VIKY SUTOPO
NIM. P1337420920146
A. LATAR BELAKANG
Stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak, baik
lokal maupun global yang berlangsung cepat, berlangsung lebih dari
24 jam atau sampai menyebabkan kematian, tanpa penyebab lain
selain gangguan vaskuler (WHO, 2010 dalam Hasan, 2018).
Stroke menjadi salah satu masalah kesehatan utama bagi
masyarakat. Hampir di seluruh dunia stroke menjadi masalah yang serius
dengan angka morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan angka kejadian penyakit kardiovaskuler. Serangan stroke yang
mendadak dapat menyebabkan kecacatan fisik dan mental serta kematian,
baik pada usia produktif maupun lanjut usia (Dewi & Pinzon, 2016).
Terdapat dua tipe utama dari stroke yaitu stroke iskemik akibat
berkurangnya aliran darah sehubungan dengan penyumbatan (trombosis,
emboli), dan hemoragik akibat perdarahan (WHO, 2014). Darah yang
keluar dan menyebar menuju jaringan parenkim otak, ruang serebrospinal,
atau kombinasi keduanya adalah akibat dari pecahnya pembuluh darah
otak yang dikenal dengan stroke hemoragik.
Kejadian kasus stroke 100 sampai 300 orang per 100.000
penduduk per tahun. Stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di
Indonesia dan pada tahun 2030 diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 23,3 juta kematian. Berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan,
prevalensi stroke mengalami peningkatan dari 7‰ pada Riset Kesehatan
Dasar tahun 2013 menjadi 10,9 ‰ pada Riset Kesehatan Dasar tahun 2018
(Riskesdas, 2018).
B. WOC
Terlampir
BAB II
LAPORAN KASUS KELOLAAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 56 th
Alamat : Ungaran
Pendidikan : SMP
Pekerjaan: : Tidak bekerja
Tanggal masuk : 11 April 2021
Diagnosa Medis : SNH
Nomor registrasi : 457xxx
b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Tn. J
Umur : 35 thn
Alamat : Ungaran
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Anak
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan tangan kanan dan kaki kanan seperti kesemutan.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Setelah dilakukan pengkajian, keluarga klien mengatakan 2 hari
sebelum masuk rumah sakit, klien merasa lemas di tangan dan kaki
kanan saat berkerja. Kemudian klien dibawa ke RSUD pada tanggal
11 April 2021 dengan keluhan anggota gerak bagian kanan
kesemutan dan bicara pelo. Selain itu, klien juga mengeluh pusing.
Klien masuk IGD RSUD dr. Gondo Suwarno pada tanggal 11 April
2021 dengan TD = 150/90 mmHg, RR = 20x/mnt, nadi = 71 x/mnt,
SPO2 = 98%, GDS = 190 mg/dL.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan memiliki penyakit hipertensi dan DM sudah sejak
10 tahun yang lalu, tetapi tidak rutin periksa.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
hipertensi dan DM yaitu ibunya dan kakak kandungnya.
e. Genogram
Keterangan :
: meninggal
: laki-laki
: perempuan
: klien
: tinggal serumah
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : E4 V5 M6
Skor : 15
TTV:
5 4
5 4
BAK
5. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium : 31 Maret 2021
Analisa Data
No Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah
1 12 April DS: Gangguan Gangguan
2021 Klien mengatakan tangan neuromuskular Mobilitas Fisik
kanan dan kaki kanan
rasanya seperti kesemutan
DO:
Kekuatan otot
5 4
5 4
2 12 April DS: Resistensi Ketidakstabilan
2021 Klien mengatakan memiliki insulin kadar glukosa
penyakit DM sudah sejak darah
10 tahun yang lalu
DO:
GDS = 190 mg/dL
HBa1c = 11,0%
Injeksi Lantus SC
Klien mendapatkan diit RG,
uremi, DM, RP
3 12 April DS: Penurunan Gangguan
2021 Keluarga klien mengatakan sirkulasi komunikasi verbal
saat klien dibawa ke RS serebral
dengan kondisi bicara pelo
DO:
Saat diajak komunikasi,
klien berbicara pelo
TD: 130/90mmHg
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik bd gangguan neuromuscular dd kekuatan otot
menurun (D0054)
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah bd hiperglikemi dd kadar glukosa dalam
darah tinggi (D.0027)
3. Gangguan komunikasi verbal bd penurunan sirkulasi serebral dd berbicara pelo
(D.0119)
Rencana Keperawatan
Tangga No Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
l / Jam Keperawatan
12 1 Gangguan Setelah dilakukan Observasi: Viky
April mobilitas fisik tindakan - Identifikasi adanya
2021, b.d gangguan keperawatan 3x8 nyeri dan keluhan
jam, gangguan
pukul neuromuscular fisik
mobilitas fisik
11.00 d.d kekuatan - Identifikasi toleransi
pada klien
WIB otot menurun fisik melakukan
menurun dengan
(D0054) pergerakan
kriteria hasil :
- Monitor kondisi
- Pergerakan
ekstremitas umum selama
meningkat melakukan
- Kekuatan otot mobilisasi
meningkat Terapeutik
- ROM - Fasilitasi melakukan
meningkat pergerakan
- Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi
- Jelaskan jnis latihan
yang sesuai dengan
kondisi kesehatan
- Latih ROM aktif
12 2 Ketidakstabilan Setelah Observasi : Viky
April kadar glukosa dilakukan 1. Monitor kadar glukosa
2021 darah bd tindakan darah
hiperglikemi dd keperawatan Edukasi :
kadar glukosa selama 3x8 jam 1. anjurkan monitor
dalam darah pasien dapat kadar glukosa darah
tinggi (D.0027) mengontrol secara mandiri
kadar glukosa 2. ajarkan pengelolaan
darah dengan diabetes
kriteria hasil: Kolaborasi:
- Kadar glukosa 1. Kolaborasi pemberian
darah insulin
membaik 2. Kolaborasi pemberian
cairan IV
3. Rujuk pada ahli gizi
12 3 Gangguan Setelah dilakukan Observasi : Viky
April komunikasi tindakan Monitor kecepatan, tekanan,
2021 verbal bd keperawatan kuantitas, volume
penurunan selama 3x8 jam, Terapeutik:
komunikasi verbal
sirkulasi Gunakan metode
meningkat dengan
serebral dd komunikasi alternative
kriteria hasil
berbicara pelo (seperti menulis, isyarat
sebagai berikut:
(D.0119) tangan)
- Pelo berkurang
Ulangi apa yang
disampaikan klien
Edukasi :
Anjurkan bicara perlahan
Kolaborasi:
Rujuk ke terapis
Catatan Keperawatan
No Tanggal Diagnosa Intervensi Respon TTD
1 13 April 1 - Mengidentifikasi DS : Viky
2021 adanya nyeri dan Klien mengatakan kesemutan di
13.00 keluhan fisik tangan kanan dan kaki kanan.
WIB DO:
Klien tampak sedang tiduran di
tempat tidur
13.05 1 DS:
- Memfasilitasi
WIB melakukan Klien mengatakan kalau hendak
pergerakan ke kamar mandi, klien dibantu
- Melibatkan oleh istirnya
keluarga untuk DO:
membantu pasien Istri klien terlihat membantu klien
dalam
meningkatkan
pergerakan
1
13.15
DS: -
WIB - Memonitor
DO:
kondisi umum
Klien terlihat tidak sesak nafas
selama
setelah melakukan pergerakan,
melakukan
tekanan darah 130/90 mmHg
mobilisasi
1
13.48
WIB
- Menjelaskan DS:
jenis latihan yang Klien mengatakan bersedia untuk
sesuai dengan dilakukan latihan ROM aktif
kondisi DS:
kesehatan Klien tampak mengikuti gerakan
- Melatih ROM yang telah diajarkan
aktif Kekuatan otot
5 4
5 4
TD=130/90 mmHg
Nadi=86 x/mnt
2 SPO2=98%
15.00
WIB DS:
- Melakukan Klien mengatakan bersedia untuk
pemeriksaan gula dilakukan pemeriksaan gula darah
darah sewaktu sewaktu
- Memonitor kadar DO:
3
glukosa darah GDS = 174 mg/dL
16.00
WIB
DS:
- Mengulangi apa Klien mengatakan ingin ke kamar
yang mandi
disampaikan DO:
klien Terlihat klien mengulangi apa
2 - Menganjurkan yang sudah diucapkan dan
16.30 bicara perlahan berbicara secara perlahan
WIB
DS: -
- Merujuk pada
DO:
ahli gizi Klien memperoleh Diit RG, uremi,
DM, RP
E=1.700kkal
P=42,5gr
L=28,3gr
KH=233,7gr
17.00
WIB
- Memberikan
DS:
terapi
Klien mengatakan bersedia untuk
farmakologi
(citicolin 1A, diberikan obat
mecobalamin DO:
1A) Klien tidak menolak saat
diberikan obat
2 14 April - Memberikan DS: Viky
2021 injeksi citocolin Klien mengatakan bersedia untuk
17.00 1A, diberikan obat
WIB mecobalamin 1 DO:
A Klien tidak menolak saat
diberikan injeksi obat
1
17.40 DS :
- Mengidentifikasi
WIB Klien mengatakan kesemutan di
adanya nyeri dan
tangan kanan dan kaki kanan
keluhan fisik sudah sedikit hilang.
DO:
Klien tampak sedang duduk di
tempat tidur
1
18.50
DS:
WIB - Memfasilitasi
Klien mengatakan bersedia untuk
melakukan
dilakukan latihan ROM aktif pada
pergerakan
ekstremitas kanan
- Melatih ROM
DS:
aktif
Klien tampak mengikuti gerakan
yang telah diajarkan
Kekuatan otot
5 5
5 4
TD=130/90 mmHg
Nadi=82 x/mnt
2 SPO2=98%
19.00
WIB DS:
- Melakukan Klien mengatakan bersedia untuk
pemeriksaan gula dilakukan pemeriksaan gula darah
darah sewaktu sewaktu
- Memonitor kadar DO:
2 glukosa darah GDS = 241 mg/dL
19.15
WIB
DS: -
- Merujuk pada DO:
ahli gizi Klien memperoleh Diit RG, uremi,
DM, RP
E=1.700kkal
P=42,5gr
3 L=28,3gr
20.00 KH=233,7gr
WIB
DS:
- Menganjurkan Klien mengatakan kapan
bicara perlahan diperbolehkan pulang
DO:
Klien berbicara pelan-pelan agar
dapat dipahami oleh perawat
EVALUASI
Tanggal Diagnosa Evaluasi Ttd
keperawatan
13 April Gangguan S: Viky
2021 mobilitas fisik b.d Klien mengatakan masih kesemutan pada
gangguan tangan kanan dan kaki kanan
neuromuscular O:
5 4
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan ROM aktif
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Latih ROM aktif
13 April Ketidakstabilan S: Viky
2021 kadar glukosa Keluarga klien mengatakan gula klien
darah bd naik turun
hiperglikemi dd O:
kadar glukosa GDS = 174 mg/dL
dalam darah A:
tinggi (D.0027) Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor kadar glukosa darah
- Anjurkan monitor kadar
glukosa darah secara mandiri
- Kolaborasi pemberian insulin
13 April Gangguan S: Viky
2021 komunikasi Keluarga klien mengatakan klien masih
verbal bd berbicara pelo
penurunan O:
sirkulasi serebral Klien masih bicara pelo
dd berbicara pelo A:
(D.0119) Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Anjurkan bicara perlahan
- Rujuk ke terapis
14 April Gangguan S: Viky
2021 mobilitas fisik b.d Klien mengatakan kesemutan sudah
gangguan sedikit berkurang
neuromuscular O:
5 4
A:
Masalah sebagian teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan ROM aktif
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Latih ROM aktif
14 April Ketidakstabilan S:
2021 kadar glukosa Keluarga klien mengatakan gula klien
darah bd naik turun
hiperglikemi dd O:
kadar glukosa GDS = 241 mg/dL
dalam darah A:
tinggi (D.0027) Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor kadar glukosa darah
- Anjurkan monitor kadar
glukosa darah secara mandiri
- Kolaborasi pemberian insulin
14 April Gangguan S: Viky
2021 komunikasi Keluarga klien mengatakan klien masih
verbal bd berbicara pelo
penurunan O:
sirkulasi serebral Klien masih bicara pelo
dd berbicara pelo A:
(D.0119) Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Anjurkan bicara perlahan
- Rujuk ke terapis