0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai diagnosa gangguan sensori dan perencanaan tindakan keperawatan untuk manajemen halusinasi. Diagnosa gangguan sensori ditandai dengan perubahan persepsi terhadap stimulus eksternal dan internal disertai respon yang berkurang, berlebihan atau terdistorsi. Tujuan perawatan adalah meningkatkan persepsi sensori pasien dengan kriteria hasil seperti menurunnya verbalisasi dan perilaku terkait halusinasi. Tindakan ke
Dokumen tersebut membahas mengenai diagnosa gangguan sensori dan perencanaan tindakan keperawatan untuk manajemen halusinasi. Diagnosa gangguan sensori ditandai dengan perubahan persepsi terhadap stimulus eksternal dan internal disertai respon yang berkurang, berlebihan atau terdistorsi. Tujuan perawatan adalah meningkatkan persepsi sensori pasien dengan kriteria hasil seperti menurunnya verbalisasi dan perilaku terkait halusinasi. Tindakan ke
Dokumen tersebut membahas mengenai diagnosa gangguan sensori dan perencanaan tindakan keperawatan untuk manajemen halusinasi. Diagnosa gangguan sensori ditandai dengan perubahan persepsi terhadap stimulus eksternal dan internal disertai respon yang berkurang, berlebihan atau terdistorsi. Tujuan perawatan adalah meningkatkan persepsi sensori pasien dengan kriteria hasil seperti menurunnya verbalisasi dan perilaku terkait halusinasi. Tindakan ke
Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan Gangguan Persepsi Persepsi Sensori Manajemen Halusinasi Sensori Setelah dilakukan tindakan Observasi Observasi Definisi keperawatan selama 1 x 24 1. Monitor perilaku yang 1. Mengidentifikasi perilaku pasien Perubahan persepsi jam diharapkan persepsi mengindikasi halusinasi berkaitan dengan halusinasi terhadap stimulus baik sensori pasien membaik 2. Monitor dan sesuaikan tingkat 2. Mengetahui koping klien sebagai internal maupun eksternal dengan kriteria hasil : aktivitas dan stimulasi lingkungan data untuk intervensi selanjutnya yang disertai dengan 1. Verbalisasi mendengar 3. Monitor isi halusinasi (mis. 3. Mengumpulkan data intervensi respon yang berkurang, bisikan Kekerasan atau membahayakan terkait dengan halusinasi berlebihan atau terdistorsi. 2. Verbalisasi melihat diri) Penyebab bayangan menurun Terapeutik Terapeutik 1. Gangguan penglihatan 3. Verbalisasi merasakan 1. Pertahankan lingkungan yang aman 1. Meningkatkan keamanan dan 2. Gangguan pendengaran sesuatu melalui indra 2. Lakukan tindakan keselamatan mencegah terjadinya cedera 3. Gangguan penghidupan perabaan menurun ketika tidak dapat mengontrol 2. Mencegah terjadinya prilaku 4. Gangguan perabaan 4. Perilaku halusinasi perilaku (mis. Limit setting, kekerasan 5. Hipoksia serebal menurun pengekangan fisik, seklusi) 3. Melibatkan pasien dalam 6. Penyalahgunaan zat 5. Melamun menurun 3. Diskusikan perasaan dan respons memperkenalkan halusinasinya 7. Usia lanjut 6. Curiga menurun terhadap halusinasi 4. Memperkenalkan hal yang 8. Pemajanan toksin 7. Mondar-mandir menurun 4. Hindari perdebatan tentang merupakan realita kepada pasien lingkungan validitas halusinasi Kondisi Klinis Terkait Edukasi Edukasi 1. Glaukoma 1. Anjurkan memonitor sendiri situasi 1. Membantu pasien mengenali 2. Katarak terjadinya halusinasi tingkah lakunya saat halusinasi 3. Gangguan refraksi 2. Anjurkan bicara pada orang yang 2. Sebagai upaya dalam membina (miopia, hiperopia, dipercaya untuk memberi hubungan terapeutik dengan astigmatisma, dukungan dan umpan balik korektif keluarga presbiopia) terhadap halusinasi 3. Memberikan informasi dan 4. Trauma okuler 3. Anjurkan melakukan distraksi alternatif cara mengatasi halusinasi 5. Trauma pada saraf (mis. Mendengarkan musik, pada pasien kranialis II, III, IV melakukan aktivitas dan teknik 4. Memberikan kesempatan kepada 6. Infeksi okuler relaksasi) pasien untuk memilih cara sesuai 7. Presbikusis 4. Ajarkan pasien dan keluarga cara kehendak dan kemampuannya 8. Malfungsi alat bantu mengontrol halusinasi dengar Kolaborasi Kolaborasi 9. Delirium 1. Kolaborasi pemberian obat 1. Mengobservasi efektivitas 10. Demensia antipsikotik dan antisietas, jika pengobatan 11. Gangguan perlu. amnestik 12. Penyakit terminal 13. Gangguan psikotik