Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. P.

M
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN: INFEKSI SALURAN KEMIH

Oleh :

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. PM
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN: INFEKSI SALURAN KEMIH

A. Identitas Klien
Nama : TN. P.M
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Bekasi
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Perguruan Tinggi
Pekerjaan :-
Tanggal masuk RS : 15 Desember 2020
Tanggal pengkajian : 16 Desember 2020
DX Medis : ISK

B. Identitas Penanggungjawab
Nama : NY. S
Umur : 36 tahun
Jeniskelamin : Peremuan
Alamat : Bekasi
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS

C. Pengkajian
1. Keluhan utama
Klien datang kerumah sakit dengan keluhan urin tidak keluar sejak 1 hari yang
lalu, dan nafsu makan dan minum menurun sejak 1 hari yang lalu, tidak BAB dan BAK
sejak 1 hari yang lalu
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan susah buang air kecil, dan klien mengatakan sakit saat Buang
Air Kecil, klien juga mengatakan perut terasa nyeri, klien juga mengeluh kerongkongan
terasa sakit saat menelan, klien juga mengatakan badannya terasa lemah dan letih.
Pengakjian nyeri :

P : Nyeri timbul saat kencing keluar

Q : Seperti di tusuk-tusuk.

R : Nyeri pada daerah perut di kuadran ke IV sebelah kanan bawah

S : Skala 5-6

T : ± 30 detik sampai 1 menit

3. Riwayat penyakit dahulu


Klien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit, dan ini pertama
klien di rawat di Rumah sakit.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit bronkhopneuminia, tapi ayah klien
mempunyai kebiasaan merokok
5. Genogram

a)

b)

c)

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: klien
: hubungan
: serumah

6. Pemeriksaan Fisik (Persistem)


Pemeriksaan fisik umum berdasarkan hasil wawancara dan observasi didapatkan data
yaitu Berat Badan (BB) klien sebelum sakit 68 kg. Berat badan saat ini 66 kg, , Tanda-
tanda vital (TTV) dengan tekanan darah 140/80mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 26
x/menit, dan suhu tubuh 37 oc. Keadaan klien sakit sedang, dan tidak terlihat adanya
pembesaran gelenjar getah bening.
a. Sistem pernapasan
Sistem pernafasan dari hasil wawancara, observasi, inspeksi dan auskultasi
diperoleh jalan nafas bersih tidak ada sumbatan, klien mengatakan tidak sesak, klien
tampak tidak menggunakan otot bantu pernafasan, frekuensi pernafasan 26 x/menit,
dengan irama pernafasan teratur, klien mengatakan tidak nyeri saat bernafas, klien
tampak tidak menggunakan alat bantu nafas, klien mengatakan tidak ada batuk.
Pemeriksaan secara palpasi tidak ada masalah pada dada klien, saat diperkusi suara
resonan, pemeriksaan auskultasi terdengar suara nafas klien nonvesikuler.
b. Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler dari hasil pemeriksaan palpasi didapatkan nadi 82 x/menit,
dengan irama teratur dan denyut kuat. Tekanan darah klien 140/80 mmHg,
temperatur kulit hangat, pengisian kapiler kurang dari 3 detik, dari hasil inspeksi
tidak ada distensi vena juguralis baik kanan maupun kiri, warna kulit klien putih
normal, tampak tidak ada edema.
c. Sistem Persyarafan
Sistem syaraf pusat berdasarkan hasil wawancara dan observasi klien mengatakan
tidak pusing, tingkat kesadaran composmentis, dengan jumlah nilai glasgow coma
scale (GCS) 15 yang terdiri dari E: 4, M: 6, V: 5, tidak ada tanda-tanda peninngkatan
tekanan intra kranial seperti nyeri kepala hebat, papil edema, muntah proyektif.
Refleks fisiologi normal seperti refleks bisep, trisep, dan patella normal. Refleks
patologisnya seperti babinski negatif.
d. Sistem Perkemihan
Sistem urogenital balance cairan klien, saat pengkajian intake 1900cc (minum:
1000 cc, infuse: 500 cc, air metabolisme: 4 x 100 = 400 cc), output 1000 cc ( urine:
450 cc, IWL: 550cc ) balance cairan 500 cc terjadi perubahan pola kemih, sulit
berkemih, sedkit dan sering, nyeri saat berkemih, urine berwarna kuning jernih,
terdapat terjadi distensi kandung kemih, ada keluhan sakit pinggang.
e. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan setelah dilakukan observasi didapatkan bahwa gigi klien tidak
caries, tidak menggunakan gigi palsu, tidak terlihat adanya stomatitis dan tidak
terlihat lidah kotor. Klien mengatakan mual. Klien mengtakan susah bab.
f. Sistem Muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal, walaupun terpasang infuse klien mengatakan mengalami
kesulitan dalam bergerak. Tidak ada fraktur dan tidak ada kelainan baik bentuk sendi
maupun struktur tulang belakang. Keadaan tonus otot klien baik.
g. Sistem Endokrin
Saat dilakukan pengkajian tidak didapatkan adanya pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada hiperglikemi maupun hipoglikemi.
h. Sistem penglihatan
meliputi sisi mata klien simetris, kelopak mata normal dan tidak terjadi ptosis,
pergerakan bola mata mengikuti stimulus, konjungtiva klien terlihat berwarna
muda/ananemis, kornea klien normal tidak berwarna keruh ataupun terdapat
perdarahan. Sklera anikhterik, pupil klien isokor, tidak ada kelainan pada otot-otot
mata klien, fungsi penglihatan klien baik dimana klien mengatakan masih dapat
melihat dengan baik, klien tidak menggunakan kacamata ataupun lensa kontak, tidak
ada tanda-tanda peradangan seperti berwarna merah dan pandangan jelas, namun
mengalami kesulitan melihat benda yang jauh yang seharusnya bias terlihat.
i. Sistem pendengaran dan wicara
Fungsi pendengaran pasien berkurang, daun telinga normal, karakteristik serumen
warna kuning, kosistensi kental, bau khas, kondisi telinga normal. Tidak ada cairan
dari telinga pasien, tidak ada perasaan penuh di telinga, tidak tinitus, tidak
mempunyai gangguan kesimbangan, dan tidak memakai alat bantu dengar. Sistem
wicara pasien normal, dan menanggapi pembicaraan sesuai.
j. Sistim integument
Turgor kulit pasien baik, temperatur kulit hangat, warna kulit pucat, keadaan kulit
baik, tidak ada kelainan kulit, tidak ada tanda-tanda peradangan pada kondisi
pemasangan infus.
k. System Hematologi
Tidak ada perdarahan, warna kulit pucat.
7. Pola Fungsional Kesehatan
1) Nutrisi
Berdsarkan hasil wawancara dan observasi didapatkan data sebagai
berikut, pola nutrisi klien sebelum sakit frekuensi makan 2x/hari, nafsu makan
berkurang, porsi makan yang dihabiskan 1 porsi,tidak ada makanan alergi,
pantangan dan diet. Sedangkan pola nutrisi selama di rawat di Rumah Sakit,
frekuensi makan 3 x/hari, nafsu makan kurang karena masih mual, habis 1/2
porsi makan, klien mengatakan tidak ada makanan pantangan, penggunaan
obat sebelum makan adalah obat narfos, klien tampak tidak tampak
menggunakan alat bantu (NGT, dll)
2) Eliminasi
Pola eliminasi klien sebelum sakit frekuensi 4-5 x/hari, berwarna kuning
jernih tanpa ada keluhan, sedangkan di Rumah Sakit frekensi 6-7 x/hari,
berwarna kuning jernih tanpa adanya keluhan dan tampak tidak menggunakan
alat bantu (kateter, dll)
Saat sakit urine berwarna kuning ada keluhan, nyeri saat berkemih, terasa
perih dan panas menggunakan alat bantu (kateter, dll)
3) Aktivitas dan Istirahat
Klien mengatakan kebiasaan istirahat dan tidur sebelum masuk Rumah
Sakit adalah klien tidur siang 1 jam/hari, klien tidur malam selama 7 jam/hari,
dan klien mengatakan tidak ada kebiasaan sebelum tidur. Sedangkan selama
di Rumah Sakit klien tidur siang 1 jam/siang, tidur malam 8 jam/hari, dan
tidak ada kebiasaan sebelum tidur. Aktivotas klien hanya berbaring di tempat
tidur segala aktivitas klien sepenuhnya di bantu keluarga.
4) Pola Personal Hygiene
Klien mengatakan sebelum sakit mandi 2 x/hari, waktunya pagi dan sore,
oral hygiene 2 x/hari, waktunya pagi dan malam, klien mengatakan cuci
rambut cuci rambut 3 x/minggu. Sedangkan di Rumah Sakit klien mandi 2
x/hari, waktunya pagi dan malam, klien mengatakan belum pernah cuci
rambut.
5) Pola Aktivitas Dan Latihan
Aktivitas sebelum masuk Rumah Sakit adalah bekerja dengan waktu pagi
hari, klien juga mengatakan tidak pernah olahraga. Selama dirawat klien lebih
banyak istirahat dan melakukan kegiatan di tempat tidur seperti makan. Bak di
kamar mandi dan tidak ada keluhan dalam beraktivitas.
8. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil pemeriksaan laboratorim
No Nama Jumlah Satuan Nilai
pemeriksaan normal
1 HBG 13.1 [g/dl] 13.0-16.0
2 RBC 4.66 [10^6/ul] 4.5-5.5
3 HCT 39.5 [%] 40.0-48.0
4 WBC 14.25 [10^3/Ul] 5.0-10.0
5 EO% 0.1 [%] 1-3
6 BASO% 0.2 [%] 0-1
7 NEUT% 83.7 [%] 50-70
8 LYMPH% 10.0 [%] 20-40
9 MONO% 6.0 [%] 2-8
10 LED 20 [Mm/jam] L<10
11 Kalsium darah 138.8 [Meq/L] 9-11

12 Kalium 108.0 [Meq/L] 3,5-5,5

13 Natrium 0,45 [Mg/dl] 135-147


14 Creatin 20 [Mg/dl] 8.6-10.3
15 Urea 14.25 [10^3/uL] 15-43

1 Program Therapi
Ciprofloxacin 500mg 2x1

Nitrofurantoin 200mg 2x2

Fosfomycin 3 gram 1 x1

D. Analisa Data

Hari Data Fokus Masalah Etiologi


Tanggal
16/12/202 DS :
0 a) Pasien mengatakan susah
buang air kecil
b) Terasa sakit perih dan Infeksi Traktus
panas saat BAK Nyeri Akut Urinarius
c) Terasa nyeri yang
menjalar ke bagian
pinggang
d) Nyeri terasa panas
e) Skala nyeri 6 (0-10)

DO :
a) Klien tampak
menahan sakit
b) Ekspresi klien
tegang dan
meringis
kesakitan
menahan nyeri

16/12/202 DS :
0 a) Klien mengatakan sulit
BAK Gangguan Infeksi Saluran
b) Terasa sakit saat BAK eliminasi urin Kemih
yang menjalar ke
pinggang
DO :
a) Urine sedkit
b) Terdapat distensi
kandung kemih

16/12/202 DS :
0 a) Klien mengatakan
demam dan psuing sejak
di rawat di rumah sakit
DO : Hipertermia Reaski
a) Klien terlihat lemah dan inflamasi
hanya berbaring di
tempat tidur
b) Ekspresi Nampak
kemerahan
c) Turgor hangat
d) Suhu 38 C

E. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Infeksi Traktus Urinarius
2. Gangguan Eliminasi Urin Berhubungan Dengan Infeksi Saluran Kemih
3. Hipertermi Berhubungan Dengan Reaksi Inflamasi

F. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawata Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
n
NOC : paint management NIC :
 Observasi
Setelah dilakukan asuhan selama3 2 x 24 jam di harapkan  Lakuakn penghkajian nyeri secara
1. Nyeri nyeri teratasi dengan kriteria hasil: komprehensif
Akut B/D  Observasi reaski nonverbal dar
N Indikator Awal Target ketidaknyamanan
Infeksi  Terapeutik
o
Traktus  Ajarkan teknik non faemakologis
1 Mampu melaporkan nyeri 2 4
Urinarius secara spesifik, skala, durasi untuk mengurtangi nyeri
dan frekuensi  Edukasi
2 2 4  Berikan pendidikan kesehatan tentang
Mengenali kapan nyeri ISK dan cara pengontrolan ISK
terjadi  Kolaborasi
3 Menggunakan Tindakan 3 5  Diskusikan dengan tim dokter dalam
pemberian analgetik
pengurangan nyeri tanpa
analgetik
4 Mampu mengenali nyeri 2 4
Keterangan :
1) Kuat
2) Berat
3) sedang
4) Ringan
5) Tidak ada
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
N
Keperawat Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
o
an
NOC : NIC :
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1  Observasi
x 24 jam di harapkan suhu tubuh pasien menuju  . Memonitor temperatur pasien
2 Hipertermi normal Dengan kriteria hasil paling sedikit setiap 2
B/D Reaksi jamMonitor frekuensi
Inflamasi N Indikator Awa Target pernafasan, nadi dan tekanan
o l
1 Terjadi penurunan pada suhu 2 4 darah pasien agar tetap dalam
kulit pasien yaitu saat disentuh
rentang normal
tidak terasa panas  Terapeutik
2 Warna kulit pasien 2 4  Berikan cairan melalui IV
kembali ke warna aslinya dengan jumlah sesuai anjuran
3 Pasien tidak mengalami 3 5  Bantu pasien dan keluarga untuk
dehidrasi selama mengetahui penyebab penyakit
hipertermi dan penangananya
4 Turgor Kulit dalam Batas 2 4  Edukasi
Normal
5 Tanda vital dalam rentang 2 4  Ajarkan teknik kompres hangat
dan dingin
normal
 Berikan dukungan secara moril
Keterangan : untuk meningkatkan
6) Kuat kepercaayan diri klien
7) Berat
8) sedang  Kolaborasi
9) Ringan  Berikan obat anti piretik dengan
10) Tidak ada dosis sesuai anjuran dokter
 Berikan kompres hangat pada
lipat paha dan aksila pasien

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


No
Keperawa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
tan
NOC : paint management
NIC :
Setelah dilakukan asuhan selama3 1 x 24 jam di  Observasi
3 Ganggua harapkan gangguan eliminasi urin teratasi dengan  Monitor input dan output
n kriteria hasil:  Monitor penggunaan antibiotik
eliminasi
Urin B/D N Indikator Awa Target  Terapeutik
Infeksi o l  Katereisasi jika perlu
Saluran 1 Kandung kemih kosong 2 4
Kemih secara penuh  Edukasi
2 Tidak ada residu urin 2 4  Intruksai pada pasien dan
3 Intake cairan dalam 3 5 keluarga untuk mencatat output
cairan
rentang normal
4 Bebas dari isk 2 4  Kolaborasi
Keterangan :  Diskusikan dengan tim dokter
11) Kuat dalam pemberian obat
12) Berat
13) sedang
14) Ringan
15) Tidak ada
G. Implementasi Keperawatan
Hari No.Diagnosa Implementasi Respon / Rasional TTD
/Tgl/ Keperawata
Jam n

 Observasi  Observasi
Nyeri Akut  Lakuakn penghkajian nyeri secara  Pengkajian dilakukan untuk mengetahui
16/12/ B/D Infeksi komprehensif penyebab nyeri, lokasi , derajar,
2020  Observasi reaski nonverbal dar frekuensi dan waktu
Traktus ketidaknyamanan  Klien akan melaporkan adanya
Urinarius ketiknyamanan nyeri ALPIN
 Terapeutik
 Ajarkan teknik non faemakologis  Terapeutik
untuk mengurtangi nyeri  Sebagai terapi nonmedis yang efektif
untuk mengurangi nyeri
 Edukasi
 Berikan pendidikan kesehatan  Edukasi
tentang ISK dan cara pengontrolan  Keluarga mengetahui tentang ISK dan
hipertensinya pencegahanya

 Kolaborasi  Kolaborasi
 Diskusikan dengan tim dokter dalam  Dalam pemberian obat harus di
pemberian analgetik diskusikan dengan tim dokter

Hari/T No.Diagno Implementasi Respon / Rasional TTD


gl/Jam sa
Keperawa
tan
 Observasi  Observasi
 Memonitor temperatur pasien  Untuk mengetahui batasan
paling sedikit setiap 2 suhu klien
Hiperterm jamMonitor frekuensi  Terapeutik
16/12/2
i B/D pernafasan, nadi dan tekanan  Agar kebutuhan cairan
020 darah pasien agar tetap dalam terpenuhi
Reaksi
rentang normal  Agar pasien dan keluarga
Inflamasi
 Terapeutik mengetahui tentang
 Berikan cairan melalui IV penyakitnya
dengan jumlah sesuai anjuran  Edukasi
 Bantu pasien dan keluarga
untuk mengetahui penyebab  Sebagai terapi non
penyakit dan penangananya farmakologi
 Edukasi  Untuk meningkatkan
kepercayaan diri klien
 Ajarkan teknik kompres  Kolaborasi
hangat dan dingin  Sebagai bahan terapi
 Berikan dukungan secara farmakologi
moril untuk meningkatkan  Sebagai intervensi non
kepercaayan diri klien farmakologi
 Kolaborasi
 Berikan obat anti piretik
dengan dosis sesuai anjuran
dokter
 Berikan kompres hangat pada
lipat paha dan aksila pasien
Hari/T No.Diagno Implementasi Respon / Rasional TTD
gl/Jam sa
Keperawa
tan
 Observasi  Observasi
 Monitor input dan output  Untuk mengetahui balance
Gangguan  Monitor penggunaan cairan
16/12/2 eliminasi antibiotik  Untuuk mengetahui
020 Urin B/D  Terapeutik infeksi
Infeksi  Katereisasi jika perlu  Terapeutik
Saluran  Edukasi  Untukk memaksimalkan
 Intruksai pada pasien dan output urine
keluarga untuk mencatat  Kolaborasi
output cairan  Sebagai terapi
 Kolaborasi farmokologi dengan tim
 Diskusikan dengan tim dokter
dokter dalam pemberian obat
H. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
DS :
a. Pasien masih mengatakan susah buang air kecil
16/12/2020
b. Klien mengatakan masih terasa sakit perih dan panas saat
Nyeri Akut B/D BAK
Infeksi Traktus
c. Terasa nyeri yang menjalar ke bagian pinggang
Urinarius ALPIN
d. Nyeri terasa panas
e. Skala nyeri 4 (0-10)
DO :
a. Klien tampak menahan sakit
b. Ekspresi klien tegang dan meringis kesakitan menahan nyeri

Assement : Masalah belum teratasi

N Indikator Awal Target Hasil


o
1 Mampu melaporkan nyeri 2 4 3
secara spesifik, skala, durasi
dan frekuensi
2 Mengenali kapan nyeri terjadi 2 4 3
3 Menggunakan Tindakan 3 5 4
pengurangan nyeri tanpa
analgetik
4 Mampu mengenali nyeri 2 4 3

Keterangan :
1) Kuat
2) Berat
3) sedang
4) Ringan
5) Tidak ada

P : Lanjutkan Intervensi
Hari/Tgl/Ja Diagnosa Evaluasi TTD
m Keperawatan
DS :
 Pasien masih mengeluh demam dan pusing
16/12/2020 Hipertermi
B/D infeksi DO :
Saluran  Suhu tubuh 37. 5 C
kemih  Akral sudah membaik

Assement : Masalah teratasi sebagian

No Indikator Awal Target Hasil


1 Terjadi penurunan pada 2 4 4
suhu kulit pasien yaitu
saat disentuh tidak terasa
panas
2 Warna kulit pasien 2 4 3
kembali ke warna aslinya
3 Pasien tidak mengalami 3 5 4
dehidrasi selama
hipertermi
4 Turgor Kulit dalam Batas 2 4 3
Normal
5 Tanda vital dalam rentang 2 4 4
normal

Keterangan :
1) Kuat
2) Berat
3) Sedang
4) Ringan
5) Tidak ada
P : Hentikan Intervensi

Hari/Tgl/Ja Diagnosa Evaluasi TTD


m Keperawatan
DS
 Klien mengatakan masih sulit BAK
16/12/2020 Gangguan
Eliminasi  Terasa sakit saat BAK yang menjalar ke
Urin B/D
pinggang
Infeksi
Sluran DO :
Kemih
 Urine sedikit
 Terdapat distensi kandung kemih

Assement : Masalah teratasi sebagian

No Indikator Awa Target Hasil


l
1 Kandung kemih kosong 2 4 4
secara penuh
2 Tidak ada residu urin 2 4 4
3 Intake cairan dalam 3 5 4
rentang normal
4 Bebas dari isk 2 4 3

Keterangan :
1) Kuat
2) Berat
3) Sedang
4) Ringan
5) Tidak ada
P : Hentikan Intervensui

Hari / No.Diagnos Implementasi Respon / Rasional TTD


Tgl/J a
am Keperawat
an
 Observasi  Observasi
 Lakuakn penghkajian  Pengkajian dilakukan
17/12/ nyeri secara untuk mengetahui
2020 Nyeri Akut komprehensif penyebab nyeri, lokasi ,
B/D Infeksi  Observasi reaski derajar, frekuensi dan
Traktus nonverbal dar waktu ALPIN
Urinarius ketidaknyamanan  Klien akan melaporkan
adanya ketiknyamanan
 Terapeutik nyeri
 Ajarkan teknik non
faemakologis untuk  Terapeutik
mengurtangi nyeri  Sebagai terapi nonmedis
yang efektif untuk
 Edukasi mengurangi nyeri
 Berikan pendidikan
kesehatan tentang ISK  Edukasi
dan cara pengontrolan  Keluarga mengetahui
hipertensinya tentang ISK dan
pencegahanya
 Kolaborasi
 Diskusikan dengan tim  Kolaborasi
dokter dalam pemberian  Dalam pemberian obat
analgetik harus di diskusikan dengan
tim dokter
Hari/Tgl/Ja Diagnosa Evaluasi TTD
m Keperawatan
DS :
1) Pasien masih mengatakan susah buang air kecil
17/12/2020
2) Klien mengatakan masih terasa sakit perih dan panas
Nyeri Akut B/D
saat BAK
Infeksi Traktus
Urinarius 3) Terasa nyeri yang menjalar ke bagian pinggang
ALPIN
4) Nyeri terasa panas
5) Skala nyeri 2 (0-10)
DO :
a)Klien tampak lebih rileks
b) Ekspresi klien tegang dan meringis kesakitan menahan
nyeri namun sudah berkurang

Assement : Masalah teratasi

No Indikator Awa Target Hasil


l
1 Mampu melaporkan 2 4 4
nyeri secara spesifik,
skala, durasi dan
frekuensi
2 Mengenali kapan nyeri 2 4 3
terjadi
3 Menggunakan Tindakan 3 5 4
pengurangan nyeri tanpa
analgetik
4 Mampu mengenali nyeri 2 4 4

Keterangan :
1) Kuat
2) Berat
3) Sedang
4) Ringan
5) Tidak ada

P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai