Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

S DENGAN HALUSINASI
DI RUANG POLI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Profesi Ners


Dosen Pengampu: Ns. Titiek Suerni, M.Kep, Sp. Kep. J

Disusun Oleh :
Hera Oktaviany R
G3A021233

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
Ruang Rawat : POLI Tanggal Dirawat 29 Juni 2022

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : NY. S
Umur : 24 Tahun
Informa : Pasien
Tgl Pengkajian : 29 Juni 2022
RM NO. : 068428
II. ALASAN MASUK
Pasein mengatakan kadang kadang mendengar suara suara, biasanya terjadi saat pasien
sendirian.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami ganguan jiwa di masa lalu? Pernah, pasienmengatkan sering bolak
balik masuk RSJ
2. Pengobatan sebelumnya : berhasil tetapi masih ada gejala – gejala sisa
3. Adakah angota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Tidak ada
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
IV. STRESOR PRESIPITASI
Klien
V. FISIK
1. Tanda vital : TD: 128/80 mmHg, N: 92 x/menit, suhu : 36,3 C, RR: 20 x/menit
2. Ukur : TB: 158 cm BB: 60 kg
3. Keluhan fisik : Tidak ada
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Kesimpulan :
Pasein tinggal besama orang tua, suami, serta kedua anaknya.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan bahwa dirinya sering baolak balik rumah
sakit jiwa karena sering mendengar suara suara.
b. Identitas : klien sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak
c. Peran : istri dan ibu
d. Ideal diri: Klien mengatakan ingin sembuh dan merawat kedua anaknya
e. Harga diri : Klien  mengatakan keluarga dan suaminya memperlakukannya
dengan baik.
3. Orang yang bearti
Anak, suami, dan orang tuanya
4. Hubungan sosial
Klien dekat dengan suami, anak – anaknya, dan keluarganya
5. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan percaya dengan adanya Tuhan
b. Kegiatan ibadah : klien melakukan solat, dan menggunakan hijab
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan : Rapi
2. Pembicaraan : Baik, mudah dipahami
3. Aktivitas motorik : klien tampak tenang
4. Alam perasaan : biasa saja
5. Efek : Datar
6. Interaksi selama wawancara : Kontak mata kadang ada, kooperatif
7. Persepsi : Pasien mendengar bisikan suara tanpa wujud
8. Proses pikir : baik
9. Isi pikir : pikiran magis
10. Waham : -
11. Tingkat kesadaran : baik
12. Memori : baik
13. Tingkat konsentrasi dan berhitung : baik
14. Kemampuan penelitian : baik
15. Daya tilik diri : pasien sudah tau kondisinya dan menerima kondisinya
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan : mandiri
2. BAB/BAK : mandiri
3. Mandi : mandiri
4. Berpakaian / berhias : mandiri
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang : lama 3- 4 jam
Tidur malam : 6-7 jam
6. Penggunaan obat : bantian minimal
7. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapakan makanan: kadang kadang
Menjaga kerapihan rumah : iya
Mencuci piring: iya
Pengaturan keuangan : tidak
8. Kegiatan di luar rumah
Transportasi : iya
Belanja : iya
IX. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Nimum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebih
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri

X. PENGETAHUAN KURANG TENANG

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Skizofrenia

Terapi medik :
Obat oral :
Risperidone (2 x2 mg)
Lorazepam (1 x 0,5 mg )
THP (2 x 2 mg )
XII. ANALISIS DATA
Data Masalah
Ds: klien mengatakan kadang kadang mendengar suara- suara Gangguan persepsi
Do: klien tampak kooperatif, rapi. sensorik : halusinasi

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensorik : halusinasi

XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


DX
TUJUAN KRITERIA EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Ganguan Setelah dilakukan L.09073 Menejemen halusinasi I.09288


persepsi tindakan 1. Verbalisasi Observasi
sensoril keperawtan memdengar bisikan 1. Monitor perilaku mengindikasikan halusinasi
Halusinasi diharapkan menurun 2. Monitor dan sesuaikan tingkat aktivitas dan
eskpektasi 2. Mondar mandir stimulasi lingkungan
membaik menurun 3. Monitir isi halusinasi
3. Melamun menurun Terapeutik
4. Respons sesuai 1. Pertahankan lingkungan yang aman
stimulis membaik 2. Lakukan tindakan keselamatan ketika tidak dapat
5. Konsentrasi membaik mengontrol perilaku
1. Orientasi membaik 3. Diskusikan perasaan dan respons terhadap
halusinasi
4. Hindari perdebatan tentang validasi halusinasi
Edukasi
1. Anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya
halusinasi
2. Anjurkan bicara pada orang yang dipercaya untuk
memberikan dukungan dan umpan balik koreksi
terhadap halusinasi
3. Anjurkan melakukan distraksi
4. Ajarkan pasien dan keluarga cara menggontrol
halusinasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat antipsikotik dan
antiansietas
XV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl Dx Implementasi Evaluasi Paraf

29 Juni Ganguan 1. Membina hubungan saling SOAP Hera


2022 persepsi percaya
sensoril S : pasien mengtakan jika
2. Evaluasi SP halusiniasi mendengar bisikan yang tidak nyata,
Halusinasi
Sp 1 : Membantu pasien pasien langsung mendekati suami/
mengenal halusinasi, ibunya untuk mengalihkan dan
menjelaskan cara-cara menganggap bahwa itu bisikan tidak
mengontrol halusinasi, nyata
mengajarkan pasien mengontrol
halusinasi dengan cara pertama: O : pasien tampak kooperatif, bersih
menghardik halusinasi TD: 128/80 mmHg, N: 92 x/menit,
suhu : 36,3 C, RR: 20 x/menit, BB :
Sp 2 Melatih pasien mengontrol
60 kg
halusinasi dengan cara kedua:
bercakap-cakap dengan orang A: Ganguan persepsi sensoril
lain Halusinasi
Sp 3 : Melatih pasien P: lanjut intervensi
mengontrol halusinasi dengan Anjurkan pasien menggunakan obat
cara ketiga: melaksanakan
secara teratur
aktivitas terjadwal
Dorong anggota keluarga untuk
Sp 4: Anjurkan pasien
menggunakan obat secara memberikan dukungan kepada klien
teratur untuk berkomunikasi dengan orang lain

Anda mungkin juga menyukai