Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL

OLEH KELOMPOK 1:

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA


SEMARANG
2019
NAMA KELOMPOK

1. Achmad Yuli Wahyudi 1908001


2. Amila Hannan Sadida 1908003
3. Anggi Angela 1908004
4. Ani Muflihah 1908006
5. Anisa Putri Mela Kharisma 1908007
6. Annisa Rahma Maulida 1908009
7. Arden Risang M 1908011
8. Aulia Miftakhul Jannah 1908012
9. Diah Ayu Setyaningsih 1908023
10 Elisa Deliyani 1908030
11 Grecia Clarensi 1903046
12 Kresna Sila Putra 1908052
13. M. Syahrul Basith 1908058
14. M. Yusuf Ainun R 1906060
15 SekarRistyLambang 1908083
16. Siti Chunul Khotimah 1908085
17. Siti Nurul Fitriani 1908086
18. Viona Hepi Pramesti 1908103
19. Wahyu Rengga PA 1908105
20. Yunita Farkhatul Hidayah 1908109
SISTEMATIKA REVIEW JURNAL

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang (Kasus)

A. ANALISA JURNAL

No Resume Jurnal Analisa

1. Nama peneliti Eka Fitria, Abidah Nur, Nelly Marissa, dan Nur
Ramadhan

2. Judul Penelitian Karakteristik Ulkus


Diabetikum pada Penderita
Diabetes Mellitus di RSUD
dr. Zainal Abidin dan RSUD
Meuraxa Banda Aceh
3. Tempat dan waktu penelitian Di RSUD Zainal Abidin dan RSUD Meuraxa. pada
November sampai Desember 2015.

4. Tujuan penelitian Tujuan penelitian adalah menilai karakteristik ulkus


pada penderita DM di dua rumah sakit umum Kota
Banda Aceh. Jenis penelitian adalah observasional
dengan desain potong lintang. Teknik pengambilan
sampel adalah secara purposive.
5. Latar belakang Diabetes mellitus masih menjadi masalah kesehatan
di dunia.Di seluruh dunia, prevalensi diabetes pada
orang dewasa di dunia yang berumur 20-79 tahun
akan menjadi 6,4%, berpengaruh kepada 285 juta
orang tahun 2010 dan meningkat menjadi 7,7%
pada tahun 2030 dan berpengaruh kepada 439 juta
orang.
Salah satu komplikasi dari DM adalah neuropati,
berupa berkurangnya sensasi di kaki dan sering
dikaitkan dengan luka pada kaki. Neuropati
perifer menyebabkan hilangnya sensasi di daerah
distal kaki yang mempunyai risiko tinggi untuk
terjadinya ulkus kaki bahkan amputasi.
Pengamatan terhadap ulkus diabetikum dirasa
penting dilakukan karena dengan mengetahui
derajat ulkus maka dapat memprediksi pilihan
perawatan, tindakan dan terapi yang sesuai.
Bagi penderita juga bermanfaat untuk menjaga
kesehatan kaki dan mencegah komplikasi lebih
lanjut.
6. Metode penelitian :
a. Desain penelitian Jenis penelitian observasional dengan desain potong
lintang

b. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitisn ini adalah 215


pasien DM. Sampel yang didapatkan berjumlah 57
orang penderita ulkus diabetikum yang dirawat
dan berobat jalan di dua rumah sakit umum Banda
Aceh
c. Kriteria inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi sampel yaitu;
(a)pasien dengan ulkus diabetikum rawat inap dan
rawat jalan di dua rumah sakit,
(b)bersedia ikut serta dalam penelitian dengan
menandatangani informed consent,
(c)memiliki rekam medic yang lengkap.

Kriteria eksklusi meliputi;


(a) pasien yang menderita sakit berat/komplikasi,
(b) pasien yang sulit berkomunikasi,
(c) pasien yang menolak ikut serta dalam
penelitian.

d. Teknik pengumpulan data Teknik Pengumpulan data menggunakan lembar


observasi dan questioner

e. Analisa Data Tidak disebutkan dalam jurnal

7. Hasil penelitian Hasil penelitian didapatkan karakteristik ulkus


diabetikum kriteria Meggitt Wagner grade 1
didominasi oleh perempuan. Karakteristik lainnya
berturut-turut adalah jumlah ulkus hanya pada satu
tempat, lokasi di kaki, eksudat minimal, ulkus
bertepi seperti tebing, kulit di sekitar ulkus dengan
inflamasi minimal berwarna merah muda, ulkus
tanpa nyeri dan tanpa maserasi.
8. Diskusi/ Pembahasan Pada orang dengan pengendalian glukosa darah yang
buruk berkemungkinan 5,8 kali untuk terjadinya
ulkus diabetikum dibandingkan dengan orang yang
mengendalikan glukosa darahnya dengan baik.
Pengendalian kadar gula darah penting dilakukan
dengan pemeriksaan HbA1c minimal 2 x setahun
disamping tetap mengikuti tatalaksana DM dengan
baik. Pengendalian kadar gula darah berpengaruh
terhadap terjadinya infeksi. Disamping itu infeksi
juga dapat memperburuk kendali glukosa darah.
Kadar glukosa darah yang tinggi akan meperburuk
kondisi infeksi.
9. Saran penelitian Penderita ulkus diabetikum
hendaknya selalu memperhatikan kebersihan,
kesehatan kaki dan melakukan perawatan luka.

10.Daftar Pustaka 1. World Health Organization, International Diabetes


Federation. Definition and diagnosis of Diabetes
Mellitus and intermediate hyperglicaemia.
Report of WHO/IDF Consultation [internet].
2006 [cited 2017 April 14]: [50]. Available from
http://www.who.int/diabetes/publications/Definition%
20and%20diagnosis%20of%20diabetes_
new.pdf.
2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Laporan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013.
Jakarta: Kementerian Kesehatan ; 2013.
4. American Diabetes Association. Standard
of medical care in diabetes-2015. Diabetes
Care [internet]. 2015. January [cited 2017
April 14]; 38(1): [93]. Available from
http://care.diabetesjournals.org/content/
suppl/2014/12/23/38.Supplement_1.DC1/
January_Supplement_Combined_Final.6-99.pdf.
5. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus
pengendalian dan pencegahan diabetes mellitus
tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta : PB Perkeni;
2011.
6. Bilous R, Donelly R. Buku pegangan diabetes.
Ed 4. Jakarta: Bumi Medika; 2014.
7. Schteingart DE. Pankreas: metabolisme glukosa
dan diabetes mellitus. In: Hartanto H, Susi N,
Wulansari P, Mahanani DA, editors. Patofisiologi
konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta:
EGC; 2005.
8. Purwanti OS. Analisis faktor-faktor risiko terjadi
ulkus kaki pada pasien diabetes mellitus di RSUD
DR. Moewardi [thesis]. Depok: Universitas
Indonesia; 2013.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karakteristik ulkus diabetikum termasuk kriteria Meggitt Wagner grade 1,
jumlah ulkus hanya pada satu tempat, lokasi di kaki, eksudat minimal, ulkus bertepi
seperti tebing, kulit disekitar ulkus memiliki inflamasi minimal dengan warna merah
muda, ulkus tanpa nyeri dan tanpa maserasi.

Anda mungkin juga menyukai