A.
MONITORING
Monitoring adalah kegiatan pengumpulan informasi selama pelaksanaan
program, sehingga dapat dilakukan penilaian dan identifikasi masalah
secepatnya dan kemudian dilakukan upaya penyelesaiannya. Melalui
kegiatan monitoring akan tersedia data yang diperlukan untuk
pengambilan arah kebijakan pengendalian demam berdarah. Secara garis
besar, monitoring mencakup hal-hal seperti kegiatan yang sedang
dilaksanakan, sumber daya manusia, pemanfaatan pelayanan, logistic,
dan peralatan, dan pembiyaan.
Penting juga diperhatiakan strategy pelaksanaa n pengendalian demam
berdarah dan kualitas pelaksanaannya juga menggali penyebab
keberhasilan dan kegagalan. Monitoring harus dilakukan disemua
tingkatan, sehingga didapatkan gambarang yang utuh tentang kemajuan,
kekuatan dan kelemahan program.
B.
EVALUASI
Disamping melakukan monitoring, juga penting untuk melakukan evaluasi
dan interval waktu tertentu sehingga didapatkan gambaran yang lebih
tepat tentang kemajuan pelaksanaan program. Evaluasi ini juaga akan
sangat berguna ketika program gagal mencapai target dan tujuan, atau
ketika progam tidak mengalami kemajuan. Evaluasi dilakukan secara
sistematis dan mencakup semua unsur dalam program. Evaluasi bertujuan
untuk menentukan apakah program sudah berjalan sebagai mestinya, juga
untuk mengidentifikasi adanya kebutuhan seperti SDM biaya, logistik,
peralatan, bahan KIE dan lain sebagainya. Evaluasi harus mencakup halhal sebagai berikut :
Evaluasi kebutuhan
Evaluasi perencanaan
Evalusai pelaksanaan
Evaluasi hasil
Evaluasi dampak
Tujuan evaluasi yang jelas, yang disetujui oleh semua pihak yang
berkepentingan
Pengumpulan data
Perencanaan kembali
PROS
ES
-pelatihan
-perencanaan
-manajemen
-supervisi
-partisipasi masyarakat
OUTPU
T
-pelayanan
OUTCOM
DAMPA
E
K
-perubahan pengetahuan
-
-ketersediaan alat
-SDM terlatih
-perubahan