I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 18 November 2013 pukul 10.00 WITA di ruang
Belibis No. 7 RSUD Wangaya. Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 18 November 2013
pukul 05.00 WITA. Data diperoleh melalui pasien langsung, keluarga pasien, dan catatan
medik. No CM 435058 yang dilakukan dengan metode anamnesa, observasi, dan
pemeriksaan fisik.
A. Identitas Pasien Penanggung
Nama : PS KN
Umur : 74 tahun 50 tahun
Jenis kelamin : Laki laki Laki-laki
Agama : Hindu Hindu
Pekerjaan : Wiraswasta Wiraswasta
Pendidikan : SMA SMA
Status : Sudah menikah Sudah menikah
Alamat : Jln. Pandu No 34 A Denpasar
Diagnosa Medis : PPOK + TB Paru
Sumber biaya : Umum
Hubungan dengan pasien : - Anak Pasien
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
Saat masuk rumah sakit pasien mengeluh sesak, batuk dan dengan riwayat
sakit asma (+)
Saat pengkajian dilakukan pasien mengeluh masih merasa sedikit sesak,
pasien tampak lemah dan batuk dengan mengeluarkan dahak
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang melalui IRD RSUD Wangaya pada tanggal 18 November
2013 pada pukul 05.00 WITA diantar oleh ambulance, anak dan istrinya.
pasien mengeluh sesak, batuk dan dengan riwayat sakit asma (+)
Pasien kini dirawat di Ruang Belibis RSUD Wangaya No. 7 dengan diagnosa
PPOK + TB Paru. Terapi yang didapat saat ini :
IVFD NaCl 0,9 % + 1 A Aminophillin ( 16 tpm )
Somerol 2x 62,5 gr
Stabactam 2x1 gr
Efexol 3x1 gr
Nebul Combivent 8 jam
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sempat dirawat di RSUD Singaraja % tahun yang lalu dengan keluhan
yang sama. Pasien alergi terhadap ampicilin + sulfa
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit yang sama.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : Compos Mentis
Postur tubuh : Kurus
Warna kulit : Sawo matang
Turgor kulit : Normal
Kebersihan diri: Kurang
2. Gejala Kardinal
Suhu : 36,5 0C
TD : 140/90 mmHg
RR : 22 x/ menit
Nadi : 80 x/ menit
3. Keadaaan Fisik
a. Kepala : Simetris, bentuk lonjong, terdapat uban, rambut tersebar
merata, rambut putih, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada lesi.
b. Mata : Simetris, kornea normal, konjungtiva pucat, reflek pupil +/+,
sklera putih, pupil isokor
c. Telinga : Simetris, pendengaran kurang.
d. Mulut : Mukosa bibir lembab, keadaan gigi dan mulut bersih.
e. Leher : Simetris, tidah ada pembesaran vena jugularis
f. Thorax : Simetris, ada nyeri, gerakan tidak teratur, tidak ada
benjolan
g. Abdomen : Simetris. tidak ada lesi, tidak kembung, nyeri pada ulu hati.
h. Ekstremitas : - Atas : Terpasang infus di tangan kanan, tidak ada lesi.
- Bawah : Tidak terdapat varises, lesi (-).
i. Genetalia : Tidak terkaji.
E. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan Hematologi pada tanggal 18 November 2013
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
B. Analisa Masalah
1. P : Gangguan Pertukaran Gas
E : Dengan ketidaksamaan ventilasi perfusi
S : Pasien mengeluh cepat lelah saat beraktivitas dan merasa sesak saat bernapas,
pasien tampak bernapas dengan cuping hidung, RR: 22x/mnt, pasien tampak
selalu menekuk lututnya saat tidur
Proses terjadi: Terjadinya ketidaksamaan ventilasi udara di dalam paru-paru
yang disebabkan oleh sumbatan benda-benda asing yang masuk ke dalam
paru-paru sehingga udara sulit untuk keluar masuk paru-paru
Akibat bila tidak ditanggulangi : akan terjadi penyakit paru-paru yang semakin
kronis
4. P : Kurang pengetahuan
E : Dengan kurangnya informasi, tidak mengetahui sumber informasi perawatan
diri yang akan dilakukan di rumah
S : Keluarga pasien mengatakan tidak tau cara menangani penyakit pasien terutama
saat dirumah, pasien dan keluarga tampak pasrah menerima pengobatan yang
diberikan, keluarga selalu bertanya saat perawat dan dokter memberikan
pengobatan
Proses terjadi: ketidaktahuan akan suatu penyakit menyebabkan ketidak
mampuan untuk mengatasi penyakit tersebutsehingga menyebabkan tidak
terjaganya kesehatan
Akibat bila tidak ditanggulangi : dapat menyebabkan penyakit yang dialami
semakin parah
C. Diagnosa Keperawatan
1 Gangguan Setelah diberikan 1. Berikan bronkodilator sesuai dgn yg 1. Bronkodilator mendilatasi jalan
pertukaran gas askep selama 2x diharuskan : nafas dan membantu melawan
berhubungan 24 jam edema mukosa bronchial dan spasme
a. Dapat diberikan peroral, intravena,
dengan diharapkan muscular. Karena efek samping bisa
rectal/inhalasi
ketidaksamaan pertukaran gas terjadi pada tindakan ini, dosis obat
ventilasi perfusi pasien lancar b. Berikan bronkodilator oral/intavena disesuaikan dengan cermat utk setiap
dengan outcome: pd waktu yg berselingan dgn pasien sesuai dengan toleransi dan
tindakan nebulizer, inhaler dosis respon klinisnya.
- Nafas Cuping
terukur atau IPPB untuk
hidung (-)
memperpanjang keefektifan obat
- Pernafasan
c. Observasi efek samping, takikardi,
normal 16-
disritmia, eksitasi system saraf pusat,
20x/mnt
mual dan muntah.
2 Bersihan jalan Setelah diberikan 1. Berikan pasien 6 sampai 8 gelas 1. Hidrasi sistemik menjaga sekresi
napas tidak askep selama 2x cairan/hari kecuali terdapat kor tetap lembab dan memudahkan
efektif 24 jam pulmonal untuk pengeluaran. Cairan harus
berhubungan diharapkan diberikn kewaspadaan jika terdapat
dengan pencapaian gagal jantung sebelah kanan
bronkokontriksi, kebersihan jalan
peningkatan nafas dgn
2. Ajarkan dan berikan dorongan
produksi outcome : 2. Teknik ini akan membantu
penggunaan teknik pernafasan
sputum/lendir, memperbaiki ventilasi dan untuk
- Frekwensi diafragmatik untuk batuk
batuk tidak menghasilkan sekresi tanpa
nafas 16-
efektif, menyebabkan sesak nafas dan
20x/mnt
kelelahan/berkura keletihan
ngnya tenaga dan - Bunyi nafas
infeksi normal
3. Bantu dalam memberikan tindakan 3. Tindakan ini menambahkan air
bronkopulmonal
- Sputum keluar nebulizer, inhaler dosis terukur kedalam percabangan bronchial dan
dengan lancar pd sputum menurunkan
kekentalannya sehungga
mempermudah evakuasi sekresi
3 Pola napas tidak Setelah diberikan 1. Ajarkan pasien pernafasan diafragmatik 1. Membantu pasien memperpanjang
efektif askep selama 2x dan pernafasan bibir dirapatkan waktu ekspirasi. Dengan teknik ini
berhubungan 24 jam pasien akan berbafas lebih efektif
dengan napas diharapkan dan efisien
pendek, mucus, perbaikan dalam
bronkokontriksi pola pernafasan
2. Berikan dorongan untuk menyelingi
dan iritan jalan dengan outcome: 2. Memberikan jeda aktivitas akan
aktivitas dengan istirahat
napas. memungkinkan pasien melakukan
- Pernafasan px
aktivitas tanpa distress berlebih
teratur
- Px bernafas
dengan normal 3. Berikan dorongan penggunaan pelatihan 3. Menguatkan dan mengkondisikan
otot-otot pernafasan jika diharuskan otot-otot pernafasan
4 Kurang Setelah diberikan 1. Bantu pasien mengerti tentang tujuan 1. Pasien harus mengetahui bahwa ada
pengetahuan askep selama 2x jangka pendek dan jangka panjang metode dan rencana dimana ia
berhubungan 24 jam memberikan peran yg besar. Pasien
dengan diharapkan harus mengetahui apa yg
kurangnya kepatuhan diperkirakan. Mengajarkan pasien
informasi, tidak dengan program akan kondisinya merupakan hal yg
mengetahui terapeutik dan penting untuk meningkatkan
sumber informasi perawatan di kondisinya.
perawatan diri rumah, dgn
yang akan outcome:
dilakukan di
- Px dan
rumah
keluarga bisa
mempertahankan
& meningkatkan
derajat kesehatan
Pukul 10.15 2 - Mengajarkan dan berikan dorongan penggunaan - Pasien kooperatif dan mau mengikuti
Wita teknik pernafasan diafragmatik untuk batuk teknik yang diajarkan
Pukul 10.17 3 - Berikan dorongan untuk menyelingi aktivitas - Pasien dan keluarga kooperatif
Wita dengan istirahat
Pukul 13.30 4 - Memberikan HE pada pasien dan keluarganya - Pasien dan keluarga kooperatif dan
Wita mengatakan mau mengikuti saran yang
diberikan
Pukul 14.00 1,2,3,4 - Melakukan operan pasien dengan teman - Bersedia menerima operan
Wita
- Pasien kooperatif
NaCl 0,9 %
Aminofillin
Nebuliser Combivent
Aminofillin
- Pasien Kooperatif
- Meninggikan tempat tidur pasien - Pasien kooperatif
NaCl 0,9 %
Aminofillin
Nebuliser Combivent
Pukul 09.00 2 - Mengajarkan dan berikan dorongan penggunaan - Pasien kooperatif dan mau mengikuti
Wita teknik pernafasan diafragmatik untuk batuk teknik yang diajarkan
Pukul 13.30 1,2,3,4 - Mengobservasi KU Pasien - Pasien mengatakan sudah lebih enakan
Wita dari yang sebelumnya namun kadang-
kadang merasa sesak
Pukul 14.00 1,2,3 - Melakukan Operan Pasien dengan Teman - Bersedia menerima operan
Wita
- Pasien kooperatif
Aminofillin
Nebuliser Combivent
V. EVALUASI
Pembimbng Akademik
NIP.