Disusun Oleh:
NAZILATUL MUNAWAROH
2211040136
1. Biodata :
Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 71
Agama : Islam
Pendidikan : SD
4. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien rujukan dari PKM Kebasen dengan mengeluhkan sesak nafas sejak 2
hari yang lalu sebelum masuk kerumah sakit. Keluhan disertai dengan batuk
berdahak dan demam sejak 2 hari yang lalu. Pasien datang ke RSUD
Banyumas melalui IGD pada tanggal 30 Oktober 2022 dengan batuk berdahak,
mual, sesak nafas, nyeri dada saat batuk. Kemudian pasien dipindah keruang
seruni pada tanggal 30 Oktober 2022 pukul 19.26 WIB. Saat dilakukan
pengkajian klien mengeluhkan sesak nafas, batuk berdahak, demam naik turun,
nafsu makan menurun, badan terasa lemas, aktivitas hariannya dibantu oleh
keluarga. Hasil TTV TD : 138/69 mmHg, N : 114x/mnt, RR : 22x/mnt, S : 36.4
C, SPO2 : 97%. Pasien terpasang oksigen dengan nasal kanul 3lpm.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat TB Paru pengobatan 6bulan sekitar 10
tahun yang lalu, riwayat asma, dan riwayat hipertensi.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya memiliki riwayat penyakit keturunan
hipertensi
Genogram :
x x x x
Keterangan
= Perempuan
= Laki-laki
= Garis keturunan
P = Pasien
= Meninggal
= Meninggal
a. Sistem pernafasan
DS sebelum masuk RS : Pasien mengatakan sesak nafas
DS setelah masuk RS:
- Pasien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak tetapi susah keluar,
nyeri dada pada saat batuk, pasien sulit tidur karena batuk
DO :
- Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, Tidak ada luka, lesi
maupun jelas, Terpasang oksigen dengan nasal kanul 3lpm, RR : 22
x/menit SPO2 : 97%
- Auskultasi : suara nafas vesikuler, terdapat suara tambahan wheezing
- Perkusi : Sonor
- Palpasi : Tidak teraba krepitasi dinding dada
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Gangguan pola tidur
b. Sistem kardiovaskuler dan hematology
DS sebelum masuk RS : Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit
hipertensi yang tidak terkontrol
DS saat masuk RS :
- Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi yang tidak
terkontrol
- Pasien mengatakan terkadang merasa pusing
DO :
- Inspeksi : Tidak terlihat denyut jantung dari permukaan dada, TD :
138/69 mmHg
- Auskultasi : S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
- Perkusi : Pekak
- Palpasi : Tidak teraba denyut jantung di permukaan dada, N : 114x/mnt
Tidak terdapat masalah keperawatan pada sistem kardiovaskuler dan
hematology
c. Sistem pencernaan
DS sebelum masuk RS : Pola makan teratur 3x sehari, makan porsi kecil,
BAB setiap hari
DS sesudah masuk RS :
- Pasien mengatakan nafsu makannya berkurang
- Pasien hanya menghabiskan ½ porsi makanan
- Pasien mengatakan mual jika banyak makan
DO :
- BB : 38 kg, TB : 150, IMT : 16.89 (gizi kurang)
- Mukosa bibir lembab
- Inspeksi :Abdomen simestris, tidak ada lesi
- Auskultasi : Bising usus 14x/menit
- Perkusi : Timpani
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan abdomen
Defisit nutrisi
d. Sistem penginderaan
DS sebelum masuk RS : keluarga pasien mengatakan pasien memiliki
gangguan pendengaran
DS sesudah masuk RS :
- Pasien mengatakan sistem pengindraannya seperti penglihatan,
penciuman, peraba dan perasanya masih normal, indra
pendengarannya terganggu karena usia
DO :
- Pasien tidak ada riwayat jatuh, patah tulang, maupun trauma lainnya
- Tidak ada deformitas, bengkak, dan kekuatan sendi
5 5
5 5
6. Pemeriksaan diagnostik:
Rontgen Thorax :
- Tampak konsolidasi infiltrasi di kedua paru
- Trachea dan main bronchus normal
- Sinus dan diafragma dalam batas normal
7. Terapi Medis :
Tgl Jenis terapi Dosis
30 Inf RL 20 tpm
Oktober Inj Solvinex 3x1amp
2022 Inj Omeprazole 2x40 mg
P.O Paracetamol 3x500 mg
P.O Valsartan 1x80 mg
P.O Amlodipin 1x10 mg
Nebu Ventolin + Flixotide 2x (malam dan pagi)
31 Inf RL 20 tpm
Oktober Inj Ceftriaxone 2x1 gr
2022 Inj Hydrocortison 2x50 mg
Ambroxol 3x1 tab
Inj Solvinex 3x1amp
Inj Omeprazole 2x40 mg
P.O Paracetamol 3x500 mg
P.O Amlodipin 1x10 mg
Nebu Ventolin + Flixotide 1xresep
1 Inf RL 20 tpm
Novembe Inj Ceftriaxone 2x1 gr
r 2022 Inj Hydrocortison 2x50 mg
Ambroxol 3x1 tab
Inj Solvinex 3x1amp
Inj Omeprazole 2x40 mg
P.O Paracetamol 3x500 mg
P.O Amlodipin 1x10 mg
Nebu Ventolin + Flixotide 1xresep
ANALISA DATA
DO :
DO :
DO :
- Pasien terlihat terbaring lemah
- Pasien terlihat pucat, bibir kering
- Pasien terlihat hanya makan ½ porsi piring
- A (Antropometri) : BB : 38 kg, TB : 150,
IMT : 16.89 (gizi kurang)
- B(Biokimia) : Hb: 13.6 g/dL (N: 12,0-15,0)
- C(Clinic Sign): mukosa mulut kering,
tampak lemah.
- D(Diet) : Diet lembek/lunak, frekuensi 2x
sehari
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan dibuktikan dengan
pasien mengatakan sesak napas, batuk tetapi dahaknya susah keluar, nyeri dada
saat batuk, suara napas wheezing, terpasang nasal kanul 3lpm, RR : 22x/mnt,
Spo2 : 97%
2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur dibuktikan dengan pasien
mengatakan sulit tidur ketika malam hari, mudah terbangun ketika batuk, hanya
tidur 3-4 jam, mata tampak sayu, lemas dan lesu
3. Defisit nutrisi b.d keengganan untuk makan dibuktikan dengan pasien
mengatakan nafsu makan berkurang ketika sakit, terasa lemas, terlihat pucat,
bibir kering, Pasien terlihat hanya makan ½ porsi piring , BB : 38 kg, TB : 150,
IMT : 16.89 (gizi kurang)
RENCANA TINDAKAN
1 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Jalan Napas Nazilatul
sekresi yang tertahan dibuktikan 3x24 jam diharapkan bersihan jalan napas 1. Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, Munawaroh
dengan pasien mengatakan sesak meningkat dengan kriteria hasil : usaha napas)
napas, batuk tetapi dahaknya susah Indikator A T 2. Monitor bunyi napas tambahan
keluar, nyeri dada saat batuk, suara Batuk efektif 2 5 3. Monitor sputum
napas wheezing, terpasang nasal Produksi sputum 2 5 4. Posisikan semi fowler/fowler
kanul 3lpm, RR : 22x/mnt, Spo2 : Dispnea 2 5 5. Berikan minuman hangat
97% Frekuensi napas 2 5 6. Lakukan fisioterapi dada
Keterangan 7. Berikan oksigen
1. menurun 8. Ajarkan teknik batuk efektif
2. cukup menurun 9. Kolaborasi pemberian nebulizer
3. sedang
4. cukup meningkat
5. meningkat
2 Gangguan pola tidur b.d kurang Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Dukungan Tidur Nazilatul
1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
kontrol tidur dibuktikan dengan 3x24 jam diharapkan pola tidur membaik Munawaroh
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan
pasien mengatakan sulit tidur ketika dengan kriteria hasil :
atau psikologis)
malam hari, mudah terbangun ketika Indikator A T
batuk, hanya tidur 3-4 jam, mata 3. Modifikasi lingkungan (pencahyaan, suhu,
tampak sayu, lemas dan lesu Keluhan sulit tidur 2 5 kebisingan, dan tempat tidur)
Keluhan sering terjaga 2 5 4. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
Keluhan istirahat tidak 2 5 5. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
cukup kenyamanan (pengaturan posisi, terapi
Keterangan akupresur)
1. menurun 6. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan atau
2. cukup menurun Tindakan untuk menunjang siklus tidur
3. sedang
terjaga
4. cukup meningkat
7. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
5. meningkat
8. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur.
9. Ajarkan relaksasi otot autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya.
3 Defisit nutrisi b.d keengganan untuk Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Nutrisi Nazilatul
makan dibuktikan dengan pasien 3x24 jam diharapkan status nutrisi membaik 1. Identifikasi alergi dan intelorensi makanan Munawaroh
mengatakan nafsu makan berkurang dengan kriteria hasil : 2. Monitor asupan makanan
ketika sakit, terasa lemas, terlihat Indikator A T 3. Monitor berat badan
pucat, bibir kering, Pasien terlihat Porsi makanan yang 3 5 4. Sajikan makanan secara menarik
hanya makan ½ porsi piring , BB : dihabiskan 5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
38 kg, TB : 150, IMT : 16.89 (gizi Frekuensi makan 3 5 protein
kurang) Nafsu makan 3 5 6. Berikan suplemen makanan
Membran mukosa 3 5 7. Anjurkan posisi duduk
Keterangan 8. Anjurkan makan sedikit tapi sering
1. menurun 9. Kolaborasikan dengan ahli gizi untuk
2. cukup menurun menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
3. sedang yang dibutuhkan
4. cukup meningkat
5. meningkat
CATATAN PERKEMBANGAN HARI PERTAMA
No Tgl/jam Implementasi Respon Pasien Nama/ttd
dx
1. 30 1. Memonitor pola nafas DS : Nazilatul
Oktober (frekuensi, kedalaman, usaha - Pasien mengatakan sesak napas Munawaroh
2022 napas) berkurang karena
2. Memonitor bunyi napas menggunakan selang oksigen
tambahan - Pasien mengatakan masih
3. Memonitor produk sputum batuk dan dahaknya susah
4. Memposisikan semi keluar
fowler/fowler - Pasien mengatakan lebih
5. Memberikan minuman nyaman dengan posisi
hangat semifowler
6. Melakukan fisioterapi dada - Pasien mengatakan akan sering
7. Memberikan oksigen minum air hangat dan
8. Mengajarkan teknik batuk mempraktekan batuk efektif
efektif DO :
9. Mengkolaborasikan - Pasien terlihat masih sesak
pemberian nebulizer napas
- Pasien terpasang nasal kanul 3
lpm
- Pasien kooperatif dan mau
mempraktekan batuk efektif