Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. J Umur(L/P) Tanggal pengkajian : 14 April 2020
: - RM No. :
Informan : Studi Kasus Film A Beautiful Mind (Istri Tn.J)
Aniaya seksual
Penolakan √
Tindakan Kriminal
Masalah Keperawatan :
1. Resiko cedera 2. Risiko harga diri rendah situasional 3. Risiko
perilaku kekerasan
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
1. Penampilan peran tidak efektif, 2. Gangguan interaksi sosial
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : N : S: P:
Tidak terkaji
Masalah Keperawatan :
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram ( Lihat Petunjuk )
Jelaskan : Pasien memiliki seorang istri dan 1 orang anak laki-laki yang tinggal serumah,
tidak ada yang memiliki gangguan jiwa
Masalah Keperawatan :
2. Konsep Diri:
a. Citra Tubuh : Tn.J merasa baik-baik saja dengan tubuhnya
b. Identitas : Tn.J bekerja sebagai profesor di universitas princeton. Tn.JN berperan sebagai
kepala keluarga seklaigus pencari nafkah untuk istri dan anaknya.
c. Peran : saat dalam masa perawatan Tn.J berhenti dalam pekerjaannya dan menjadi
pengangguran. Tn.JN sesekali membantu istrinya mengurus rumah dengan membuang sampah.
d. Ideal Diri : merasa bahwa dirinya memiliki suatu kelebihan dan kekuatan serta menjadi
orang penting. Tn. J menganggap dirinya adalah pemecah kode rahasia terbaik dan mata
– mata/agen rahasia
e. Harga Diri : klien menerima penyakitnya dan mulai mengabaikan halusinasinya dan melanjutkan
pengobatannya.
4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan : tidak terkaji
Jelaskan : Tn. J berpakaian rapi seperti orang pada umumnya dan bisa menyesuaikan
keadaan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
2. Pembicaraan:
Jelaskan : Tn. J setiap berbicara kepada orang lain selalu gagap atau tidak bisa tegas
Masalah Keperawatan :
3. Aktifitas Motorik
Masalah Keperawatan :
4. Alam perasaan
Jelaskan : Tn. J selalu ketakutan dan khawatir akibat halusinasinya yang berlebihan
menganggap dirinya terlalu berbahaya bagi uni soviet karena selalu berhasil memecahkan
kode mereka, keyakinan bahwa orang atau kelompok tertentu sedang mengancam atau
berencana membahayakan dirinya, dalam film tersebut yaitu agen pemerintah dan mata –
mata rusia. Pasien selalu curiga akan segala hal dan berada dalam ketakutan karena merasa
Masalah Keperawatan :
Ansietas, Waham Kejar
5. Afek
Jelaskan : bisa mengerti dan mendengar apa yang orang lain katakan
Masalah Keperawatan :
Jelaskan : Tn.J merasa dokter yang membawanya ke Rumah sakit jiwa adalah mata-mata
rusia yang ingin membawanya.
Masalah Keperawatan :
7. Persepsi
Halusinasi:
Pengecapan Penciuman
Jelaskan : Tn. J selalu merasa gelisah akibat persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada
dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut hanyalah khayalan. Tn.J mengalami halusinasi
bertemu dengan tiga orang yang secara nyata tidak ada yaitu Charles Herman (teman
sekamarnya), William Parcher (agen pemerintah) dan Marcee (keponakan Charles Herman).
Selain itu juga laboratorium rahasia, dan juga nomer kode yang dipasang pada tangannya. dan
seperti mendengarkan suara bayinya
Masalah Keperawatan :
8. Proses Pikir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
9. Isi Pikir
Jelaskan : 1. Isi pikiran yang terwujud dengan keyakinan tentang dirinya yang seorang
ilmuan matematika mampu melakukan misi rahasia penyelamatan pemerintahan yang diluar
kemampuannya .
2. Tn.J meyakini bahwa kekuatan dari luar sedang mencoba mengendalikan pikiran dan
tindakannya. Adegan yang menunjukkan waham ini yaitu ketika disuruh membunuh
isterinya, ketika disuruh menunjukkan bahwa dia jenius, dan ketika diyakinkan bahwa dia
tidak berarti oleh para teman halusinasinya.
Masalah Keperawatan :
waham kebesaran dan waham pengaruh
10. Tingkat kesadaran
Diorientasi
Jelaskan : kesadaran dapat mengetahui waktu dan tempat dimana klien sekarang berada
Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
11. Memori
Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah
Masalah Keperawatan :
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
memberontak dan meyakinkan istrinya kalau dia adalah mata-mata pemerintah ketika di
RSJ
Masalah Keperawatan :
gangguan identitas diri
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
√ Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB / BAK
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
√
Sistem pendukung
√
8. Aktifitas di dalam rumah Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
Belanja
Transportasi
Lain – lain
Jelaskan : Tn J membantu istri untuk membuang sampah dan memandikan bayinya
Masalah Keperawatan :
Lainnya Lainnya
Jelaskan : tn. Jn meminum alkohol dan mencederai diri sendiri dengan mmbenturkan
kepalanya, serta over pada pekerjaannya
Masalah Keperawatan :
resiko perilaku kekerasan
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan: Tidak ada masalah dalam pelayanan
kesehatan
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:
Lainnya:
Masalah Keperawatan :
67
Mahasiswa,
Departemen Keperawatan Jiwa – FIK Hala 2
ANALISA DATA
Do :
curiga berlebihan
produktifitas kerja menurun
menarik diri
isi pikir tidak sesuai realita
Do :
Berjalan menunduk
Postur tubuh menunduk
Kontak mata kurang
Mencari pengakuan secara
berlebihan
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
PERENCANAAN
No Diagnosa
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
TUM : 1.1 Setelah ... X interaksi klien : - Bina hubungan saling percaya dengan klien
Klien dapat mengontrol a. Mau menerima kehadiran perawat a. Beri salam
wahamnya disampingnya b. Perkenalkan diri, Tanyakan nama, serta nama panggilan
TUK : b. Mengatakan mau menerima bantuan yang disukai
1. Klien dapat membina perawat c. Jelaskan tujuan interaksi
1.
Gangguan proses hubungan saling percaya c. Tidak menunjukkan tanda-tanda curiga d. Yakinkan klien dalam keadaan aman dan perawat siap
pikir : waham dengan perawat d. Mengijinkan duduk disamping menolong dan mendampinginya
e. Yakinkan bahwa kerahasiaan klien akan tetap terjaga
f. Tunjukkan sikap terbuka dan jujur
g. Perhatikan kebutuhan dasar dan bantu pasien memenuhinya
TUK : 1.2 Setelah ... X interaksi Klien : - Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya
2. Klien dapat mengidentifikasi a. Klien menceritakan ide-ide dan a. Diskusikan dengan klien pengalaman yang dialami selama
perasaan yang muncul secara perasaan yang muncul secara ini termasuk hubungan dengan orang yang berarti,
berulang dalam pikiran klien berulang dalam pikirannya lingkungan kerja, sekolah, dsb
b. Dengarkan pernyataan klien dengan empati tanpa
mendukung atau menentang pernyataan wahamnya
TUK 1.6 Setelah ...X interaksi klien melakukan - Diskusikan hobi atau aktivitas yang disukainya
6. Klien dapat melakukan aktivitas yang konstruktif sesuai dengan - Anjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas yang
teknik distraksi sebagai cara minatnya yang dapat menglihkan fokus membutuhkan perhatian dan keterampilan
menghentikan pikiran yang klien dari wahamnya - Ikut sertakan klien dalam aktivitas fisik yang membutuhkan
terpusat pada wahamnya perhatian sebagai pengisi waktu luang
- Libatkan klien pada topik-topik yang nyata
- Anjurkan klien untuk bertanggung jawab secara personal dalam
mempertahankan atau meningkatkan kesehatan dan
pemulihannya
- Beri penghargaan bagi setiap upaya klien yang positif
TUK 1.7 Setelah ... X interaksi keluarga dapat - Diskusikan pentingnya peran keluarga sebagai pendukung untuk
7. Klien mendapat dukungan menjelaskan tentang cara mengatasi waham
keluarga mempraktekkan cara merawat klien - Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi
waham waham
- Jelaskan pada keluarga tentang
a. Pengertian waham
b. Tanda gejala waham
Departemen Keperawatan Jiwa – FIK UNIPDU Halam 25
JOMBANG an :
c. Penyebap dan akibat waham
d. Cara merawat klien waham
- Latih keluarga cara merawat waham
- Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatih
- Beri pujian pada keluarga atas keterlibatannya merawat klien di
rumah
TUK 1.8 Setelah ... X interaksi dengan klien, - Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak
8. Klien dapat memanfaatkan dapat mendemonstrasikan penggunaan minum obat
obat dengan baik obat dengan baik - Pantau klien saat penggunaan obat, beri pujian jika klien
menggunakan obat dengan benar
1.9 Setelah ... X interaksi klien menyebutkan - Diskusikan akibat klien berhenti minum obat tanpa konsultasi
akibat berhenti minum obat tanpa dengan dokter
konsultasi dengan dokter - Anjurkan klien untuk konsultasi kepada perawat atau dokter
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
P: intervensi dilanjutkan