Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS DATA

No Data Masalah Penyebab


1 DS : - Ketidakefektifan Imaturitas
DO : termoregulasi termoregulasi
+4
a. UK : 35 mg dalam tubuh,
b. BB : 1300 gram kurangnya
c. Nadi : 140 x/menit cadangan lemak
d. Suhu : 36,5 °C subkutan
e. RR : 34 x/menit
f. Ekstermitas kadang teraba dingin
2 DS : - Resiko infeksi Pertahanan
DO : tubuh tidak
a. Riwayat komplikasi persalinan : KPD adekuat,
4 hari prematuritas,
b. Leukosit 28,04 103 UL status imun
c. BB : 1300 gram menurun
d. Nadi : 140 x/menit
e. Suhu : 36,5 °C
f. RR : 34 x/menit
g. Terdapat tali pusat yang masih
mongering
h. Terpasang infuse di ekstermitas
atas kanan
3 DS : - Ketidakseimbangan Prematuritas,
DO : nutrisi : kurang dari ketidakmampuan
a. Bayi terpasang NGT kebutuhan tubuh mengabsorbsi
b. Bayi tidak dapat menetek ibu nutrien
c. BB 1300 gram
d. Terpasang IVFD D5% di tangan
kanan
e. Terdapat residu 0,5 - 2 cc/ 3 jam
f. Bibir tampak kering
4 DS: Ansietas orang tua Hospitalisasi
a. Ny. S menyatakan khawatir dengan anak
keadaan anaknya. Ia menginginkan
anaknya cepat pulang.
b. Ia menyatakan khawatir dengan
berat badan anaknya yang menurun
c. Ibu klien mengeluh produksi ASI
sedikit
DO:
g. Ibu klien tampak cemas terhadap
keadaan klien
h. Ibu klien tampak lelah dan mata
berkantung

A. DIAGNOSIS KEPERAWATAN.
1. Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan Imaturitas termoregulasi dalam
tubuh, ditandai dengan :
DS :
Ibu bayi menyatakan suhu anaknya tidak stabil, kadang tinggi, kadang rendah.
DO :
a. UK : 35+4 mg
b. BB : 1300 gram
c. Nadi : 140 x/menit
d. Suhu : 36,5 °C
e. RR : 34 x/menit
2. Resiko Infeksi b.d Pertahanan tubuh tidak adekuat, prematuritas, status imun
menurun ditandai dengan :
DS : -
DO :
a. Riwayat komplikasi persalinan : KPD 4 hari
b. Leukosit 28,04 103 UL
c. BB : 1300 gram
d. Nadi : 140 x/menit
e. Suhu : 36,5 °C
f. RR : 34 x/menit
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
prematuritas, ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient ditandai dengan :
DS : -
DO :
a. Bayi terpasang NGT
b. Bayi tidak dapat menetek ibu
c. BB 1300 gram
d. Terpasang IVFD D5% di tangan kanan
e. Terdapat residu 0,5 - 2 cc/ 3 jam
f. Bibir tampak kering
4. Ansietas orang tua berhubungan dengan hospitalisasi anak, ditandai dengan:
DS:
a. Ny. S menyatakan khawatir dengan keadaan anaknya. Ia menginginkan
anaknya cepat pulang.
b. Ia menyatakan khawatir dengan berat badan anaknya yang menurun
c. Ibu klien mengeluh produksi ASI sedikit
DO:
a. Ibu klien tampak cemas terhadap keadaan klien
b. Ibu klien tampak lelah dan mata berkantung
B. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Nama : By. Ny “W” Dx Medis : BBLR


Umur : BBL RM : 57.15.33
NO Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Sabtu, 16 Februari Sabtu, 16 Februari 2019 Sabtu, 16 Februari 2019 Sabtu, 16 Februari 2019
2019 Jam 19.30 WITA Jam 19.30 WITA Jam 19.30 WITA
Jam 19.30 WITA Setelah dilakukan asuhan 1. Pantau suhu tiap 6 jam 1. Menilai perkembangan
Ketidakefektifan keperawatan selama 3 x 24 termoregulasi bayi
termoregulasi jam, suhu tubuh bayi stabil 2. Pantau gejala hipotermi dan 2. Mengetahui lebih dini adanya
berhubungan dengan dengan kriteria hasil : hipertermi gejala hipotermi dan
maturitas termoregulasi  Suhu normal 36-37,5 C hipertermi sehingga lebih
dalam tubuh, kurangnya  Akral hangat cepat teratasi
cadangan lemak  Bayi tidak menggigil dan 3. Atur suhu inkubator sesuai 3. Menjaga bayi tetap hangat
subkutan d.d : tidak kepanasan program terapi kolaborasi
DS : -  Bayi tidak pucat 4. Anjurkan ibu penggunaan 4. Menjaga kehangatan bayi
DO : kangguru mother care dan dapat meningkatkan
g. UK : 35+4 mg setelah keadaan bayi stabil berat badan bayi
h. BB : 1300 gram 5. Menjaga kebersihan bayi
i. Nadi : 140 x/menit 5. Mandikan bayi dalam dengan tetap
j. Suhu : 36,5 °C inkubator secara sponge mempertahankan kehangatan
k. RR : 34 x/menit bath dengan air hangat
l. Ekstermitas kadang
teraba dingin
2 Minggu, 17 Februari Minggu, 17 Februari 2019 Minggu, 17 Februari 2019 Minggu, 17 Februari 2019
2019 Jam 19.30 WITA Jam 19.30 WITA Jam 19.30 WITA
Jam 19.30 WITA Setelah dilakukan asuhan a. Kaji TTV dan tanda infeksi a. Menentukan intervensi lebih
Resiko Infeksi b.d keperawatan selama 3 x b. Lakukan perawatan tali lanjut
Pertahanan tubuh tidak 24 jam, klien terhindar dari pusat b. Mencegah terjadinya infeksi
adekuat, prematuritas, infeksi, dengan kriteria c. Anjurkan ibu mencuci dan memper-cepat
status imun menurun hasil: payudara sebelum pengeringan tali pusat
ditandai dengan :  TTV normal memeras ASI, kontak c. Meminimalkan terjadinya
DS : -  AL normal dengan bayi infeksi silang ibu dan bayi
DO :  Tidak ada tanda letargi d. Kolaborasi pemeriksaan d. Leukosit tinggi
a. Leukosit 28,04 darah lengkap terutama mengindikasikan adanya
b. BB : 1300 gram leukosit infeksi
c. Nadi : 140 x/menit
d. Suhu : 36,5 °C
e. RR : 34 x/menit

3 Sabtu, 16 Februari Sabtu, 16 Februari 2019 Sabtu, 16 Februari 2019 Sabtu, 16 Februari 2019
2019 Jam 19.30 WITA Jam 19.30 WITA Jam 19.30 WITA
Jam 19.30 WITA Setelah diberi asuhan 1. Pantau intake dan output 1. Mengetahui keseimbangan
Ketidakseimbangan keperawatan selama3x24 nutrisi nutrisi bayi
nutrisi kurang dari jam kebutuhan nutrisi klien 2. Pantau BB setiap hari 2. Mengetahui perkembangan
kebutuhan tubuh terpenuhi dengan criteria : 3. Lakukan perawatan mulut bayi
berhubungan dengan a. TTVnormal 4. Lakukan pengecekan 3. Memberikan kenyamanan
prematuritas, b. Tidak ada tanda residu lambung pada bayi
ketidakmampuan hipoglikemi 5. Ajarkan ibu cara 4. Mengetahui kapasitas
mengabsorbsi nutrient c. BB meningkat menyiapkan ASI yang lambung bayi
ditandai dengan : 15gram/hari benar 5. Mencegah kerusakan ASI
DS : - d. Tidak ada residu 6. Berikan intake ASI tiap 3 untuk mencukupi kebutuhan
DO : lambung jam melalui OGT nutrisi bayi
a. Bayi terpasang NGT e. Bibir lembab 7. Kelola pemberian IVFD 6. Nutrisi yang sedikit tapi
b. Bayi tidak dapat D5% sering untuk lambung yang
menetek ibu belum matur
c. BB 1300 gram 7. Memberi tambahan asupan
d. Terpasang IVFD nutrisi
D5% di tangan
kanan
e. Terdapat residu 0,5
- 2 cc/ 3 jam
f. Bibir tampak kering
4 Sabtu, 16 Februari Sabtu, 16 Februari 2019 Sabtu, 16 Februari 2019 Sabtu, 16 Februari 2019
2019 Jam 19.30 WITA Jam 19.30 WITA Jam 19.30 WITA
Jam 19.30 WITA Setelah diberi asuhan 1. Dorong keluarga 1. Berbagi informasi membentuk
Ansietas orang tua keperawatan selama 2x24 pasien/orang terdekat untuk dukungan atau kenyamanan
berhubungan dengan jam, ansietas berkurang mengkomunikasikan dan dapat menghilangkan
hospitalisasi anak, dengan kriteria: dengan seseorang, berbagi tegangan terhadap
ditandai dengan:  Ibu klien tampak tenang pernyataan dan masalah. kekhawatiran yang tidak
DS:  Ibu klien melaporkan diekspresikan.
a. Ibu klien cemas berkurang 2. Mengetahui kondisi bayi
menyatakan  Ibu klien melaporkan 2. Berikan informasi mengenai menurunkan kecemasan
khawatir dengan produksi asi bertambah keadaan bayi saat ini, apa orangtua.
keadaan anaknya.  Ibu klien mengerti yang dapat membuat lebih
Ia menginginkan tentang perawatan klien baik, dan apa yang
anaknya cepat membuat lebih buruk
pulang. 3. Ajarkan dan anjurkan klien 3. Memberikan control situasi,
b. Ibu klien teknik relaksasi dengan meningkatkan perilaku positif.
menyatakan nafas dalam.
khawatir dengan
berat badan
anaknya yang
menurun
c. Ibu klien mengeluh
produksi ASI sedikit
DO:
a. Ibu klien tampak
cemas terhadap
keadaan klien
b. Ibu klien tampak
lelah dan mata
berkantung
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No
Implementasi Evaluasi
Dx
1 Minggu, 17 Februari 2019 S:-
8.30 WIB O : Bayi bersih, tali pusat menghitam
Memandikan bayi dalam inkubator kering, tidak menggigil
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Jaga kehangatan
1 Minggu, 17 Februari 2019 S:-
1.30 WIB O : T : 36,5 oC , HR 130 x/ menit
Mengukur vital sign A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantau setiap 6 jam
1 Minggu, 17 Februari 2019 S:-
16.00 WIB O : T :38,4 oC, HR 127x/menit
Mengukur vital sign A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantau setiap 6 jam
1 Minggu, 17 Februari 2019 S:-
16.30 WIB O : T : 36,4oC, suhu incubator diturunkan
Memberikan kompres hangat A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantai suhu incubator
1 Senin, 18 Februari 2019 S:-
02.00 WIB O : T :36,5 oC, HR 103x/menit
Mengukur vital sign A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantau setiap 6 jam
1 Senin, 18 Februari 2019 S:-
Jam 8.30 O : Bayi bersih, tali pusat menghitam
Memandikan bayi dalam incubator kering, tidak menggigil
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Jaga kehangatan
1 Senin, 18 Februari 2019 S:-
Jam 10.00 O : T :36,2 oC, HR 123x/menit
Mengukur vital sign A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantau setiap 6 jam
1 Senin, 18 Februari 2019 S:-
Jam 16.00 O : T :36 oC, HR 119 x/menit
Mengukur vital sign A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantau setiap 6 jam
2 Minggu, 17 Februari 2019 S :-
O : Tali pusat kering menghitam, tidak
9.00 WIB ada tanda infeksi, tidak tertutup
Melakukan perawatan tali pusat A : Risiko infeksi, tujuan tercapai
sebagian
P : Lakukan perawatan setiap hari
2 Minggu, 17 Februari 2019 S :Ibu mengatakan paham terhadap
20.30 WIB anjuran
Menganjurkan ibu mencuci payudara O : Ibu tampak mengerti dengan anjuran
sebelum memerah asi dan cuci perawat
tangan sebelum kontak dengan bayi A : Risiko ifeksi, tujuan tercapai sebagian
2 Senin, 18 Februari 2019 S :-
Jam 9.00 O : Tali pusat kering menghitam, tidak
Melakukan perawatan tali pusat ada tanda infeksi, tidak tertutup
A : Risiko infeksi, tujuan tercapai
sebagian
P : Lakukan perawatan setiap hari
3 Minggu, 17 Februari 2019 S :-
Jam 21.00 O : Residu 0,5 cc berupa ASI, dibuang
Mengecek residu lambung A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan intake melalui ogt sesuai
kapasitas lambung
3 Minggu, 17 Februari 2019 S:-
Jam 21.00 O : Nutrisi masuk 1 cc
Memberikan nutrisi melalui ogt ASI A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan nutrisi setiap 3 jam
3 Minggu, 17 Februari 2019 S:-
Jam 21.00 O :Intake : ASI 1 cc, IVFD D5%, output:
Memantau intake dan output bayi urin, residu 0,5 cc
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Pantau setiap 3 jam
3 Senin, 18 Februari 2019 S: -
Jam 9.00 O : Mulut lebih kering dan bersih
Melakukan oral hygiene A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Lakukan setiap 2 hari
3 Senin, 18 Februari 2019 S :-
Jam 9.00 O : Residu 1 cc berupa ASI, dimasukkan
Mengecek residu lambung A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan intake melalui ogt sesuai
kapasitas lambung
3 Senin, 18 Februari 2019 S:-
Jam 9.00 O : Nutrisi masuk 1 cc
Memberikan nutrisi melalui ogt ASI A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan nutrisi setiap 3 jam
3 Senin, 18 Februari 2019 S:-
Jam 9.00 O :Intake : ASI 1 cc, IVFD D5%, output:
Memantau intake dan output bayi residu 1 cc
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Pantau setiap 3 jam
3 Selasa, 19 Februari 2019 S :-
Jam 9.00 O : tidak ada residu
Mengecek residu lambung A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan intake melalui ogt sesuai
kapasitas lambung
Selasa, 19 Februari 2019 S:-
Jam 9.00 O : Nutrisi masuk 2 cc
Memberikan nutrisi melalui ogt ASI A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan nutrisi setiap 3 jam
Selasa, 19 Februari 2019 S:-
Jam 9.00 O :Intake : ASI 2 cc, IVFD D5%, output:
Memantau intake dan output bayi urin
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Pantau setiap 3 jam
4 Minggu, 17 Februari 2019 S: Ibu klien mengatakan cemas dengan
Jam 17.00 kondisi anaknya
Mengkaji tingkat kecemasan ibu bayi O : Ibu klien tampak lelahdan cemas
A : Ansietas sedang orang tua, tujuan
tercapai sebagian
P : Berikan penjelasan yang dibutuhkan
klien
4 Minggu, 17 Februari 2019 S: Ibu klien mengatakan lebih mengetahui
Jam 17.00 keadaan klien
Memberikan penjelasan terhadap O :Ibu klien tampak mengerti
ketidakpahaman ibu klien A : Ansietas orang tua, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan penjelasan yang dibutuhkan
klien
Daftar Pustaka

Betz, L C dan Sowden, L A. 2002. Keperawatan Pediatri Edisi 3. Jakarta : EGC.

Garna, Heri.dkk. 2000. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak Edisi Ke
dua.Bandung : FKU Padjadjaran.

Markum. 1998. Ilmu Kesehatan Anak, Buku Ajar Jilid 1, Bagian Kesehatan Anak , Fakultas
UI, Jakarta.

Proverawati, Atikah, SKM MPh dan Cahyo Ismawati S, S Berat Badan lahir Rendah DLkpi :
Asuhan pada BBLR. Jakarta : Pustaka Tarbiyah Baru

Pudjiadi Antonius, H., Hegar Badriul, dkk. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter
Anak Indonesia. Jakarta: IDAI.

Shelov, Steven P dan Hannemann, Robert E. 2004. Panduan Lengkap Perawatan Bayi Dan
Balita. The American Academy Of Pediatrics.
Jakarta : ARCAN.

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 2002. Ilmu Kesehatan Anak 1. Jakarta : FKUI.

Supartini, Yupi, S.Kep, MSc. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta :
EGC

Supartini,Asrining. 2003. Perawatan Bayi Risiko Tinggi. Jakarta : Penerbit EGC

Anda mungkin juga menyukai