I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
- Nama : Tn. N
- Usia / tanggal lahir :48 Tahun / 09-10-1969
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Alamat : Jln Keramat, Banjarmasin
- Suku / bangsa : Banjar / Indonesia
- Status pernikahan : Menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta/ -
- Diagnosa medik : obs dispneu
- No. medical record :35-63-XX
- Tanggal masuk :12 Agustus 2017
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak nafas dan batuk.
Keterangan:
= laki-laki = pasien
= perempuan = meninggal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum Klien
Saat pengkajian tanggal 14 Agustus 2017 didapatkan.
Klien nampak lemah, terlihat sesak nafas dan kadang-kadang klien
batuk-batuk, Kesadaran Composmentis GCS 4,5,6 (4 (respon mata) :
membuka mata spontan, 5 (respon verbal) : orientasi baik, 6 (respon
motorik) : mengikuti perintah).
Tanda-tanda vital
- Suhu :36,5C
- Nadi : 95 kali / menit
- Pernafasan :27 kali / menit
- Tekanan darah : 120/80 mm/Hg
- Spo2 : 97%
3
- BB : 49 kg
- TB : 168 cm
- IMT : 17,3 (Berat badan kurang)
2. Kulit
Kulit klien terlihat kering, tugor kulit sekitar 8 detik baru kembali, kulit
terlihat seperti tidak terawat dan kusam, tidak ada lesi atau luka dibagian
kulit manapun, dan telah dilakukan tuberculin mantoux (tes kulit) yaitu
reaksi positif (area indurasi 10mm atau lebih besar, terjadi 48-72
jam setelah injeksi intra dermal antigen) menunjukkan infeksi masa
lalu dan adanya antibodi tetapi tidak secara berarti menunjukkan
penyakit aktif.
Inspeksi :
- Palpebra tidak edema, tidak ada radang, kelopak mata menutup
sempurna
- Pupil isokor kiri dan kanan
- Keadaan bulu mata tumbuh merata
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan pada bulu mata
- Respon berkedip baik
4
+ +
+ +
+ +
c. Perkusi (mengetuk)
- Bunyi suara ketuk sonor
d. Auskultasi (mendengarkan)
- Bunyi paru pada auskultasi whizing di lobus bagian anterior
atas.
- Tidak terdengar suara ronchi basah
Warna ujung-ujung jari normal tidak ada tanda-tanda clubbing finger,
bibir kering, kelembapan kulit kurang, urine output, keluhan pusing,
pandangan kabur saat berubah posisi CRT>2 detik, keluhan lainya
seperti dada berdebar-debar, nyeri dada, dan sesak nafas.
9. Abdomen
Inspeksi :
- Tidak ada benjolan, tidak ada lesi / luka
- Pergerakan perut mengikuti pergerakan napas
- Warna kulit sama dengan sekitarnya
Palpasi :
- Ada nyeri tekan
- Tidak ada pembesaran hepar
Perkusi :
- Bunyi timpani pada abdomen
Auskultasi
- Bising usus bergemuruh keras (30 x/menit)
Dilihat dari hasil USG Abdomen didapat kesimpulan bahwa normal dan
tidak terdapat massa solid.
Fungsi Motorik
Skala kekuatan otot klien 44444444 Ekstremitas klien tampak lemah.
3333 3333
Ada sedikit nyeri dan keram dibagian tungkai bawah dan telapak kaki.
Struktur ekstremitas atas antara kiri dan kanan simetris, bagian bawah
ekstremitas antara kiri dan kanan simetris, tidak ada kelainan bentuk
tulang.
Sistem musculoskeletal
Inspeksi :
- Tidak ada atrofi dan hipertrofi otot.
- Tidak ada edema
Palpasi :
- Tidak terdapat kelemahan otot.
- Terdapat nyeri tekan di daerah ulu hati
2. Personal Hygiene
Saat dirumah klien mengatakan mandi 1x sehari dibantu oleh keluarga.
Namun saat di RS klien mengatakan jarang mandi karena terpasang
infus.
3. Nutrisi
Di Rumah :
Sebelum dirawat di RS klien makan 2x /hari, sebelumnya klien tidak ada
makanan pantangan.Sebelum masuk rumah sakit yaitu sekitar 1 minggu
yang lalu BB klien 49 kg.
Di Rumah Sakit :
Klien mengeluh tidak nafsu makan, klien mendapat makanan 3x /hari
dengan porsi sedang. Pasien tidak mampu menghabiskan makanan yang
disediakan rumah sakit karena pasien masih merasa mual apabila
kebanyakan makan dan pasien hanya makan 2-3 suap.
BB : 49 kg
TB : 168 cm
IMT : 17,03 (Underweight)
7
4. Eleminasi
Di rumah pasien BAB 1 kali/ hari dan BAK 2-3 kali sehari dengan waktu
tidak tentu, warna urine kuning pekat, tidak ada nyeri saat BAB ataupun
BAK. Di rumah sakit klien mengatakan BAB 1 kali/ hari dengan
konsistensi encer atau setengah padat, tidak ada keluhan nyeri saat BAB
dan BAK, jumlah masukan/ minum pasien 500 cc, jumlah urine 450
cc dengan warna kuning pekat.
5. Seksualitas
Saat menderita penyakit klien menjadi lemas dan lekas lemah, sehingga
mempengaruhi kebutuhan seksualnya.
6. Psikososial
Hubungan pasien dengan keluarga, tetangga dan masyarakat terjalin
baik, namun saat berada di RS merasa terbatas dalam melakukan
aktifitas karena terpasangnya infus berbeda dengan lingkungan tempat
klien tinggal,Klien juga mengkhawatirkan penyakitnya dan selalu
bertanya kepada perawat, kapan saya bisa pulang, klien bertanya hampir
setiap hari, dan klien mengatakan sudah merasa tidak nyaman berada di
rumah sakit. Klien dan keluarga beranggapan kondisi yang dialami
sekarang akan sembuh dengan mengikuti saran dan anjuran oleh dokter.
7. Spiritual
Pasien beragama islam, saat berada dirumah sakit pasien tidak dapat
sholat karena terpasang infus dan merasa lemas, pasien dan keluarga
hanya dapat berdoa agar dapat sembuh dari penyakit yang diderita
sekarang.
E. DATA FOKUS
Diagnosa 1 : Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan
obstruksi jalan napas (karena terdapat sekret yang kental dan lengket)
DS :
- Klien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak
DO :
Tanda-tanda vital
- Suhu :36,5C
- Nadi : 95 kali / menit
- Pernafasan : 27 kali / menit
- Tekanan darah : 120/80 mm/Hg
Pemeriksaan
e. Inspeksi (melihat)
- Posisi hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan
cuping hidung, terdapat dahak kental
- Klien terlihat sesak nafas, terdapat pergerakan nafas yang
tertinggal dan suara nafas melemah
- Daerah dada simetris antara kiri dan kanan,retraksi dinding
dada tidak mengembang sempurna.
8
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan Laboratorium:
Senin, 14 Agustus 2017
Kimia Klinik Hasil Nilai Normal
GOT 44 u/l 10-37 u/l
GPT 36 u/l 12-40 u/l
Billirubin Total 0,50 mg/dl Up to 1,00 mg/dl
Billirubin Direct 0,10 mg/dl Up to 0,25 mg/dl
Billirubin Indirect 0,40 mg/dl Up to 0,75 mg/dl
H. ANALISA DATA
2. Domain 2. Nutrisi
Kelas 1. Makan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat (00002)
3. Domain 9
Kelas 2 Respon koping
Cemas berhubungan dengan ketidaktahuan pasien tentang penyakitnya (00146)
J. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Diagnosa
No NOC NIC Rasional
Keperawatan Keperawatan
1 00037 Ketidakefektifan Setelah di lakukan 1. Kaji frekuensi 1. Memfasilitasi
bersihan jalan tindakan dan pola kepatenan
napas b.d. keperawatan pernafasan jalan napas
Obstruksi jalan selama 1 x 24 jam klien 2. Mengumpulk
nafas (karena di harapkan klien 2. Pemantauan an dan
terdapat sekret menyatakan refleks batuk menganalisa
yang kental dan bersihan jalan 3. Penyuluhan data klien
lengket) napas kembali mengenai untuk
normal dan jalan penatalaksana memastikan
napas bersih an mandiri kepatenan
sepertimeminu jalan nafas.
m air hangat 3. Mengajarkan
4. Membimbingp klien
asien untuk mengeluarka
melakukan n sekret yang
nafas dalam menempel
dan batuk pada jalan
efektif. nafas.
13
ketidaktahuan
K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Senin 14 Agustus 2017
No Jam Tindakan Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
1. 08.00 1. Mengkaji frekuensi 1. Keadaan umum
dan pola pernafasan lemah
klien - Kesadaran
2. Memantauan refleks composmenti
batuk s
3. Melakukan
- GCS:
penyuluhan mengenai
E4V5M6
penatalaksanaan
mandiri seperti
- TTV:
meminum air hangat TD: 120/80
4. Membimbing pasien mmhg
untuk melakukan N: 86 x/m
nafas dalam dan batuk R: 28 x/m
efektif. S: 36 C
5. Mengatur posisi klien 2. Refleks batuk
untuk baik,klien dapat
mempertahankan membatukkan
kepatenan jalan nafas dahak
6. Melakukan kalaborasi 3. Setelah
15
4. Klien menarik
nafas melalui
hidung menahan
3 detik
kemudian
dihembuskan
melalui mulut
sebanyak 3x
kemudian klien
dianjurkan
batuk)
5. Posisi klien
semi fowler
6. Oksigen 3
Liter
(.............) (.....)