Disusun oleh :
Tridara Februaluki
18210100096
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. K
Umur : 59 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Alamat : Napal putih Bengkulu
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Bengkulu / Indonesia
Pendidikan : Wiraswasta
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Masuk RS : 28 Juni 2022
Tanggal Pengkajian : 28 Juni 2022
Dx. Medis : Gagal ginjal kronik
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan mengalami nyeri, mual dan muntah
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan sesak, klien juga sering mengalami mual dan muntah, klien juga
mengatakan lemas karena tidak nafsu makan
3. Riwayat Dahulu
7 tahun yang lalu klien di diagnosa medis mengalami gagal ginjal kronik di RSUD
Bengkulu, klien juga mengalami riwayat hipertensi 3 bulan yang lalu, pola hidup
klien sebelum sakit adalah pola mkan yang tidak teratur, kurangnya istirhata dan klien
perokok aktif.
4. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang sama,
tetapi ada riwayat keturunan yang di derita klien sama dengan ibunya yaitu hipertensi
: garis pernikahan
5. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Kardiovaskuler
a) Inpeksi
Tidak ada nyeri dada, clubbing finger ( - )
b) Palpasi
Ictus teraba, tidak ada nyeri tekan, CRT < 3 detik
c) Perkusi
Batas jantung kanan atas : ICS II linea para sternalis dextra. Batas jantung
kanan bawah : ICS linea para sternalis dextra. Batas jantung kiri atas : ICS V
linea para sternalis. Batas jantung kiri bawah : ICS V midclavicula sinistra
d) Auskultasi
Bunyi jangtung normal, tidak ada bunyi jantung tambahan
b. Sistem Pernafasan
a) Inspeksi
Hidung normal, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran polip, bersih. Bentuk
dada simetris, tidak ada retaksi dinding dada, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak terlihat sesak nafas, tidak ada nyeri saat bernafas, tidak adanya
sputum,
b) Palpasi
Tidak teraba adanya pembengkakan, akral kulit teraba hangat
c) Perkusi
Irama nafas teratur
d) Auskultasi
Suara nafas vesikuler, tidak ada nafas tambahan
c. Sistem Persyafaran
a) Inspeksi
kesadaran composmentis, GCS : 4-2-5, orientasi tidak terkaji , kejang ( - ) ,
kuku kuduk ( - ), brudzinky ( - ), nyeri kepala ( - ), refleks cahaya +/+
b) Palpasi :
c) Perkusi :
d) Auskiltasi :
d. Sistem Perkemihan
a) Inspeksi
Sistem perkemihan tidak normal, lokasi pada kandung kemih normal, kulit
tidak elastis, warna urin terlihat kuning pekat
b) Palpasi
Adanya nyeri tekan dan nyeri tekan lepas pada saat palpasi ginjal dan teraba
ginjal.
c) Perkusi
Adanya nyeri ketuk pada daerah ginjal, terdengar suara dullness pada perkusi
kandung kemih
d) Auskultasi
Terdengar adanya bruit sign pada percabangan aorta abdominalis ( arteri
kanan dan kiri )
e. Sistem Pencernaan
a) Inspeksi
Mulut bersih, mulut simetris, mukosa bibir kering, gigi bersih, kesulitan
menelan ( - ), pembesaran tonsi ( - ), Gigi tidak ada kries, tidak ada stromatitis
di rongga mulut, bibir lembab, BAB 1 x sehari, konsistensi lembek, warna
kuning, bau khas,
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
c) Perkusi
Terdengar suara timpani
d) Auskultasi
Bising usus terdengar 10x/meenit
f. Sistem Musculuskeletal
a) Inspeksi
Adanya pitting edema, kemampuan pergerakan ssendi terbatas,
b) Palpasi
CRT <3 detik, akral hangat kering dan merah, kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
c) Perkusi
Tidak dikaji
d) Auskultasi
Tidak dikaji
g. Sistem Endokrin
a) Inspeksi
Tidk terlihat adanya pembesaran kelenjar tiroid, nafas tidak berbau, tidak ada
luka gangrene
b) Palpasi
Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid
c) Perkusi
Tidak dikaji
d) Auskultasi
Tidak dikaji
h. Sistem Integumen
a) Inspeksi
Warna kulit tidak pucat, rambut dan kepala tampak bersih, tidak terdapat luka
dan lesi di daerah bokong, tidak ada ulkus, tidak ada luka bakar, terlihat
adanya edema
b) Palpasi
Adanya tugor kulit, temperature 36 C, warna kulit kemerahan, keadaan kulit
baik, tidak ada kelainan kulit, kulit kering, gatal-gatal,
c) Perkusi
Tidak dikaji
d) Auskultasi
Tidak dikaji
6. Pengkajian Pola Fungsional ( Gordon )
a) Oksigenisasi
a. Sebelum sakit
klien tidak mengalami sesak nafas, pernafasan normal, klien bernafas tidak
menggunakan alat bantu, tidak ada sianosis
b. Selama sakit
klien mengatakan tidak mengalami sesak nafas, RR 24x/menit, klien
bernafas tidak menggunkan alat bantu, tidak ada sianosis, tidak ada otot bantu
pernafasan
b) Cairan dan elektrolit
a. Sebelum sakit
klien minum dalam sehari bisa menghabiskan +_ 1500cc/hari, sedangkan untuk
urine klien dalam sehari mengeluarkan +_ 800cc/hari, dan buang air besar
1x/hari
b. Selama sakit
klien minum dalam sehari hanya menghabiskan +_ 600cc/hari sedangkan untuk
urine klien dalam sehari mengeluarkan +_ 400cc/hari dan buang air besar
1x/hari
c) Nutrisi
a. Sebelum sakit
klien pola kebiasaan klien adalah 3x/hari dengan menghbiskan 1 porsi makan,
sayur, lauk pauk, dan buah-buahan. Nafsu makan klien baik dan tidak ada
hambatan dalam mengkonsumsi maknan
b. Selama sakit
klien tetap sama yaitu 3x/hari , tidak nafsu makan, dalam 1 porsi klien hanya
menghabiskan setengahnya dari mkanan itu
d) Aman dan Nyaman
a. Sebelum sakit
Sebelum sakit klien tidak mengalami nyeri, skala 0 , pusing , mual dan
muntah
b. Selama sakit
Selama sakit klien tidak mengalami nyeri, nyeri skala 0, klien mengeluh
sering pusing, mual dan muntah, mudah Lelah
e) Eliminasi
a. Sebelum sakit
klien BAK 5x/hari urine berwrna kuning, dan BAK 1x/hari dengan
konsistensi lembek, warna feses kuning.
b. Selama sakit
klien BAK 4x/hari unrine berwarna kuning, dan BAK 1x/hari dengan
konsistensi lembek, dan berwarna kuning
f) Aktivitas dan Istirahat
a. Sebelum sakit
aktivitas sehari-hari klien yaitu bekerja sebagai ibu rumah tangga, klien
olahraga di lingkungan rumah satu minggu sekali dan mudah lelah setelah
beraktivitas, klien tidur selama kurang lebih 8 jam/hari dan tidur siang 3 jam,
klien tidak mempunyai kebiasaan sebelum dan sesudah tidur
b. Selama sakit
aktivitas klien terganggu karena kurang terbiasa dengan rumah sakit , aktivitas
klien hanya di tempat tidur, klien tidur kurang lebih 6 jam/hari dengan sering
terbangun dan tidur siang 2 jam. Karena sudah bosan dengan suasana rumah
sakit dan banyaknya pengunjung
7. Psikososial
a. Sebelum sakit
klien dapat berinteraksi dengan orang yang ada disekitarnya
b. Selama sakit
kalien juga masih bisa berinteraksi dengan orang yang ada disekitarnya dan
juga perawat, dan klien terlihat cemas
8. Komunikasi
a. Sebelum sakit
klien dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik bersama keluarga dan
orang lain, setiap ada permasalahn selalu di diskusikan dengan saudara dan
selalu diputuskan bersama saudaranya, dapat mengemukakan penjelasan
dengan terbuka
b. Selama sakit
klien juga masih sama seperti saat belum sakit
9. Nilai dan Keyakinan
Harapan klien terhadap penyakitnya ingin cepat sembuh, klien ingin cepat
kembali. Klien berpikir bahwa penyakit yang dideritanya adalah Sebagian ujian dari
Allah. Klien selalu berpuasa dan beribadah 5 waktu. Klien yakin bahwa penyakitnya
ini akan segera sembuh
10. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Ureum
Kreatinin
D. ANALISA DATA
Menurunnya suplai O2 ke
jaringan
Kelelahan otot
Do :
- Terlihat ada edema pada Meningkatnya volume internal
klien
- Adanya perubahan tugor Edema
kulit
- Terlihat adanya distensi
abdomen / asites
- R : 24x/menit
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Inteleransi Aktivitas b.d Imobilitas
2. Kerusakan Integritas kulit b.d gangguan metabolisme
3. ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari Kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
4. kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Daya tahan 3 5
G. IMPLEMENTASI
Hari No Implementasi Respon pasien TTD
/Tgl/Ja DP
m
29 juni 1,2, Monitor tanda – tanda vital DS : Kafa
2022 3,4 DO :
07.00 - S : 36 °C
- TD: 140/80 mmHg
- N : 80x/menit,
- RR : 24x/menit)
08.00 2,3,4, Memantau retensi cairan DS : -
DO :
- Terdapat adanya
pitting edema
- Klien tampak edema
pada bagian kaki
09.00 1,2 Monitor status nutrisi DS :
WIB - Klien mengatakan
tidak nafsu makan .
DO :
- Klien tampak lemas
- Klien tidak nafsu
makan
- Klien hanya
menghabiskan
makanan 5 sendok
09.15 1, 3 Memberikan Ranitidin 50 mg DS :
WIB Memberikan asam mefenamat 50 mg - Klien mengatakan
akan meminum
oabtnya
DO :
- Terlihat klien
meminum obatnya
10.00 3 Menganjurkan klien untuk menggunakan DS :
WIB pakaian longga , dan memberikan baby oil - Keluarga klien
mengatakan aakan
membawa pakaian
yang longgar
DO :
- Klien tampak
menggunakan pakaian
longgar
10.30 2,3,4, Menganjurkan anggota keluarga untuk DS :
WIB memberikan cairan kepada klien dan - Keluarga mengatakan
memberikan makanan yang klien suka akan melakukannya
DO :
- Klien tampak belum
nafsu makan
12.00 1 Menentukan jenis dan banyaknya aktivitas DS :
WIB yang dibutuhkan untuk menjaga ketahana - Klien mengatakan
klien lemas saat beraktivitas
DO :
- Klien terlihat berbaring
di tempat tidur
29 juni 1,2,3,4 Monitor tanda – tanda vital DS : - Kafa
2022 DO :
071.00 - S : 36 °C
- TD: 140/80 mmHg
- N : 80x/menit,
- RR : 24x/menit)
08.00 2,3,4 Memantau retensi caira DS : -
WIB DO ;
- Terdapat adanya
pitting edema
- Klien tampak edema
pada bagian kaki
09.00 Monitor status nutrisi DS :
WIB - Klien mengatakan
mulai nafsu makan
DO :
- Kliens terlihat sudah
nafsu makan
- Klien menghabiskan
makanan ½ porsi
09.30 1,3 Memberikan Ranitidin 50 mg DS :
WIB Memberikan asam mefenamat 50 mg - Klien mengatakan
akan meminum
obatnya
-
DO :
- Terlihat klien sudah
memnum obatnya
10.00 3 Menganjurkan klien untuk menggunakan DS :
WIB pakaian longgar , dan memberikan baby oil - .Keluarga klien
mengatakan sudah
dibawakan pakaian
ganti yang longgar
DO :
- Klien tampak
mengikuti instruksi
10.30 2,3,4, Menganjurkan anggota keluarga untuk terus DS :
WIB memberikan cairan kepada klien dan - Klien mengatakan
memberikan makanan yang klien suka sudah banyak minum
dan makan
DO :
- Klien terlihat tampak
segar
11.00 1 Menentukan jenis dan banyaknya aktivitas DS :
WIB yang dibutuhkan untuk menjaga ketahanan - Klien mengatakan
klien lemas saat beraktivitas
-
DO :
- Klien terlihat berbaring
di tempat tidur
H. EVALUASI
29 juni 1 S:
2022 - Klien mengatakan masih merasa lemas
- Klien mengatakan masih tidak bisa melakukan
aktivitas sehari-hari
O:
- Klien tampak kelelahan
- Klien tampak merasa gelisah
- TD : 140/80 mmHg
- N : 80x/ menit
- R : 24x/menit
- S : 36 ° C
Frekuensi pernafasan 3 3 5
ketika beraktivitas
Tekanan darah sistol 3 3 5
ketika beraktivitas
Kekuatan tubuh 3 3 5
bagian atas
Kekuatan tubuh 3 3 5
bagian bawah
Tingkat kelelahan
Indikator Saat Saat Target
dikaji ini
awal
Kelelahan 3 3 5
Kelesuan 3 3 5
Tingkat stress 2 2 5
Kualitas tidur 2 2 5
Stamina 3 3 5
Daya tahan 3 4 5
P : Intervensi dilanjutkan
29 juni 2 S:
2022 - klien mengatakan kulit terasa kering
- klien mengatakan tidak tahu penyebabnya terjadinya
masalah pada kulit
O:
- Terlihat ada odem
- Terlihat pitting edema 4 mm
- klien tampak lemas dan berbaring di tempat tidur
A : Masalah integritas kulit belum teratasi
Integritas jaringan : kulit dan membran mukosa
Integritas kulit 3 3 5
Akses Heemodalitas
Indicator Saat di Saat target
kaji awal ini
Warna kulit area 3 3 5
Sensasi 3 3 5
P: Intervensi dilanjutkan
- Monitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik dan
lokal
- Monitor kerentanan terhadap infeksi
- Berikan perawatan kulit yang tepat untuk area
29 juni 3 S:
2022 - Klien mengatakan mual dan muntah masih terasa
- Klien mengatakan tidak nafsu
- Klien mengatakan badan terasa lemas
- Klien mengatakan sudah bisa menghabiskan 13
sendok makan
O:
- Klien terlihat tampak lemas
- Klien adanya muntah
- Terlihat adanya muals
- Klien tidak menghabiskan makanannya
2. Nafsu makan
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor kalori dan asupan makanan.
- Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien
untuk memenuhi kebutuhan gizi
- Intruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi
29 juni S:
2022 - Klien mengatakan terasa kembung pada bagian
abdomen
- Klien mengatakan merasakan sesak saat bernafas
O:
- Terlihat adanya edema
- Terlihat adanya tugor kulit
- Terlihat adanya distensi abdomen
P : Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
Keseimbangan cairan
Indicator Saat Saat Target
dikaji ini
awal
Tekanan darah 3 3 5
Seimbangan intake 3 3 5
dan output dalam 24
jam
Edema perifer 3 3 5
P : Intervensi di lanjutkan
- Monitor indikasi kelebihan cairan / retensi ( misalnya,
crackles, elevasi CVP, tekanan kapiler paru-paru yang
terganjal, edema, distensi vena leher, dam asites )
- Monitor tanda-tanda vital pasien
- Monitor tekanan darah, denyut jantung, dan status
pernafasan
- Konsultasikan dengan dokter jika tanda-tanda dan
gejala kelebihan volume cairan menetap atau
menumpuk