Anda di halaman 1dari 21

Implikasi Transcultural Dalam

Praktek Keperawatan

Atikah dinda jualiandri


Deta venilsa
Gina andriani
Kanaya kafka tabitha
Lola rahmawati
Maulana ikhsan
Restu aulia rachmadani
Ta r i s y a y u l i u s
Defenisi Transculutural nursing

Transkultural berasal dari kata trans dan culture, trans berarti alur
perpindahan, jalan lintas atau penghubung, sedangkan culture berarti
budaya.
Jadi,transkultural dapat diartikan sebagai pertemuan kedua nilai-nilai
budaya yang berbeda melalui proses interaksi sosial. Transkultural nursing
merupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan dengan perbedaan
maupun kesamaan nilai-nilai budaya. Menurut leininger (1991).
TUJUAN

• Mengetahui hubungan budaya dimasyarakat dan dunia


keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan.serta
bagaimana budaya itu mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas
perawat.
• Tujuan dalam penggunaan keperawatan transkultural nursing
dapat mengerti definisi agama dalam keperawatan . bagaimana
menerapkan ilmu keperawatan pada masing-masing agama
yang berbeda dan mendapat perlakuan yang tidak sama
• Membekali perawat pada saat akan melakukan tindakan
kepada pasien.
Keperawatan transkultural

Cabang atau bagian dari ilmu keperawatan yang


memfokuskan pada studi perbandingan dan analisis budaya
dengan menghormati tindakan keperawatan dan tindakan
"caring" pada rentang sehat -sakit, budaya, nilai dengan
tujuan memberikan asuhan keperawatan yang efektif dan
bermakna kepada orang berdasarkan konteks sehat -sakit
dan budaya.
Tiga prinsip asuhan keperawatan yaitu:

1. Cul ture care preservation / maintenance


=> Yaitu prinsip membantu, memfasilitasi/ memerhatikan
fenomena budaya guna membantu individu menentukan
tingkat kesehatan dan guna hidup yang di inginkan.
Lanjutannya…

2.Culture care accommodation / negotiation


=> Yaitu prinsip membantu, memerhatikan fenomena
buadaya yang ada, yang merefleksiakan cara untuk
beradaptasi, bernegosiasi / mempertimbangkan kondisi
kesehatan dan gaya hidup klien.
Lanjutannya…

3.Culture care repatterning / restructuring


=> Yaitu prinsip merekonstruksi / mengubah desain untuk
membantu memperbaiki kondisi kesehatan dan pola hidup
klien ke arah yang lebih baik.
Kepercayaan kuno dalam praktek
pengobatan

Beberapa hal yang berhubungan kesehatan


(sehat-sakit)menurut beberapa cara pengobatan
Budaya yang ada di indonesia diantaranya
Adalah sebagai berikut
a. Budaya jawa

Menurut orang jawa, sehat adalah keadaan yang seimbang dunia


fisik dan batin. Untuk menentukan sebab-sebab suatu penyakit
ada 2 konsep yaitu, konsep Personalistik dan Konsep
Naluralistik. Dalam konsep personalistik, penyakit disebabkan
oleh makhluk supernatural (makhluk ghaib, dewa), Mahluk yang
bukan manusia (hantu, roh leluhur, roh jahat) dan manusia
(tukang sihir ,tukang tenun). Penyakit ini disebut ora lumbrah
atau ora sabaeine (tidak wajar / tidak biasa). Penyembuhannya
adalah berdasarkan pengetahuan secara ghaib atau super natural,
misalnya melakukan upacara dan sesaji. Dilihat dari segi
personalistik jenis penyakit ini terdiri dari kesiku, kewalat.
Penyembuhannya dapat melalui seorang dukun.
Lanjutannya…

Ada beberapa katagori dukun pada masyarakat jawa


yang mempunyai nama dan fungsi masing-masing :
• a. Dukun Bayi, menangani terhadap penyakit yang
berhubungan dengan kesehatan bayi
• b. Dukun pijat,menangani sakit terkilir, patah tulang.
• c. Dukun mantra, manangani orang yang kemasukan roh
halus
B. Budaya Sunda

Konsep sehat sakit tidak hanya mencakup aspek fisik saja, tetapi
juga bersifat sosial budaya.istilah lokal yang biasa dipakai oleh
masyarakat jawa barat(orang sunda)adalah muriang untuk
demam, nyeri sirah sakit kepala.

Menurut orang sunda, orang sehat adalah mereka yang makan


terasa enak walaupun dengan lauk seadanya, dapat tidur nyenyak
dan tidak ada yang dikeluhkan, sedangkan sakit adalah apabila
badan terasa sakit,panas atau makan terasa pahit. Dalam bahasa
sunda orang sehat disebut cageur,sedangkan orang sakit disebut
gering.
Contoh Aspek budaya yang berpengaruh terhadap
keperawatan maternitas yang terjadi dalam budaya:

1. Sebelum usia kehamilan 28 minggu ibu hamil tidak


diperbolehkan untuk menyiapkan perlengkapan bayinya
dengan alasan persiapan sebelum waktu mandi-mandi dapat
menyebabkan kematian bayi yang dikandung ibu.
Kerugiannya bila bayi yang dilahirkan prematur (28 minggu
kehamilan), maka tidak ada persiapan yang matang untuk
memenuhi perlengkapan bayi. Oleh sebab perawat harus
mampu mengidentifikasi budaya daerah masing-masing.
• 2. Usia kehamilan 28 minggu ibu hamil dianjurkan
melakukan mandi-mandi/siraman dengan menggunakan
air bunga dan mayang kelapa yang ditepuk-tepukkan ke
seluruh badan ibu yang hamil dengan alasan agar bayi
yang dilahirkan selamat dan terhindar dari gangguan roh
gaib.
• 3. Selama masa kehamilan ibu hamil maupun
keluarganya tidak diperbolehkan untuk memakan ikan
yang disembelih dan tidak boleh melihat hal-hal yang
aneh/mengejek oranglain karena diyakinkan dapat
memberikan dampak yang kurang baik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janin dan mereka
berkeyakinan bayi yang akan dilahirkan akan menjadi
cacat atau seperti binatang yang dilukai.
• 4. Bagi Ibu yang hamil dan bapak bayi tidak
diperbolehkan mandi dengan menggunakan sarung atau
kain panjang yang dililitkan ke lehernya, dengan alasan
dapat membuat lilitan tali pusat pada bayi sehingga
mempersulit kelahiran.
Pengaruh Agama Dalam Keperawatan

• Pengaruh agama dalam keperawatan peran agama dalam


keperawatan sangat berpengaruh, disini agama dijadikan
pedoman yang digunakan perawat dalam melakukan suatu
tindakan terhadap klien oleh karena itu pemahamaan tentamg
peranan agama sangat penting dan mendasar dalam
memberikan asuhan keperawatan dimana nilai spiritual pasien
selalu menjadi pertimbangan dan dihormati. Dengan demikian
setiap perawat harus menunjukkan sikap etis professional yang
baik dalam setiap penampilan dan tindakannya, termasuk
dalam mengambil keputusan ketika merespon sebuah situasi
yang sulit.
Asuhan keperawatan yang peka terhadap budaya

Tindakan atau keputusan yang


memfasilitasi,mendukung,membantu yang mana sesuai
dengan nilai budaya, keyakinan, jalan hidup dari
individu,kelompok,institusi agar supaya mampu
memberikan pelayanan yang memuaskan, menguntungkan
dan
bermakna.
Kesehatan sosial

Sehat secara sosial dinyatakan sebagai


kondisi pada seseorng yang
memungkinkan pihak bersangkutan
menunaikan tugas perikehidupannya di
tengah-tengah masyarakt, tanpa merasa
cemas dalam memelihara & memajukan
dirinya sendiri maupun keluarganya sehari-
hari
Konsep sehat di masyarakat

1. Merasa sehat apabila tidak ada gangguan


fisik.
2. Merasa sehat walaupun ada gangguan
fisik,tetapi masih mampu beraktivitas
3. Merasa sehat walaupun ada gangguan
psikis,tetapi masih mampu beraktivitas.
4. Merasa sehat melakukan aktivitas
dengan anggota fisik yang tidak lengkap.
Konsep sakit

1. Sakit adalah keadaan dimana fisik,


emosional, intelektual, sosial,
perkembangan atau seseorang berkurang
atau terganggu,bukan hanya keadaan
terjadinya proses penyakit.
2.perilaku sakit merupakan perilaku orang
sakit yang meliputi: cara seseorang
memantau tubuhnya.
Konsep sakit di masyarakat

1. Sakit, bila tidak mampu melaksanakan


aktivitas sehari-hari.
2.sakit, bila fisik terasa tidak nyaman &
benar'sakit.
3.sakit, bila psikis merasa ada gangguan.
4.sakit,bila terdapat ketidakseimbangan
antara fisik dengan psikis sehingga tidak
mampu mengendalikan aktivitas

Anda mungkin juga menyukai