S DENGAN DIABETES
MELLITUS DI RUANG ALI RUMAH SAKIT ISLAM
“SUNAN KUDUS”
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
TTL : Jepara, 1 Januari 1952
Umur : 66 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Welahan, Jepara
Pendidikan : SD
Pekerjaan : tidak bekerja
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
No. RM : 224xxx
Diagnosa Medis : Ulkus Pedis
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Pasien mengatakan badan lemas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien mengatakan kemarin pagi badan
terasa lemas, kepala rasanya nyut-nyutan. Lalu pasien tak sadar dan
terjatuh. Seketika itu pasien dibawa ke RSI “Sunan Kudus”, sampai di IGD
dilakukan pemerikaan TTV, TD : 161/92 mmHg, N: 98 x/menit, S:36,7oC,
SPO2 (%) : 98, GDS : 68 mg/dL, terpasang infus RL 20 tpm pada tangan
kiri. Terdapat bekas luka dikaki kanan akibat DM. Pada jam 19.20 pasien
tiba di ruang Ali.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu : pasien mengatakan mengalami diabetes
melitus sejak 10 tahun yang lalu
d. Riwayat Kesehatan Keluarga : pasien mengatakan didalam
keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit turunan seperti DM,
Jantung, TBC.
e. Riwayat Alergi : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
makanan, minuman, obat-obatan, maupun udara
f. Genogram
X X X X
X X X X X X X X
Keterangan :
: Laki-Laki X : Meninggal
: Pasien
6. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 3 Juni 2018
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 10,2 g/dL 13,5-17,5
Hematokrit 369 % 36-46
Leukosit 13,0 ribu/mmk 4.5-11
Trombosit 223 ribu /mmk 140-440
Eritrosit 4,90 juta/mmk 4.1-5.3
MCV 75 um3 80-100
MCH 24,9 pg 27-32
Eosinofil 2,5 g/dL 0-5
Basofil 0,4 % 0-2
Segmen 75,0% 47-80
Limfosit 14,0 % 13-40
Monosit 7,2 % 2-11
Golongan Darah AB
GDS 112 mg/dL 70-180
b. Terapi Medis
IV :Injeksi ceftriaxone 1 x 2 gram (per 24 jam)
Injeksi ketorolac 2 x 10mg/ml (per 12jam)
Injeksi Cefotaxim 1 x 1 gram (per 24 jam)
ANALISA DATA
Hari/Tgl/Jam DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
Senin, S : Pasien mengatakan badan lemas, Risiko Asupan diet
4 Juni 2018 pasien mengatakan menderita Ketidakstabilan
16.00 DM sejak 10 tahun. kadar glukosa
O : Pasien tampak lemas, darah
Nafsu makan kurang,
Pasien tidak menghabiskan porsi
makan dan minum yang
diberikan rumah sakit,
Pada waktu di IGD pemeriksaan
GDS : 68 mg/dL
Senin, S : Pasien mengatakan takut Risiko Jatuh Anemia
4 Juni 2018 kejadian jatuh terlurang
16.00 kembali pas tidak ada orang
O : Pasien tampak lemas,
Riwayat jatuh sebelum dibawa
ke RSI, dilakukan pemeriksaan
GDS (di IGD) 68 mg/dL
Pemeriksaan lab (3 Juni 2018)
Hb : 10,2 gr/dL
Leukosit : 13,0 ribu/mmk
TTV :
TD : 150/88 mmHg
RR : 24 x/menit
N : 88 x/menit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah berhubungan dengan Asupan
Diet
2. Risiko Jatuh berhubungan dengan Anemia
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
HARI/TGL NO NOC NIC
/JAM DX
Senin, 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau kadar glukosa darah
4 Juni 2018 keperawatan selama 3x24jam 2. Pantau tekanan darah dan
16.00 risiko ketidakstabilan kadar denyut nadi
glukosa darah tidak terjadi: 3. Dorong asupan cairan oral
NOC : dan nutrisi
Blood Glucose, Risk For 4. Berikan cairan IV sesuai
Unstable kebutuhan
Diabetes Self Management
Kriteria Hasil :
- Penerimaan : kondisi
kesehatan
- Kepatuhan perilaku : diet
sehat
- Dapat mengontrol kadar
glukosa darah
- Dapat mengontrol stres
- Dapat memanajemen dan
mencegah penyakit semakin
parah
- Dapat meningkatkan
istirahat
- Pemehaman manajemen
diabetes
- Status nutrisi adekuat
24/04/2018 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi defisit kognitif
16.00 3x24jam masalah risiko jatuh atau fisik pasien yang dapat
tidak terjadi : meningkatkan potensi jatuh
NOC : dalam lingkungan tertentu
Trauma Risk For 2. Identifikasi perilaku dan
Injury Risk For faktor yang mempengaruhi
risiko jatuh
Kriteria Hasil: 3. Identifikasi karakteristik
- Perilaku pencegahan jatuh : lingkungan yang dapat
tindakan individu atau meningkatkan potensi untuk
pemberi asuhan untuk jatuh ( misal : lantai yang
meminimalkan faktor resiko licin dan tangga terbuka)
yang dapat memicu jatuh 4. Dorong pasien untuk
dilingkungan individu menggunakan tongkat atau
- Kejadian jatuh : tidak ada alat bantu berjalan
kejadian jatuh 5. Ajarkan pasien bagaimana
- Pengetahuan : pemahaman jatuh untuk meminimalkan
pencegahan jatuh cedera
- Pengetahuan : keamanan
pribadi
- Lingkungan rumah aman
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa : Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan asupan
diet
HARI/TGL NO IMPLEMENTASI RESPON/ HASIL TTD
/JAM DX
Senin, 1 1. Memantau kadar S : Pasien mengatakan
4 Juni 2018 glukosa darah bersedia dilakukan
16.00 pemeriksaan GDS
O : pasien kooperatif,
GDS : 112 mg/dL
E. EVALUASI
Diagnosa: Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan asupan
diet
HARI/TGL NO CATATAN PERKEMBANGAN TTD
/JAM DX
Senin, 1 S : Pasien mengatakan takut jika makan banyak-
4 Juni 2018 banyak gulanya tinggi
18.00 O : pasien kooperatif, GDS : 112 mg/dL
TTV :
TD : 150/88 mmHg
RR : 24 x/menit
N : 88 x/menit
pasien tampak belum memahami diet seimbang
untuk penderita DM
A : masalah risiko ketidakstabilan kadar glukosa
darah belum terjadi
P : lanjutkan intervensi
1. Pantau kadar glukosa darah
2. Pantau tekanan darah dan denyut nadi
3. Dorong asupan cairan oral dan nutrisi