S
DENGAN GASTROESOFAGEAL REFLUKS DIEASE (GERD)
Disusun Oleh:
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
6. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum pasien sakit sedang, kesadaran pasien compos metis, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, berat badan pasien 57 kg, tinggi badan pasien 158
cm Tekanan darah pasien 100/80 mmHg, nadi 76 x/menit, pernafasan 20 x/menit,
suhu 36,6 C.
a. SistimSistem Pernapasan
Pada inpeksi tidak terdapat pernafasan cuping hidung, nafas stabil dan kuat, tidak
dapat dilihat pergerakan dinding dada terlihat simetris pergerakanya. Ketika
dilakukan palpasi tidak ada keluhan nyeri tekan. Ketika di tekan respon pasien
biasa saja. Berdasarkan pemeriksaan auskultasi terdengar suara nafas yang teratur
dan cenderug normalt dengan RR 20 x/m.
b. Sistem Kardiovaskuler
Nadi pasien 76 x/menit, irama teratur, denyut nadi kuat, tekanan darah 100/80
mmHg, tidak ada distensi vena jugularis, temperatur kulit hangat, warna kulit
pucat, pengisian kapiler <2 detik, tidak ada edeme pada semua ekstremitas klien.
c. Sistem Persyarafan
d. Sistem Perkemihan
Perubahan pola kemih pasien normal dan tidak ada keluhan yang bearti, warna
kuning jernih, tidak ada distensi kandung kemih, tidak keluhan sakit pinggang,
dan tidak ada nyeri yang menghambat system perkemihan.
e. Sistem Pencernaan
Gigi pasien tidak caries, tidak menggunakan gigi palsu, tidak ada stomatitis, lidah
tidak kotor, salifa normal, ada muntah sudah dua kali klien muntah dan di sertai
rasa mual. ada nyeri daerah perut,nyeri terasa seperti tersayat, nyeri hilang timbul
dan nyeri ber skala 5 dari 0-10, nyeri tidak hilang meskipun tanpa aktivitas. bising
usus 8 x/menit, tidak ada diare, tidak konstipasi, hepar tak teraba, dan abdomen
kaku.
f. Sistem Muskuloskeletal
Pasien tidak terdapat kesulitan dalam pergerakan, tidak ada keluhan sakit pada
sendi kaki, tidak ada fraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang sendi, tidak ada
kelainan struktur tulang belakang, keadaan tonus otot baik, kekuatan otot
maksimal.
g. Sistim Endokrin
Pasien tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, nafas tidak berbau keton, tidak ada
luka gangren.
h. Sistem penglihatan
Fungsi penglihatan pasien normal, tidak terdapat tanda-tanda radang, tidak ada
kelainan otot-otot mata, pupil bereaksi terhadap rangsang cahaya, posisi mata
simetris, kelopak mata normal, pergerakan bola mata normal. Konjungtiva an
anemis, kornea normal, sklera anikterik, pupil isokor, pasien tidak menggunakan
kacamata, dan tidak menggunakan lensa kontak
j. Sistim integument
Turgor kulit pasien baik, temperatur kulit hangat, warna kulit pucat, keadaan kulit
baik, tidak ada kelainan kulit, tidak ada tanda-tanda peradangan pada kondisi
pemasangan infus.
k. System Hematologi
a) Sebelum dirawat
Sebelum sakit pola kebiasaan makan pasien adalah 3x/hari dengan
menghabiskan 1 porsi makanan dengan komposisi makanan nasi, lauk, dan
sayur. Pasien sebelum sakit nafsu makan baik, tidak ada hambatan dalam
hal mengkonsumsi makanan.
b) Saat dirawat
Pola makan pasien saat dirawat 2x/hari. Nafsu makan pasien berkurang
dan hanya menghabiskan 1/3 porsi, pasien mengalami kesulitan menelan
dan nyeri pada abdomen sehingga mempengaruhi pola makan pasien.
2) Eliminasi
a. Sebelum dirawat
Sebelum sakit pasien biasa buang air kecil 6x/hari dengan volume
tidak terukur, warna kuning jernih. Buang air besar pasien 1x/hari
dengan warna kuning, konsistensinya lembek.
b. Saat dirawat
Saat dirawat pasien buang air kecil 800ml/hari, warna kuning jernih,
dan pasien terpasang kateter hari ketiga dengan kondisi kateter bersih.
Buang air besar pasien 1x/hari, warna kuning jernih, dan
konsistensinya lembek.
3) Aktivitas dan Istirahat
a. Sebelum dirawat
Pasien tidur selama 6 jam/hari di malam hari, dan tidur 3 jam/hari di
siang hari. Dan tidak mempunyai kebiasaan sebelum tidur dan sesudah
tidur.
b. Saat dirawat
Pasien tidur selama 6 jam/hari dengan sering terbangun di malam hari,
dan tidur 2 jam/hari di siang hari. Karena sudah bosan dengan suasana
rumah sakit, dan terkadang banyaknya pengunjung. Dan tidak
mempunyai kebiasaan sebelum tidur dan sesudah tidur.
4) Pola Personal Hygiene
a. Sebelum dirawat
Pasien biasa mandi 2x/hari menggunakan sabun, dan menggosok gigi
2x/hari menggunakan odol dan sikat gigi, setiap mandi pagi dan sore.
Pasien 2x/minggu membersihkan rambutnya dengan menggunakan
shampo.
b. Saat dirawat
Selama dirawat pasien mandi dibantu sebagian oleh keluarga 2x/hari,
menggosok gigi 2x/hari, setiap pagi dan sore. Pasien mandi hanya
dilap dengan air hangat karena pasien hanya beraktivitas di tempat
tidur saja.
5) Pola Aktivitas Dan Latihan
a) Sebelum dirawat
Aktivitas sehari-hari pasien yaitu hanya membersihkan rumahnya dan
menjalani kewajiban sebagai ibu rumah tangga.
b) Saat dirawat
Selama dirawat aktivitas pasien terganggu karena kurang terbiasa dengan
suasana rumah sakit dan pasien ingin segera pulang. Aktivitas pasien
hanya di tempat tidur, dan duduk untuk mengobrol dengan keluarga atau
orang yang membesuk.
8. Pemeriksan Diagnostik
Endoskopi : pada pemeriksaan endoskopi di temukan di dalam esophagus terlihat
sfingter LES dalam keadaan membuka serta terlihat adanya tanda tanda inflamasi
pada sekitar LES
9. Program Terapi
Amlodipine 2x10mg
furosemide 2x40mg
D. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Problem
DS :
1. a. Klien mengatakan nyeri seperti
terbakar pada uluh hati dengan Konsumsi cafein merokok
skala 5 dari 0-10, nyeri hilang dan usia semakin tua
timbul dan tidak hilang
meskipun di bawa istirahat, Nyeri
nyeri terasa berat ketika setelah
makan
Inflamasi
Nyeri Epigastrik
Data Fokus Etiologi Problem
DS :
2. Pasien mengatakan mengalami
kesulitan menelan dan tidak Pengosongan Lambung lambat, di
latasi lambung
mengahabiskan makananya.
Klien mengatakan napsu makan
berkurang Ketidakseimbangan
Klien mengatakan mual dan nutrisi kurang dari
muntah selama dua kali. kebutuhan tubuh
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
DX : Nyeri Akut B/D inflamasi Epigastric
G. Implementasi Keperawatan
Hari/ No.Diagnosa Implementasi Respon / Rasional TTD
Tgl/Ja Keperawatan
m
Observasi Observasi
Nyeri Akut Lakuakn penghkajian nyeri secara Pengkajian dilakukan untuk mengetahui
13/11/ komprehensif penyebab nyeri, lokasi , derajar,
2020 B/D Observasi reaski nonverbal dar frekuensi dan waktu
ketidaknyamanan Klien akan melaporkan adanya
inflamasi ketiknyamanan nyeri ALPIN
Epigastric Terapeutik
Ajarkan teknik non faemakologis Terapeutik
untuk mengurtangi nyeri Sebagai terapi nonmedis yang efektif
untuk mengurangi nyeri
Edukasi
Berikan pendidikan kesehatan Edukasi
tentang hipertensi dan cara Keluarga mengetahui tentang hipertensi
pengontrolan hipertensinya dan pencegahanya
Kolaborasi Kolaborasi
Diskusikan dengan tim dokter dalam Dalam pemberian obat harus di
pemberian analgetik diskusikan dengan tim dokter
A.
Hari/Tgl/Ja Diagnosa Evaluasi TTD
m Keperawatan
DS :
Pasien masih mengeluh nyeri pada uluh hati , nyeri
terasa seperti tertusuk dengan skala 5 dari 0-10, nyeri
hilang timbul
14/11/2020 Nyeri Akut
Pasien masih mengeluh sulit menelan
B/D inflamasi
Epigastric
DO :
Klien tampak lemah
Klien tampak meringis kesakitan
Klien tampak memerah muka nya dan terlihat masih
tegang
Keterangan :
1) Kuat
2) Berat
3) sedang
4) Ringan
5) Tidak ada
P : Lanjutlkan Intervensi