I.05186 (415)
Terapi Aktivitas
Tindakan:
Observasi
1. Identifikasi deficit tingkat
aktivitas
2. Identifikasi kemampuan
berpartisipasi dalam
aktivotas tertentu
3. Identifikasi sumber daya
untuk aktivitas yang
diinginkan
4. Identifikasi strategi
meningkatkan partisipasi
dalam aktivitas
5. Identifikasi makna aktivitas
rutin (mis. bekerja) dan
waktu luang
6. Monitor respon emosional,
fisik, social, dan spiritual
terhadap aktivitas
Terapeutik
1. Fasilitasi focus pada
kemampuan, bukan deficit
yang dialami
2. Sepakati komitmen untuk
meningkatkan frekuensi
danrentang aktivitas
3. Fasilitasi memilih aktivitas
dan tetapkan tujuan
aktivitas yang konsisten
sesuai kemampuan fisik,
psikologis, dan social
4. Koordinasikan pemilihan
aktivitas sesuai usia
5. Fasilitasi makna aktivitas
yang dipilih
6. Fasilitasi transportasi untuk
menghadiri aktivitas, jika
sesuai
7. Fasilitasi pasien dan
keluarga dalam
menyesuaikan lingkungan
untuk mengakomodasikan
aktivitas yang dipilih
8. Fasilitasi aktivitas fisik
rutin (mis. ambulansi,
mobilisasi, dan perawatan
diri), sesuai kebutuhan
9. Fasilitasi aktivitas
pengganti saat mengalami
keterbatasan waktu, energy,
atau gerak
10. Fasilitasi akvitas motorik
kasar untuk pasien
hiperaktif
11. Tingkatkan aktivitas fisik
untuk memelihara berat
badan, jika sesuai
12. Fasilitasi aktivitas motorik
untuk merelaksasi otot
13. Fasilitasi aktivitas dengan
komponen memori implicit
dan emosional (mis.
kegitan keagamaan khusu)
untuk pasien dimensia, jika
sesuai
14. Libatkan dalam permaianan
kelompok yang tidak
kompetitif, terstruktur, dan
aktif
I.11349
Dukungan perawatan diri
:BAB/BAK
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi kebiasaan
BAK/BAB sesuai usia
2. Monitor integritas kulit
pasien
Terpeutik
1. Buka pakaian yang
diperlukan untuk
memudahkan eliminasi
2. Dukung penggunaan
toilet/commode/pispot/urina
l secara konsisten
3. Jaga privasi selama
eliminasi
4. Ganti pakaian pasien setelah
eliminasi, jika perlu
5. Bersihkan alat bantu BAK/
BAK setelah digunakan
6. Latih BAK/BAB sesuai
jadwal, jika perlu
7. Sediakan alat bantu (mis.
kateter eksternal, urinoir),
jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan BAK/BAB secara
rutin
2. Anjurkan ke kamar
mandi/toilet, jika perlu
I.11351
Dukungan Perawatan Diri :
Minum / Makan
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi usia dan budaya
dalam membantu kebersihan
diri
2. Identifikasi jenis bantuan
yang dibutuhkan
3. Pantau kebersihan tubuh
(mis. rambut, mulut, kulit,
kuku)
4. Pantau integritas kulit
Terapeutik
1. Sediakan peralatan mandi
(mis. sabun, sikat gigi,
sampo, pelembap kulit)
2. Sediakan lingkungan yang
aman dan nyaman
3. Fasilitasi menggosok glgi,
sesuai kebutuhan
4. Fasilitasi mandi, sesuai
kebutuhan
5. Pertahankan kebiasaan
kebersihan diri
6. Berikan bantuan sesual
kemandirian
Edukasi
1. Jelaskan manfaat mandi dan
dampak tidak mandi
terhadap kesehatan
2. Ajarkan kepada keluarga
cara memandikan pasien,
jika perlu
4. D.0146 (Hal. 312) L.09076 (Hal. 54) I.14544 (Hal. 284)
Risiko Perilaku Kontrol Diri Pencegahan Perilaku
Kekerasan Luaran tambahan : Kekerasan
Definisi : 1. Harga diri Tindakan
Berisiko 2. Orientasi kognitif Observasi
membahayakan secara 3. Status orientasi 1. Monitor adanya benda yang
fisik, emosi dan/atau berpotensi membahayakan
seksual pada diri Setelah dilakukan (mis. Benda tajam, tali)
sendiri atau orang lain. tindakan keperawatan 2. Monitor keamanan barang
selama 1x24 jam maka yang dibawa oleh
pola napas membaik pengunjung
dengan kriteria hasil : 3. Monitor selama penggunaan
1. Verbalisasi ancaman barang yang dapat
terhadap orang lain membahayakan (mis. pisau
menurun cukur)
2. Verbalisasi umpatan Terapeutik
menurun 1. Pertahankan lingkungan
3. Perilaku menyerang bebas dari bahaya secara
diri sendiri/orang rutin
lain menurun 2. Libatkan keluarga dalam
4. Perilaku merusak perawatan
lingkungan sekitar Edukasi
menurun 1. Anjurkan pengunjung dan
5. Perilaku keluarga untuk mendukung
agresif/amuk keselamatan pasien
menurun 2. Latih cara mengungkapkan
6. Suara keras menurun perasaan secara asertif
7. Bicara ketus 3. Latih mengurangi
menurun kemarahan secara verbal
8. Verbalisasi dan nonverbal (mis.
keinginan bunuh diri relaksasi, bercerita)
menurun
9. Verbalisasi isyarat
bunuh diri menurun
10. Verbalisasi ancaman
bunuh diri menurun
11. Verbalisasi rencana
bunuh diri menurun
12. Verbalisasi
kehilangan
hubungan yang
penting menurun
13. Perilaku
merencanakan bunuh
diri menurun
14. Euforia menurun
15. Alam perasaan
depresi menurun
5. D. 0145 (Hal 310) L. 09076 (Hal 54) I. 12392 (Hal 70)
Risiko Mutilasi Diri Kontrol Diri Edukasi manajemen stres
Definisi: Luaran Tambahan: Observasi:
Berisiko sengaja 1. Citra Tubuh 1. Identifikasi kesiapan dan
mencederai diri yang 2. Dukungan keluarga kemampuan menerima
menyebabkan 3. Dukungan sosial informasi
kerusakan fisikuntuk 4. Harapan Terapeutik
memperoleh pelihan 5. Harga diri 1. Sediakan materi dan media
ketegangan. 6. Kesdaran diri pendidikan kesehatan
7. Status orientasi 2. Jadwalkan pendidikan
8. Tingkat depresi kesehatan sesuai
kesepakatan
Setelah dilakukan 3. Berikan kesempatan
tindakan keperawatan untuk bertanya
selama 1x24 jam maka Edukasi
ekspektasi membaik 1. Ajarkan teknik relaksasi
dengan kriteria hasil: 2. Ajarkan latihan asertif
1. Verbilasasi ancaman 3. Ajarkan membuat jadwal
kepada orang lain olahraga teratur
meningkat 4. Anjurkan tetap menulis
2. Verbilaisasi umpatan jurnal untuk meningkatkan
meningkat optimism dan melepaskan
3. Perilaku menyerang beban
meningkat 5. Anjurkan aktivitas untuk
4. Perilaku melukai diri menyenangkan diri sendiri
sendiri/orang lain (mis.hobi, bermain music,
meningkat mengecat kuku)
5. Perilaku merusak
lingkungan sekitar
meningkat
6. Perilaku agresif atau
amuk meningkat
7. Suara keras
meningkat
8. Verbalisasi
keinginan bunuh diri
meningkat
9. Verbalisasi isyarat
bunuh diri
meningkat
10. Verbalisasi ancaman
bunuh diri
meningkat
11. Perlaku
merencanakan bunuh
diri meningkat
12. Alam perasaan
depresi meningkat
6. D.0101 (Hal 220) L. 09069 (Hal (30) I.09308 (Hal 364-365)
Risiko Harga Diri Harga diri Promosi Harga Diri
Rendah Kronis Luaran tambahan: Tindakan:
Definisi : 1. Adaptasi disabilitas Observasi
Beresiko mengalami 2. Fungsi keluaraga 1. Identifikasi budaya, agama,
evaluasi atau perasaan 3. Identitas seksual ras, jenis kelamin, dan usia
negatif terhadap diri 4. Kesadaran diri terhadap harga diri
sendiri atau 5. Ketahanan diri 2. Monitor verbalisasi yang
kemampuan klien 6. Ketahanan keluarga merendahkan diri sendiri
yang berlangsung 7. Ketahanan personal 3. Monitor tingkat harga diri
dalam waktu lama dan 8. Resolusi berduka setiap hari sesuai kebutuhan
terus menerus. 9. Tingkat depresi Terapeutik
1. Motivasi menerima
Setelah dilakukan tantangan atau hal baru
tindakan keperawatan 2. Diskusi pernyataan tentang
selama 1x24 jam maka harga diri
ekspetasi meningkat 3. Diskusikan kepercayaan
dengan kriteria hasil: terhadap penilaian diri
1. Penilaian diri positif 4. Diskusikan pengalaman
meningkat yang meningkatkan harga
2. Perasaan memiliki diri
kelebihan atau 5. Diskusikan persepsi negatif
kemampuan positif diri
meningkat 6. Diskusikan alasan
3. Penerimaan penilaian mengkritik diri atau rasa
positif terhadap diri bersalah
sendiri meingkat 7. Diskuaikan penetapan
4. Minat mencoba hal tujuan realistis untuk
baru meingkat mencapai harga diri yang
5. Berjalan lebih tinggi
menampakan wajah 8. Dikuaikan bersama keluarga
meningkat untuk menetapkan harapan
6. Konsentrasi dan batasan yang jelas
meningkat 9. Berikan umpan balik positif
7. Percaya diri atas peningkatan pencapaian
berbicara meningkat tujuan
8. Kemampuan 10. Fasilitasi lingkungan dan
membuat keputusan aktivitas yang
meningkat meningkatkan harga diri
9. Perasaan malu Edukasi
menurun 1. Jelaskan kepada keluarga
10. Perasaan bersalah pentingnya dukungan dalam
menurun perkembangan konsep
11. Perasaan tidak positif diri pasien
mampu melakukan 2. Anjurkan mengidentifikasi
apapun menurun kekuatan yang dimiliki
12. Meremehkan 3. Anjurkan mempertahankan
kemampuan kontak mata saat
mengatasi masalah berkomunikasi dengan
menurun orang lain
13. Ketergantungan 4. Anjurkan membuka diri
pada penguatan terhadap kritik negatif
secara berlebihan 5. Anjurkan mengevaluasi
menurun perilaku
6. Ajarkan cara mengatasi
bullying
7. Latih peningkatan tanggung
jawab untuk diri sendiri
8. Latih pernytaan atau
kemampuan positif diri
9. Latih cara berfikir dan
berperilaku positif
10. Latih meningkatkan
kepercayaan pada
kemampuan dalam
menangani situasi
7. D.0086 (Hal. 192) L.09069 (Hal. 30) I.12463 (Hal. 211)
Harga Diri Rendah Harga Diri Manajemen Perilaku
Kronis Luaran tambahan : Tindakan :
Definisi : 1. Adaptasi disabilitas Observasi
Evaluasi atau perasaan 2. Fungsi keluarga 1. Identifikasi harapan untuk
negative terhadap diri 3. Identitas seksual mengendalikan perilaku
sendiri atau 4. Kesadaran diri Terapeutik
kemampuan klien 5. Ketahanan keluarga 1. Diskusikan tanggung jawab
seperti tidak berarti, 6. Ketahanan personal terhadap perilaku
tidak berharga, tidak 7. Resolusi berduka 2. Jadwalkan kegiatan
berdaya yang 8. Tingkat depresi terstruktur
berlangsung dalam 3. Ciptakan dan pertahankan
waktu lama dan terus Setelah dilakukan lingkungan dan kegiatan
menerus. tindakan keperawatan perawatan konsisten setiap
selama 1x24 jam maka dinas
harga diri meningkat 4. Tingkatkan aktivitas fisik
dengan kriteria hasil : sesuai kemampuan
1. Penilaian diri positif 5. Batasi jumlah pengunjung
meningkat 6. Bicra dengan nada rendah
2. Perasaan memiliki dan tenang
kelebihan atau 7. Lakukan kegiatan
kemampuan positif pengalihan terhadap sumber
meningkat agitasi
3. Penerimaan penilaian 8. Cegah perilaku pasif dan
positif terhadap diri agresif
sendiri meningkat 9. Beri penguatan positif
4. Minat mencoba hal terhadap keberhasilan
baru meningkat mengendalikan perilaku
5. Berjalan 10. Lakukan pengekangan fisik
menampakkan wajah sesuai indikasi
meningkat 11. Hindari bersikap
6. Postur tubuh menyudutkan dan
menampakkan wajah menghentikan pembicaraan
meingkat 12. Hindari sikap mengancam
7. Konsentrasi dan berdebat
meningkat 13. Hindari berdebat atau
8. Tidur meningkat menawar batas perilaku
9. Kontak mata yang telah ditetapkan
meningkat Edukasi
10. Gairah aktivitas 1. Informasikan keluarga
meningkat bahwa sebagai dasar
11. Aktif meningkat pembentukan kognitif
12. Perilaku asertif
meningkat I.09308 (Hal. 364)
13. Percaya diri Promosi Harga Diri
berbicara meningkat Tindakan :
14. Kemampuan Observasi
membuat keputusan 1. Identifikasi budaya, agama,
meningkat ras, jenis kelamin, dan usia
15. Perasaan malu terhadap harga diri
menurun 2. Monitor verbalisasi yang
16. Perasaan bersalah merendahkan diri sendiri
menurun 3. Monitor tingkat harga diri
17. Perasaan tidak setiap waktu sesuai
mampu melakukan kebutuhan
apapun menurun Terapeutik
18. Meremehkan 1. Motivasi terlibat dalam
kemampuan verbalisasi positif untuk diri
mengatasi masalah sendiri
menurun 2. Motivasi menerima
19. Ketergantungan pada tantangan atau hal baru
penguatan secara 3. Diskusikan pernyataan
berlebihan menurun tentang harga diri
20. Pencarian penguatan 4. Diskusikan kepercayaan
secara berlebihan terhadap penilaian diri
menurun 5. Diskusikan pengalaman
yang meningkatkan harga
diri
6. Diskusikan persepsi
negative diri
7. Diskusikan alas an
mengkritik diri atau rasa
bersalah
8. Diskusikan penetapan
tujuan realistis untuk
mencapai harga diri yang
lebih tinggi
9. Diskusikan bersama
keluarga untuk menetapkan
harapan dan batasan yang
jelas
10. Berikan umpan balik potitif
atas peningkatan mencapai
tujuan
11. Fasilitasi lingkungan dan
aktivitas yang meningkatkan
harga diri
Edukasi
1. Jelaskan kepada keluarga
pentingnya dukungan dalam
perkembangan konsep
positif diri pasien
2. Anjurkan menidentifikasi
kekuatan yang dimiliki
3. Anjurkan mempertahankan
kontak mata saat
berkomunikasi dengan
orang lain
4. Anjurkan membuka diri
terhadap kritik negative
5. Anjurkan mengevaluasi
perilaku
6. Ajarkan cara mengatasi
bullying
7. Latih peningkatan tanggung
jawab untuk diri sendiri
8. Latih
pernyataan/kemampuan
positif diri
9. Latih cara berfikir dan
berperilaku positif
10. Latih meningkatkan
kepercayaan pada
kemampuan dalam
menangani situasi