Anda di halaman 1dari 9

ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1 DS : Bilirubin Ikterus Neonatus.
- Ny.H mengatakan bayi nya takterkonjugasi
tampak kuning. didalam sirkulasi.

DO :
- Bayi tampak kuning ekstremitas
dan wajah bayi.
- N : 150x/menit
S : 36,5 derajat C
RR : 65x/menit

2. DS : - Tidak adekuat intake Kekurangan volume


DO : cairan. cairan.
- Bayi malas menyusu,tampak lemah
dan banyak tidur.
- N : 150x/menit
S : 36,5 derajat C
RR : 65x/menit.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF


1 20/10/2020 Ikterus Neonatus b.d Bilirubin takterkonjugasi
10.00 didalam sirkulasi d.d Ny.H mengatakan bayi nya
tampak kuning dan saat diperiksa bayi tampak
kuning ekstremitas dan wajah bayi.
Perawat :lisa

2 20/10/2020 Kekurangan volume cairan b.d Intake cairan d.d


10.00 bayi malas menyusu, tampak lemah dan banyak
tidur.

Perawat :lisa
RENCANA KEPERAWATAN

TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN Dan KRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI PARAF


KEPERAWATAN HASIL
20/10/2020 Ikterus Neonatus Setelah dilakukan tindakan - Meninjau sejarah ibu dan bayi untuk -Untuk
10.30 WIB b.d Bilirubin keperawtan ... x 24 jam faktor resiko untuk mengidentifikasi
diharapkan tidak ada hiperbilirubinemia(misalnya,ketidakcoc adanya faktor resiko
takterkonjugasi okan Rh atau hiperbilirubinemia.
didalam sirkulasi Ikterus Neonatus.
ABO,polisitemia,sepsis,prematuritas,m -Untuk mengetahui Perawat
d.d Ny.H Kriteria Hasil :
al presentasi) keadaan bayi. lisa
- Menyusui secara - Amati tanda-tanda ikterus. -Agar dapat segera
mengatakan bayi
mandiri - Tempatkan bayi di isolette dilakukan fototerapi.
nya tampak - Tetap - Instruksikan keluarga pada prosedur -Agar keluarga
kuning dan saat mempertahankan fototerapi dan perawatan. mengetahui prosedur
diperiksa bayi laktasi - Terapkan tambalan untuk menutup selama fototerapi dan
tampak kuning - Pertumbuhan dan kedua mata, menghindari tekanan yang perawatan.
ekstremitas dan perkembangan bayi berlebihan. -Agar tidak terjadi
wajah bayi. dalam batas - Hapus tambalan mata setiap 4 jam atau gangguan pada mata
normal. ketika lampu mati untuk kontak dengan selama dan setelah
orang tua. fototerapi.
- Mengetahui tanda-
- Memantau mata untuk edema, drainase, -Agar mata bayi
tanda penurunan dan warna. dapan berinteraksi.
suplai ASI - Tempat fototerapi lampu di atas bayi -Agar mengetahui
- Warna kulit dan pada ketinggian yang sesuai. adanya
kadar bilirubin - Periksa intensitas lampu sehari-hari edema,drainase atau
dalam batas - Memonitor tanda- tanda vital . tidak.
normal. - Ubah posisi bayi setiap 4 jam . -Agar sesuai
Tujuan : - Memantau tingkat bilirubin serum per prosedur tindakan.
- Warna kulit bayi protokol atau permintaan praktisi. -Agar fototerapi
dapat kembali - Mengevaluasi status neurologis setiap 4 sesuai dengan hasil.
jam. -Agar ada mobilisasi
normal.
- Amati tanda-tanda dehidrasi (misalnya, pada bayi.
- Bayi dapat depresi fontanetal, turgor kulit -Untuk mengetahui
menyusu dengan mengerut,kehilangan berat badan) atau menilai kadar
baik. - Anjurkan ibu untuk menyusui . bilirubin .
- Kadar bilirubin - Timbang setiap hari
dapat kembali - Mendorong delapan kali menyusui
normal. perhari.
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

NO TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


DX
1 20/10/2020 -Mengobservasi faktor resiko untuk hiperbilirubinemia.
10.35 wib -Mengobservasi dan memonitor tanda-tanda Ikterus.
-Menempatkan bayi di tempast isolette.
-Memberikan dan menjelaskan infromasi mengenai prosedur
fototerapi dan perawatan kepada keluarga. Perawat:
Lisa
-Mengobservasi penutup mata bayi.
-Mengobservasi kondisi mata bayi.
-Mengobservasi intensitas fototerapi lampu.
-Memantau TTV
-Memoniyot nilai kadar bilirubin.
-Memberikan kebutuhan cairan(menyusui) klien
-Menimbang BB

21/10/2020 -Mengobservasi faktor resiko untuk hiperbilirubinemia.


10.35 wib -Mengobservasi dan memonitor tanda-tanda Ikterus.
-Menempatkan bayi di tempast isolette.
-Memberikan dan menjelaskan infromasi mengenai prosedur
fototerapi dan perawatan kepada keluarga. Perawat:
lisa
-Mengobservasi penutup mata bayi.
-Mengobservasi kondisi mata bayi.
-Mengobservasi intensitas fototerapi lampu.
-Memantau TTV
-Memoniyot nilai kadar bilirubin.
-Memberikan kebutuhan cairan(menyusui) klien
-Menimbang BB

22/10/2020 -Mengobservasi faktor resiko untuk hiperbilirubinemia.


10.35 wib -Mengobservasi dan memonitor tanda-tanda Ikterus.
-Menempatkan bayi di tempast isolette.
-Memberikan dan menjelaskan infromasi mengenai prosedur
fototerapi dan perawatan kepada keluarga. Perawat:
Lisa
-Mengobservasi penutup mata bayi.
-Mengobservasi kondisi mata bayi.
-Mengobservasi intensitas fototerapi lampu.
-Memantau TTV
-Memoniyot nilai kadar bilirubin.
-Memberikan kebutuhan cairan(menyusui) klien
-Menimbang BB
EVALUASI

MASALAH TGL/ CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


KEPERAWATAN JAM
Ikterus Neonatus b.d 20/10/20 S:-
Bilirubin 20 O : -Kadar bilirubin 9mg/dl
takterkonjugasi 17.00 -Klien masih tampak kuning pada ekstremitas dan wajah bayi.
didalam sirkulasi Perawat
- Berat badan 3.020gram Lisa
A : -Ikterik neonatus belum teratasi
P : -Mengobservasi dan memonitor tanda-tanda Ikterus.
-Mengobservasi penutup mata bayi.
-Mengobservasi kondisi mata bayi.
-Mengobservasi intensitas fototerapi lampu.
-Memantau TTV
-Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI Eksklusif.
-Memonitor nilai kadar bilirubin.
-Menimbang BB

21/10/2020 S:-
17.00 O : -Kulit klien masih tampak kuning.
-Pencahayaan cukup sesuai dengan kebutuhan dan kondisi,
klien yaitu 30 menit setiap 3-4 jam,kemudai istirahat dan anjurkan
ibu untuk menyusuinya.
-Berat badan 3.020gram. Perawat :
A :-Ikterik neonatus belum teratasi. Lisa
P :- -Mengobservasi dan memonitor tanda-tanda Ikterus.
-Mengobservasi penutup mata bayi.
-Mengobservasi kondisi mata bayi.
-Mengobservasi intensitas fototerapi lampu.
-Memantau TTV
-Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI Eksklusif.
-Memonitor nilai kadar bilirubin.
-Menimbang BB

22/10/2020 S:-
17.00 O : -Warna kulit kuning klien hilang.
-Pencahayaan cukup sesuai dengan kebutuhan dan kondisi,
klien yaitu 30 menit setiap 3-4 jam,kemudai istirahat dan anjurkan
ibu untuk menyusuinya. Perawat :
-Berat badan 3.020gram. Lisa

A :-Ikterik neonatus teratasi.

P :- Intervensi dihentikan
RENCANA KEPERAWATAN

TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN Dan KRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI PARAF


KEPERAWATAN HASIL
20/10/2020 Kekurangan Setelah dilakukan -Monitor berat badan. -Agar berat badan
10.30 WIB volume cairan b.d tindakan keperawtan ... x -Timbang popok. kembali normal
Intake cairan d.d 24 jam diharapkan tidak -Pertahankan catatan intake dan output dan terkontrol.
bayi malas ada Ikterus Neonatus. yang akurat. -Untuk Perawat
menyusu, tampak Kriteria Hasil : -Anjurkan ibu untuk menyusui. memenuhi lisa
lemah dan banyak - Intake dan output -Monitor vital sign. kebutuhan cairan
tidur. seimbang dalam -Dorong masukan oral. tubuh.
24 jam. -Monitor pernafasan, tekanan darah, dan -Monitor Vital
- Turgor kulit nadi. sign agar
membaik. -Monitor status hidrasi (kelembapan mengetahui nilai
Tujuan : membrane mukosa, nadi adekuat, normal bayi.
- Kebutuhan cairan tekanan darah ortostatik). -Untuk
terpenuhi dan -Monitor warna, kuantitas dan mengetahui status
sesuai. banyaknya keluaran urin. atau tanda-tanda
- Bayi menyusu -Berikan cairan yang sesuai hidrasi.
dengan sesuai. -Monitor respon pasien terhadap -Untuh
- Berat badan penambahan cairan. mengatahui
normal respon bayi
- Vital sign normal setelah ada
- Tidak ada penambahan
dehidrasi. cairan.
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

NO TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


DX
1 20/10/2020 -Mengobservasi berat badan.
10.35 wib -Menimbang popok.
-Mengontrol intake dan output yang akurat.
-Mengobservasi vital sign.
-Mengobservasi pernafasan, dan nadi. Perawat:
Lisa
-Mengobservasi status hidrasi
-Memantau warna,kuantitas dan banyaknya keluaran urin.
-Memberi infromasi ke ibu untuk menyusui bayi nya yang
sesuai.

21/10/2020 -Mengobservasi berat badan.


10.35 wib -Menimbang popok.
-Mengontrol intake dan output yang akurat.
-Mengobservasi vital sign.
-Mengobservasi pernafasan, dan nadi. Perawat:
lisa
-Mengobservasi status hidrasi
-Memantau warna,kuantitas dan banyaknya keluaran urin.
-Memberi infromasi ke ibu untuk menyusui bayi nya yang
sesuai.

22/10/2020 -Mengobservasi berat badan.


10.35 wib -Menimbang popok.
-Mengontrol intake dan output yang akurat.
-Mengobservasi vital sign.
-Mengobservasi pernafasan, dan nadi. Perawat:
Lisa
-Mengobservasi status hidrasi
-Memantau warna,kuantitas dan banyaknya keluaran urin.
-Memberi infromasi ke ibu untuk menyusui bayi nya yang
sesuai.
EVALUASI

MASALAH TGL/ CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


KEPERAWATAN JAM
Kekurangan volume 20/10/20 S:-
cairan b.d Intake 20 O : -Bayi tampak malas menyusu,tampak lemah dan banyak
cairan d.d bayi malas 17.00 tidur.
menyusu, tampak -N : 150x/menit Perawat
lemah dan banyak -S : 36,5 derajat C Lisa
tidur. -RR : 65x/menit.
A : -Kekurangan volume cairan belum teratasi.
P : - Mengobservasi berat badan.
-Menimbang popok.
-Mengontrol intake dan output yang akurat.
-Mengobservasi vital sign.
-Mengobservasi pernafasan, dan nadi.
-Mengobservasi status hidrasi
-Memantau warna,kuantitas dan banyaknya keluaran urin.
-Memberi infromasi ke ibu untuk menyusui bayi nya yang sesuai.
21/10/2020 S:-
17.00 O : -Bayi belum sepenuhnya mau menyusu
-N : 155x/menit
-S : 36,5derajat C
-RR : 70x/menit.
A : -Masalah kekurangan volume cairan teratasi sebagian. Perawat :
P : -Mengobservasi berat badan. Lisa
-Menimbang popok.
-Mengontrol intake dan output yang akurat.
-Mengobservasi vital sign.
-Mengobservasi pernafasan, dan nadi.
-Mengobservasi status hidrasi
-Memantau warna,kuantitas dan banyaknya keluaran urin.
-Memberi infromasi ke ibu untuk menyusui bayi nya yang sesuai

22/10/2020 S :-
17.00
O : -Bayi sudah mau menyusu dengan cukup kuat
-N : 155x/menit
-S : 36,5derajat C Perawat :
-RR : 70x/menit. Lisa

A : - Masalah kekurangan volume cairan teratasi.

P : - lanjutkan Memberi informasi ke ibu untuk menyusu bayi nya


dengan adekuat .

Anda mungkin juga menyukai