Anda di halaman 1dari 7

ANALISA JURNAL METODE PICO

EFEKTIFITAS PENYEMBUHAN LUKA MENGGUNAKAN NaCl 0,9% DAN


HYDROGEL PADA ULKUS DIABETES MELLITUS DI RSU KOTA SEMARANG

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Madical Bedah

Oleh :

SOFIA WIDYANTI

190104090

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang kompleks yang


melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta
berkembangnya komplikasi mikrovaskuler, makrovaskuler dan neurologist (Long,
1996 : 4).Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Smeltzer, 2002 : 1220).
Diabetes militus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi. Glukosa secara normal
bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk dihati dari
makanan yang dikonsumsi (Brunner dan Suddarth, 2002).
Diabetes melitus sendiri merupakan penyakit keturunan yang menurun pada
anak dan anak tersebut memiliki risiko enam kali lebih dari orang tuanya. Menurut
WHO 1-4 % penduduk dunia menderita penyakit ini, dan angka ini terus meningkat
setiap tahunnya. Berdasarkan hal tersebut kami memilih jurnal ini karena berisi
penyembuhan luka menggunakan Nacl 0,9% dan Hydrogel Pada Ulkus Diabetes
Mellitus yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyembuhan luka, terutama
padaluka Diabetes Mellitus.

B. Tipe Diabetes
1. Tipe I : Diabetes melitus tergantung insulin (Insulin Dependent Diabetes
Melitus)
2. Tipe II : Diabetes melitus tidak tergantung insulin (Non- Insulin Dependent
Diabetes Melitus)
3. Diabetes Melitus yang berhubungan dengan keadaan sindrom lainya
4. Diabetes Melitus Gestasional
C. Tujuan
1. Memaparkan informasi terkini dengan penyembuhan luka menggunakan
NaCl 0,9% dan Hydrogel pada ulkus diabetes mellitus
2. Memberikan penjelasan tentang temuan terbaru atau inovasi di
dunia keperawatan terkait penyembuhan luka menggunakan NaCl 0,9%
dan Hydrogel pada ulkus diabetes mellitus
BAB II
ANALISA JURNAL
Judul Efektifitas Penyembuhan Luka Menggunakan Nacl 0,9% Dan
Hydrogel Pada Ulkus Diabetes Mellitus Di Rsu Kota Semarang
Penulis S. Eko Ch. Purnomo1, Sri Utami Dwiningsih2, Kurniati Puji
Lestari3
Nama jurnal Jurnal Efektifitas Penyembuhan Luka Menggunakan Nacl 0,9%
Dan Hydrogel Pada Ulkus Diabetes Mellitus di RSU Kota
Semarang
S. Eko Ch. Purnomo, Sri Utami Dwiningsih, Kurniati Puji
Lestari
Screening Menurut Hana (2009), prevalensi terhitung tinggi pada
penduduk daerah tropis seperti di Indonesia. Pernyataan tersebut
selaras dengan data yang menunjukan bahwa prevalensi DM di
Indonesia tiap tahun semakin meningkat. Tahun 2000 jumlah
penderita DM di Indonesia meningkat tajam menjadi 8,4 juta
orang dan di Jakarta dan daerah Depok tahun 2001 diperkirakan
menjadi minimal 2,8% dari keseluruhan penduduk DKI Jakarta,
sedangkan prevalensi diabetes mellitus di Jawa Tengah pada
tahun 2005 diperkirakan mencapai 2,3%. Data Depkes
menyebutkan jumlah penderita DM menjalani rawat inap dan
rawat jalan menduduki urutan ke I di rumah sakit dari
keseluruhan pasien Penyakit Dalam (Perdanakusuma, 2007).
Mengapa penelitian Hasil penelitian balutan lembab peneliti pertama kali dilakukan
dilakukan?Apa pertanyaan oleh Winter(1962) dalam Peter Sheehan (2003) berpendapat
penelitian ini? (PICO) bahwa luka yang ditutup dengan balutan lembab mempunyai
laju epitelisasi Efektifitas Penyembuhan Luka Menggunakan
Nacl 0,9% Dan Hydrogel Pada Ulkus Diabetes Mellitus di RSU
Kota Semarang S. Eko Ch. Purnomo, Sri Utami Dwiningsih,
Kurniati Puji Lestari.
PROBLEM:
Dalam pengkajian luka dari rentang status luka Bates-Jansen,
yang mengevaluasi ukuran luka, kedalaman luka, keadaan tepi
luka, terowongan pada luka, tipe jaringan nekrotik, luas jaringan
nekrotik, jenis eksudat, jumlah eksudat, keadaan kulit sekitar
luka, oedem perifer, ukuran jaringan granulasi, dan ukuran
epitelisas, setiap pasien itu berbeda- beda, sehingga hasil yang
didapatkan oleh penelitipun berbeda pada setiap responden.
Pada penanganan luka seharusnya dilakukan pengkajian nyeri
terlebih dahulu, sehingga dalam penanganan luka bisa dilakukan
secara tepat terhadap pasien yang mengalami luka Diabetes
Melitus.
INTERVENTION:
Dalam penelitian ini terdapat 2 kelompok yang dibandingkan,
a. Jurnal tentang efektifitas penyembuhan luka menggunakan Nacl 0,9% Dan
Hydrogel pada ulkus diabetes mellitus Di Rsu Kota Semarang memiliki kekurangan
dan kelebihan:
1. Kelebihan
Penelitian sudah diterapkan di Indonesia, sehingga para peneliti
yang lain cukup melakukan penelitian lanjutan terhadap penelitian
ini harus mengulang penelitian yang sama.
2. Kekurangan
a) Pada penanganan luka seharusnya dilakukan pengkajian nyeri terlebih dahulu,
sehingga dalam penanganan luka bisa dilakukan secara tepat terhadap pasien
yang mengalami luka Diabetes Melitus.
b) Dalam pengkajian luka dari rentang status luka Bates-Jansen, yang mengevaluasi
ukuran luka, kedalaman luka, keadaan tepi luka, terowongan pada luka, tipe
jaringan nekrotik, luas jaringan nekrotik, jenis eksudat, jumlah eksudat, keadaan
kulit sekitar luka, oedem perifer, ukuran jaringan granulasi, dan ukuran epitelisas,
setiap pasien itu berbeda- beda, sehingga hasil yang didapatkan oleh penelitipun
berbeda pada setiap responden.

b. Manfaat penelitian
1. Manfaaf praktis
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, mahasiswa
keperawatan mampu mengimplementasikannya sebagai variasi dari
intervensi untuk pasien diabetes mellitus.
2. Manfaat teoritis
Diharapkan dapat mamberikan tambahan wawasan serta
mampu untuk berkontribusi dalam penelitian ini untuk dilanjutkan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit


metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah
yang tinggi) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya. Hal ini mengakibatkan ketidakmampuan
glukosa untuk masuk ke jaringan dari pembuluh darah sehingga
terjadi peningkatan kadar gula darah yang tinggi dan sekresi
glukosa melalui urine. Beberapa terapi dapat diberikan pada
penderita diabetes melitus salah satunya adalah terapi insulin yang
mana berharga sangat mahal dan memiliki efek samping bagi
tubuh.
Untuk pembersih, pembasuh dan kompres pada luka. NaCl 0,9 % memiliki
komposisi dan konsentrasi cairan yang hampir sama dengan cairan tubuh sehingga
tidak mengiritasi jaringan.Namun pada prinsipnya semua penggunaan topical therapy
tersebut adalah untuk memberikan proses penyembuhan pada luka yang efektif
(Rosyadi, 2008).
Kesimpulan padapenelitian ini adalah kompres hydrogel pada luka ulkus
diabetikum 3x lebih efektif/baik dari pada menggunakan NaCl 0,9%.
B. Saran
1. Mahasiswa ikut serta dalam memfasilitasi penyediaan sumber
informasi mengenai Efektifitas Penyembuhan Luka Menggunakan Nacl
0,9% Dan Hydrogel Pada Ulkus Diabetes Mellitus
2. Petugas kesehatan berkolaborasi untuk memberikan pendidikan dan binaan dalam
mengaplikasikan Penyembuhan Luka Menggunakan Nacl 0,9% Dan Hydrogel
Pada Ulkus Diabetes Mellitus

Anda mungkin juga menyukai