Disusun Oleh :
Tridara Februaluki
18210100096
a. Identitas klien
Nama : Tn. A
Umur & tgl lahir : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Suku/Bangsa : Bengkulu / Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMA
Alamat : Napal putih Bengkulu
Tgl Masuk RS : 31 Juni 2022
Tgl pengkajian : 31 Juni 2022
Diagnosa : TB Paru
c. Keluhan Utama
Batuk berlendir
d. Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan sekarang
- Klien mengatakan batuk dialami sejak 6+- bulan yang lalu sebelum masuk
Puskemesmas, batuk disertai sesak nafas, keringat dingin pada malam hari
dan kelemahan tubuh
b) Riwayat kesehatan dahulu
- Klien mengatakan pernah di rawat sebelumnya
c) Riwayat kesehatan keluarga
- Tidak ada Riwayat keturunan atau penyakit serius dalam keluarga klien
e. Pemeriksaan Sistem Tubuh
1. Sistem Kardiovaskuler
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat.
- Palpasi : Iktus kordis ada di ICS IV linea medio clavicularis sinistra, tidak
ada nyeri tekan, TD 130/80 mmHg, HR 90 x/menit, dan CRT 5 detik.
- Perkusi : Batas jantung kanan atas: ICS II linea para sternalis dextra. Batas
jantung kanan bawah: ICS IV linea para sternalis dextra. Batas jantung kiri
atas: ICS II linea para sternalis. Batas jantung kiri bawah: ICS IV linea
medio clavicularis sinistra.
- Auskultasi : Terdengar pada ICS IV linea medio clavicularis sinistra,
bunyi jantung I: Lup, bunyi jantung II: Dup, dan tidak ada bunyi jantung
tambahan.
2. Sistem Pernapasan
- Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terlihat penggunaan otot bantu nafas,
tidak ada pernapasan cuping hidung, terlihat nafas dalam, pengembangan
atau pergerakan dinding dada simetris, frekuensi nafas 20 x/menit,
pernafasan perut tidak ada, retraksi dinding dada normal, terlihat adanya
sesak nafas, iga terlihat mendatar, tidak terlihat adanya pembengkakan,
dan tidak terlihat adanya perlukaan pada dinding dada.
- Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan, tidak ada nyeri tekan,
pergerakan dinding dada teraba, kulit dinding dada teraba elastis, akral
kulit teraba hangat, dan tidak ada krepitasi pada dinding dada.
- Perkusi : Sonor dikedua lapang paru, batas paru hepar: di ICS 4 sampai
ICS 6, batas atas kiri jantung ICS 2 – 3, batas atas kanan jantung: ICS 2
line sternalis kanan, batas kiri bawah jantung line media clavicularis ICS
ke 5 kiri.
- Auskultasi : Suara napas ronchi+/+, wheewing +/+, dan tidak ada suara
napas tambahan.
3. Sistem Persyarafan
- Tingkat kesadaran compos mentis.
- GCS 14 (M5V5E4).
4. Sistem penglihatan
- Inpeksi : clear tidak icterus, konjungtiva anemis, pupil bulat
- Palpasi: Tidak ada nyeri pada mata, mata terasa gatal. Sensibilitas kornea:
ada reflek berkedip.
- Perkusi : Tidak dikaji.
- Auskultasi : Tidak dikaji.
5. Sistem penciuman
- Inspeksi : simetris, lubang hidung ada dua, hidung terlihat bersih, tidak ada
sekret, tidak ada polip, tidak ada perdarahan, tidak terpasang selang
oksigen.
- Palpasi : Tidak teraba adanya septum deviasi pada tulang hidung, tidak
teraba adanya fraktur pada tulang hidung.
- Perkusi : Tidak dikaji.
- Auskultasi : Tidak dikaji.
6. Sistem perasa
- Inspeksi : bibir tampak kering, mukosa lembab
- Palpasi :Tidak ada nyeri tekan pada lidah, tidak ada pembengkakan pada
lidah, tidak ada massa pada lidah, lidah teraba lunak.
- Perkusi : Tidak dikaji.
- Auskultasi : Tidak dikaji.
7. Sistem pendengaran
- Inspeksi : Daun telinga simetris, tidak ada bengkak, tidak ada serumen dan
juga nanah, tidak ada lesi, tidak ada tinnitus, tidak ada perasaan penuh
ditelinga, fungsi pendengaran baik, pada pemeriksaan garputala hasil
positif kanan dan kiri, dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran,
daun telinga normal, tidak ada bengkak.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada daun telinga.
- Perkusi : Tidak dikaji.
- Auskulasi :Tidak dikaji.
8. Sistem Perkemihan
- Inspeksi : Keadaan umum sistem perkemihan normal, lokasi kandung
kemih normal, alat genitalia normal, tidak terpasang kateter, kulit kurang
elastis, pola eliminasi buang air kecil jarang dan sedikit, warna urin terlihat
kuning jernih
- Perkusi : Terdengar bunyi timpani diatas simphisis pubis.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, tekstur kulit teraba
kasar dan kering,tidak terdapat pembesaran pada ginjal, dan tidak ada
distensi kandung kemih, posisi kandung kemih terdapat 6 cm diatas
simfisis pubis.
- Auskultasi :Terdengar bunyi pekak, terdengar bunyi bruit (bising) pada
aorta abdomen dan arteri renalis
9. Sistem Pencernaan
- Inspeksi : Keadaan mulut yaitu gigi sedikit bersih, ada gigi berlubang ,
tidak menggunakan gigi palsu, tidak ada stomatitis, lidah bersih, mukosa
bibir kering, mulut berbau amonia, saliva meningkat, tidak ada labio dan
palato schizis, tonsil normal, tidak ada peradangan pada gusi, terlihat tidak
ada mual dan muntah, nafsu makan menurun, tidak ada bayangan
bendungan pembuluh darah vena pada kulit abdomen, tidak ada jaringan
parut, pergerakan abdomen normal, terlihat simetris, tidak tampak
pembesaran yang abnormal, TB 162 Cm, dan BB 60 Kg.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada bagian abdomen, tidak ada nyeri pada
titik MC. Burney, tidak ada pembesaran pada hepar, tidak ada acites,
umbilicus tidak menonjol.
- Perkusi :Timpani, pekak hati positif normal, limfa terletak dicekungan
superior, sejajar garis mid axiler.
- Auskultasi : Bising usus 35 x/menit.
10. Sistem Muskuloskeletal
- Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, warna kulit kuning kecoklatan, kulit
tampak kering, pada ekstremitas atas terpasang infus pada tangan kiri,
tidak ada pembengkakan, dan tidak ada fraktur, tidak ada dislokasi, tidak
terdapat kontraktur, tidak ada scoliosis, tidak ada kiposis, tidak ada
lordosis, dan kemampuan pergerakan sendi terbatas, kemudian cara
berjalan tidak tegag.
- Palpasi : Tidak teraba adanya krepitasi, tidak ada edema, teraba arteri
dorsalis pedis.
- Perkusi : Tidak dikaji.
- Auskultasi : Tidak dikaji.
11. Sistem Endokrin
- Inspeksi : Tidak ada poliuria, tidak ada polidipsi, dan tidak ada poliphagia,
reflex menelan positif.
- Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran pankreas, tidak teraba adanya
pembesaran kelenjar tiroid.
- Perkusi : Tidak dikaji.
- Auskultasi : Tidak dikaji.
12. Sistem integument
- Inspeksi : Warna kulit kuning kecoklatan, tidak terlihat adanya perlukaan,
keadaan kulit bersih, tidak ada lesi, tidak ada ulkus, tidak ada petechiae,
tidak gatal, tidak ada luka bakar, tidak ada dekubitus, tidak ada
hiperpigmentasi, tidak ada spidernevi, dan juga tidak ada tato.
- Palpasi : Akral teraba hangat.
- Perkusi : Tidak dikaji.
- Auskultasi : Tidak dikaji.
13. Sistem imun dan hematologi
- Inspeksi : Pada sistem imun pasien mengalami sakit didapatkan hasil
pengamatan suhu 36,5℃, tidak ada mimisan, tidak ada perdarahan, dan
gusi tidak mudah berdarah.
- Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak adanya
splenomegali, dan tidak ada hepatomegali.
- Perkusi : Tidak dikaji.
- Auskultasi : Tidak dikaji.
14. Sistem Reproduksi
- Inspeksi : Tidak ada masalah pada sistem reproduksi, pasien memiliki 1
anak laki - laki dan 1 anak perempuan
- Palpasi : Tidak dikaji.
- Perkusi : Tidak dikaji.
- Auskultasi : Tidak dikaji
Pemeriksaan penunjang
Hematologi
HB 5,7 g/ul
GDS 67 mg/dL
Ureum 31 mg/dL
Terapi obat
Obat Dosis
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Invasi bakteri Bersihan jalan napas
- Klien mengatahakn batuk tuberculosis tidak efektif
berlendir
- Klien mengeluh sesak napas Infeksi primer
Reaksi infeksi/
inflamasi
Produksi secret
meningkat
Batuk produktif
Batuk mengeluarkan
secret
DS : Invasi bakteri Ketidakseimbangan
- Klien mengatakan tidak nafsu tuberculosis nutrisi kurang dari
makan kebutuhan tubuh
- Klien mengeluh penurunan
Infeksi primer
berat badan
Banteri muncul
beberapa tahun
kemudian
Reaksi infeksi/
inflamasi
Reaksi sistematis
Mual, muntah
Anoreksia
Penurunan BB
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d produksi sputum yang kental
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak adekuat
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/ Dx Kep NOC NIC Paraf
Jam
31 Juni Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas
keperawatan 1 x 24jam
2022 napas tidak - Buka jalan nafas
diharapkan :
efektif b.d dengan Teknik chin
Status pernafasan : kepatenan lift thrust
produksi
jalan nafas sebagaimana
sputum yang mestinya
Indikator Skala Skala - Posisikan pasien
kental
awal target untuk
Frekuensi 3 5
memkasimalkan
pernafasan
ventilasi
Irama 3 5 - Lakukan fisioterapi
pernafasan dada sebagaimana
mestinya
Batuk 2 5 - Buang secret dengan
Kemampua 3 5 memotivasi pasien
n untuk untuk melakukan
mengeluark
batuk atau menyedot
an secret
lender
- Intstruksikan
bagaimana agar bisa
melakukan batuk
efektif
- Auskultasikan suara
nafas, catat area
yang ventilasinya
menurun atau tidak
ada dan adanya suara
nafas tambahan
posisikan untuk
meringankan sesak
nafas
Fisioterapi dada
- Kenali ada tidaknya
kontra indikasi
dilakukannya
fisioterapi dada pada
pasien (misalnya,
PPOK, eksaserbasi
akut, pneumonia
tanpa produksi
sputum berlebih,
kanker paru dan
edema serebri)
- Lakukan fisioterapi
minimal dua jam
setelah makan
- Jelaskan tujuan dan
prosedur Tindakan
fisioterapi dada pada
pasien
- Dekatkan alat-alat
yang diperlukan
- Monitor jumlah dan
karakteristik sputum
- Tentukan segmen
paru mana yang
berisi secret berlebih
- Monitor status
respirasi
- Gunakan bantal untk
menopang pasien
- Instruksikan pasien
untuk mengeluarkan
nafas dengan Teknik
nafas dalam
- Anjurkan untuk
batuk selama dan
sesudah Tindakan
- Monitor kemampuan
pasien sebelum dan
setelah prosedur
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam No Implementasi Respon Paraf
Dx
1 Juli 2022
07.00 DS : -
- Mengukur tanda-tanda vital
DO :
TD : 130/70 mmHg
S : 36,5o C
Nadi : 80 x/mnt
07.30 RR : 24 x/mnt
- Mengenali ada tidaknya
kontra indikasi DS : -
dilakukannya fisioterapi DO :
dada pada pasien - Terlihat tidak
adanya kontra
08.00 indikasi
- Melakukan fisioterapi
minimal dua jam setelah
makan
DS : -
DO :
- Setelah dilakukan
fisioterapi dada
pasien mengatakan
sudah enakan
- Mengintstruksikan
bagaimana agar bisa
DS:-
melakukan batuk efektif
DO:
- Klien mengatakan
sedikitsedikit sudah
bisa melakukan batuk
efektif
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam No Dx Evaluasi Paraf
1 Juli 2022 I S:
09.00 Klien mengatakan sesak berkurang
O:
Klien sudah terlihat membaik
A:
Masalah Bersihan jalan napas tidak efektif sebagian
teratasi
P:
Intervensi di hentikan
1 Juli 2022 II S:
09.30 Klien mengatakan sudah nafsu makan meski tidak
banyak
O:
Klien terlihat sudah mau mkan dan minum
A:
Masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi
P:
Intervensi dihentikan