Anda di halaman 1dari 14

HARGA DIRI RENDAH

Oleh :
Bagus Wibisono 08180100212
Kasmir 08180100221
Kusmiyati 08180100214
Siti Magfiroh 08180100220

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA


MAJU
TAHUN 2020
DEFINISI

Harga Diri Rendah adalah penilaian tentang pencapaian diri dengan

menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Perasaan

tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat

evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri (Fajariyah,

2012)
Predisposisi

Faktor yang mempengaruhi harga diri

Faktor yang mempengaruhi peran

Faktor yang mempengaruhi identitas diri

Faktor biologis
PRESIPITASI

Stressor pencetus dapat berasal dari internal dan eksternal:


a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan.
b. Ketegangan peran berhubungan dengan peran atau posisi yang
diharapkan dan individu mengalaminya sebagai frustasi.
a. Mengejek dan mengkritik diri.
b. Merasa bersalah dan khawatir, menghukum atau menolak diri sendiri.
c. Mengalami gejala fisik, misal: tekanan darah tinggi, gangguan penggunaan
zat.
d. Menunda keputusan.
e. Sulit bergaul.
f. Menghindari kesenangan yang dapat memberi rasa puas.
g. Menarik diri dari realitas, cemas, panic, cemburu, curiga dan halusinasi.

Tanda dan Gejala h. Merusak diri: harga diri rendah menyokong klieb untuk mengakhiri hidup.
i. Merusak atau melukai orang lain.
j. Perasaan tidak mampu.
k. Pandangan hidup yang pesimitis.
l. Tidak menerima pujian.
m. Penurunan produktivitas.
n. Penolakan tehadap kemampuan diri.
o. Kurang memperhatikan perawatan diri.
p. Berpakaian tidak rapi.
q. Berkurang selera makan.
r. Tidak berani menatap lawan bicara.
s. Lebih banyak menunduk.
t. Bicara lambat dengan nada suara lemah.
Rentang Respon
Pohon Masalah
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan citra tubuh


2. Kesiapan meningkatkan konsep diri
3. Harga diri rendah (kronis, situasional dan resiko situasional)
4. Ketidakefektifan performa peran
5. Gangguan identitas pribadi
MEKANISME KOPING

Jangka pendek :
 
1. Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis : pemakaian obat-obatan, kerja keras,
nonoton tv terus menerus.
2. Kegiatan mengganti identitas sementara: ikut kelompok sosial, keagamaan, politik.
3. Kegiatan yang memberi dukungan sementara : kompetisi olah raga kontes popularitas.
4. Kegiatan mencoba menghilangkan anti identitas sementara : penyalahgunaan obat-obatan.
Jangka Panjang :

1. Menutup identitas : terlalu cepat mengadopsi identitas yang disenangi dari orang-
orang yang berarti, tanpa mengindahkan hasrat, aspirasi atau potensi diri sendiri.

2. Identitas negatif : asumsi yang pertentangan dengan nilai dan harapan masyarakat.

Mekanisme Pertahanan Ego:

Mekanisme pertahanan ego yang sering digunakan adalah : fantasi,


disasosiasi, isolasi, proyeksi, mengalihkan marah berbalik pada diri
sendiri dan orang lain.
STRATEGI PELAKSANAAN

1. SP-1 Pasien: Harga Diri Rendah Pertemuan Ke-1:


Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien menilai
kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu pasien memilih/menetapkan  kemampuan
yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

2. SP-2 Pasien: Harga Diri Rendah Pertemuan Ke-2:


Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan  kemampuan  pasien.
3. SP-3 Keluarga: Harga Diri Rendah Pertemuan Ke-1:

Mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien di rumah, menjelaskan tentang
pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah, menjelaskan cara merawat pasien dengan harga diri rendah,
mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan harga diri rendah, dan memberi kesempatan kepada
keluarga untuk mempraktekkan cara merawat.

4. SP-4 Keluarga: Harga Diri Rendah Pertemuan Ke-2:

Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan masalah harga diri


rendah langsung kepada pasien
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai