A. JENIS TINDAKAN
B. PENGERTIAN
Close Suction merupakan kanul dengan sistem tertutup yang selalu terhubung
dengan sirkuit ventilator dan penggunaanya tidak perlu membuka konektor sehingga
aliran udara yang masuk tidak terinterupsi.
CSS digunakan pada pasien yang terpasang endotracheal atau ventilator,
terutama dalam pencegahan hipoxemia dan infeksi nosokomial VAP. Closed Suction
System digunakan untuk mencegah kontaminasi udara luar, kontaminasi pada petugas
dan pasien, mencegah kehilangan suplai udara paru, mencegah terjadinya hipoksemia,
mencegah penurunan saturasi oksigen selama dan sesudah melakukan suction, menjaga
tekanan positive pressure ventilasi dan PEEP, terutama pasien yang sensitif bila lepas
dari ventilator seperti pasien apneu atau pasien yang butuh PEEP tinggi.
Closed Suction System merupakan salah satu penggunaan ventilasi mekanik
yang menimbulkan efek samping dan komplikasi, salah satunya adalah infeksi jalan
nafas. Infeksi jalan nafas yang berhubungan dengan pemakaian ventilator dikenal
dengan Ventilator Assisted Pneumonia. Hal ini diakibatkan salah satunya karena
tindakan suction yang dilakukan untuk mempertahankan efektifnya jalan nafas,
merangsang batuk, membersihkan sekret pada pasien yang terpasang endotracheal tub.
Namun dengan menggunakan CSS, pasien dapat mempertahanakan volume
tidal, konsentrasi oksigen, dan Positive End Expiratory Pressure (PEEP) disampaikan
oleh ventilator saat dilakukan suction. Pada akhirnya, hal ini akan mengurangi
terjadinya hipoksemia pada induced suction.
Keuntungan lain dalam penggunaan CSS adalah dapat menurunkan resiko
infeksi, bahkan ketika selang suction yang sama digunakan berkali-kali. Hal ini
disebabkan karena selang suction berada dalam kantong plastik / catheter sleeve.
Sehingga perawat tidak perlu menyentuh selang suction dan sirkuit ventilator dapat
tertutup
C. TUJUAN TINDAKAN
Tindakan suction dilakukan untuk menghisap lendir yang ada pada jalan nafas sehingga
jalan nafas tidak tersumbat, agar kebutuhan oksigenasi terpenuhi secara maksimal, serta
membebaskan jalan napas dari lendir/sekret yang menyumbat/menumpuk
D. INDIKASI
1. Pasien yang pita suaranya tidak dapat tertutup karena kelemahan otot epiglotis.
2. Pasien yang koma dengan produksi sputum meningkat.
3. Pasien yang tidak bisa batuk karena kelumpuhan dari otot pernafasan.
4. Bayi atau anak dibawah umur 2 tahun dengan produksi sputum meningkat.
5. Pasien yang sekretnya sangat banyak dan kental, dimana dia sendiri sulit
untuk mengeluarkannya.
E. PROSEDUR TINDAKAN
F. PELAKSANAAN TINDAKAN
Tindakan dilakukan pada tanggal 27 Mei 2019 pada Tn. M dengan dx. CKD + HD reg +
ALO + gagal nafas terpasang ventilator dengan mode SIMV+
2. EVALUASI DIRI
Dalam melakukan tindakan close suction mahasiswa sudah mampu melakukan sendiri
Lampiran