Anda di halaman 1dari 34

NAMA : YUNITA ETIKAWATI

NIM : P17320118087
TINGKAT : 2C

Asuhan Keperawatan Pada An. A Kasus Pertama

1. PENGKAJIAN

1.1. IDENTITAS PASIEN


No. Rekam Medis : 00017320180
Nama Pasien : An. Andi
Nama Panggilan : Andi
Tempat/tanggal lahir : Bandung, 12 April 2016
Umur : 4 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Bahasa yang dimengerti : Bahasa Indonesia,Sunda
Orang tua/wali : Ny.N
Nama ayah/Ibu/Wali : Tn. Y
Pekerjaan Ayah/Ibu/Wali : Pegawai Negeri Sipil ( guru Sd)
Pendidikan : S1
Alamat Ayah/Ibu/Wali : Jl. Adil no. 9 Bandungs

1.2. KELUHAN UTAMA


Pasien mengeluh demam
1.3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
SMRS 3 hari yang lalu pasien mengalami demam tinggi terus
menerus kemudian ibu pasien memberikan obat bodrexin, dan
demam pun tak kunjung membaik. Kemudian pasien dibawa ke
dokter umum dan diagnosa typoid. Tetapi setelah 3 hari panasnya
tak kunjung turun, 1 hari SMRS kemudian pasien mengalami
mimisan ( keluar darah dari hidung) sekitar 10-15 cc. Kemudia
keluarga membawanya ke dokter spesialis anak kemusian dirujuk
ke RSHS.
1.4. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat sebelumnya dengan
penyakit yang lain maupun sakit DHF.
1.5. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Pertumbuhan pasien sesuai dengan usianya. Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit gangguan pertumbuhan dari bayi sampai sekarang
berumur 4 tahun.

1.6. RIWAYAT KELUARGA


Dari data anamnesa didapatkan bahwasanya dikeluarganya tidak
ada yang memiliki penyakit keturunan seperti diabetes dan
hipertensi. Dan didapatkan data dikeluarganya ada yang sedang
mendertita DBD.
Keterangan :
: Perempuan
: Laki Laki
: Kakak pasien
: Pasien
: Serumah

1.7. PENGKAJIAN TINGKAT PERKEMBANGAN SAAT INI


1. Motorik kasar
a. Sebelum sakit pasien dapat : Menyusun balok 10 tingkat,
melompat dan berdiri dengan satu kaki, mengayuh sepeda 3
roda
b. Setelah sakit pasien dapat : mewarnai
2. Motorik Halus
a. Sebelum sakit pasien dapat : Dapat menyanyikan lagu yang
ia ingat liriknya
b. Setelah sakit pasien dapat : : Dapat menyanyikan lagu yang
ia ingat liriknya
3. Kognitif
a. Saat dikaji pasien dapat melakukan apa yang diperintahkan
perawat dengan baik
4. Bahasa
a. Pasien dapat mengerti apa yang dikatakan perawat, mengerti
apa yang diperintahkan dan dapat mengerti apa saja yang
tidak boleh dilakukan.
1.8. PENGKAJIAN TERHADAP
A. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Ibu pasien selalu menyeka pasien tiap pagi menggunakan air
hangat. Dan pasien selalu berkata bahwa dirinya akan sembuh
dan dapat bermain kembali dengan teman sebayanya.
B. Nutrisi
Pasien makan dirumah 3x sehari dengan nasi dan lauk pauk
(sayuran,daging,ikan) 1 porsi penuh tanpa keluhan. Semenjak
sakit pasien makan 3x sehari, makan bubur dan tidak habis
dengan keluhan mual dan muntah, nafsu makan menurun serta
nyeri saat menelan.
C. Cairan
Pasien minum dirumah 5-6 gelas sehari (air putih) tanpa ada
keluhan. Semenjak sakit pasien minum 2-3 gelas sehari dengan
keluhan nyeri menelan.
D. Aktivitas
Sebelum sakit pasien dapat pergi sekolah, bermain dan mengaji.
Setelah sakit pasien hanya dapat tidur dibed pasien.
E. Tidur dan istirahat
Sebelum sakit pasien mengatakan jarang tidur siang dan tidur
malam 7-8 jam serta tidak ada keluhan. Saat sakit pasien tidur
siang 3-4 jam dan tidur malam selama 6 jam dengan keluhan
saat malam tidak bisa tidut, tidak nyenyak dan sering terbangun
saat malam hari.
F. Eliminasi
Sebelum sakit pasien mengatakan BAK 5-6 kali sehari
berwarna kuning jernih tanpa ada keluhan. Saat sakit pasien
mengatakan BAK menjadi lebih sering yaitu 7-8 kali sehari
berwarna kuning pekat tanpa ada keluhan. Sebelum sakit pasien
mengatakan BAB 1x sehari berwarna kuning feses tanpa ada
keluhan, setelah sakit pasien mengatakan BAB 1x sehari
berwarna kuning feses tanpa ada keluhan.
G. Pola hubungan
Pasien memiliki hubungan yang bagus dengan keluarganya
terutama ibunya.
H. Koping atau temperamen dan disiplin yang diterapkan
Pasien memiliki koping diri yang cukup bagus, jika dirinya
sakit akan bilang kepada ibunya tanpa menangis dan jika bosan
akan bilang kepada ibunya untuk memberikan ijin memainkan
game di tab nya. Disiplin yang diterapkan oleh ibunya sangat
baik.
I. Kognitif dan persepsi
Pasien terkadang cukup berkonsentrasi jika ditanya oleh
perawat dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan
percaya diri.
J. Konsep diri
Pasien merasa bangga terhadap dirinya yang laki-laki dan selalu
ingin mengikuti kakak laki-lakinya serta ayahnya.
K. Seksual dan menstruasi
Pasien mengetahui bahwa dirinya adalah laki-laki dan pasien
mengatakan mainan kesukaannya adalah mobil tank tentara.
Dan tidak terdapat kelainan pada genetalianya.
L. Nilai
Pasien selalu ikut berdoa didampingi oleh ibunya kepada allah
SWT untuk meminta kesembuhan.

1.9. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan Umum
1. Tingkat kesadaran : Komposmentis
2. GCS : E4 M6 V5
3. Nadi : 90x/menit Suhu : 39,0˚
RR: 26x/menit TD:100/60mmHg
4. Respon Nyeri
5. BB: 14 kg TB: 100 cm LLA: - LK:-
B. Kulit
Tampak kemerahan, tidak ada lesi dan tidak ada benjolan,
turgor kulit kembali dengan cepat <2 detik, kulit kering
C. Kepala
Sejajar dengan tubuh, tidak terdapat edema dan lesi.
D. Mata
Skelera putih pucat, konjungtiva pucat dan tidak adanya edema
E. Telinga
Simetris kanan kiri, pendengaran baik.
F. Hidung
Adanya pendarahan dari hidung, Hidung simetris, tidak ada
pernapasan cuping hidung dan tidak ada epistaksis.
G. Mulut
Warna bibir pucat dan mukosa kering, bibir tampak pevah-
pecah serta nyeri saat menelan, tidak ada pendaraha gusi
H. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan pembesaran
kelejar limpe.
I. Dada
Dinding dada tampak simetris, tidak ada tarikan dinding dada,
fremitus kiri dan kanan sama, perkusi sonor dan saat auskultasi
terdengar vesikuler.
J. Payudara
Tidak terdapat benjolan, payudara simetris, tidak ada lesi.
K. Paru-paru
Perkusi sonor dan saat auskultasi terdengar vesikuler.
L. Jantung
Iktus kordis tidak terlihat, iktus kordis teraba, jantung dalam
batas normal, irama jantung regular.
M. Abdomen
Abdomen simetris, tidak ada nyeri tekan pada ulu hati, ,
pembesaran limpa, tidak ada pembesaran pada hati
(hepatomegali)
N. Ekstremitas Atas
Nyeri pda persendian. Pada ekstremitas kiri Terpasang Infuse
RL 20 tts/mnt, tidak ada edema, capillary refi;<3 dtk.
O. Ekstremitas bawah
Nyeri pada persendian, tidak terdapat edema dan lesi.
P. Genetalia
Genetalia bersih, tidak terdapat lesi, tidak terdapat nyeri.
Q. Anus dan rectum
tidak terdapat lesi dan nyeri pada anus.
R. Muskuloskeletal
Terdapat Nyeri pada persendian.
S. Neurologi
Nyeri pada bagian kepala, dan persendian.

1.10. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG


a. Laboratorium
Hasil Laboratorium, Pada tanggal 13 April 2020 :
Jenis Nilai Keterangan Nilai Normal

Hematologi

Hemoglobin 13,0 g/dl Normal 10-16 g/dl

Hematokrit 42 % Tinggi 33-38 %

Eritrosit 4,3 juta/ ul Normal  4,1-5,5


juta/mcl.

Leukosit 2.500/ mm3 Menurun 9.000-


12.000/mm3

Trombosit 133.000/mm3 Menurun 200.000-


400.000/mm3

MCV 70 fl Normal 69-93 fL


MCH 27 pg Normal 22-34 pg

MCHC 32 % Normal 32-36%

1.11. ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi / Masalah


Penyebab

1. Ds : Arbovirus Hipertermia
(melalui nyamuk
1. Ibu mengatakan badan
aedes aegypti)
anaknya terasa demam
sudah 3 hari

Do :
Beredar dalam
1. Tanda – tanda Vital aliran darah
 HR: 90 x/I,
 RR: 26 x/mnt.
 TD: 100/60
mmHg. Infeksi virus
 Suhu : 39,0ºC dengue
2. Pemeriksaan leukosit:
2.500/mm3
Pemeriksaan trombosit :
133.000/mm3 Mengaktifkan
sistem
komplemen

Membentuk dan
melepaskan zat
C3a,C5a

PGE2
Hipotalamus

Hipertermi

2 Ds :

1. Ibu mengatakan anak Hipertermi Resiko


sering mual dan muntah kekurangan
volume cairan
Do : Peningkatan
reabsorpsi Na+
1. Suhu : 38,0ºC
dan H2O
2. Mukosa bibir tampak
kering
3. Bibir tampak pecah-
pecah
Permeabilitas
membran
meningkat

Resiko syok
hipovolemik

Renjatan
hipovolemik dan
hipotensi
Kebocoran
plasma

Resiko
kekurangan
volume cairan

1.1. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermia b.d proses infeksi virus dengue d.d Ibu mengatakan badan
anaknya terasa demam sudah 3 hari, suhu : 39,0ºC, HR: 90 x/I, RR: 26
x/mnt. TD: 100/60 mmHg, leukosit: 2.500/mm3, trombosit: 133.000/mm3
2. Resiko kekurangan volume cairan b.d pindahnya cairan intravaskuler ke
eksstravaskuler d.d Suhu : 38,0ºC, mukosa bibir tampak kering, bibir
tampak pecah-pecah

1.2. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
. keperawatan

1 Hipertermia b.d Setelah dilakukan 1. Kompres pasien 1.


proses infeksi virus tindakan selama 1x24 jam menggunakan air meru
dengue d.d ibu diharapkan masalah hangat pada axilla, kehil
mengatakan hipertermia teratasi lipatan paha, dan mela
anaknya demam dengan kriteria hasil : leher.
selama 3 hari 2. Un
-ibu atau anak 2. Monitor suhu
dengan suhu 39,0º perub
mengatakan demam tubuh setiap 3 jam
C, pemeriksaan 3. Ba
berkurang
laboratorium : meny
-suhu normal 36,5-37,5º
3. Anjurkan pasien dapat
-leukosit = 2.500 C
menggunakan baju meng
mm³ -leukosit normal 9.000-
tipis dan menyerap peng
12.000/mm3
-trombosit = keringat akiba
-trombosit normal
133.000/mm3 suhu
200.000-400.000/mm3
terjad

4. Ka
4. Berikan parac
antipireutik menu
Paracetamol 500 mg 5. un
3x1 penin
5. Kolaborasi dan t
dengan tim analis
untuk melakukan
cek darah rutin.

2 Resiko kekurangan Setelah dilakukan 1. Anjurkan pasien 1.


volume cairan b.d tindakan selama 1x24 jam minum air putih 8 sanga
pindahnya cairan diharap tidak terjadi gelas perhari untuk
intravaskuler ke masalah kekurangan caira
ekstravaskuler d.d cairan dengan kriteria
2.kaji tanda-tanda 2. Un
peningkatan suhu hasil :
vital deng
tubuh 39,0º C,
-Suhu normal 36,5-37,5º keada
mukosa kering, bibir
C
pucat dan pecah-
-mukosa mulut lembab 3. Berikan pasien 3. Ka
pecah.
-Bibir merah muda dan cairan IVFD RL 20 Troli
TTV : pecah-pecah berkurang tts/menit 12 jam/ caira
S: 39,0 º C, -Tanda-tanda vital normal kolf dan Trolit 3x1 tubuh
HR: 90 x/mnt :
RR: 26 x/mnt. Suhu normal 36,5-37,5º C 4. Kaji intake dan 4. Me
TD: 100/60 mmHg. R : 20x/mnt output cairan kesei
dan e
TD : 120/80 mmHg
tubuh
HR : 60-100x/mnt

1.3. IMPLEMENTASI
Tanggal / Paraf
Dx Pelaksanaan
waktu

13 April 2020 Memonitor tanda-tanda vital

07:30 WIB 1,2 E/ S: 39,0 ºC, HR: 90 x/mnt, RR: 26


x/mnt, TD: 100/60 mmHg. Pasien
tampak sangat lemas
07:40 WIB 2 Memberikan pasien cairan IVFD RL 20
tts/menit 12 jam/ kolf dan Trolit 3x1
E/ Telah masuk cairan IVFD RL dan
Trolit

07.50 WIB Menganjurkan pasien menggunakan


baju tipis dan menyerap keringat
1
E/ Ibu pasien membantu mengenakan
baju tipis dan menyerap keringat

08:00 WIB Menganjurkan pasien minum air putih 8


gelas perhari dan memberikan air hangat
sebelum makan
2
E/ Ibu Pasien tampak mengerti anjuran
yang diberikan perawat dan pasien
meminum air hangat

08.30 WIB Memberikan obat antipireutik


1 Paracetamol 500 mg 3x1
E/ Pasien terlihat meminum obatnya
08.35 WIB Mengompres pasien menggunakan air
hangat pada axilla, lipatan paha, dan

2 leher.

E/ Pasien tampak lemas pada saat di


kompres

10.30 WIB 1,2 Memonitor tanda-tanda vital

E/ S: 37,5 ºC, HR: 95 x/mnt, RR: 26


x/mnt, TD: 108/65 mmHg. Pasien
tampak lemas

12.00 WIB Mengompres pasien menggunakan air


hangat pada axilla, lipatan paha, dan
leher.
1
E/ Pasien tampak lemas pada saat di
kompres

12.50 WIB Mengkaji intake dan output cairan

2 E/ Output pasien lebih banyak daripada


input

13.00 WIB Menganjurkan pasien minum air putih 8


gelas perhari dan memberikan air hangat
sebelum makan

2 E/ Ibu Pasien tampak mengerti anjuran


yang diberikan perawat dan pasien
meminum air hangat

13:30 WIB Memonitor tanda-tanda vital

1,2 E/ S: 37,2 ºC, HR: 93 x/mnt, RR: 24


x/mnt, TD: 110/65 mmHg. Pasien
tampak lemas
13.50 WIB Mengompres pasien menggunakan air
hangat pada axilla, lipatan paha, dan

2 leher.

E/ Pasien tampak lemas pada saat di


kompres

14.00 WIB Menganjurkan pasien minum air putih

2 8 gelas perhari

E/ Pasien meminum air putih

15.40 WIB Memberikan Trolit 3x1


2
E/ Trolit telah masuk

16.30 WIB Memonitor tanda-tanda vital

1,2 E/ S: 37,0 ºC, HR: 95 x/mnt, RR: 26


x/mnt, TD: 110/70 mmHg. Pasien
tampak lemas

16.30 WIB Memberikan obat antipireutik


1 Paracetamol 500 mg 3x1
E/ Pasien terlihat meminum obatnya

16.40 WIB Mengompres pasien menggunakan air


hangat pada axilla, lipatan paha, dan

1 leher.

E/ Pasien tampak lemas pada saat di


kompres
19.30 WIB Memonitor tanda-tanda vital

1,2 E/ S: 36,8 ºC, HR: 90 x/mnt, RR: 25


x/mnt, TD: 110/70 mmHg. Pasien
tampak lemas

19.40 WIB Mengganti cairan RL


2
E/ cairan telah diganti

19:50 WIB memberikan air hangat sebelum makan


1 E/ Pasien meminum air hangat bibir
terlihat sedikit lembab

20:00 WIB Menyajikan makanan dalam kondisi


hangat dan anjurkan makan sedikit tapi

2 sering

E/ Pasien makan 4 sendok makan dan


terlihat masih mual muntah

20.30 WIB Mengompres pasien menggunakan air


hangat pada axilla, lipatan paha, dan

1 leher.

E/ Pasien tampak lemas pada saat di


kompres

22.30 WIB 1 Memonitor tanda-tanda vital

E/ S: 37,4 ºC, HR: 90 x/mnt, RR: 25


x/mnt, TD: 110/60 mmHg.
Pasien tampak lemas

23.40 WIB Memberikan Obat Trolit


1
E/ Trolit telah masuk

14 April 2020 Memberikan obat antipireutik


2 Paracetamol 500 mg 3x1
00.30 WIB
E/ Pasien terlihat meminum obatnya

07.30 WIB Memonitor tanda-tanda vital

1 E/ S: 37,0 ºC, HR: 90 x/mnt, RR: 25


x/mnt, TD: 110/60 mmHg. Pasien
tampak sedik

07.40 WIB Menganjurkan pasien minum air putih


8 gelas perhari
2
E/ Pasien meminum air putih bibir
pasien terlihat sedikit lembab dan pecah-
pecah berkurang

1.4. EVALUASI

No. Waktu/ Tanggal No Perkembangan TTD


Dx
1. 14 April 2020 S: - Pasien mengatakan
demam sudah dirasakan
07.30
menurun

O : - Suhu Berkurang dari


39 menjadi 37,5

1 - Wajah tampak sedikit


segar

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1&4
2 07.40 2 S : Pasien mengatakan
sudah minum air sesuai
anjuran

O : - Suhu 37.5
- mukosa mulut sedikit
lembab
- pecah-pecah berkurang

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1
dan 3

Asuhan Keperawatan Neonatus Pada Kasus Kedua

PENGKAJIAN

A. Data Bayi
No. Rekam Medis : 00017320180
Nama Bayi : By Ny. E
Tanggal lahir/ Usia : 10 April 2016 / 3 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Nama ayah/Ibu/Wali : Ny. E/ Tn. Y
Pekerjaan Ayah/Ibu/Wali : Guru SD/ Dokter
Pendidikan : S1/ S2
Usia ayah/ ibu : 23/29
Tanggal dirawat : 13 April 2020
Alamat Ayah/Ibu/Wali : Jl. Adil no. 9 Bandung
Diagnosa Medis :-
Riwayat Prenatal

1. Jumlah kunjungan : 4x
2. Bidan/dokter : Bidan. Hpht :
3. Kenaikan BB selama hamil : 9 kg
4. Komplikasi kehamilan : Tidak ada
5. Komplikasi obat : tidak ada
6. Obat-obatan yang didapat : Tidak ada
7. Riwayat hospitalisasi : Tidak
8. Golongan darah ibu : A
9. Pemeriksaan kehamilan/Maternal screening
( YA) Rubella ( YA) Hepatitis (YA ) CMV ( YA) GO ( YA)
Herpes (YA ) HIV

( ) Lain-lain,sebutkan
…………………………………………………

Usia Gravida Partus Abortus


23 tahun 1 1 0
Usia gestasi : 8 Bulan / 32 minggu
Riwayat natal

1. Awal persalinan :
2. Lama persalinan : 12 jam
3. Komplikasi persalinan : tidak ada
4. Terapi yang diberikan : Tidak ada
5. Cara melahirkan
( ) Lain-lain,sebutkan ……
SPONTAN………………………………………………

6. Tempat melahirkan
( YA) Rumah bersalin ( ) Rumah ( ) Rumah Sakit

7. Penolong persalinan : Bidan


Riwayat postnatal

1. Usaha nafas
( ) dengan
bantuan
(YA ) tanpa
bantuan

2. Kebutuhan resusitasi
a. Jenis dan lamanya
b. Skor APGAR
3. Obat-obatan yang diberikan lepada neonates : Tidak ada
4. Interaksi orang tua dan bayi
a. Kualitas : Baik
b. Kuantitas : sehari sekali
5. Traum
a lahir
( ) ada
( Ya ) tidak ada

6. Nar
cos
is
()
ada
( Ya ) tidak ada

7. Keluarnya
urine/BAB ( )
ada
( YA ) tidak ada

8. Respon fisiologis atau perilaku bermakna : Menangis 30 menit


setelah lahir
Riwayat Keluarga : Tidak ada penyakit yang sama
Genogram
a. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi : Ibu
mertua
b. Hubungan Orangtua dan bayi

Ibu Tingkah laku Ayah


YA menyentuh YA
YA Memeluk YA
YA Berbicara YA
YA Berkunjung YA
YA Memanggil nama YA
YA Kontak mata YA
D. Lingkungan rumah : Lingkungan bersih
E. Problem sosial yang penting
( TIDAK) Kurangnya sistem
pendukung sosial (TIDAK )
Perbedaan bahasa

(TIDAK ) Riwayat penyalahgunaan zat


adiktif (obat-obatan) ( TIDAK)
Lingkungan rumah yang kurang
memadai

( TIDAK ) Keuangan

( ) Lain-lain,sebutkan
…………………………………………………………

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI

A. Diagnosa medis ; BBLR


B. Tindakan operasi ; Tidak ada
C. Status nutrisi dan cairan : Susu formula SGM1 15 cc 8x sehari
D. Obat-obatan : Tidak ada
E. Istirahat : Pasien terlihat sering bangun saat merasa lapar
F. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan : belum ada
G. Hasil laboratorium : hb 18,3 gr%, leukosit 6000 /mm kubik,
hematokrit 54%, trombosit 77000/ mm kubik, bilirubin direk 7 mg%
H. Pemeriksaan penunjang :
Data Hasil Nilai normal
Hb 18,3 gr%  19,3 mg/dL-22
mg/dL
Leukosit 6000/ mm kubik 9.000-30.000
Hematokrit 54 % 55-68 %
Trombosit 77000 / mm kubik 150000-200000 mcl
Bilirubin Direk 7 mg%

I. Lain-lain
A. Keadaan
umum
1. Kesadaran : Compos mentis
HR 160, suhu
2. Tanda vital 36, Nafas 60
3. Antropometri

Saat
lahir Saat ini

1. Berat badan 2000 1900

Panjang
2. badan 45

Lingkar
3. kepala 31

4. Refleks
( YA ) Moro (YA ) Menggenggam ( YA ) Menghisap
( ) Lain-lain,sebutkan
…………………………………………………
5. Tonus/aktivitas

a. ( YA) Aktif ( ) tenang ( ) letargi ( ) kejang


)
b. ( YA) Menangis keras ( ) lemah ( melengking
( ) sulit menangis
6. Kepala/leher
Distribusi merata, ada moulage, Bentuk bundar, halus, tidak ada
lesi

7. Mata

( YA ) Bersih ( ) Sekresi,
……………………………………

8. THT
a. Telinga : elastisitas pinna sulit kembali ke posisi semula, bayi
selalu miring kiri

b. Hidung
(YA ) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping hidung

9. Abdomen

a. ( Ya) ()
Lunak ( ) Tegas Datar ( ) Kembung
b. Lingkar perut: 31 Cm
c. Liver: ( Ya ) kurang dari ( ) lebih dari 2 cm
2 cm
10. Toraks
a. (YA )
Simetris ( ) Asimetris
b. Retraksi: ( ) derajat 1 ( ) derajat 2 ( ) derajat 3
c. Klavikula: ( )
(Ya ) normal abnormal
11. Paru-paru
a. Suara ) sama kanan ( )
nafas: ( kiri ( ) tidak sama kanan kiri bersih
( YA) ronchi ( ) rales ( ) sekret
b. Bunyi nafas

(YA ) terdengar di semua lapang paru ( ) tidak


terdengar ( ) menurun

c. Respirasi

( 60) spontan, jumlah: x/menit ( ) sungkup/boxhead, jumlah:


( ) ventilasi assisted CPAP

12. Jantung
a. ( YA) bunyi normal sinus rhytm (NSR), jumlah: x/menit

( ) murmur ( ) Lain-lain,sebutkan
………………………
b. Waktu pengisian kapiler : batang tubuh
……………………………

extremitas
……………………………….

c. Nadi perifer

a. ( YA) Semua extremitas gerak ( ) ROM terbatas ( ) tidak


dapat dikaji

b. Extremitas atas dan bawah (YA ) simetris ( )


asimetris

Umbilikus

(YA ) normal ( ) abnormal ( ) inflamasi ( ) drainase

15. Genital
(YA ) perempuan normal ( ) laki-laki
normal ( ) ambivalen

16. Anus
( YA ) paten ( ) imperforata

17. Spina
(YA ) normal ( ) abnormal

18. Kulit
a. Warna

( YA ) pink ( ) pucat ( ) jaundice

b. ( ) rash/kemerahan
c. ( ) tanda lahir
19. Suhu
a. Lingkungan : Inkubator

b. Suhu kulit: 36 derajat


B X. ANALISA DATA

NO. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

1. BBLR
2. organ cerna belum
matur
3. reflek menelan dan
menghisap lemah
4. otot abdominal lemah
5. peristaltik belum
matang
6. makanan tidak dapat
tercerna
7. nutrisi tidak
terabsorpsi
DO: berat badan 8. tubah tidak mendapat
1900 gram, usia nutrisi
gestasi 32 9. nutrisi kurang dari Nutrisi kurang
1 minggu. kebutuhan tubuh dari kebutuhan

1. Bayi tidak cukup


bulan
2. defisit jaringan lemak
subkutan
3. resiko ketidak
DO: suhu 36 seimbangan suhu
2 derajat 4. resiko hipotermi Resiko hipotermi

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


a. Nutrisi kurang dari kebutuhan bd refleks menelan dan hisap lemah
b. Resiko hipotermi bd defisit jaringan lemak subkutan

XII. RENCANA
KEPERAWATAN
R
a
si
o
Intervens n
No Diagnosa Tujuan & i al
Keperawatan Kriteria
Hasil

Setelah
dilakukan
tindakan
selama 1x24
jam
diharapkan
masalah
hipertermia
teratasi
dengan
kriteria hasil
:
-
Bb bayi
timban
Nutrisi meningkat, g BB
kurang dari bayi
refleks 1. agar
kebutuhan
bd refleks menghisap - mengetahui
menelan dan dan berika berat badan
hisap lemah menelan n susu bayi
formul 2. agar nutrisi
1 baik a SGM terpenuhi
Setelah
dilakukan
tindakan
selama 1x24
jam
diharapkan -ukur
masalah suhu
hipertermia tubuh
bayi 1. agar
teratasi mengetahui
dengan - suhu bayi
perawa 2. agar bayi
kriteria hasil tan tali
merasa nyaman
: pusat
3. membedong
Resiko - bayi agar
Suhu tubuh
bedon menghangatkan
hipotermi bd dalam g bayi tubuh bayi
defisit rentang K
jaringan - an 4. memberikan
normal
lemak gunaka g kehangatan dan
( 36,5- 37,5)
subkutan n g memberikan
Akral metod u ikatan antara
2 hangat e ru bayi dan ibu

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal / waktu Dx Pelaksanaan Paraf

13 April 2020 Memonitor tanda-tanda vital

07:30 WIB 1,2 E/ S: 36,0 ºC, HR: 90 x/mnt, RR: 26


x/mnt, TD: 100/60 mmHg. Pasien tampak
sangat lemas
Menimbang berat badan
07:40 WIB 1
E:/ pasien tidak rewel saat dilakukan
tindakan
12:00 WIB 2 Merawat tali pusat
E:/ pasien tidak rewel saat dilakukan
tindakan
Membedong bayi
12:20 wib 2
E:/ pasien tidak rewel saat dilakukan
tindakan
Membuat susu formula
15:00 wib 1
E:/ pasien tidak rewel saat dilakukan
tindakan
EVALUASI KEPERAWATAN
No. Waktu/ Tanggal No Dx Perkembangan TTD

1. 14 April 2020 S: Suhu tubuh sudah optimal

07.30 O : - Suhu menjadi 36,8

- Wajah tampak sedikit segar

A : Masalah teratasi s
2
P : intervensi dihrntikan

2 07.40 1 S : Pasien mau menghisap


dengan kuat

O : - bb bertambah menjadi
2200 gr
A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1
dan 2

Anda mungkin juga menyukai