Anda di halaman 1dari 26

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘

RUANG RAWAT: ……RSJ…………………… TANGGAL DIRAWAT: …………………

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. J Umur(L/P) Tanggal pengkajian : 14 April 2020
: - RM No. :
Informan : Studi Kasus Film A Beautiful Mind (Istri Tn.J)

II. ALASAN MASUK


Tn.J mengalami paranoid atau kecemasan berlebihan karena menganggap dirinya sedang dikejar-
kejar agen uni soviet untuk dibunuh. Tn. JN menutup diri di rumahnya dengan tidak
memperbolehkan siapapun membuka jendela dan menyalakan lampu. Alasan beliau di kejar-
kejar karena menganggap dirinya terlalu berbahaya bagi uni soviet karena selalu berhasil
memecahkan kode mereka. Kemudian Istri Tn.J mencurigai bahwa Tn. J mengalami gangguan
jiwa sehingga saat membawakan makalah seminar di Havard Dr. Rosen membawanya ke RSJ
dari situ terungkap bahwa Tn. J mengidap Skizofrenia.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? Ya √ Tidak

2. Pengobatan sebelumnya : Berhasil Kurang Berhasil Tidak √

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya fisik √

Aniaya seksual

Penolakan √

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan Kriminal

Jelaskan No. 1,2,3 :


No. 1. Tn. J mengalami gangguan jiwa di masa lalunya sejak masa kuliahnya
No. 2. Tn.J tidak mendapatkan pengobatan selama masa kuliahnya
No. 3. Tn J melakukan aniaya fisik terhadap dirinya sendiri seperti pada film Tn. J
membentur-benturkan kepalanya ke tembok/jendela dan sempat terjadi penolakan pada hasil
tulisan/ide yang Tn.J punya namun di tolak oleh Profesornya.

Masalah Keperawatan :
1. Resiko cedera 2. Risiko harga diri rendah situasional 3. Risiko
perilaku kekerasan

Departemen Keperawatan Jiwa – FIK Halaman : 1


UNIPDU JOMBANG
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya Tidak √

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/keperawatan

Masalah Keperawatan :

Departemen Keperawatan Jiwa – FIK Halaman : 2


UNIPDU JOMBANG
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
1. Tn.J berada dalam tekanan tinggi karena tidak dapat segera menyelesaikan dan
menerbitkan naskahnya. Selain itu naskahnya sering ditolak oleh profesornya.
2. Tn.J tidak senang bersosial karena menganggap orang-orang tidak menyukainya.
Beliau juga sering menjadi bahan ejekan dari rekan-rekan mudanya, sering tidak
menundukkan kepalanya dan tidak menatap lawan bicaranya saat berbicara serta
berbicara dengan nada rendah.

Masalah Keperawatan :
1. Penampilan peran tidak efektif, 2. Gangguan interaksi sosial

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : N : S: P:

2. Ukur : TB : BB : Turun Naik

3. Keluhan Fisik : Ya Tidak √

Tidak terkaji

Masalah Keperawatan :

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram ( Lihat Petunjuk )
Jelaskan : Pasien memiliki seorang istri dan 1 orang anak laki-laki yang tinggal serumah,
tidak ada yang memiliki gangguan jiwa

Masalah Keperawatan :

2. Konsep Diri:
a. Citra Tubuh : Tn.J merasa baik-baik saja dengan tubuhnya

b. Identitas : Tn.J bekerja sebagai profesor di universitas princeton. Tn.JN berperan sebagai
kepala keluarga seklaigus pencari nafkah untuk istri dan anaknya.
c. Peran : saat dalam masa perawatan Tn.J berhenti dalam pekerjaannya dan menjadi
pengangguran. Tn.JN sesekali membantu istrinya mengurus rumah dengan membuang sampah.

d. Ideal Diri : merasa bahwa dirinya memiliki suatu kelebihan dan kekuatan serta menjadi
orang penting. Tn. J menganggap dirinya adalah pemecah kode rahasia terbaik dan mata
– mata/agen rahasia

e. Harga Diri : klien menerima penyakitnya dan mulai mengabaikan halusinasinya dan melanjutkan
pengobatannya.

Masalah Keperawatan : Waham


3. Hubungan Sosial:
a. Orang terdekat : Istri Tn.J

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :


Tn.J tidak pernah mengikuti kegiatan sosial karena sibuk berkerja. Selain itu, tn.J juga tidak pernah
mengikuti kegiatan sosial seperti manghadiri kelas dan jarang men gajar di kelas karena tidak suka
berinteraksi dengan orang.

c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain :


Tn. J berfikir orang-orang juga tidak menukainya. Selama kuliah klien hanya sesekali mengajar
kelas dan hanya bermain bidak sekali dengan temannya.

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan : tidak terkaji

b. Kegiatan ibadah : Tidak terkaji

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan

Tidak Rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian


tidak tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : Tn. J berpakaian rapi seperti orang pada umumnya dan bisa menyesuaikan
keadaan

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

2. Pembicaraan:

Cepat Keras √ Gagap Inkoheren

Apatis Lembut Membisu Tidak mampu


Memulai

Jelaskan : Tn. J setiap berbicara kepada orang lain selalu gagap atau tidak bisa tegas

Masalah Keperawatan :
3. Aktifitas Motorik

√ Lesu Tegang √ Gelisah √ Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif


Jelaskan : kalau jalan seperti tertunduk malu, tidak berdiri tegap dan seperti orang gugup
gelisah

Masalah Keperawatan :

4. Alam perasaan

Sedih √ Ketakutan Putus asa √ Khawatir Gembira


Berlebihan

Jelaskan : Tn. J selalu ketakutan dan khawatir akibat halusinasinya yang berlebihan

menganggap dirinya terlalu berbahaya bagi uni soviet karena selalu berhasil memecahkan

kode mereka, keyakinan bahwa orang atau kelompok tertentu sedang mengancam atau

berencana membahayakan dirinya, dalam film tersebut yaitu agen pemerintah dan mata –

mata rusia. Pasien selalu curiga akan segala hal dan berada dalam ketakutan karena merasa

diperhatikan, diikuti, serta diawasi.

Masalah Keperawatan :
Ansietas, Waham Kejar

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : bisa mengerti dan mendengar apa yang orang lain katakan

Masalah Keperawatan :

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan √ Tidak Mudah tersinggung


Kooperatif

Kontak mata Defensif √ Curiga

Jelaskan : Tn.J merasa dokter yang membawanya ke Rumah sakit jiwa adalah mata-mata
rusia yang ingin membawanya.
Masalah Keperawatan :

7. Persepsi

Halusinasi:

√ Pendengaran √ Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penciuman

Jelaskan : Tn. J selalu merasa gelisah akibat persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada
dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut hanyalah khayalan. Tn.J mengalami halusinasi
bertemu dengan tiga orang yang secara nyata tidak ada yaitu Charles Herman (teman
sekamarnya), William Parcher (agen pemerintah) dan Marcee (keponakan Charles Herman).
Selain itu juga laboratorium rahasia, dan juga nomer kode yang dipasang pada tangannya. dan
seperti mendengarkan suara bayinya

Masalah Keperawatan :

8. Proses Pikir

Siskumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan/


Persevarasi

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide yang terkait √ Pikiran magic

Jelaskan : 1. Isi pikiran yang terwujud dengan keyakinan tentang dirinya yang seorang
ilmuan matematika mampu melakukan misi rahasia penyelamatan pemerintahan yang diluar
kemampuannya .
2. Tn.J meyakini bahwa kekuatan dari luar sedang mencoba mengendalikan pikiran dan
tindakannya. Adegan yang menunjukkan waham ini yaitu ketika disuruh membunuh
isterinya, ketika disuruh menunjukkan bahwa dia jenius, dan ketika diyakinkan bahwa dia
tidak berarti oleh para teman halusinasinya.

Masalah Keperawatan :
waham kebesaran dan waham pengaruh
10. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Diorientasi

Waktu Tempat Orang

Jelaskan : kesadaran dapat mengetahui waktu dan tempat dimana klien sekarang berada

Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
11. Memori

Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat


jangka panjang jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Kofabulasi

Jelaskan : tidak ada gangguan daya ingat

Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah berali √ Tidak mampu Tidak mampu


Berkonsentrasi berhitung sederhana
Jelaskan : tidak mampu berkonsentrasi saat diajak bicara

Masalah Keperawatan :

13. Kemampuan penilaian

Gangguan Ringan Gangguan bermakna

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

14. Daya tilik Diri

√ Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal diluar dirinya

Jelaskan : pasien menyangkal bahwa dirinya menderita gangguan jiwa, dengan

memberontak dan meyakinkan istrinya kalau dia adalah mata-mata pemerintah ketika di

RSJ

Masalah Keperawatan :
gangguan identitas diri
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
√ Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB / BAK

√ Bantuan minimal Bantuan total


3. Mandi

√ Bantuan minimal Bantuan total


4. Berpakaian/ berhias

√ Bantuan minimal Bantuan total


5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : s/d

Tidur malam lama : s/d

Aktifitas sebelum dan sesudah tidur: s/d

6. Penggunaan obat

√ Bantuan minimal Bantuan Maksimal

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan

Sistem pendukung


8. Aktifitas di dalam rumah Ya Tidak

Mempersiapkan makanan

Menjaga kerapihan rumah

Mencuci pakaian

Pengaturan keuangan

9. Aktifitas diluar rumah Ya Tidak

Belanja

Transportasi

Lain – lain
Jelaskan : Tn J membantu istri untuk membuang sampah dan memandikan bayinya

Masalah Keperawatan :

Departemen Keperawatan Jiwa – FIK Hala 7


VIII. MEKANISME KOPING
Adatif Maladaptif
Bicara dengan orang lain √ Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat dan berlebih

Teknik relokasi √ Bekerja berlebihan

Departemen Keperawatan Jiwa – FIK Hala 8


Aktifasi Konstruktif Menghindar

Olah Raga √ Mencederai diri

Lainnya Lainnya

Jelaskan : tn. Jn meminum alkohol dan mencederai diri sendiri dengan mmbenturkan
kepalanya, serta over pada pekerjaannya

Masalah Keperawatan :
resiko perilaku kekerasan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan:


Tn.JN sulit berinteraksi dengan kelompok karena terkadang berteriak-teriak sendiri. Serta
tn.JN menjadi bahan ejekan saat memulai mencoba kuliah oleh teman-teman juniornya.

Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan:


tidak ada masalah

Masalah dengan pendidikan, uraikan:


Ada masalah mengenai keinginan Tn.JN untuk selalu menjadi yang terbaik

Masalah dengan pekerjaan, uraikan:


Klien jarang menghadiri kelas

Masalah dengan perumahan, uraikan: Tidak ada

Masalah dengan ekonomi, uraikan:tidak ada

Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan: Tidak ada masalah dalam pelayanan
kesehatan

Masalah lainnya, uraikan: Tidak ada

Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:

Penyakit Jiwa Sistem Pendukung

Faktor Presipitasi Sistem Fisik

Koping Obat – obatan

Lainnya:
Masalah Keperawatan :

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Scizofrenia

Terapi Medik : Tn. J mendapatkan perawatan ECT (Electroshock Therapy) atau terapi


elektrokonvulsif 5 kali seminggu selama 10 minggu & obat psikoterapik.

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Halusinasi Waham pengaruh
Waham kejar Isolasi sosial
Waham kebesaran Waham pengaruh
Harga diri rendah Ansietas
Penampilan peran tidak efektif Gangguan interaksi sosial
Resiko perilaku kekerasan

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan proses fikir : Waham

67

Mahasiswa,
Departemen Keperawatan Jiwa – FIK Hala 2
ANALISA DATA

NO KELOMPOK DATA KEMUNGKINAN MASALAH


PENYEBAB
1. Ds : Pasien mengatakan bahwa ia adalah Skizofrenia Gangguang presepsi
mata-mata untuk membantu pemerintahan, sensori : Waham
mempunyai tiga orang yang secara nyata
tidak ada yaitu Charles Herman (teman
sekamarnya), William Parcher (agen
pemerintah) dan Marcee (keponakan Charles
Herman). Selain itu juga laboratorium
rahasia, dan juga nomer kode yang dipasang
pada tangannya.

Do :
 curiga berlebihan
 produktifitas kerja menurun
 menarik diri
 isi pikir tidak sesuai realita

2. Ds : pasien merasa bahwa teman-teman


tidak begitu menyukainya, sehingga ia lebih Kurangnya pengakuan dari Harga diri rendah kronis
suka menyendiri. orang lain

Do :
 Berjalan menunduk
 Postur tubuh menunduk
 Kontak mata kurang
 Mencari pengakuan secara
berlebihan
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

Nama Klien : Tn.J No. Register Dx. Medis : Skizofrenia


: Ruangan :
TANGGAL
NO DIAGNOSA PERAWATAN TTD
DITEMUKAN TERATASI
1. Gangguan presepsi sensori : Waham b/d 14-04-2020
Skizofrenia

2. Harga diri rendah kronis b/d kurangnya 14-04-2020


pengakuan dari orang lain
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn.J No. Register Dx. Medis : Skizofrenia


: Ruangan :

PERENCANAAN
No Diagnosa
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
TUM : 1.1 Setelah ... X interaksi klien : - Bina hubungan saling percaya dengan klien
Klien dapat mengontrol a. Mau menerima kehadiran perawat a. Beri salam
wahamnya disampingnya b. Perkenalkan diri, Tanyakan nama, serta nama panggilan
TUK : b. Mengatakan mau menerima bantuan yang disukai
1. Klien dapat membina perawat c. Jelaskan tujuan interaksi
1.
Gangguan proses hubungan saling percaya c. Tidak menunjukkan tanda-tanda curiga d. Yakinkan klien dalam keadaan aman dan perawat siap
pikir : waham dengan perawat d. Mengijinkan duduk disamping menolong dan mendampinginya
e. Yakinkan bahwa kerahasiaan klien akan tetap terjaga
f. Tunjukkan sikap terbuka dan jujur
g. Perhatikan kebutuhan dasar dan bantu pasien memenuhinya
TUK : 1.2 Setelah ... X interaksi Klien : - Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya
2. Klien dapat mengidentifikasi a. Klien menceritakan ide-ide dan a. Diskusikan dengan klien pengalaman yang dialami selama
perasaan yang muncul secara perasaan yang muncul secara ini termasuk hubungan dengan orang yang berarti,
berulang dalam pikiran klien berulang dalam pikirannya lingkungan kerja, sekolah, dsb
b. Dengarkan pernyataan klien dengan empati tanpa
mendukung atau menentang pernyataan wahamnya

Departemen Keperawatan Jiwa – FIK UNIPDU Halam 25


JOMBANG an :
c. Katakan perawat dapat memahami apa yang diceritakan
klien
TUK : 1.3 Setelah ... X interaksi klien - Bantu klien mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
3. Klien dapat mengidentifikasi a. Dapat menyebutkan kejadian sesuai serta kejadian yang menjadi faktor pencetus wahamnya
stresor atau pencetus dengan urutan waktu serta harapan a. Diskusikan dengan klien tentang kejadian-kejadian
wahamnya atau kebutuhan dasar yang tidak traumatik yang menimbulkan rasa takut, ansietas maupun
terpenuhi seperti harga diri, rasa perasaan tidak dihargai
aman, dsb b. Diskusikan kebutuhan atau harapan yang belum terpenuhi
b. Dapat menyebutkan hubungan antara c. Diskusikan cara-cara mengatasi kebutuhan yang tidak
kejadian traumatik kebutuhan tidak terpenuhi dan kejadian traumatik
terpenuhi dengan wahamnya d. Diskusikan dengan klien antara kejadian-kejadian tersebut
dengan wahamnya
TUK 1.4 Setelah ... X interaksi klien menyebutkan - Bantu klien mengidentifikasi keyakinan yang salam tentan
4. Klien dapat mengidentifikasi perbedaan pengalaman nyata dengan situasi yang nyata (bila klien sudah siap)
wahamnya pengalaman wahamnya a. Diskusikan dengan klien pengalaman wahamnya tanpa
berargumentasi
b. Katakan kepada klien akan keraguan perawat tehadap
pernyataan klien
c. Diskusikan dengan klien respon perasaan terhadap
wahamnya
d. Diskusikan frekuensi, intensitas dan durasi terjadinya
waham
e. Bantu klien membedakan situasi nyata dengan situasi yang
dipersepsikan salah oleh klien
TUK 1.5 Setelah ... X interaksi klien menjelaskan - Diskusikan tentang pengalaman-pengalaman yang tidak
gangguan fungsi hidup sehari-hari yang menguntungkan sebagai akibat dari wahamnya seperti

Departemen Keperawatan Jiwa – FIK UNIPDU Halam 25


JOMBANG an :
5. Klien dapat mengidentifikasi diakibatkan ide-ide atau pikirannya yang :Hambatan dalam berinteraksi dengan keluarga, Hambatan
konsekuensi dari wahamnya tidak sesuai dengan kenyataan seperti : dalam interaksi dengan orang lain dalam melakukan aktivitas
a. Hubungan dengan keluarga sehari-hari
b. Hubungan dengan orang lain - Ajak klien melihat bahwa waham tersebut adalah masalah
c. Aktivitas sehari-hari yang membutuhkan bantuan dari orang lain
d. Pekerjaan - Diskusikan dengan klien tentang orang atau tempat ia dapat
e. Sekolah meminta bantuan apabila wahamnya timbul atau sulit di
f. Prestasi, dsb kendalikan

TUK 1.6 Setelah ...X interaksi klien melakukan - Diskusikan hobi atau aktivitas yang disukainya
6. Klien dapat melakukan aktivitas yang konstruktif sesuai dengan - Anjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas yang
teknik distraksi sebagai cara minatnya yang dapat menglihkan fokus membutuhkan perhatian dan keterampilan
menghentikan pikiran yang klien dari wahamnya - Ikut sertakan klien dalam aktivitas fisik yang membutuhkan
terpusat pada wahamnya perhatian sebagai pengisi waktu luang
- Libatkan klien pada topik-topik yang nyata
- Anjurkan klien untuk bertanggung jawab secara personal dalam
mempertahankan atau meningkatkan kesehatan dan
pemulihannya
- Beri penghargaan bagi setiap upaya klien yang positif
TUK 1.7 Setelah ... X interaksi keluarga dapat - Diskusikan pentingnya peran keluarga sebagai pendukung untuk
7. Klien mendapat dukungan menjelaskan tentang cara mengatasi waham
keluarga mempraktekkan cara merawat klien - Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi
waham waham
- Jelaskan pada keluarga tentang
a. Pengertian waham
b. Tanda gejala waham
Departemen Keperawatan Jiwa – FIK UNIPDU Halam 25
JOMBANG an :
c. Penyebap dan akibat waham
d. Cara merawat klien waham
- Latih keluarga cara merawat waham
- Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatih
- Beri pujian pada keluarga atas keterlibatannya merawat klien di
rumah
TUK 1.8 Setelah ... X interaksi dengan klien, - Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak
8. Klien dapat memanfaatkan dapat mendemonstrasikan penggunaan minum obat
obat dengan baik obat dengan baik - Pantau klien saat penggunaan obat, beri pujian jika klien
menggunakan obat dengan benar
1.9 Setelah ... X interaksi klien menyebutkan - Diskusikan akibat klien berhenti minum obat tanpa konsultasi
akibat berhenti minum obat tanpa dengan dokter
konsultasi dengan dokter - Anjurkan klien untuk konsultasi kepada perawat atau dokter
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Tn. J No. Register : Dx. Medis : Skizofrenia Ruangan :

TGL DX / TUK IMPLEMENTASI EVALUASI ( SOAP ) TTD

Departemen Keperawatan Jiwa – FIK UNIPDU Halam 25


JOMBANG an :
Waham :
gangguan
proses pikir

TUK: Pasien SP1: S: Tn. J mengatakan bahwa semua


mampu BHSP Dr. Rosen mencoba menjelaskan yang ia lakukan adalah berdasarkan
penyakitnya dan realita yang ada pikirannya
kepada Tn. J
O:
Tn. J menunjukkan ekspresi marah
dan tegang

A: masalah belum teratasi, intervensi


dilanjutkan

P: lanjut ke SP 2 dengan kriteria :


Klien mampu menerima kenyataan

TUK: Klien SP2: S:


dapat Dr. R melihat perilaku Tn. J yang Tn. J mengatakan bahwa ia melihat
mengidentifik sedang muncul dalam pikirannya kehadiran mereka dan mendengar
asi perasaan kemudian menanyakan apa yang suara bayinya
yang muncul sedang ia rasakan/lihat
secara O: Klien menjawab, tidak ada kontak
berulang mata, ekspresi bingung, tatapan
dalam pikiran kosong pada perasaan halusinasinya
klien
A: masalah waham belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan

TUK: Klien SP3: S: -


dapat Istri Tn. J meyakinkan Tn. J terhadap
mengidentifik kondisi yang nyata dan percaya O:
Departemen Keperawatan Jiwa – FIK UNIPDU Halam 25
JOMBANG an :
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : No. Register Dx. Medis :


: Ruangan :

TGL DX / TUK IMPLEMENTASI EVALUASI ( SOAP ) TTD


Waham :
gangguan
proses pikir

TUK: Klien SP4 : S : Tn. J mengatakan bahwa ia telah


dapat Marteen mengatakan bahwa ia mengakui kekalahannya dengan
mengidentifik mendengar apa yang sedang dialami marteen dan mencoba menghardik apa
asi wahamnya Tn. J yang sedang ia rasakan (waham)

O : raut muka tampak senang,


menunjukkan semuanya baik-baik
saja

A : masalah waham sedikit teratasi

P : intervensi dilanjutkan, Tn. J harus


memulai belajar menerima kenyataan
dann menghardik haluusinasinya

Anda mungkin juga menyukai