Anda di halaman 1dari 12

PROSEDUR TETAP PEMASANGAN VENTILATOR

SERVO 900
Pengertian
Memberikan bantuan pernafasan dengan menggunakan alat bantu pernafasan
Tujuan
-

Membantu pertukaran gas kardiopulmonal (Ventilasi alveolar dan oksigenisasi


arterial)

Meningkatkan volume paru ( meningkatkan akhir ekspirasi paru dan kapasitas


residual fungsional)

Menurunkan work of breathing

Perbaikan hipoxemia dan asidosis respiratori akut

Mengatasi respiratori distress

Mencegah dan merubah atelektasis

Mengembalikan keadaan kelelahan otot nafas

Keadaan yang memerlukan sedasi atau blokade neuromuscular

Menurunkan sistemik atau myocardial oxygen consumtion

Menurunkan tekanan intrakranial dan

Stabilisasi tulang dada

Prosedur
A. Tahap Persiapan :
Persiapan Alat :
1. Main unit ventilator
2. Set tubing ventilator
3. Humidifier
4. Test lung
5. Aquadest steril
6. Ambu bag
7. Emergency Trolley

Persiapan Pasien : Pasien sudah terintubasi


B. Tahap Pelaksanaan :
I.

Pre check dan Pre setting


1. Cek apakah ventilator sudah dibersihkan dan sirkuit sudah disterilkan.
2. Set Mode ventilator sebagai berikut :
Mode : VOL. CONTROL
Lower Alarm EXPIRED MINUTE VOL. 0 upper alarm 40
Lower Alarm O2 : 20, upper alarm : 100
TRIG. SENSITIVITY : -20
UPPER PRESS LIMIT : 80
PEEP : 0
INSP. PRESS. LEVEL : 0
Range Scale pada posisi ADULTS
3.

Yakinkan EXPIRED MINUTE VOLUME dan AIRWAY PRESSURE meter


pada posisi 0

II.

Pemasangan
1. Pasang set tubing ventilator, humidifier, test lung.
2. Sambungkan ventilator ke sumber listrik
3.

Set tombol utama di belakang ventilator dengan cara menarik dulu baru
menekan ke atas.

4. Yakinkan indicator lampu hijau menyala.


5.

Yakinkan EXPIRED MINUTE VOLUME dan AIRWAY PRESSURE pada


posisi 0

6. Yakinkan GAS SUPPLY ALARM aktif ( lampu merah menyala )


7. Yakinkan SET. MIN. VOL. ALARM & SET O2 ALARM lampu menyala
8. Hubungkan selang O2 ke konektor O2 sentral
9. Hubungkan selang pressure air ke konektor sentral.
a. Set WORKING PRESSURE normal : 60 cm H2O
b.

Set PRESET INSP. MIN. VOL. Pada 7,5 L/menit, constant flow,
BREATHS/MIN 10, INSP.TIME 25 % dan PAUSE TIME 30%.

c. Tutup Y-piece/servo humidifier


d.

Yakinkan AIR PRESSURE meter menunjukkan nilai yang sama selama


inspirasi dan saat berhenti dengan WORKING PRESSURE, yaitu 60 cm
H2O

10. Cek UPPER PRESS. LIMIT alarm dengan cara :


a. Set mode VOL. CONTROL
b. Tutup Y-piece/servo humidifier
c.

Putar tombol UPPER PRESS LIMIT ke 55 cmH2O, yakinkan inspirasi


berhenti dan alarm menyala.

d. Kembalikan lagi tombol ke 80 cmH2O


11. Cek MINUTE VOLUME
a. Set frekuensi nafas ( BREATHS/MIN )pada 20 x/menit
b. Pasang test lung
c. Set tombol parameter pada posisi EXP. MIN. VOL. L/Min
d. Lihat pada display, EXPIRED MINUTE VOLUME meter akan terbaca 7,5
0,5 l/menit setelah beberapa menit.
12. Cek MINUTE VOLUME alarm
a.

Pada Lower alarm limit : Putar tombol LOWER ALARM LIMIT pada 7,5
l/menit, yakinkan alarm akan menyala pada kisaran 7,5 0,5 l/menit
Pada Upper Alarm Limit : Putar tombol UPPER ALARM LIMIT pada 7,5
l/menit, yakinkan alarm akan menyala pada kisaran 7,5 0,5 l/menit

13. O2 alarm
a. Set tombol parameter pada O2 CONC. %
b. Set mixer O2 pada 40% sehingga terbaca pada display
c.

Putar tombol LOWER ALARM LIMIT searah jarum jam , yakinkan alarm
menyala pada kisaran 36 44 %, lalu putar kembali ke 18%

d.

Putar tombol UPPER ALARM LIMIT berlawanan arah jarum jam, yakinkan
alarm akan menyala pada kisaran 36-40%, lalu putar kembali ke 100%.

14. APNEU ALARM


a. Set mode CPAP
b. Alarm akan menyala setelah 15 detik setelah mode diubah

15. Digital Display


a. Set tombol parameter pada BREATHS/MIN
b.

Nilai akan terbaca pada display sesuai dengan nilai yang di set pada
tombol BREATHS/MIN

16. Cek PRESSURE LEVEL


a. Set mode pada PRESS. CONTR.
b. Set BREATHS/Min pada nilai paling rendah
c. Set PEEP pada + 10 cmH2O
d. Set INSP. PRESS. LEVEL pada + 10 cmH2O
e.

Yakinkan nilai yang terbaca pada AIRWAY PRESSURE meter pada


kisaran +20 2 cmH2O.

f.

Kembalikan posisi PEEP dan INSP.PRESS. LEVEL pada 0

g. Kembalikan set mode ke VOL. CONTR,


17. Set mode sesuai kebutuhan dan kondisi pasien ( sesuai indikasi )
18. Sambungkan ke pasien melalui ETT
III.

Mode Ventilator
A. VOLUME CONTROL atau VOL. CONTR. + SIGH
1. Set WORKING PRESSURE pada 60
2. Set mode VOL. CONTR. Atau VOL. CONTR. + SIGH
3. Set MINUTE VOLUME : 5-10 cc/kg BB x RR
4. Set kurva aliran flow inspirasi
5. Set frekuensi nafas BREATHS/MIN : 12 20x/menit
6. Set INSP. TIME % :25 %
7. Set PAUSE TIME % : 10 %
8. Set Mixer O2 : 35 100 %
9.

Set O2 LOWER ALARM LIMIT : 10 % O2 conc. dan UPPER ALARM


LIMIT O2 CONC.% : + 10 % dari O2 Conc.

10. Set parameter selector

11. Set PEEP 5 15 cmH2O


12. Set UPPER PRESS.LIMIT untuk AIRWAY PRESSURE
13. Set TRIG. SENSITIVITY 2 s/d 20
14. Set skala INFANTS/ADULTS
15. Sambungkan ke pasien dan cek
- pergerakan dada pasien sesuai dengan respirasi rate yang diset
- tidal volume pada display
- AIRWAY PRESSURE meter
16. Set LOWER ALARM LIMIT : 10 % MINUTE VOL dan UPPER ALARM
LIMIT : + 10 % MINUTE Vol. untuk EXPIRED MINUTE VOLUME
B. PRESS. CONTR.
1. Set WORKING PRESSURE : 60
2. Set mode PRESS. CONTR.
3. Set BREATHS/MIn
4. Set INSP. TIME %
5. Set PAUSE TIME %
6. Set Mixer O2
7. Set O2 LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT O2 CONC.
8. Set parameter selector
9. Set INSP. PRESS LEVEL
10. Set PEEP
11. set UPPER PRESS.LIMIT untuk AIRWAY PRESSURE
12. Set TRIG. SENSITIVITY
13. Set skala INFANTS/ADULTS
14. Sambungkan ke pasien dan sesuaikan INSP. PRESS LEVEL sehingga
tidal volume pasien terpenuhi
15. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT untuk EXPIRED
MINUTE VOLUME

C. PRESS. SUPPORT
1. Set WORKING PRESSURE
2. Set mode PRESS. SUPPORT
3. Set BREATHS/MIN
4. Set Mixer O2
5. Set O2 LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT O2 CONC
6. Set parameter selector
7. Set INSP. PRESS LEVEL
8. Set PEEP
9. set UPPER PRESS.LIMIT untuk AIRWAY PRESSURE
10. Set TRIG. SENSITIVITY
11. Set skala INFANTS/ADULTS
12. Sambungkan ke pasien dan cek pasien dapat men-trigger ventilator,
sesuaikan INSP. PRESS LEVEL sehingga tidal volume terpenuhi
13. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT untuk EXPIRED
MINUTE VOLUME
D. SIMV
1. Set WORKING PRESSURE pada 60
2. Set mode SIMV
3. Set frekuensi nafas, LOW RATE/HIGH RATE
4. Set SIMV BREATHS/MIN
5. Set PRESET INSP. MIN. VOL. L/m
6. Set Respirasi rate BREATHS/MIN
7. Set INSP. TIME %
8. Set PAUSE TIME %
9. Set mixer O2
10. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT O2 CONC.%
11. Set parameter

12. Set PEEP


13. Set UPPER PRESS. LIMIT untuk AIRWAY PRESSURE
14. Set TRIG. SENSITIVITY
15. Set skala INFANTS/ADULTS
16. Sambungkan ke pasien
17. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT untuk EXPIRED
MINUTE VOLUME.
E. SIMV + PRESS. SUPPORT
1. Set WORKING PRESSURE pada 60
2. Set mode SIMV + PRESS SUPPORT
3. Set frekuensi nafas, LOW RATE/HIGH RATE
4. Set SIMV BREATHS/MIN
5. Set PRESET INSP. MIN. VOL. L/m
6. Set Respirasi rate BREATHS/MIN
7. Set INSP. TIME %
8. Set PAUSE TIME %
9. Set mixer O2
10. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT O2 CONC.%
11. Set parameter
12. Set INSP. PRESS. LEVEL
13. Set PEEP
14. Set UPPER PRESS. LIMIT untuk AIRWAY PRESSURE
15. Set TRIG. SENSITIVITY
16. Set skala INFANTS/ADULTS
17. Sambungkan ke pasien
18. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT untuk EXPIRED
MINUTE VOLUME

F. SPONTANEUS VENTILATION ( CPAP )


1. Set WORKING PRESSURE
2. Set mode CPAP
3. Set Mixer O2
4. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT O2 CONC.%
5. Set parameter
6. Set PEEP
7. Set UPPER PRESS. LIMIT untuk AIRWAY PRESSURE
8. Set TRIG. SENSITIVITY
9. Set skala INFANTS/ADULTS
10. Sambungkan ke pasien
11. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT untuk EXPIRED
MINUTE VOLUME
G. MANUAL VENTILATION ( MAN )
1. Set WORKING PRESSURE
2. Set mode MAN
3. Set Mixer O2
4. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT O2 CONC.%
5. Set parameter
6. Set Katup Manual Ventilation pada MAN
7. Set PRESET INSP. MIN. VOL. L/m
8. Set PEEP
9. Set skala INFANTS/ADULTS
10. Sambungkan ke pasien
11. Set LOWER ALARM LIMIT dan UPPER ALARM LIMIT untuk EXPIRED
MINUTE VOLUME

Tindakan Pemasangan ETT (Endo Tracheal Tube)/ Intubasi

A. PENGERTIAN
Pemasangan Endotracheal Tube (ETT) atau Intubasi adalah memasukkan pipa jalan nafas buatan
kedalam trachea melalui mulut. Tindakan Intubasi baru dapat di lakukan bila : cara lain untuk
membebaskan jalan nafas (airway) gagal, perlu memberikan nafas buatan dalam jangka panjang,
ada resiko besar terjadi aspirasi ke paru.
B. TUJUAN
1. Membebaskan jalan nafas
2. Untuk pemberian pernafasan mekanis (dengan ventilator).

C. PERSIAPAN ALAT YANG DI GUNAKAN


1. Laryngoscope
2. Endotracheal tube (ETT) sesuai ukuran (Pria : no. 7,7.5, 8 ) (Wanita no. 6.5, 7)

3. Mandrin
4. Xylocain jelly
5. Sarung tangan steril
6. Xylocain spray
7. Spuit 10 cc
8. Orofaringeal tube (guedel)
9. Stetoskop
10.Bag Valve Mask (ambubag)
11. Suction kateter
12. Plester
13. Gunting
14.Masker

D. PERSIAPAN TINDAKAN

1. Posisi pasien terlentang dengan kepala ekstensi


(bila dimungkinkan pasien di tidurkan dengan obat pelumpuh otot yang sesuai )
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas memakai masker dan sarung tangan
4. Melakukan suction
5. Melakukan intubasi dan menyiapkan mesin pernafasan (Ventilator)

buka blade pegang tangkai laryngoskop dengan tenang

buka mulut pasien

masukan blade pelan-pelan menyusuri dasar lidah-ujung blade sudah sampai di pangkal
lidah- geser lidah pelan-pelan ke arah kiri

angkat tangkai laryngoskop ke depan sehingga menyangkut ke seluruh lidah ke depan


sehingga rona glotis terlihat

ambil pipa ETT sesuai ukuran yang sudah di tentukan sebelumnya

masukkan dari sudut mulut kanan arahkan ujung ETT menyusur ke rima glotis masuk ke
cela pita suara

dorong pelan sehingga seluruh balon ETT di bawah pita suara

cabut stylet

tiup balon ETT sesuai volumenya

cek adakah suara keluar dari pipa ETT dengan Menghentak dada pasien dengan ambu
bag

cek ulang dengan stetoskop dan dengarkan aliran udara yang masuk leawt ETT apakah
sama antara paru kanan dan kiri
o

fiksasi ETT dengan Plester

hubungkan ETT dengan konektor sumber oksigen

6. Pernafasan yang adekuat dapat di monitor melalui cek BGA (Blood Gas Analysis) 1jam
setelah intubasi selesai
7. Mencuci tangan sesudah melakukan intubasi
8. catat respon pernafasan pasien pada mesin ventilator

Anda mungkin juga menyukai