1. Biodata :
Pasien Penanggung Jawab
(Keluarga)
Nama : Tn. W Nama : Tn. S
Umur : 74 thn Umur : 37 thn
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Status Pernikahan : Menikah Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Adisana, Banyumas Hubungan dgn klien : Anak
2. Keluhan Utama
a. Saat Masuk
Sesak, Lemas, dan batuk berdahak
b. Saat Pengkajian
Sesak, lemas, dan batuk berdahak
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Banyumas pada tanggal 19
November 2019 jam 2 siang dengan keadaan sesak nafas (RR
24x/menit), lemas dan batuk berdahak. Sesak dan batuk pasien berawal
saat pasien pulang dari ibadah Umrah pada hari senin 12 November 2019
setibanya di Jakarta bahakan di sertai diare kurang lebih 2 hari dengan
konsitensi feses cairan. Sebelumnya pasien menceritakan keadaanya saat
di Saudi Arabia saat sedang melaksanakan Umrah, pasien melakasanakan
ibadah dan langkah-langkah sesuai petunjuk dari Tour guide, namun
selama 3 hari pasien tidak doyan makan karena tidak selera dengan
lauknya, sehingga pasien puasa dan hanya memakan roti dan minum air
putih saja. Setelah turun dari pesawat, pasien masih merasa baik2 saja,
sesampainya di asrama haji pasien merasa sesak nafas dan tidak kuat
sehingga dipanggilkan keluarganya (cucu) dan dibawa ke RS Medika
cibitung, pasien di opname selama 4 hari dengan fonis dokter pasien
terlalu lelah serta dehidrasi, setelah dilakukan cek lab darah pasien
dikatakn normal semua, sehingga pasien bias dibawa pulang ke rumah
pada tanggal 14 November 2019.
Setibanya di rumah pada tanggal 15 November, pasien berisitirah
dirumah dengan keadaan normal, namun pada saat malam hari pasien
mendapat kunjungan dari sanak saudara dan tetangga dalam rangka
menjenguk sepulang Umrah dan keadaan pasien saat itu masih baik-baik
saja. 1 hari setelahnya saat tanggal 16 November malam hari jam 22.00
wib, pasien merasa sesak kembali serta batuk dan badan lemas dan
pasien minta dibawa ke Puskesmas terdekat saja karena merasa tidak
terlalu jauh dari rumah. Saat masuk ke Puskesmas pasien merasa sesak
nafas, batuk dan lemas dengan RR 25x/menit, dan TD : 130/80mmhg, S
37.5 derajat celcius. sehingga dipasangkan nasal kanul O2 dengan
konsentrasi 2 liter/menit, serta dilakukan pengecekan lab darah dengan
hasil WBC : 15.4, gra : 13.7, Lym% : 8.6, GRA % : 88.2 serta PLT : 428
dan GDS 160mm/dl. Dan Pasien diberikan terapi obat dari puskemas
berupa Infus RL 20tpm/ 8jam, Dexametamine 3x1, dan OBH syrup 3x1
dan paracetamol 3x1.
Setelah dilakukan tindakn di Puskesmas rawatinap selama 3 hari,
pasien belum menunjukan adanya perkembangan membaik sehingga
pasien dirujuk ke IGD RSUD Banyumas pada tanggal 19 November
2019 jam 02.00 wib dengan keadaan CM, TD : 160/90, RR : 24x/menit,
S : 36 derajat Celcius dan GDS : 99 mm/dl dengan keluhan masih sesak
nafas, batuk dan lemas.
Pasien mendapatkan terapi di IGD berupa RL 20tpm, metil pretenisulen,
Omz, Ambroxol, Salfutamol, serta sulfratul. Jam 17.45 pasien
dipindahkan ke ruang Gardena.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien merupakan pensiunan perangkat desa sejak 14 tahun yang
lalu, pasien tidak pernah sakit sampai dirawat di Rumah Sakit, pasien
hanya sakit-sakit ringan seperti pilek, pusing dan belum pernah sampai
masuk ke Rumah Sakit. Pasien tidak merokok, dan teman-teman pasien
saat masih bekerja juga tidak ada yang merokok, pasien hanya terkadang
menghindari makanan yang berjenis daging ataupun telur. Tidak ada
riwayat asma.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Genogram :
66thn
75 thn 68 81 Stroke
thn thn
76t
hn
Tn, S
74 thn Ny. J
PPOK 73 thn
Stroke
49t
48
th
42
Keterangan :
: Garis perkawinan
: Laki-laki
:Pasien
:Perempan
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pada nafas tidak efektif berhubungan dengan Hiperventilasi
2. Ketidak efektifan jalan nafas berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas
3. Hambatan religius berhubungan dengan penyakit
RENCANA TINDAKAN
No Tgl/Ja Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasional Nama/T
. m Keperawatan (NOC) TD
1. 20/11/14. Pada nafas tidak NOC : - status pernafasan : O: -Obeservasi TTV terutama RR
9 ventilasi dan cek suara nafas, kedalaman dan Pasien tampak lebih
efektif nyaman, Kesadaran
08.00 Setelah dilakukan tindakan irama
berhubungan keperawatan selama 3x7 jam N: Composmentis, Klien
diharapkan pola nafas tidak efektif - Monitor TTV. dalam posisi anatomis
dengan Dispnue - Posisikan pasien semi fowler dengan kepala agak
teratasi dengan status pernafas :
kepatenan jalan nafas dengan - Pertahankan keadaan tirah baring. tinggi (semi fowler)
kriteria hasil: - Mengajarkan tehnik nafas dalam
- Frekuensi pernafasan 15- E: mengajurkan posisi semifowler
20x/menit untuk pasien
- Irama pernafasan relguler C: Mengkolaborasikan dengan dokter
untuk program terapi nebulasi
No Tgl/Ja Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasional Nama/T
. m Keperawatan (NOC) TD
2. 20/11/25. Yg NOC : O : pasien batuk berdahak disertai Pasien bertahap
019 - status pernafasan : kepatenan suara ronchi melakukan ADL tanpa
6. Ketidak efektifan bantuan atau minim
Jam jalan nafas N:
08.00 jalan nafasSetelah dilakukan tindakan - Posisikan pasien bantuan orang lain
keperawatan selama 3x7 jam untuk memaksimalkan ventilasi
berhubungan
diharapkan pola nafas tidak efektif - Buang secret untuk
dengan teratasi dengan status pernafas : memotivasi pasien untuk batuk
kepatenan jalan nafas dengan dan menyedot lendir
hipersekresi jalan
kriteria hasil: E:
nafas - dispnea saat istirahat berkurang - Intruksikan batuk
dari sekala 2 menjadi 5 efektif
- batuk berkurang dari sekala 2 C:
menjadi 5 -kolaborasikan dengan dokter untuk
memberikan terapi nafas (nebu)
3. 20/11/2 Hambatan religius NOC : Kesehatan Spiritual O : Pasien melakukan kegiatan Pasien bisa melakukan
019 Setelah dilakukan tindakan ibadah diatas tempat tidur. ibadah sama seperti
berhubungan saat sebelum masuk
Jam keperawatan selama 3x7 jam N:
08.00 dengan nyeri atau diharapkan hambatan religi pasien - Manajemen rumah sakit.
dikarenakan penyakit dapat lingkungan
penyakit
teratasi dengan kriteria hasil: E : Ajarkan manajemen energy dan
- Kemampuan ber lingkungan
Doa tidak terganggu C:-
- Kemampuan
beribadah tidak terganggu
IMPLEMENTASI