Anda di halaman 1dari 2

RENCANA KEPERAWATAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI PENDENGARAN

Diagnosa Perubahan Sensori Persepsi: Halusinasi pendengar an

Tujuan TUM: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya TUK 1: Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.

Kriteria Evaluasi

Implementasi

Rasional

Setelah 1x45 menit Bina hubungan saling percaya dg interaksi, keluarga menggunakan prinsip komunikasi menunjukkan tanda-tanda terapeutik: percaya kepada perawat : 1.1. Klien dapat 1.1.1. Sapa klien dengan ramah baik berinteraksi secara verbal maupun non verbal. aktif dengan 1.1.2. Perkenalkan nama, nama perawat, yang panggilan perawat dan tujuan ditunjukkan dengan: perawat berkenalan. a. Ekspresi wajah 1.1.3. Tanyakan nama lengkap dan bersahabat. nama panggilan yg disukai klien. b. Menunjukkan rasa 1.1.4. Tunjukkan sikap jujur dan senang. menepati janji setiap berinteraksi c. Ada kontak mata. dengan klien. d. Mau berjabat tangan. 1.1.5. Tunjukkan sikap empati dan e. Mau menyebutkan menerima klien apa adanya. nama. f. Mau duduk berdampingan 1.1.6. Tanyakan perasaan klien dan dengan perawat. masalah yang dihadapi klien. g. Bersedia Dengarkan dengan penuh mengungkapkan perhatian. masalah yang 1.1.7. Hindari respon mengkritik atau dihadapi menyalahkan saat klien mengungkapkan perasaanya. 1.1.8. Buat kontrak interaksi yang jelas.

Hubungan saling percaya yang baik merupakan dasar yang kuat bagi keluarga dalam mengekspresikan perasaannya. Menunjukkan keramahan dan sikap bersahabat. Agar klien tidak ragu kepada perawat. Menunjukkan bahwa perawat ingin kenal dengan klien. Agar klien percaya kepada perawat. Penerimaan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dapat meningkatkan keyakinan pada keluarga serta merasa adanya suatu pengakuan. Perhatian yang diberikan dapat meningkatkan harga diri klien. Respon mengkritik atau menyalahkan dapat menimbulkan adanya sikap penolakan. Memberi info tentang kontrak waktu

TUK 2 : Klien dapat mengenal halusinasinya.

Setelah 4 kali interaksi, klien dapat menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi, perasaan dan respon saat mengalami halusinasi.

2.1.1. Adakan kontak yang sering dan Menyadarkan kepada klien singkat secara bertahap bahwa klien mempunyai masalah Observasi tingkah yang harus segera diatasi. laku klien terkait dengan halusinasinya jika menemukan klien sedang berhalusinasi. Tanyakan apakah

Anda mungkin juga menyukai