Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN SUBKATEGORI AKTIVITAS

DAN ISTIRAHAT DENGAN DIAGNOSIS GANGGUAN


MOBILITAS FISIK

Dosen pengampu :

Ns. Dia Resti M.kep

Disusun oleh kelompok 4

Kanaya Kafka Tabitha (2200212055)

Rachel Nofilla Putri (2200212064)

Restu Aulia Rachmadani (2200212065)

Tarisya Yulius (2200212070)

DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
Tp 2023/2024
Kasus
Ny. R, 56 tahun, perempuan, suku minang, ibu rumah tangga, pendidikan terakhir SD, di
rawat di rumah sakit sejak tanggal 25 oktober 2023 karena kelemahan tubuh sebelah kanan
pada tungkai dan tangan kanan setelah klien terjatuh di kamar mandi (11/10/23). Ny. R
menikah dengan Tn. A, 60 tahun,wiraswasta. Rumah Ny. R, terletak di kelurahan gulai
bancah bukittinggi. Saat pengkajian tanggal 26 Oktober 2023, Ny. R mengatakan tangan dan
kaki kanan tidak dapat digerakkan meskipun sedikit. Lemas tetapi tangan kanannya masih
terasa bila di raba atau di cubit. Apabila tangan kanan ingin digerakkan atau di pindahkan
maka ia mempergunakan tangan kiri untuk membantu tangan kanan. Menurut Ny. R ia tiba-
tiba merasakan tangan dan kaki kanannya lemah ketika ia berjalan ke kamar mandi dan ia
terjatuh pada saat ia berjalan kekamar mandi. Klien mengungkapkan hanya pusing kepalanya
+ 1 jam sebelum iaterjatuh di kamar mandi. Menurut Tn. A klien tidak kejang, tidak panas
dan tidak muntah. Klien mengungkapkan tidak mengetahui jika dirinya menderita penyakit
darah tinggi sebelumnya. Klien mengatakan tidak mengetahui penyebab dari sakit yang di
alaminya. Klien mengtakan tidak pernah di rawat dirumah sakit sebelumnya karena belum
pernah sakit yang mengharuskan klien sampai di rawat di rumah sakit. Klien alergi terhdap
udang dan ikan laut. Didalam keluarga klien menurut Tn. A tidak ada yang menderita
penyakit keturunan atau penyakit menular seperti TBC, liver, jantung, kencing manis
danginjal serta darah tinggi.Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD150/90 mm/Hg, RR 24
x/m, N 100 x/m,S 36 ºC. Pasien terlihat lemah. Ny. R tinggal dengan suami. Pasien
mempunyai 4orang anak, semuanya sudah menikah. Pasien memiliki 5 orang cucu. Klien
mengatakan bahwa ia tidak mengetahui penyebab dari penyakit yang dialaminya saat ini.
Klien tampak sangat memperhatikan teman sekamarnya terbukti dengan ia selalu “ngebel”
jika melihat teman sekamarnya kesulitan.Klien komunikatif saat di kaji oleh perawat namun
bahasa yang di gunakan kurang jelas karena klien masih pelo, klien berbicara berulang-ulang
untuk memperjelas maksudnya. Klien mengatakan di rumah melaksanakan sholat 5 waktu
tetapi di rumah sakit karena ia mengalami kelemahan pada bagaian tubuhyang kanan.Klien
terlihat lemah, kesadaran composmentis, GCS 15 . Tangan dan kaki kananterkulai lemah.
Program diit RS: Diit TKTPRG 1700 kalori. TB 150 cm, BB: 50 kg. Selama di RS
menghabiskan porsi makan yang disediakan, nafsu makan baik,tidak ada keluhan mual dan
muntah, kecuali kalau obat yang diberikan berefekmual. Saat di rumah pasien biasa makan 2x
sehari. Dengan menu nasi dan sayur juga lauk tempe atau tahu. Jika tidak minum kopi pasien
merasa lemas dan tidak bergairah.. Airputih dikonsumsi 7 gelas/hari. Selain itu pasien juga
mengkonsumsi teh. Selamadi rumah sakit. Pasien minum ari putih 1750 cc, kadang kacang
hijau yang disediakan rumah sakit.
Di rumah dan di rumah sakit, pasien BAB 1x dalam 2 hari, tidak ada keluhan. BAB sedikit,
kuning kecoklatan. Selama di rumah maupun di rumah sakit, pasien BAK 2x/hari, tidak ada
keluhan, sedikit , berwarna kuning jernih. Sebelum di RS dalam sehari pasien biasa tidur jam
23.00-05.00, tidak ada gangguan selama tidur dan saat tidur terasa segar. Selama di RS pasien
mengatakan tidurnya terganggu, terutama diawal di rawat di RS, karena tidak nyaman dan
ramai. Di rumah, paseien tidak pernah tidur siang. Hanya tidur malam saja. Di rumah sakit,
jam 13.30-14.30 pasien tidur siang. Dan tidur malam jam 00.00- 04.00. pasien sereing
terbangun saat tidur. Dan sering sekali tidak bisa tidurkembali. Selama di rumah sakit, pasien
bed rest, sehingga semua aktifitanya ditempat tidur. Mandi dan berpakaian dan toileting
masih dibantu. Pasien bisanya dilap oleh anak atau suami. Pasien tampak rapi karena selalu
ganti baju. Tidak bau, tetapi kulit berwarna hitam banyak daki. Saat perawat bertanya pada
anak pasien, anak pasien menjawab memandikan ibunya 1x/hari tanpa disabun.Pasien tidak
cuci rambut selama di rumah sakit, hanya disisir saja. Kuku pasien terlihat panjang, dan
kotor. Selama di rumah sakit pasien tidak gosok gigi. Mata tidak simetris. Kelopak mata tidak
odem. Ptosis (-). Kepala simetris, rambut lurus dan banyak yang rontok. Sklera putih,
konjungtiva merah muda, pupil isokor 2 mm, iris hitam, reflek cahaya +/+, strabismus (-) .
Bentuk normal, tidak ada sekret, tidak ada epistaksis, polip (-). Klien masih mampu
mendengarkan dengan baik, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada
perdarahan atau peradangan. Tidak ada perdarahan maupun peradangan pada cavum oris,
tidak ada stomatitis, ada caries gigi. Tidak ada bengkak atau kemerahan pada faring. Tidak
terdapat peningkatan tekanan vena jugular atau pembendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada nyeri telan. Pada inspeksi pengembangan dada
simetris, pergerakan dada mengembang secara simetris, pada perkusi terdengar suarasonor,
fremitus vokal (+), pada auskultasi suara nafas vesikuler. Suara jantung S1 dan S2 tunggal,
ictus cordis bergeser ke ICS VI MCL sinistra. Tidak terdapat pembesaran hepar, acites (-),
bising usus (+) lemah. Tidak terdapat oedema, klien mampu menggerakkan ekstrimitas sisi
kiri dengan baik tetapi mengalami kesulitan pada ekstrimitas sisi kanan. Pada pemeriksaan
kekuatan otot di dapatkan tangan dan kaki kanan melemah. 3 5 3 5
Terpasang infus NaCl 16 tpm di lengan kiri. Bentuk hidung simetris, tidak ada perdarahan,
tidak ada benjolan, tidak ada polip. Warna bibir merah, tidak ada lesi, bau mulut (+). Telinga
lengkap dan simetris, tidak ada penumpukan serumen, bersih dan tidak ada nyeri tekan.
Tulang belakang kifosis. Tidak ada retraksi dinding dada. Tidak ada pernafasasn cuping
hidung. Tidak ada batuk. Tidak ada bayangan pembuluh vena. Peristaltik 12x/menit. Lingkar
lengan atas 20 cm. GCS 15 , tidak ada nyeri kepla, tidak ada kaku kuduk, reflek bisep dan
trisep (+), babinsky (-), brudzinsky 1 (-).

Terapi Tanggal 25 Oktober 2023 Thorax foto 14/10/21: Kesimpulan:


Cimetidin 1ampul Cefotaxim 2 x 500 mg Kesan cardiomegali.
Lasix 1 amp/hari CT Scan 12/10/10 : Kesimpulan: ICH
B1, B6, B12 2xa amp Pada daerah capsula externa kiri
Captopril 3x25 mg ukuran 1,9x1,2x2 cm tanpa disertai deviasi
ISDN 2x 5 mg midline struktur
HCT ¼ - 0 – 0
Bisolvon 3 x 1 amp
Pemeriksaan darah 14/10/21

LED 10mm/jam ,< 15 mm/jam


Gula darah puasa 76mg/dl, 80 – 120 mg/dl
Gula 2 jam pp 111 mg/dl, 160 – 200 mg/dl
Kolesterol total 204 mg/dl, 150-200 mg/dl
Kreatinin serum 173 U/L, 60-150 U/L
BUN 14 mg/dl, 8-25 mg/dL
FORMAT PENGKAJIAN

Tgl/ jam MRS : 25-oktober-2023


Ruangan : Cinduo Mato Lt.2
No. Rek. Medis : 580813
Dx. Medis : stroke
Tgl/Jam Pengkajian : 26-oktober-2023/ 17.00 WIB

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.R
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : islam
Suku/Bangsa : suku minang/ Indonesia
Bahasa : minang
Pendidikan : SD
Pekerjaan :Ibu rumah tangga
Status : menikah
Alamat : kelurahan gulai bancah,bukittinggi

Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Umur : 60 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan : suami
Alamat : kelurahan gulai bancah,bukittinggi

B. KELUHAN UTAMA :
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan kelemahan pada tubuh bagian sebelah
kanan pada tungkai dan tangan kanan

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG :


Pasien mengeluh tangan dan kaki kanan tidak dapat digerakkan meskipun sedikit.
Lemas tetapi tangan kanannya masih terasa bila di raba atau di cubit. Apabila tangan
kanan ingin digerakkan atau di pindahkan maka ia mempergunakan tangan kiri untuk
membantu tangan kanan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD150/90 mm/Hg, RR 24
x/m, N 100 x/m,S 36,5ºC.

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pasien sebelum masuk rumah sakit mengatakan pernah jatuh dikamar mandi tanggal 11
oktober 2023 mengakibatkan kelemahan tubuh sebelah kanan pada tungkai dan pada
tangan bagian kanan.

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga mengatakan tidak ada Riwayat penyakit berat / serupa dengan pasien. Istrinya
tidak mempunyai penyakit yang berbahaya, menular atau menurun.
GENOGRAM

Keterangan

= Laki-laki

= perempuan

= pasien

F. KEADAAN LINGKUNGAN

G. POLA FUNGSI KESEHATAN

1. Pola Persepsi Dan Penanganan Kesehatan


Keluarga mengatakan kondisi rumah kurang bersih dan sedikit polusi karena berada di
dekat jalan raya.
2. Pola Aktivitas
Pantangan/Alergi : Klien alergi terhdap udang dan ikan laut.
Keluhan : klien mengatakan tangan dan kaki kanan tidak dapat digerakan meskipun
sedikit

N AKTIVITAS SEHAT SAKIT


O
1 Makan Nasi, sayur, tempe, TKTPRG 1700 cc
 Menu tahu 3 kali sehari
 frekuensi 2 kali sehari ½ porsi
 Porsi 1 porsi habis Suka semuanya
 Makanan Kesukaan Mie instan
 Pantangan
-

Minum
 Jumlah 8 gelas 2000 cc
Kopi dan teh Air putih
 Minuman kesukaan
 Pantangan

2 Eliminasi
BAB
 Frekuensi 1x sehari 1x dalam 2 hari
 Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
 Bau Khas Khas
 Konsistensi Lunak Lunak
 Kesulitan - -
BAK
 Frekuensi 5-6x sehari
Kuning jernih 5-6x sehari
 Warna
Khas Kuning jernih
 Bau
Cair Khas
 Konsistensi - Cair
 Kesulitan -
3 Personal Hygiene
 Mandi 2x sehari Di lap
 Cuci Rambut 1x sehari Tidak ada keramas
selama di rumah sakit
 Gosok gigi 3x sehari
 Potong kuku

4 Istirahat dan Tidur


 Waktu Tidur 24.00-05.30 01.00-05.00
 Lamatidur 5-6 jam 4 jam
 Hal yang mempermudah tidur - -
Kesulitan tidur Tidak ada gangguan Tidak nyaman dan
ramai

3. Pola Aktivitas / Olahraga


Menggambarkan pola latihan, aktivitas, liburan dan rekreasi, kemampuan untuk dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari. Komponen pengkajiannya meliputi :
a. Pola latihan fisik (sebutkan jenisnya, frekuensi, durasi)
b. Kemampuan dalam aktivitas yang dilakukan sehari-hari
c. Waktu luang untuk rekreasi (sebutkan jenisnya, waktu)

Kemampuan Perawatan Diri :


0 = Mandiri 2 = Bantuan Orang Lain 4 = Tergantung / tidak mampu
1 = Dengan Alat Bantu 3 = Bantuan peralatan dan orang lain

Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan/Minum 0 

Mandi 3
Berpakaian/berdandan 3
Toileting 3
Mobilisasi di tempat tidur 4
Berpindah 2
Berjalan 2
Menaiki Tangga 4
Berbelanja 2
Memasak 2
Pemeliharaan Rumah 2

Penggunaan alatbantu dalam beraktifitas (misal kusi roda, kruk dll):

Keluhan saat beraktivitas:

4. Pola Kognitif – Persepsi sensori


Menggambarkan pola persepsi sensorik, kemampuan berbahasa, ingatan dan
pembuatan keputusan. Komponen pengkajiannya meliputi:
a. Penglihatan mata tidak simestris, kanan lebih sipit, kelompok mata tidak odem
b. Pendegaran masih berfungsi dengan baik.
c. Pengecap –
d. Penciuman –
e. Kecakapan Bahasa pasien berbicara menggunakan Bahasa minang karena
klien masih pelo, klien berbicara berulang-ulang untuk memperjelas
maksudnya.

5. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri

 Gambaran Diri: -
 Identitas Diri: pasien suami dari dan bekerja sebagai seorang pedagang
 Peran Diri : pasien sebagai kepala rumah tangga dan mencari nafkah
 Ideal Diri : pasien ingin segera sembuh dan beraktivitas seperti biasa
 Harga Diri : Hubungan dengan pasien lain baik.
6. Pola Peran Hubungan

Menggambarkan pola klien yang berhubungan dengan ikatan atau hubungan.


Komponen pengkajiannya meliputi :
a. Pola hubungan dengan keluarga atau teman
klien menpunyai hubungan yang baik dengan keluarga dan teman temannya klien
juga sering berbaur dengan tetangganya
b. Tanggung jawab dalam melaksanakan perannya
klien merupakan seorang kepala keluarga yang bekerja sebagai seorang pedagang
untuk mencari nafkah bagi keluarganya
c. Kepuasan terhadap hubungan dan tanggungjawab
klien sangat bertanggung jawab atas apapun yang dia lakukan dan klien
mempunyai hubungan yang sangat baik dengan orang lain.

7. Pola Koping – Toleransi Stres

Menggambarkan pola koping klien dalam menangani stres, sumber dukungan, efektifitas
pola koping yang klien miliki dalam menoleransi stres. Komponen pengkajiannya meliputi:

a. Kemampuan mengatasi stress


b. Pengetahuan tentang toleransi stres
c. Sumber pendukung klien
d. Jumlah peristiwa hidup yang penuh dengan stres dalam satu tahun terakhir

8. POLA KEYAKINAN-NILAI
Menggambarkan pola nilai, kepercayaan (termasuk aktivitas keagamaan), dan tujuan
yang mempengaruhi pilihan dan keputusan klien. Komponen pengkajiannya meliputi :

a. Nilai, tujuan dan keyakinan (ungkapkan persepsi dari klien)


klien merupakan seorang pasien yang beragama islam dan pasien juga sering
berdoa akan kesembuhannya
b. Aktivitas spiritual (agama, kegiatan ibadah yang dilakukan)
klien jarang sholat di rumah sakit karena pasien kesulitan dalam bergerak
c. Konflik nilai yang dirasakan
pasien sangat percaya akan agamanya dan sering berdoa untuk kesembuhannya

Agama :

Pantangan keagamaan :
E. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum
Pasien terlihat lemah,tangan dan kaki kanan terkulai lemah,kesadaran composmentis

2. Pemeriksaan Tanda Vital


TD: 150/90 mmHg
N: 100 x/i
P: 24 x/i
S: 36,5°C

3. Pemeriksaan Kepala dan Leher


Kepala
Kepala simetris,rambut lurus dan banyak yang rontok,tidak ada nyeri kepala

Rambut dan kulit kepala

a. Kepala
Bentuk kepala mesocepal, wajah simetris, tidak ada pembengkakan

b.Rambut dan kulit kepala


Warna rambut hitam, ikal , tidak bersih, banyak rambut yang rontok.

Mata
Mata simetris ,kelopak mata tidak odem, skelera putih, konjungtiva merah muda,pupilisokor
2mm ,iris hitam,reflek cahaya +/+.srabisnus(-)

Telinga
Telinga lengkapdan simetris,tidak ada penSumpukan serumen,bersih dan tidak ada nyeri
tekan

Hidung
Hidung simetris,tidak ada perdarahan.tidak benjolan,tidak ada polip

Mulut
Warna bibir merah dan tidak ada lesi, mulut berbau, bibir tidak pucat dan gigi tidak bersih,
Tonsil tidak ada,

Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran limfonodus, tidak ada
peningkatan JVP.

4. Paru
Inspeksi :Perkembangan dada simetris,pergerakan dada mengembang secara
simetris
Palpasi : Tidak teraba massa, fremitus taktil normal kanan dan kiri.
Perkusi : Resonansi suara (intensitas keras, nada rendah, durasi panjang)/ ada bunyi
lain yang mengindikasikan kelainan paru seperti hipersonor, pekak.
Auskultasi :Suara nafas vesikuler
5. Jantung
Inspeksi : ictus kordis teraba.
Palpasi : Berat sebelah kiri.
Perkusi : Bunyi
Auskultasi : Irama Normal/ada bunyi tambahan seperti murmur, gallop

6. Abdomen
Inspeksi : Kesimetrisan, acites, keadaan kulit lesi.
Auskultasi : Bising usus
Palpasi : Menentukan bagian isi abdomen seperti hepar ginjal, menentukan massa
(seperti nyeri tekan).
Perkusi : Bunyi abdomen.

7. Punggung
Kondisi punggung, tidak ada lesi

8. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas: pasien dapat menggerakan tangan bagian kiri dengan baik tapi pasien
tidak dapat menggerakan tangan bagian kanan.
b. Ekstremitas Bawah: Pasien dapat menggerakan kaki bagian kiri dengan baik tetapipasien
tidak dapat menggerakan kaki bagian kanan.
c. Perubahan bentuk tulang: tulang belakang kifosis
d. CRT:-
e. Piting edema:-
f. Terpasang infus/tidak: terpasang infus NACL 16 tpm di eketremitas atas di lengan
sebelah kiri

9. Genitalia
Pasien tidak terpasang kateter

10. Integumen
Kuku pasien kotor dan Panjang,rambut rontok. kulit

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG (tulis tanggal hasil pemeriksaan)


Diagnostik :Stroke

Laboratorium :
(25 oktober 2023)

Pemeriksaan Hasil Nilai normal


LED 10 mm/jam Dibawah 15
Gula darah puasa 76 mg/dl 80-120 mg/dl
Gula 2 jam pp 111 mg/dl 160-200 mg/dl
Kolesterol total 204 mg/dlo9 150-200 mg/dl

Kreatinin serum 173 U/L 60-150 U/L


BUN 14 mg/dl 8-25 mg/dl
G. THERAPY
25 Oktober 2023 Thorax fhoto 14 oktober 2021 kesimpulan:
Kesan kardiomegali
Cimetidine 1ampul
Cefotasim 2x500 mg CT SCAN 12 oktober 2021:kesimpulan:ICH
Lasix 2amp/hari pada daerah kapsula eksternal kiri ukuran
Captropil 3x25 mg Ukuran 1,9 x1,2x2 cm tanpa disertai diviasi
ISDN 2X5 mg midlines struktur
HCT 1/4-0-0
Bisolvon 3x1 amp

DATA FOKUS

Data Subjektif Data Objektif


Pasien mengatakan tangan dan kaki kanan Pasien tampak lemah tangan dan kaki
tidak dapat digerakkan meskipun sedikit. kanan terkulai lemah.
Pasien mengatakan ia menggunakan tangan Selama dirumah sakit pasien bed rest
kiri untuk menggerakkan tangan kanan sehingga aktivitas dilakukan ditempat tidur.
Pasien mengatakan tiba-tiba merasakan Pasien tampak tidak dapat menggerakkan
tangan dan kaki kanannya lemah ketika ia tangan dan kaki kanannya
berjalan kekamar mandi dan ia terjatuh
pada saat ia berjalan kekamar mandi.
Pasien mengatakan hanya pusing kepalanya Semua aktivitas pasien dibantu keluarga
lebih kurang 1 jam sebelum ia jatuh
dikamar mandi.
Pasien mengatakan tidak mengetahui jika Kuku pasien terlihat panjang dan kotor
dirinya menderika penyakit darah tinggi
sebelumnya.
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak Kekuatan otot tanga dan kaki kanan
kejang,tidak panas dan tidak muntah melemah = 3
Klien mengatakan alergi terhadap udang
kan ikat laut
Pasien mengatakan tidurnya terganggu .
Keluarga pasien mengatakan selalu .
membantu mandi,berpakain,dan toileting
pasien
Anak pasien mengatakan memandikan
pasien 1x sehari tanpa disabun
ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan Etiologi

1 DS : Gangguan mobilitas fisik Penurunan


 Pasien mengatakan tangan kekuatan otot
dan kaki kanan tidak dapat
digerakkan meskipun
sedikit.
 Pasien mengatakan ia
menggunakan tangan kiri
untuk menggerakkan
tangan kanan
 Pasien mengatakan tiba-
tiba merasakan tangan dan
kaki kanannya lemah
ketika ia berjalan kekamar
mandi dan ia terjatuh pada
saat ia berjalan kekamar
mandi.

DO : -

 Pasien tampak lemah


tangan dan kaki kanan
terkulai lemah.
 Kekuatan otot tanga dan
kaki kanan melemah = 3
 Pasien tampak tidak dapat
menggerakkan tangan dan
kaki kanannya

Diagnosis Keperawatan

1. gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot d.d Pasien tampak lemah tangan dan
kaki kanan terkulai lemah,Kekuatan otot tanga dan kaki kanan melemah = 3,Pasien tampak
tidak dapat menggerakkan tangan dan kaki kanannya.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama :Ny. R Ruangan: Cinduo Mato Lt.2


No MR :580813

Luaran Keperawatan**
No Diagnosis Keperawatan* Intervensi Keperawatan***
(Tujuan dan Kriteria Hasil)

1. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama:
kekuatan otot d.d pasien tampak lemah keperawatan selama 2 hari maka
tangan dan kaki kanan terkulai mobilitas fisik meningkat dengan Dukungan ambulasi
lemah,kekuatan otot tanga dan kaki kriteria hasil : Observasi :
kanan melemah = 3,pasien tampak tidak
dapat menggerakkan tangan dan kaki 1. Pergeraka ekremitas meningkat  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
kanannya 2. Kekuatan otot meingkat lainnya
3. ROM meningkat  Identifikasi toleransi fisik melakukan
4. Nyeri menurun ambulasi
5. Kecemasan menurun
 Monitor frekuensi jantung dan tekanan
6. Kaku sendi menurun
darah sebelum memulai ambulasi
7. Gerakan tidak terkoordinasi
 Monitor kondisi umum selama melakukan
menurun
ambulasi
8. Gerakan terbatas menurun
9. Kelemahan fisik menurun Terapeutik :

 Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat


bantu
 Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika
perlu
 Lihatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan ambulasi

Edukasi

 Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi


 Anjurkan melakukan ambulasi dini
 Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan

IMPLEMENTASI

Nama : Ny.R Ruangan :Cinduo Mato Lt.2


No MR :580813

No Diagnosis Keperawatan Hari/Tanggal/jam Implementasi Paraf

Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan Kamis/26 oktober  Mengidentifikasi kebiasaan pasien
kekuatan otot d.d pasien tampak lemah 2023/Jam 17.00  Mengidentifikasi kekuatan fisik dan otot
tangan dan kaki kanan terkulai  Menyediakan lingkungan yang bersih
1. lemah,kekuatan otot tanga dan kaki  Mengidentifikasi kelemahan pada tenaga
kanan melemah = 3,pasien tampak tidak
dapat menggerakkan tangan dan kaki  mengidentifikasi jenis menurunnya kekuatan otot
kanannya  mengidentifikasi strategi meredakan kelemahan
 memonitor efek samping dalam penurunan
kekuatan otot yang menurun
 mengontrol lingkungan yang membuat fisik
lemah dan penurunan otot
EVALUASI

Nama : Ny. R Ruangan :Cinduo Mato Lt.2


No MR :580813

Hari/Tanggal/
No Diagnosis Keperawatan Evaluasi Paraf
jam

Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan Kamis/26 S : -pasien mengatakan sudah bisa menggerakkan tangan
kekuatan otot d.d pasien tampak lemah Oktober 2023/ dan kakinya
tangan dan kaki kanan terkulai Jam 17.00 - pasien mengatakan sudah bisa menggerakkan tangan
lemah,kekuatan otot tanga dan kaki kirinya tanpa bantuan
kanan melemah = 3,pasien tampak tidak
1. dapat menggerakkan tangan dan kaki O : -pasien sudah lebih membaik
kanannya - pasien sudah dapat menggerakkan tangan dan kaki
kanannya

A : intervensi berhasil dilakukan

P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai