Kelompok 8
AHDI JAZULI
DESI SELASWATI
NASRUDIN
SRI SULASTRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah
taufik, dan inayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kami bisa menjalankan
kehidupan ini sesuai dengan ridho-Nya. Syukur Alhamdulillah kami dalam
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan rencana. makalah ini kami beri judul
Tindakan Suction "dengan Sistem Terbuka dan Tertutup” dengan tujuan untuk
menambah pengetahuan kita. Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah keperawatan kritis yang telah memberikan
bimbingan kepada kami dalam pembuatan makalah ini hingga selesai. Tidak
lupa kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini. kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan didalamnya. kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi tercapainya kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi semua. Atas perhatiannya, kami ucapkan
terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
kata Pengantar
daftar isi
BAB I
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II
A. Definisi Suction
B. Prinsip Suction
C. Tekanan Saat Melakukan Suction
D. Indikasi Suction
E. Kontra Indikasi Suction
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
A. Latar belakang
B. rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan suction ?
3. Apa saja alat yang harus dipersiapkan untuk melakukan tindak suction ?
6. Apa saja hal yang perlu diperhatikan setelah dilakukan tindakan suction ?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Suction (Pengisapan lendir) merupakan tindakan pengisapan yang
bertujuan untuk mempertahankan jalan napas, sehingga memungkinkan
terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan
secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak mampu mengeluarkan sendiri.
Suction merupakan suatu metode untuk mengeluarkan secret jalan nafas
dengan menggunakan alat Via mulut, nasofaring atau trakeal.
B. PRINSIP SUCTION
E. INDIKASI
1. Pasien yang pita suaranya tidak dapat tertutup karena kelemahan otot
epiglotis.
2. Pasien yang koma dengan produksi sputum meningkat.
3. Pasien yang tidak bisa batuk karena kelumpuhan dari otot pernafasan.
4. bayi atau anak diba$ah umur & tahun dengan produksi sputum
meningkat.
5. Pasien yang sekretnya sangat banyak dan kental, dimana dia sendiri untuk
mengeluarkannya.
F. KONTRA INDIKASI
1. Hipoksia.
2. Trauma jaringan.
3. Meningkatkan resiko infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
Potter,P.A. dan Perry,A.H(1997). Fundamental keperawatan : konsep, proses,
dan praktik keperawatan Vol 2. Jakarta ( Penerbit buku kedokteran EGC).