Anda di halaman 1dari 4

Pengkajian Partisipan 1 Partisipan 2 Identitas Pasien Studi dokumentasi dan wawancara: Seorang

perempuanNy. R1, 20 th, belum menikah, pendidikan S1 di Universitas Negeri Padang, agama Islam,
alamat di Belakang Balok Bukittinggi. Pasien dirawat sejak tanggal 17 Mei 2017 dengan alasan masuk
penurunan kesadaran, diagnosa medis Studi dokumentasi dan wawancara: Seorang perempuan, Ny.R2,
54 th, status kawin, pendidikan SMP, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat di Muaro Bungo,
Jambi. Pasien dirawat sejak tanggal 23 Mei 2017 dengan alasan masuk penurunan kesadaran, diagnosa
medis Stroke Hemoragik + DM Tipe 2 dengan No. MR: 97 9482 Stroke Hemoragik + Bronkopneumonia
dengan No. MR: 97 89 27 Identitas Penanggung Jawab Penanggung jawab Ny. R1 adalah Tn. N (ayah
kandung pasien), usia 42 tahun. Alamat di Kampung Baru Keke RT 01/12 Kijang Kota Bintan Kepulauan
Riau Penanggung jawab Ny. R2 adalah Tn. K (suami pasien), usia 58 tahun Riwayat Kesehatan a. Keluhan
Utama Pasien masuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang melalui IGD pada tanggal 17 Mei 2017 pukul 10.30
WIBrujukan dari RS Ibnu Sina Bukittinggi dengan keluhan penurunan kesadaran. Awalnya ketika pasien
dibangunkan dari tempat tidur masih menyahut panggilan namun anggota gerak kiri pasien terlihat
lemah lalu tiba-tiba pasien muntah 3x isi makanan setelah itu baru pasien mengalami penurunan
kesadaran dan dibawa ke RS Ibnu Sina Bukittinggi langsung di rujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Tindakan yang dilakukan IGD yaitu penilaian saraf dengan tingkat kesadaran delirium, GCS10 (E2M5V3),
terpasang infuse asering 12 jam/kolf, terpasang oksigen 5 liter, Tekanan Darah 100/70 mmHg, Nadi
79x/i, Pernapasan 21x/i, Suhu Pasien masuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang melalui IGD pada tanggal 23
Mei 2017 pukul 23.30 WIB dirujuk dari RS Muaro Bungo dengan keluhan penurunan kesadaran 12 jam
sebelum masuk Rumah Sakit yang terjadi tiba-tiba saat pasien istirahat tidak menyahut panggilan dari
keluarga dan lemah anggota gerah kanan. Pasien muntah 1x dengan warna hitam dibawa ke RS Muaro
Bungo dan langsung dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang. Tindakan yang dilakukan IGD yaitu penilaian
tingkat kesadaran(samnolen), GCS 8 (E2M3V3), pasien terpasang infuse asering 12 jam/kolf, terpasang
oksigen 5l/i, Tekanan Darah 210/100 mmHg , Nadi 90x/i ,Pernapasan 24x/i, Suhu 37,1 ,terpasang NGT
dan kateter 36,6°c, terpasang NGT dan kateter b. Keluhan saat dikaji Wawancara: Saat dilakukan
pengkajian pada tanggal 24 Mei 2017, pasien hari rawatan ke-8, keluarga mengatakan pasien baru bisa
membuka mata 1 hari yang lalu namun masih payah diajak berkomunikasi, saat dinilai GCS 12 (E3M5V4),
tingkat kesadaran delirium, Tekanan Darah 150/90 mmHg, Nadi 82x/i, Pernasapasan 20x/i, Suhu 37,3°c,
muntah tidak ada, terpasang infuse NaCl 0,9% 12 jam/kolf terpasang NGT dengan diit MC 1800 kkal,
terpasang O2 3liter, kekuatan otot Wawancara: Pada saat dikaji pada tanggal 24 Mei 2017, keluarga
mengatakan pasien belum bisa diajak berkomunikasi, saat dinilai GCS 8 (E2M3V3), tingkat kesadaran
samnolen, Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi 79x/i, Pernasapasan 27x/i, Suhu 38,1°c, muntah tidak
ada, terpasang infuse Asering 12 jam/kolf, terpasang NGT dengan diit MC DD 1500 kkal, terpasang O2 5
liter, auskultasi terdapat suara tambahan pernapasan yaitu gargling, kekuatan otot c. Riwayat Kesehatan
Dahulu Wawancara: Keluarga mengatakan pasien tidak pernah sebelumnya menderita sakit seperti saat
ini dan pasien tidak pernah jatuh, namun pasien sering mengeluh sakit kepala bagian belakang dan
sering pusing namun tidak pernah periksa ke dokter dan pasien juga tidak rutin cek tekanan darah ke
pelayanan kesehatan. Pasien juga memiliki riwayat sering marah tanpa alasan yang jelas Wawancara:
Pasien mempunyai riwayat Hipertensi sejaklima tahun yang lalu dan riwayat penyakit diabetes mellitus
tipe II sejak 3 tahun yang lalu. Penyakit tsb tidak terkontrol dan pasien tidak minum obat. d. Riwayat
Kesehatan Keluarga Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat Keluarga
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat DM, Hipertensi, 444 444 222 222 111 111
333 333 DM, Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner dan penyakit kronis lainnya. Penyakit Jantung
Koroner dan penyakit kronis lainnya. Pola Aktivitas (ADL) a. Pola nutrisi Wawancara: Keluarga
mengatakan saat sehat pasien makan tidak teratur sehari kadang 2x dan kadang 1x,pasien suka
mengkonsumsi makanan siap saji, mie instan, makanan besantan, jeroan dan tidak suka makan sayur
namun suka konsumsi buah-buahan, minum air putih sebanyak 6-7 gelas (1200 - 1500cc /hari ). Saat
sakit pasien diberi diit MC 1800 kakal melalui NGT, infus NaCl 0,9% 720 cc/hari. Wawancara: Saat sehat
pasien makan 3x sehari dengan nasi + lauk + sayur, namun jarang makan buah, dan minum air putih
sebanyak 8-9 gelas (1800 - 2000cc /hari ). Saat sakit pasien diberi diit MC DD 1500 kkal melalui NGT,
infus Asering 720 cc/hari. b. Pola Eliminasi Wawancara: Keluarga mengatakan saat sehat BAB pasien
lancar 1 - 2 x sehari, konsistensi lembek, tidak ada keluhan, dan BAK lancar, tidak ada keluhan, sebanyak
± 6-7 x sehari (1000 – 1400 cc perharinya). Saat sakit pasien terpasang kateter, input 2600 cc/hari, urine
24 jam 2500 cc/hariwarna kuning muda dan BAB 1x3 hari, konsistensi lembek, berwarna kuning
kecoklatan. Wawancara: Keluarga mengatakan saat sehat BAB pasien lancar 1x sehari, konsistensi
lembek, tidak ada keluhan, dan BAK lancar, tidak ada keluhan, sebanyak ± 7-8 x sehari (1400 – 1800 cc
perharinya). Saat sakit pasien terpasang kateter, input2300 cc/hari, urine 24 jam 1500 cc/hari, warna
kuning muda dan BAB 1x4 hari, konsistensi cair, berwarna kuning pekat c. Pola Istirahat dan Tidur
Wawancara: Sehat, tidur malam 5-6 jam/hari, tidur siang ± 2 jam/hari. Sakit, pola tidur dan istirahat
pasien tidak dapat Wawancara: Sehat, tidur malam 7-8 jam/hari, tidur siang ± 1 jam/hari. Saat sakit, pola
tidur dan istirahat pasien tidak dapat dinilai karena pasien penurunan dinilai karena pasien lebih banyak
tidur kesadaran d. Pola Aktivitas dan latihan Wawancara: Keluarga mengatakan saat sehat pasien aktif
mengikuti organisasi di kampusnya.Namun pada saat sakit pasien tidak bisa melakukan aktivitas karena
terjadi penurunan kesadaran dan ADL dibantu oleh keluarga dan perawat Wawancara: Saat sehat
keluarga mengatakan pasien merupakan seorang ibu rumah tangga dan sesekali melakukan kegiatan
berdagang sayur, namun saat sakit pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga pemenuhan ADL
pasien dibantu oleh perawat keluarga Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan : Dari hasil pemeriksaan di
dapatkan keadaan umum pasien lemah, tingkat kesadaran delirium, GCS 12 E3M5V4, TD130/ 80
mmHgNadi 82 x / menit, Pernapasan 20x / menit, Suhu 37,30C. Kepala : Tidak ada lesi seperti
luka/bengkak pada kepala, kulit kepala bersih, rambut hitam panjang dan bersih Wajah: Simetris, pucat
N.V (Trigeminus) tidak dapat dinilai Mata: Conjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil an isokor
2mm/3mm N.II (optikus) tidak dapat dinilai, N.III (okulomotoris) mata bereaksi terhadap cahaya, N.IV
(troklearis) dapat mengikuti arah pena ke atas dan ke bawah, N.VI (abdusen) dapat mengikuti arah pena
ke kiri dan ke kanan Hidung: Simetris kiri dan kanan, hidung bersih ,tidakada pembengkakan
Pemeriksaan : Dari hasil pemeriksaan di dapatkan keadaan umum pasien lemah, tingkat kesadaran
samnolen, GCS 8 E2M3V3, TD210/ 100 mmHg, Nadi79 x / menit, Pernapasan27x / menit, Suhu 38,10C.
Kepala : Tidak ada lesi seperti luka/bengkak pada kepala, rambut pendek beruban dan sedikit kotor
Wajah : Simetris, pucat N.V (Trigeminus) tidak dapat dinilai Mata : Conjungtiva anemis, sclera tidak
ikterik, pupil isokor N.II (optikus) tidak dapat dinilai, N.III (okulomotoris) mata bereaksi terhadap cahaya,
N.IV (troklearis) tidak dapat dinilai, N.VI (abdusen) tidak dapat dinilai Hidung: Simetris kiri dan kanan,
hidung ada sekret,tidakada pembengkakan polip, terpasang 02 5l/I, Pernapasan 27x/i, N.I (olfaktorius)
tidak dapat dinilai Bibir, mulut dan gigi: Bibir pecah-pecah dan mukosa bibir kering, mulut bersih gigi
terdapat karies gigi NVII (facialis) tidak dapat dinilai, polip, terpasang 02 3l/I, Pernapasan 20 x/i, N.I
(olfaktorius) tidak dapat dinilai Bibir, mulut dan gigi: Bibir pucat dan mukosa bibir kering, mulut dan gigi
bersih NVII (facialis) tidak dapat dinilai N.XII (hipoglasus) dapat mengeluarkan lidak dan dapat
mencongkan ke arah kiri dan kanan Telinga: Telinga bersih, sejajar daun telinga kiri dan kanan, N.VIII
(akustikus), telinga kanan dapat mendengar suara gesekan jari sedangkan telinga kiri tidak Leher : Tidak
ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, N.X (vagus) tidak dapat
dinilai Thorak (paru-paru) : I : Simetris antara yang kiri dengan yang kanan P : fremitus sama antara yang
kiri dengan yang kanan P : Bunyinya Sonor A:terdengar suara tambahan (gargling) Jantung: I : Ictus
Cordis tidak terlihat P : Ictus Cordis tidak teraba P : Sonor A :Irama jantung teratur 82x/i Abdomen: I :
Perut tidak buncit, kulit perut tampak kering P : tidak ada nyeri tekan P : Timpani N.XII (hipoglasus) tidak
dapat dinilai Telinga: Telinga ada serumen, sejajar daun telinga kiri dan kanan, N.VIII (akustikus), tidak
dapat dinilai Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tyroid, N.X (vagus) tidak
dapat dinilai Thorak (paru-paru) : I : Simetris antara yang kiri dengan yang kanan, terlihat retraksi
dinding dada saat bernapas P : fremitus sama antara yang kiri dengan yang kanan P : Bunyinya Sonor A :
Vesikuler Jantung: I : Ictus Cordis tidak terlihat P : Ictus Cordis tidak teraba P : Sonor A :Irama jantung
teratur 79x/i Abdomen: I : Perut tidak buncit, kulit perut tampak kering P : tidak ada nyeri tekan P :
Timpani A : Irama bising usus 15x/menit Genetalia: Bersih dan terpasang kateter Ekstermitas atas:
Terpasang IVFD NaCL asering12 jam/kolf pada kaki sebelah kiri, tanga edema, CRT

Anda mungkin juga menyukai