Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN DENGUE


HAEMORRHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG KENANGA 2 RSUD
KABUPATEN TEMANGGUNG

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

DISUSUN OLEH:
MITA PRATIWI
NIM.P1337420921078

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN DENGUE
HAEMORRHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG KENANGA 2 RSUD
KABUPATEN TEMANGGUNG

Tanggal Pengkajian: 14 Maret 2022 Ruang: Kenanga 2

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 29 th
Alamat : Madureso 001/001, Madureso,
Temanggung
Pendidikan : SMP
Pekerjaan: : Swasta
Tanggal masuk : 13 Maret 2022
Diagnosa Medis : DHF
Nomor registrasi : 341776
b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny.R
Umur : 20 th
Alamat : Madureso 001/001, Madureso,
Temanggung
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Istri
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan lemas.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit merasa
demam, mual, dan muntah terus menerus sehingga badan lemas, lalu
oleh keluarga pada tanggal 13 Maret 2022 pukul 20.00 WIB
langsung dibawa ke IGD RSUD Temanggung untuk periksa. Lalu
dari dokter disarankan untuk opname dikarenakan perlu pemeriksaan
secara mendalam dan perlu pengobatan yang intens.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di Rumah
Sakit.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan ibu kandung klien memiliki riwayat penyakit
Hipertensi, sedangkan anggota keluarga yang lain tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit menurun.
e. Genogram

Keterangan :

: meninggal

: laki-laki

: perempuan
: klien

: tinggal serumah

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :
Tingkat kesadaran: Composmentis
GCS : E4 V5 M6
Skor : 15
Rumple leed : tidak ada petechia.
TTV:

TD : 143/98 mmHg RR : 20 x/menit


Nadi : 106 x/menit Suhu : 36,10C
b. Kepala:
1) Rambut: bersih, berminyak
2) Mata :
Mata kanan: Reflek tidak pupil simetris, konjungtiva anemis,
sclera tidak ikterik.
Mata kiri : Reflek pupil simetris, konjungtiva anemis, sclera
tidak ikterik.
c. Hidung: tidak ada polip, tidak ada secret di hidung.
d. Telinga: kedua telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen,
dan tampak bersih.
e. Mulut: bibir pucat, lidah tidak kotor, tidak terdapat stomatitis.
f. Leher: tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak
peningkatan JVP, tidak ada jejas dan perlukaan.
g. Kulit : turgor kulit lembab, capilary refil < 2 detik.
h. Dada:
1) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 sisi kiri agak
medial dari linea midclavicularis sinistra
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Tidak terdapat bunyi jantung tambahan, Suara
jantung I,II normal
2) Paru-paru
Inspeksi : Ekspansi dada simetris, tidak ada bekas
luka/luka di area dada, RR: 20x/menit
Palpasi : Pergerakan dinding dada sama, tactil fremitus
teraba
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler.
i. Abdomen
Inspeksi : Perut simetris, tidak ada pembengkakan.
Auskltasi : Bising usus 13x/menit.
Palpasi : Ada nyeri tekan.
Perkusi : Timpani.
j. Genetalia : klien berjenis kelamin laki-laki, tidak terpasang kateter.
k. Ekstermitas :
Kekuatan otot

5 5
5 5

4. Pengkajian Pola Fungsional


a. Pola Manajemen dan Persepsi Kesehatan
Keluarga mengatakan jika klien sakit, klien memeriksan diri ke
Rumah Sakit.
b. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum sakit: klien makan 3 kali sehari, dan setiap porsi satu
setengah centong dengan lauk biasa. Klien minum + 1,5 L/hari.
Saat sakit: pada saat sakit klien hanya menghabiskan ½ porsi
dikarenakan mual, klien minum ±600ml perhari.
Pengkajian ABCD :
Antropometri
BB : 59 kg TB : 168 cm
BB ( kg )
IMT = 2
T B (m)
59
=
(1 , 68)2
= 20,904 (Status Gizi : Berat badan normal)
Biochemical
Hb : 19,3 gr/dL (tinggi)
Hematokrit : 55% (tinggi)
Trombosit : 13 10ˆ3/uL (sangat rendah)
Clinical Sign
Rambut berwarna hitam, bersih, tidak rontok, turgor kulit kembali
kurang dari 2 detik.
Diit
Program diit biasa (nasi, sayur, lauk, buah)
c. Pola Eliminasi
BAB

Kategori Saat Sehat Saat di rumah


sakit

Frekuensi 1x/hari 1-3x/hari

Kosistensi Lembek Lembek

Bau Khas Khas

Warna Kuning Kehitaman


BAK

Kategori Saat Sehat Saat di rumah sakit

Frekuensi >10 kali dalam 3-5 kali dalam


sehari sehari

Bau Khas Khas

Warna Kuning Kuning

Jumlah ±100ml ±50 ml

d. Pola istirahat dan Tidur


Sebelum sakit: Klien mengatakan klien tidur sehari-hari ± 7-8 jam
Saat sakit : selama di rawat di rumah sakit, klien tidur ± 7-8 jam
e. Pola Aktivitas dan latihan
Sebelum sakit: keluarga mengatakan klien melakukan aktifitas
dilakukannya secara mandiri.
Saat Sakit : aktivitas klien terganggu, klien masih bisa beraktivitas
mandiri.

No Aktivitas 0 1 2 3 4
1. Makan atau minum √
2. Mandi √
3. Berpakaian √
4. Toileting √
5. Mobilisasi √
Ketarangan :
0 : mandiri 3 : dibantu alat dan orang lain
1 : dibantu dengan alat 4: tergantung atau tidak mampu
2 : dibantu orang lain
f. Pola Peran dan Hubungan
Sebelum sakit: keluarga mengatakan peran klien dikeluarga adalah
sebagai anak dan seorang suami.
Saat sakit: Peran klien terganggu karena sakit yang diderita, klien
tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Hubungan klien
dan keluarga baik, ditunjukkan dengan adanya keluarga yang
menemani klien di rumah sakit.
g. Pola persepsi kognitif dan sensori
Sebelum sakit:
Pola persepsi sensori klien meliputi penglihatan, pendengaran,
pengecapan, perabaan, dan penciuman tidak mengalami masalah.
Pola kognitif klien meliputi daya ingat dan kemampuan klien
berorientasi terhadap waktu, tempat dan orang tidak mengalami
masalah.
Saat sakit:
Pola persepsi sensori klie tidak mengalami masalah pada
perabaan. Sedangkan pada pola presepsi sensori pendengaran,
penciuman, pengecapan, klien tidak bermasalah. Pola kognitif
klien meliputi daya ingat dan kemampuan klien berorientasi
terhadap waktu, tempat dan orang tidak mengalami masalah. Klien
dan keluarga klien mengatakan belum begitu mengetahui tentang
penyakit yang diderita klien sekarang.
h. Pola persepsi-konsep diri
Identitas diri : klien adalah seorang laki-laki.
Gambaran diri: klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang
paling disukai dan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai.
Harga diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dan tidak
ada masalah pada dirinya.
Peran diri : klien adalah seorang anak dan suami.
Ideal diri : klien ingin cepat sembuh agar bisa melakukan
aktivitas seperti sebelum sakit.
i. Pola seksual dan Reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki, tidak ada masalah reproduksi.
j. Pola Mekanisme koping
Keluarga klien memiliki mekanisme koping yang baik, keluarga
mendukung dan ikut merawat klien yang sakit.
k. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit: klien beragama islam dan sering melaksanakan
sholat.
Saat sakit: Klien mengatakan beragama islam dan menjadi jarang
beribadah, tetapi klien tetap berdoa untuk kesembuhannya.
5. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 14 Maret 2022
PEMERIKSAAN HASIL FLAG SATUAN NILAI
NORMAL

HEMATOLOGI

Hemoglobin 19.3 H g/dL 13.2 - 17.3

Hematokrit 55 H % 40 - 52

Lekosit 14.9 H 10^3/ul 3.8 - 10.6

Trombosit 13 LL 10^3/ul 150 - 450

Eritrosit 6.34 H 10^6/uL 4.40 - 5.90

MCV/MCH/MCHC/RDW

MCV 86.6 u3 80.0 - 100.0

MCH 30.4 pg 26.0 - 34.0

MCHC 35.2 g/dl 32.0 - 36.0

RDW-SD 38.0 fL 35.1 - 43.9


MPV 11.1 fL 8.1 – 12.4

SERO – IMUNOLOGI

NS-1 Reaktif - Non Reaktif

6. Program Terapi
Nama Obat Manfaat
Ranitidin (IV) Untuk mengobati gejala atau penyakit yang
50 mg/12 jam berkaitan dengan gejala atau penyakit yang
berkaitan dengan produksi asam lambung
berlebih.
Ondansentron (IV) Untuk mencegah serta mengobati mual dan
8 mg/8 jam muntah yang bisa disebabkan oleh efek
samping kemoterapi, radioterapi, atau
operasi.
Paracetamol tab Untuk meredakan demam dan nyeri,
500mg/8 jam termasuk nyeri haid atau sakit gigi.
Methylprednisolone 8mg Untuk meredakan peradangan pada berbagai
2-0-1 kondisi, termasuk radang sendi, radang usus,
asma, psoriasis, lupus, hingga multiple
sclerosis.
Pronovir Untuk mengobati beberapa infeksi yang
250mg/8 jam disebabkan oleh virus.
Imunos tab Untuk membantu meningkatkan system
3x1tab kekebalan tubuh (sistem imun).
Curcuma tab Untuk meningkatkan nafsu makan dan
3x1tab memperbaiki fungsi hati.

B. ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah
1 14 DS : Iritasi Lambung Nausea (D.0076)
Maret
2022 Klien mengatakan mual
15.00 tetapi tidak muntah.
DO:
Ekspresi klien kurang
rileks, klien merasa mual,
klien hanya
menghabiskan ½ porsi
makanan dikarenakan
mual.
2 14 DS : Gangguan Risiko
Maret Klien mengatakan lemas. Koagulasi Perdarahan
2022 DO: (Trambositopenia) (D.0012)
15.00 Keadaan umum klien
WIB baik, ekspresi kurang
rileks.
Trombosit: 13 10ˆ3/uL
(sangat rendah)
3 14 DS : Agen Pencedera Nyeri Akut
Maret Klien mengatakan Fisiologis (D.0077)
2022 perutnya nyeri jika
15.00 ditekan.
WIB P: Saat ditekan.
Q: Ditusuk.
R: Perut atas/ulu hati
S: 7
T: Hilang timbul
DO :
Keadaan umum baik,
ekspresi klien kurang
rileks.
TD: 143/98 mmHg
N: 106 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,1°C
SPO2: 98%
4 17 DS: Kurang Terpapar Defisit
Maret Klien dan keluarga klien Informasi Pengetahuan
2022 menanyakan tentang (D.0111)
09.00 penyakit klien.
WIB DO:
Keluarga klien bertanya
tentang penyakit klien,
klien dan keluarga belum
paham tentang penyakit
klien.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nausea berhubungan dengan iritasi lambung (D.0076)
2. Risiko perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi (D.0012)
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)
4. Defisit pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurang
terpapar informasi (D.0111)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal Dx. Tujan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


14 Maret 1 Tingkat Nausea (L.08065) Manajemen Mual (I.03117)
2022 Setelah dilakukan asuhan Observasi:
15.15 WIB keperawatan selama 3x24 - Identifikasi faktor penyebab - Untuk mengetahui penyebab
jam di harapkan masalah mual. mual.
nausea teratasi, dengan - Monitor mual - Untuk mengetahui
kriteria hasil: - Monitor asupan nutrisi dan karakteristik mual.
- Nafsu makan meningkat kalori. - Untuk mengatahui asupan
- Keluhan mual menurun Terapeutik: nutrisi.
- Perasaan ingin muntah - Kurangi atau hilangkan - Agar pasien tidak merasa
menurun penyebab mual. mual.
- Pucat membaik - Berikan makanan dalam jumlah - Untuk meningkatkan nafsu
kecil dan menarik. makan pasien.
Edukasi:
- Anjurkan istirahat dan tidur - Agar pasien tidak kurang
cukup. istirahat.
- Anjurkan makan tinggi - Agar pasien tidak lemas.
karbohidrat dan rendah lemak.
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian - Agar pasien tidak merasa

antiemetik, jika perlu mual.

14 Maret 2 Tingkat Perdarahan Pencegahan Perdarahan (I.02067)


2022 (L.02017) Observasi:
15.15 WIB Setelah dilakukan asuhan - Monitor tanda dan gejala - Untuk mengerahui ada risiko
keperawatan selama 3x24 perdarahan perdarahan atau tidak.
jam di harapkan masalah - Monitor nilai
risiko perdarahan teratasi, hematokrit/hemoglobin
dengan kriteria hasil: sebelum dan setelah
- Kelembaban membrane kehilangan darah.
- Untuk mengurangi risiko
mukosa meningkat - Monitor koagulasi
perdarahan
- Kelembapan kulit Terapeutik:
meningkat - Batasi tindakan invasif,jika
- Tekanan darah membaik perlu
- Denyut nadi apical Edukasi:
membaik - Jelaskan tanda dan gejala
- Agar klien mengetahui tanda
- Suhu tubuh membaik perdarahan
- Hemoglobin membaik - Anjurkan meningkatkan asupan dan gejala perdarahan.
- Hematokrit membaik cairan untuk menghindari
- Trombosit membaik konstipasi
- Anjurkan meningkatkan asupan
makanan dan vitamin K
- Anjurkan segera melapor jika
- Agar jika muncul tanda dan
terjadi perdarahan
gejala dapat segera ditangani.
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian obat
- Agar tidak memperparah
pengontrol perdarahan,jika
risiko perdarahan.
perlu
14 Maret 3 Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
2022 Setelah dilakukan asuhan Observasi :
15.15 WIB keperawatan selama 3x24 - Identifikasi lokasi, - Untuk mengetahui
jam diharapkan masalah karakteristik, durasi, frekuensi, karakteristik nyeri
nyeri akut teratasi, dengan kualitas, intensitas nyeri
kriteria hasil: - Identifikasi skala nyeri
- Keluhan nyeri menurun - Identifikasi respon nyeri non
- Meringis menurun
- Gelisah menurun verbal - Untuk mengetahui hal yang
- Identifikasi faktor yang dapat memperberat /
memperberat dan memperingan memperingan nyeri.
nyeri - Untuk mengetahui
- Monitor keberhasilan terapi keberhasilah terapi yang
komplementer yang sudah diberikan.
diberikan
Terapeutik: - Untuk mengurangi rasa nyeri.
- Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri - Agar tidak menambah rasa

- Kontrol lingkungan yang nyeri.

memperberat rasa nyeri


Edukasi :
- Agar pasien dapat mengenali
- Jelaskan strategi meredakan
dan mengontrol nyeri.
nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi : - Untuk mengurangi nyeri.

- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
17 Maret 4 Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan (I.12383)
2022 (L.12111) Observasi:
09.00 WIB Setelah dilakukan asuhan - Identifikasi kesiapan dan - Untuk mengetahui kesiapan
keperawatan selama 1x24 kemampuan menerima pasien dan keluarga.
jam diharapkan masalah informasi.
deficit pengetahuan teratasi, - Identifikasi faktor-faktor yang - Agar lebih mudah dalam
dengan kriteria hasil: dapat meningkatkan dan menyampaikan informasi.
- Perilaku sesuai anjuran menurunkan motivasi perilaku
meningkat hidup bersih dan sehat.
- Pertanyaan tentang Terapeutik:
- Agar lebih jelas dalam
masalah yang dihadapi - Sediakan materi dan media
penyampaian materi.
menurun pendidikan kesehatan
- Agar sudah siap dalam
- Persepsi yang keliru - Jadwalkan pendidikan
penyampaian materi.
terhadap masalah
menurun kesehatan. - Agar pasien bisa leih jelas.
- Perilaku membaik - Berikan kesempatan untuk
bertanya.
Edukasi: - Agar lebih jelas materi yang
- Jelaskan faktor resiko yang disampaikan.
dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal Dx. Implementasi Respon TTD


14 Maret 2022 1 1. Menanyakan keluhan klien dan mengukur DS : Mita
16.00 WIB tanda-tanda vital (tekanan darah, Klien mengatakan mual.
16.00 nadi,suhu,RR, dan SPO2). DO:
2. Memberikan posisi semi-fowler. Klien lemas, ekspresi klien kurang
16.05 3. Menganjurkan klien untuk istirahat dan tidur rileks, setelah diberikan injeksi
16.05 4. Menjelaskan pada klien untuk tetap makan ondansentron klien merasa mual
walaupun sedikit-sedikit. berkurang.
20.00 5. Memberikan injeksi ondansentron 8 mg TD: 143/98 mmHg
N: 106 x/menit
S: 36,1°C
RR: 20x/menit
SPO2: 98%
16.00 2 1. Memantau adanya perdarahan dibawah kulit. DS : Mita
2. Membatasi tindakan infasif Klien mengatakan tidak ada
16.00 3. Memberikan injeksi IV : perdarahan.
20.00 - Ranitidine 50mg DO :
- Methylprednisolone 8mg Tidak ada perdarahan/kemerahan pada
klien, klien terpasang infuse Asering
20tpm, klien merasa mendingan
setelah diberikan obat.
Trombosit : 13 10ˆ3/uL
16.00 3 1. Mengkaji lokasi, durasi dan karakteristik DS: Mita
16.00 nyeri. Klien mengatakan nyeri pada ulu hati,
2. Memposisikan nyaman klien klien mengatakan nyaman dengan
16.10 semi-fowler/fowler posisi semi-fowler.
3. Mengajarkan mengontrol nyeri dengan P: Saat ditekan.
20.00 relaksasi napas dalam Q: Ditusuk.
4. Memberikan obat oral paracetamol 500mg R: Perut atas/ulu hati
dan pronovir S: 7
T: Hilang timbul
DO:
Ekspresi klien kurang rileks, klien
mempraktekkan teknik relaksasi napas
dalam, klien mendapatkan obat
paracetamol dan pronovir.
15 Maret 2022 1 1. Menanyakan keluhan klien dan mengukur DS: Mita
16.00 tanda-tanda vital (tekanan darah, Klien mengatakan mual sudah
16.00 nadi,suhu,RR, dan SPO2). berkurang, tetapi makan masih habis
2. Memberikan posisi semi-fowler. hanya ½ porsi.
16.02 3. Menganjurkan klien untuk istirahat dan tidur DO:
16.05 4. Menjelaskan pada klien untuk tetap makan Klien agak lemas, ekspresi kurang
walaupun sedikit-sedikit. rileks, setelah diberikan injeksi
20.00 5. Memberikan injeksi ondansentron 8 mg/8 ondansentron mual berkurang.
jam TD: 145/93 mmHg
N: 58 x/menit
S: 37,1°C
RR: 20 x/menit
SPO2: 97%
16.00 2 1. Memantau adanya perdarahan dibawah kulit. DS: Mita
2. Membatasi tindakan infasif Klien mengatakan tidak ada
16.00 3. Memberikan injeksi IV : perdarahan/bercak merah dikulit.
20.00 - Ranitidine 50mg DO:
- Methylprednisolone 8mg Tidak ada perdarahan/kemerahan pada
klien, klien terpasang infuse asering
20tpm, pada saat diberikan injeksi
klien tidak merasa sakit.
Trombosit : 13 10ˆ3/uL
16.00 3 1. Mengkaji lokasi, durasi dan karakteristik DS: Mita
16.00 nyeri. Klien mengatakan nyeri sudah
2. Memposisikan nyaman klien berkurang, klien mengatakan
16.10 semi-fowler/fowler menerapkan teknik relaksasi napas
3. Mengajarkan mengontrol nyeri dengan dalam untuk mengontrol nyeri.
20.00 relaksasi napas dalam P: Saat ditekan.
4. Memberikan obat oral paracetamol 500mg Q: Ditusuk.
dan pronovir R: Perut atas/ulu hati
S: 5
T: Hilang timbul
DO:
Ekspresi klien kurang rileks, klien
mempraktikkan teknik relaksasi napas
dalam, klien mendapatkan obat
paracetamol dan pronovir.
16 Maret 2022 1 1. Menanyakan keluhan klien dan mengukur DS: Mita
11.00 tanda-tanda vital (tekanan darah, Klien mengatakan sudah tidak lemas,
11.00 nadi,suhu,RR, dan SPO2). mual sudah jarang terasa, klien
2. Memberikan posisi semi-fowler. mengatakan sudah menghabiskan
11.02 3. Menganjurkan klien untuk istirahat dan tidur makanan ¾ porsi makanan.
11.04 4. Menjelaskan pada klien untuk tetap makan DO:
walaupun sedikit-sedikit. Klien tampak lebih rileks.
12.00 5. Memberikan injeksi ondansentron 8 mg/8 TD: 142/97 mmHg
jam N: 50x/menit
S: 36,2°C
RR: 20x/menit
SPO2: 98%
11.00 2 1. Memantau adanya perdarahan dibawah kulit. DS: Mita
2. Membatasi tindakan infasif Klien mengatakan tidak ada
3. Memberikan injeksi IV : perdarahan/kemerahan dikulit klien
12.00 - Ranitidine 50mg DO:
- Methylprednisolone 8mg Tidak ada perdarahan/kemerahan pada
klien, klien terpasang infuse Asering
20 tpm, klien mendapatkan injeksi
Ranitidine dan Methylprednisolone.
Trombosit : 17 10ˆ3/uL
09.00 3 1. Mengkaji lokasi, durasi dan karakteristik DS: Mita
09.00 nyeri. Klien mengatakan nyerinya sudah
2. Memposisikan nyaman klien berkurang, sudah jarang terasa nyeri.
09.05 semi-fowler/fowler P: Saat ditekan.
3. Mengajarkan mengontrol nyeri dengan Q: Ditusuk.
12.00 relaksasi napas dalam R: Perut atas/ulu hati
4. Memberikan obat oral paracetamol 500mg S: 3
dan pronovir T: Hilang timbul
DO:
Ekspresi klien kurang rileks, klien
mempraktikkan teknik relaksasi napas
dalam, klien mendapatkan obat
paracetamol dan pronovir.
17 Maret 2022 1 1. Menanyakan keluhan klien dan mengukur DS: Mita
11.00 tanda-tanda vital (tekanan darah, Klien mengatakan sudah tidak lemas,
11.00 nadi,suhu,RR, dan SPO2). mual sudah jarang terasa, klien
2. Memposisikan nyaman klien yaitu semi- mengatakan sudah menghabiskan
fowler/fowler makanan ¾ porsi makanan.
3. Menganjurkan klien untuk istirahat dan tidur DO:
4. Mengedukasi klien untuk tetap makan Klien tampak lebih rileks.
12.00 walaupun sedikit-sedikit TD: 166/100 mmHg
5. Memberikan injeksi ondansentron 8 mg N: 48x/menit
S: 36,8°C
RR: 20x/menit
SPO2: 98%
11.00 2 1. Memantau adanya perdarahan dibawah kulit. DS: Mita
2. Membatasi tindakan infasif Klien mengatakan tidak ada
perdarahan/bercak merah dikulit.
12.00 3. Memberikan injeksi IV : DO:
- Ranitidine 50mg Tidak ada perdarahan/kemerahan pada
- Methylprednisolone 8mg klien, klien terpasang infuse asering
20tpm, injeksi Ranitidine dan
Methylprednisolone.
Trombosit : 17 10ˆ3/uL
09.00 4 1. Menanyakan kesiapan klien dan keluarga DS : Mita
09.10 untuk menerima informasi Klien dan keluarga klien mengatakan
2. Menyiapkan materi dan media penyuluhan belum paham tentang penyakitnya.
11.00 kesehatan DO :
3. Memberikan pendidikan kesehatan sesuai Klien dan keluarga klien bertanya
11.15 dengan jadwal yang sudah disepakati penyakit klien dan penyebabnya.
11.20 4. Memberikan kesempatan untuk bertanya Klien dan keluarga bingung pada saat
5. Melakukan evaluasi kepada klien dan dijelaskan.
keluarga klien

F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx Evaluasi TTD
14 Maret 2022 1 S: Klien mengatakan masih lemas dan mual. Mita
20.30 O:
- Nafsu makan belum meningkat, makan habis ½ porsi makanan.
- Keluhan mual belum menurun, masih terasa mual.
- Perasaan ingin muntah belum menurun, muncul ketika merasa mual.
- Pucat belum membaik, masih terlihat pucat.
TD: 143/98 mmHg S: 36,1°C SPO2: 98%
N: 106 x/menit RR: 20x/menit
A: Masalah nausea belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor mual
- Monitor asupan nutrisi dan kalori.
- Kurangi atau hilangkan penyebab mual.
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik.
- Anjurkan istirahat dan tidur cukup.
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
20.30 2 S: Klien mengatakan tidak ada perdarahan/kemerahan di kulit. Mita
O:
- Kelembaban membrane mukosa meningkat
- Kelembapan kulit meningkat
- Tekanan darah membaik
- Denyut nadi apical membaik
- Suhu tubuh membaik
- Hemoglobin membaik
- Hematokrit membaik
- Trombosit belum membaik, AT: 13 10ˆ3/uL
A: Masalah risiko perdarahan belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor tanda-tanda vital
- Batasi tindakan invasif,jika perlu
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,jika perlu
20.30 3 S: Klien mengatakan masih nyeri dibagian ulu hati. Mita
P: Saat ditekan. Q: Ditusuk. R: Perut atas/ulu hati
S: 6 T: Hilang timbul
O:
- Keluhan nyeri belum menurun, skala nyeri 6.
- Meringis belum menurun.
- Gelisah sedikit menurun.
- Klien sudah mampu menggunakan teknik non-farmakologis, relaksasi napas
dalam.
A: Masalah nyeri akut belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
15 Maret 2022 1 S: Klien mengatakan masih mual dan makan masih belum habis satu porsi makanan. Mita
20.30 O:
- Nafsu makan belum meningkat, makan habis ½ porsi makanan.
- Keluhan mual sedikit menurun.
- Perasaan ingin muntah sedikit menurun.
- Pucat sudah membaik.
TD: 145/93 mmHg N: 58 x/menit S: 37,1°C
RR: 20 x/menit SPO2: 97%
A: Masalah nausea belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor mual
- Monitor asupan nutrisi dan kalori.
- Kurangi atau hilangkan penyebab mual.
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik.
- Anjurkan istirahat dan tidur cukup.
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
20.30 2 S: Klien mengatakan tidak ada perdarahan/kemerahan dikulit. Mita
O:
- Kelembaban membrane mukosa meningkat
- Kelembapan kulit meningkat
- Tekanan darah membaik
- Denyut nadi apical membaik
- Suhu tubuh membaik
- Hemoglobin membaik
- Hematokrit membaik
- Trombosit belum membaik, AT: 17 10ˆ3/uL
A: Masalah risiko perdarahan belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor tanda-tanda vital
- Batasi tindakan invasif,jika perlu
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,jika perlu
20.30 3 S: Klien mengatakan masih terasa nyeri, tetapi sudah jarang terasa. Mita
P: Saat ditekan. Q: Ditusuk. R: Perut atas/ulu hati
S: 5 T: Hilang timbul
O:
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun
- Gelisah menurun
- Klien mampu menggunakan teknik non-farmakologis, relaksasi napas dalam.
A: Masalah nyeri akut belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
16 Maret 2022 1 S: Klien mengatakan masih terkadang merasa mual, porsi makan sudah meningkat habis ¾ Mita
13.30 porsi makanan.
O:
- Nafsu makan mulai meningkat, habis ¾ porsi makanan.
- Keluhan mual mulai menurun
- Perasaan ingin muntah menurun
- Pucat membaik
TD: 142/97 mmHg N: 50x/menit S: 36,2°C
RR: 20x/menit SPO2: 98%
A: Masalah nausea belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor mual
- Monitor asupan nutrisi dan kalori.
- Kurangi atau hilangkan penyebab mual.
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik.
- Anjurkan istirahat dan tidur cukup.
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
13.30 2 S: Klien mengatakan tidak ada perdarahan/kemerahan dikulit. Mita
O:
- Kelembaban membrane mukosa meningkat
- Kelembapan kulit meningkat
- Tekanan darah membaik
- Denyut nadi apical membaik
- Suhu tubuh membaik
- Hemoglobin membaik
- Hematokrit membaik
- Trombosit sedikit membaik, AT: 17 10ˆ3/uL
A: Masalah risiko perdarahan belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor tanda-tanda vital
- Batasi tindakan invasif,jika perlu
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,jika perlu
13.30 3 S: Klien mengatakan sudah tidak nyeri perut. Mita
P: Saat ditekan. Q: Ditusuk. R: Perut atas/ulu hati
S: 2 T: Hilang timbul
O:
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun
- Gelisah menurun
- Klien mampu menggunakan teknik non-farmakologis.
A: Masalah nyeri akut teratasi.
P: Hentikan intervensi.
17 Maret 2022 1 S: Klien mengatakan sudah tidak mual dan sudah menghabiskan satu porsi makanan. Mita
13.30 O:
- Nafsu makan meningkat, sudah habis satu porsi makan.
- Keluhan mual menurun
- Perasaan ingin muntah menurun
- Pucat membaik
TD: 166/100 mmHg N: 48x/menit S: 36,8°C
RR: 20x/menit SPO2: 98%
A: Masalah nausea teratasi.
P: Hentikan intervensi.
13.00 2 S: Klien mengatakan tidak ada perdarahan/kemerahan dikulit. Mita
O:
- Kelembaban membrane mukosa meningkat
- Kelembapan kulit meningkat
- Tekanan darah membaik
- Denyut nadi apical membaik
- Suhu tubuh membaik
- Hemoglobin membaik
- Hematokrit membaik
- Trombosit belum membaik, AT: 17 10ˆ3/uL
A: Masalah risiko perdarahan belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor tanda-tanda vital
- Batasi tindakan invasif,jika perlu
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,jika perlu
13.30 4 S: Klien dan keluarga mengatakan sudah paham tentang penyakit yang dialami klien. Mita
O:
- Perilaku sesuai anjuran meningkat
- Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun
- Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
- Perilaku membaik
A: Masalah defisit pengetahuan tentang penyakit teratasi.
P: Hentikan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai