PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perbedaan antara tiga istilah tersebut sangat penting bagi perawat untuk
penting bagi perawat untuk bisa mnganalisa sikap pasien agar tidak terjadi
kesalahpahaman.
Untuk itu, pada makalah ini akan dibahas mengenai konsep tersebut
yaitu berkenaan dengan konsep spiritual dan budaya dengan tujuan agar
1
praktik keperawatan. Pasien yang sedang dirawat dirumah sakit
bukan hanya pada masalah secara fisik namun juga spiritual dan juga
penerapan aspek spiritual dan budaya ini penting untuk diketahui oleh
spiritual.
B. Rumusan Masalah
Sakit ?
C. Tujuan
dalam keperawatan.
di Rumah Sakit
dalam keperawatan.
2
4. Untuk mengetahui Bagaimana penerapan aspek spiritual dan budaya
Rumah Sakit.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Kebudayaan
televisi, dan film yang melalui kebiasaan serta ritual tersebut dunia sosial
4
langsung dokter,dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai
profesi mandiri maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga
tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai
tim kesehatan.
1) Manusia
Davidhizar, 1995).
2) Sehat
5
Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin
3) Lingkungan
digunakan.
6
4) Keperawatan
2. Konsep Spiritual
yang berespon secara holistik dan unik terhadap perubahan kesehatan atau
tidak bisa terlepas dari interaksi perawat dengan klien. Perawat berupaya
7
Agama merupakan sistem keyakinan dan praktik yang terorganisasi.
ritual tertentu.
perbedaan antara tiga istilah tersebut sangat penting bagi perawat untuk
sehari – hari.
8
3) Ras / suku. Ras / suku memiliki keyakinan / kepercayaan yang
spiritual.
c. Menurut Kozier, Erb, Blais & Wilkinson, 1995; Murray & Zetner,
(1993) :
9
penyakit fisik, atau kematian. Kekuatan yang timbul diluar kekuatan
Manusia.
Penguasa.
dengan kebudayaan.
10
3. Kompetensi Asuhan Spiritual Pasien
tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang
b. Ketrampilan
c. Pengalaman
11
d. Karakteristik kepribadian
e. Motivasi
f. Isu emosional
g. Kemampuan intelektual
h. Budaya organisasi
12
i. Isu emosional
j. Kemampuan intelektual
k. Budaya organisasi
filosofi.
13
B. Tujuan Konsep Spiritual dan Budaya dalam Keperawatan
Seorang perawat atau ners harus memahami bahwa aspek ini adalah bagian
pasien.
mebedakan antara spiritual dengan aspek-aspek yang lain dari dalam diri
14
manusia, khususnya membedakan spiritual dari religi. Selain itu perawat
perilaku self care klien. Konsep yang perlu dipahami, menuntun kebiasaan
hidup sehari-hari, gaya hidup atau perilaku tertentu pada umumnya yang
15
C. Hubungan Aspek Spiritual dan Budaya dalam Berbagai Aspek
sebagai berikut:
a. Harmonis/suportif
b. Tidak harmonis
16
c. Agamais atau tidak agamais
1) Sembahyang/berdoa/meditasi.
2) Perlengkapan keagamaan.
berikut:
contoh, ada agama yang menetapkan makanan diit yang boleh dan tidak
boleh dimakan. Begitu pula metode keluarga berencana ada agama yang
17
melarang cara tertentu untuk mencegah kehamilan termasuk terapi
b. Sumber dukungan
c. Sumber konflik
Pada suatu situasi tertentu, bisa terjadi konflik antara keyakinan agama
5. Empat isu nilai yang mungkin timbul antara perawat dan klien adalah:
yang luas.
18
d. Bingung: bingung terjadi karena ada perbedaan antara agama dan
konsep spiritual.
6. Menurut Taylor, Lilis & Le Mone (1997), dalam hal ini perawat akan:
spiritual perawat.
7. Perilaku self-care:
19
d. Praktikkan hubungan yang dilandasi perasaan cinta terhadap diri
kehilangan.
seseorang.
Teologi Pandangan ini membantu perawat mencapai pemahaman
20
serta peran spiritual yang dimainkan dalam ekspresinya.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
keperawatan.
Sehat dan sakit adalah terdapat dalam rentang sehat sakit dimana
sehat berada dalam kutub barat dan sakit berada dikutub timur. Ketika
faktor budayanya. Sehingga sehat sakit adalah hasil dari adaptasi manusia
22
B. Saran
juga jika budaya yang dibawa klien ini ada pengaruh yang positif dan ada
juga yang berdampak negatif terhadap proses penyembuhan maka hal yang
23
DAFTAR PUSTAKA
24