Anda di halaman 1dari 4

Hal yang perlu diperhatikan pada saat akan melakukan injeksi

1. Jenis Obat/ Zat Terlarut


Dalam istilah mengoplos, jenis obat yang dioplos baik berbentuk serbuk atau larutan akan dijadikan
dalam bentuk larutan.

2. Jenis Pelarut
Zat pelarut yang sering digunakan untuk mengoplos obat adalah WFI (water for injection). Namun,
ada juga beberapa jenis obat yang membutuhkan zat pelarut lain seperti NaCl 0.9% dan KCL.

3. Dosis Obat Sesuai Resep


Dosis obat yang digunakan berhubungan dengan takaran dari resep yang sesuai kondisi kesehatan
klien misalnya untuk obat amphicilin pasien @ 250mg untuk pasien X.

4. Menentukan Jenis Spuit


Jenis spuit yang biasa digunakan untuk mengoplos adalah spuit 3cc dan 5cc. Selanjutnya spuit 1cc
biasanya digunakan pada obat yang lebih kental

5. Mencocokkan Dosis Obat Dengan Identitas Klien

Selanjutnya, dapat dimulai langkah pengoplosan. Langkah mengoplos ibat terdiri dari:
1. Menentukan jenis pelarut yang sesuai obat
2. Menghitung cc zat pelarut yang dibutuhkan agar obat yang dioplos sesuai dengan resep

3. Menentukan obat dengan identittas klien

CONTOH SOAL
1. Instruksi dari dokter pemberian obat ampicilin 3 x 250 mg. 1 VIAL = 1000 mg. Hitung berapa
ml yang diberikan kepada pasien?
Jawab:
a. Jenis pelarut yang bisa dipakai adalah water for injection
b. 1 vial amphicilin = 1000mg. WFI dimasukkan dalam spuit 5cc namun diisi degan WFI
sebanyak 4cc.mKemudian 4cc WFI dimasukkan dalam vial Amphicilin. Jadi dalam 4cc
spuit terdapat 1.000mg. Untuk mencapai dosis 250mg maka cc spuit yang dibutuhkan
adalah 1 cc.
c. Memastikan kesesuaian obat dengan identitas pasien

2. Metronidazole injeksi 3 dd x 150 mg. Sediaan obat Metronidazole injeksi untuk setiap 100 mL
adalah 500 mg.
Jawab:
150 mg/ 500 mg x 100 ml = 30 ml
BENTUK SEDIAAN OBAT
VIAL
Jenis obat dalam vial selalu kita temukan
bentuknya adalah bubuk.
Dosis pemberian obat dari vial:

Contoh Soal:
1. Obat Ampicillin 1vial berisi 1000mg/1g obat kering diencerkan/ dioplos dengan 4cc pelarut/ air
steril, hal ini berarti bahwa :
a. Kita harus menghitung dulu berapa 1 cc jika diencerkan ke dalam 4 cc
Jawabanya...
Ingat mg=cc,
( jadi satuan tak perlu disamakan)
1000 mg/4 cc = 250 mg ...................................... (1)
jadi 1 cc obat yang telah diencerkan mengandung 250 mg obat
b. Pertanyaan kedua adalah untuk menentukan hasil intinya
Kadang dokter memberikan petunjuk dosis pemberiannya 3 x 1gr atau 3 x 1ampul.
Jika sudah seperti itu, berati tinggal memberikan semuanya.
Akan tetapi jika pemberian obat diberikan dosis 3 x 500 mg, maka
1 ampul ada 1000 mg (dalam soal dibutuhkan 500mg)
Hasilnya..
500 mg/250 mg (1cc yang telah diencerkan 4cc) = 2 cc ................................. (2)
Jadi yang digunakan spuit 3 cc karena dalam sekali pemberian diberikan 2cc

2. Obat Penicillin-G Procain (PP) 1 vial berisi 3 g (3.000.000 units) obat kering diencerkan/
dioplos dengan 10 cc pelarut/air steril
a. Penicillin-G Procain setiap 1 cc obat mengandung 300.000 unit
Jadi jika dioplos 10 cc menjadi(3.000.000 unit/10 cc =300.000 unit)
Jika memakai spuit 5cc maka berapa hasilnya?Bila menggunakan spuit 5 cc (1 cc = 5 strip)
berarti tiap 1 strip = 60.000 unit(300.000 unit/5 strip)................................. (1)
b. Bila pasien mendapatkan dosis 2 x 900.000 unit, berapa unit yang harus diambil?
900.000 unit/300.000 (hasil enceren 1 cc penicillin-G Procain) unit = 3 cc diberikan 2
kali dalam sehari diberikan dengan interval/jarak pemberian setiap 12 jam (24 jam/2 = 12
jam) secara IM.
Bila pasien mendapatkan dosis 1.000.000 units (1 g) berarti obat diencerkan
dengan 9cc pelarut sehingga lebih mudah pembagiannya. (3.000.000 units/ 9cc, sehingga
setiap 3cc berisi 1.000.000 units)
Rumus Menghitung Syringe Pump

Contoh Soal
1. Pasien Ny. P (48 tahun) memiliki BB= 80 kg, dengan diagnosa shock hipovolemik
membutuhkan terapi dobutamin 12,5 mikro gr/kg/mnt. Berapa dosis yang diberikan jika 1
ampul dopamin mengandung 250 mg dan diencerkan 50 cc dalam hitungan menitnya
a. 1 ampul adalah 250 mg maka diubah dulu sama menjadi sesuai kebutuhan yaitu diubah ke
mikro gram
250 mg= 250.000 mikro gram .................. (1)
Jika dioplos 50 cc, berapa 1 cc nya??
250.000/50= 5.000 mikro gram/cc .................. (2)
b. Rumus dosis syringe pump
Dosis x BB x jam (mnt)
Dari soal di satuan ada 12,5 mikro gr/kg/mnt.
Untuk menit 1 jam= 60 menit
= 12,5 x 80 x 60 .................................................... (3)
= 60.000 mikro/jam
b. Jadi kecepatan yang diberikan
=60.000/5.000= 12 ................................................ (4)

2. Berikan vasokontriksi (non adrenalin) dengan dosis 0,1 mikro gram/kgBB/mnt pada bapak
Agus (56 tahun) dengan diagnosa Infark Miokard Akut dengan BB=60 kg. Berapa dosis yang
harus diberikan yang 1 ampul vasokontriksi mengandung 4mg/1cc jika diencerkan 40 cc?
a. 1 ampul mengandung 4 mg, dalam soal mikro gram jadi diubah
4mg= 4000 mikro gram per 1 ccnya .................... (1)
Diencerkan 40 cc jadi 4000/40= 100 .................... (2)
b. Dosis syringe pump
Dosis x BB x jam (mnt)
=0,1 x 60 x 60 = 360 ................................ (3)
c. Jadi kecepatan yang diberikan
360/100= 3.6 cc.................................... (4)

Anda mungkin juga menyukai