
latihan banyak diam, kontak mata
menghardik dan mudah beralih
beri pujian A : Masalah belum teratasi
2. Evaluasi manfaat
menghardik P : Lanjutkan intervensi
3. Melatih klien 1. Pertahankan SP 1 SP2
mengendalikan SP3
halusinasi dengan
melakukan
kegiatan harian
(menyapu)

Anda mungkin juga menyukai