DISUSUN OLEH:
MITA PRATIWI
NIM.P1337420921078
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 29 th
Alamat : Madureso 001/001, Madureso,
Temanggung
Pendidikan : SMP
Pekerjaan: : Swasta
Tanggal masuk : 13 Maret 2022
Diagnosa Medis : DHF
Nomor registrasi : 341776
b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny.R
Umur : 20 th
Alamat : Madureso 001/001, Madureso,
Temanggung
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Istri
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan lemas.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit merasa
demam, mual, dan muntah terus menerus sehingga badan lemas, lalu
oleh keluarga pada tanggal 13 Maret 2022 pukul 20.00 WIB
langsung dibawa ke IGD RSUD Temanggung untuk periksa. Lalu
dari dokter disarankan untuk opname dikarenakan perlu pemeriksaan
secara mendalam dan perlu pengobatan yang intens.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di Rumah
Sakit.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan ibu kandung klien memiliki riwayat penyakit
Hipertensi, sedangkan anggota keluarga yang lain tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit menurun.
e. Genogram
Keterangan :
: meninggal
: laki-laki
: perempuan
: klien
: tinggal serumah
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :
Tingkat kesadaran: Composmentis
GCS : E4 V5 M6
Skor : 15
Rumple leed : tidak ada petechia.
TTV:
5 5
5 5
No Aktivitas 0 1 2 3 4
1. Makan atau minum √
2. Mandi √
3. Berpakaian √
4. Toileting √
5. Mobilisasi √
Ketarangan :
0 : mandiri 3 : dibantu alat dan orang lain
1 : dibantu dengan alat 4: tergantung atau tidak mampu
2 : dibantu orang lain
f. Pola Peran dan Hubungan
Sebelum sakit: keluarga mengatakan peran klien dikeluarga adalah
sebagai anak dan seorang suami.
Saat sakit: Peran klien terganggu karena sakit yang diderita, klien
tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Hubungan klien
dan keluarga baik, ditunjukkan dengan adanya keluarga yang
menemani klien di rumah sakit.
g. Pola persepsi kognitif dan sensori
Sebelum sakit:
Pola persepsi sensori klien meliputi penglihatan, pendengaran,
pengecapan, perabaan, dan penciuman tidak mengalami masalah.
Pola kognitif klien meliputi daya ingat dan kemampuan klien
berorientasi terhadap waktu, tempat dan orang tidak mengalami
masalah.
Saat sakit:
Pola persepsi sensori klie tidak mengalami masalah pada
perabaan. Sedangkan pada pola presepsi sensori pendengaran,
penciuman, pengecapan, klien tidak bermasalah. Pola kognitif
klien meliputi daya ingat dan kemampuan klien berorientasi
terhadap waktu, tempat dan orang tidak mengalami masalah. Klien
dan keluarga klien mengatakan belum begitu mengetahui tentang
penyakit yang diderita klien sekarang.
h. Pola persepsi-konsep diri
Identitas diri : klien adalah seorang laki-laki.
Gambaran diri: klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang
paling disukai dan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai.
Harga diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dan tidak
ada masalah pada dirinya.
Peran diri : klien adalah seorang anak dan suami.
Ideal diri : klien ingin cepat sembuh agar bisa melakukan
aktivitas seperti sebelum sakit.
i. Pola seksual dan Reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki, tidak ada masalah reproduksi.
j. Pola Mekanisme koping
Keluarga klien memiliki mekanisme koping yang baik, keluarga
mendukung dan ikut merawat klien yang sakit.
k. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit: klien beragama islam dan sering melaksanakan
sholat.
Saat sakit: Klien mengatakan beragama islam dan menjadi jarang
beribadah, tetapi klien tetap berdoa untuk kesembuhannya.
5. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 14 Maret 2022
PEMERIKSAAN HASIL FLAG SATUAN NILAI
NORMAL
HEMATOLOGI
Hematokrit 55 H % 40 - 52
MCV/MCH/MCHC/RDW
SERO – IMUNOLOGI
6. Program Terapi
Nama Obat Manfaat
Ranitidin (IV) Untuk mengobati gejala atau penyakit yang
50 mg/12 jam berkaitan dengan gejala atau penyakit yang
berkaitan dengan produksi asam lambung
berlebih.
Ondansentron (IV) Untuk mencegah serta mengobati mual dan
8 mg/8 jam muntah yang bisa disebabkan oleh efek
samping kemoterapi, radioterapi, atau
operasi.
Paracetamol tab Untuk meredakan demam dan nyeri,
500mg/8 jam termasuk nyeri haid atau sakit gigi.
Methylprednisolone 8mg Untuk meredakan peradangan pada berbagai
2-0-1 kondisi, termasuk radang sendi, radang usus,
asma, psoriasis, lupus, hingga multiple
sclerosis.
Pronovir Untuk mengobati beberapa infeksi yang
250mg/8 jam disebabkan oleh virus.
Imunos tab Untuk membantu meningkatkan system
3x1tab kekebalan tubuh (sistem imun).
Curcuma tab Untuk meningkatkan nafsu makan dan
3x1tab memperbaiki fungsi hati.
B. ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah
1 14 DS : Iritasi Lambung Nausea (D.0076)
Maret
2022 Klien mengatakan mual
15.00 tetapi tidak muntah.
DO:
Ekspresi klien kurang
rileks, klien merasa mual,
klien hanya
menghabiskan ½ porsi
makanan dikarenakan
mual.
2 14 DS : Gangguan Risiko
Maret Klien mengatakan lemas. Koagulasi Perdarahan
2022 DO: (Trambositopenia) (D.0012)
15.00 Keadaan umum klien
WIB baik, ekspresi kurang
rileks.
Trombosit: 13 10ˆ3/uL
(sangat rendah)
3 14 DS : Agen Pencedera Nyeri Akut
Maret Klien mengatakan Fisiologis (D.0077)
2022 perutnya nyeri jika
15.00 ditekan.
WIB P: Saat ditekan.
Q: Ditusuk.
R: Perut atas/ulu hati
S: 7
T: Hilang timbul
DO :
Keadaan umum baik,
ekspresi klien kurang
rileks.
TD: 143/98 mmHg
N: 106 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,1°C
SPO2: 98%
4 17 DS: Kurang Terpapar Defisit
Maret Klien dan keluarga klien Informasi Pengetahuan
2022 menanyakan tentang (D.0111)
09.00 penyakit klien.
WIB DO:
Keluarga klien bertanya
tentang penyakit klien,
klien dan keluarga belum
paham tentang penyakit
klien.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nausea berhubungan dengan iritasi lambung (D.0076)
2. Risiko perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi (D.0012)
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)
4. Defisit pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurang
terpapar informasi (D.0111)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
17 Maret 4 Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan (I.12383)
2022 (L.12111) Observasi:
09.00 WIB Setelah dilakukan asuhan - Identifikasi kesiapan dan - Untuk mengetahui kesiapan
keperawatan selama 1x24 kemampuan menerima pasien dan keluarga.
jam diharapkan masalah informasi.
deficit pengetahuan teratasi, - Identifikasi faktor-faktor yang - Agar lebih mudah dalam
dengan kriteria hasil: dapat meningkatkan dan menyampaikan informasi.
- Perilaku sesuai anjuran menurunkan motivasi perilaku
meningkat hidup bersih dan sehat.
- Pertanyaan tentang Terapeutik:
- Agar lebih jelas dalam
masalah yang dihadapi - Sediakan materi dan media
penyampaian materi.
menurun pendidikan kesehatan
- Agar sudah siap dalam
- Persepsi yang keliru - Jadwalkan pendidikan
penyampaian materi.
terhadap masalah
menurun kesehatan. - Agar pasien bisa leih jelas.
- Perilaku membaik - Berikan kesempatan untuk
bertanya.
Edukasi: - Agar lebih jelas materi yang
- Jelaskan faktor resiko yang disampaikan.
dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx Evaluasi TTD
14 Maret 2022 1 S: Klien mengatakan masih lemas dan mual. Mita
20.30 O:
- Nafsu makan belum meningkat, makan habis ½ porsi makanan.
- Keluhan mual belum menurun, masih terasa mual.
- Perasaan ingin muntah belum menurun, muncul ketika merasa mual.
- Pucat belum membaik, masih terlihat pucat.
TD: 143/98 mmHg S: 36,1°C SPO2: 98%
N: 106 x/menit RR: 20x/menit
A: Masalah nausea belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor mual
- Monitor asupan nutrisi dan kalori.
- Kurangi atau hilangkan penyebab mual.
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik.
- Anjurkan istirahat dan tidur cukup.
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
20.30 2 S: Klien mengatakan tidak ada perdarahan/kemerahan di kulit. Mita
O:
- Kelembaban membrane mukosa meningkat
- Kelembapan kulit meningkat
- Tekanan darah membaik
- Denyut nadi apical membaik
- Suhu tubuh membaik
- Hemoglobin membaik
- Hematokrit membaik
- Trombosit belum membaik, AT: 13 10ˆ3/uL
A: Masalah risiko perdarahan belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor tanda-tanda vital
- Batasi tindakan invasif,jika perlu
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,jika perlu
20.30 3 S: Klien mengatakan masih nyeri dibagian ulu hati. Mita
P: Saat ditekan. Q: Ditusuk. R: Perut atas/ulu hati
S: 6 T: Hilang timbul
O:
- Keluhan nyeri belum menurun, skala nyeri 6.
- Meringis belum menurun.
- Gelisah sedikit menurun.
- Klien sudah mampu menggunakan teknik non-farmakologis, relaksasi napas
dalam.
A: Masalah nyeri akut belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
15 Maret 2022 1 S: Klien mengatakan masih mual dan makan masih belum habis satu porsi makanan. Mita
20.30 O:
- Nafsu makan belum meningkat, makan habis ½ porsi makanan.
- Keluhan mual sedikit menurun.
- Perasaan ingin muntah sedikit menurun.
- Pucat sudah membaik.
TD: 145/93 mmHg N: 58 x/menit S: 37,1°C
RR: 20 x/menit SPO2: 97%
A: Masalah nausea belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor mual
- Monitor asupan nutrisi dan kalori.
- Kurangi atau hilangkan penyebab mual.
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik.
- Anjurkan istirahat dan tidur cukup.
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
20.30 2 S: Klien mengatakan tidak ada perdarahan/kemerahan dikulit. Mita
O:
- Kelembaban membrane mukosa meningkat
- Kelembapan kulit meningkat
- Tekanan darah membaik
- Denyut nadi apical membaik
- Suhu tubuh membaik
- Hemoglobin membaik
- Hematokrit membaik
- Trombosit belum membaik, AT: 17 10ˆ3/uL
A: Masalah risiko perdarahan belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor tanda-tanda vital
- Batasi tindakan invasif,jika perlu
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,jika perlu
20.30 3 S: Klien mengatakan masih terasa nyeri, tetapi sudah jarang terasa. Mita
P: Saat ditekan. Q: Ditusuk. R: Perut atas/ulu hati
S: 5 T: Hilang timbul
O:
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun
- Gelisah menurun
- Klien mampu menggunakan teknik non-farmakologis, relaksasi napas dalam.
A: Masalah nyeri akut belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
16 Maret 2022 1 S: Klien mengatakan masih terkadang merasa mual, porsi makan sudah meningkat habis ¾ Mita
13.30 porsi makanan.
O:
- Nafsu makan mulai meningkat, habis ¾ porsi makanan.
- Keluhan mual mulai menurun
- Perasaan ingin muntah menurun
- Pucat membaik
TD: 142/97 mmHg N: 50x/menit S: 36,2°C
RR: 20x/menit SPO2: 98%
A: Masalah nausea belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor mual
- Monitor asupan nutrisi dan kalori.
- Kurangi atau hilangkan penyebab mual.
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik.
- Anjurkan istirahat dan tidur cukup.
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
13.30 2 S: Klien mengatakan tidak ada perdarahan/kemerahan dikulit. Mita
O:
- Kelembaban membrane mukosa meningkat
- Kelembapan kulit meningkat
- Tekanan darah membaik
- Denyut nadi apical membaik
- Suhu tubuh membaik
- Hemoglobin membaik
- Hematokrit membaik
- Trombosit sedikit membaik, AT: 17 10ˆ3/uL
A: Masalah risiko perdarahan belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor tanda-tanda vital
- Batasi tindakan invasif,jika perlu
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,jika perlu
13.30 3 S: Klien mengatakan sudah tidak nyeri perut. Mita
P: Saat ditekan. Q: Ditusuk. R: Perut atas/ulu hati
S: 2 T: Hilang timbul
O:
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun
- Gelisah menurun
- Klien mampu menggunakan teknik non-farmakologis.
A: Masalah nyeri akut teratasi.
P: Hentikan intervensi.
17 Maret 2022 1 S: Klien mengatakan sudah tidak mual dan sudah menghabiskan satu porsi makanan. Mita
13.30 O:
- Nafsu makan meningkat, sudah habis satu porsi makan.
- Keluhan mual menurun
- Perasaan ingin muntah menurun
- Pucat membaik
TD: 166/100 mmHg N: 48x/menit S: 36,8°C
RR: 20x/menit SPO2: 98%
A: Masalah nausea teratasi.
P: Hentikan intervensi.
13.00 2 S: Klien mengatakan tidak ada perdarahan/kemerahan dikulit. Mita
O:
- Kelembaban membrane mukosa meningkat
- Kelembapan kulit meningkat
- Tekanan darah membaik
- Denyut nadi apical membaik
- Suhu tubuh membaik
- Hemoglobin membaik
- Hematokrit membaik
- Trombosit belum membaik, AT: 17 10ˆ3/uL
A: Masalah risiko perdarahan belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi.
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor tanda-tanda vital
- Batasi tindakan invasif,jika perlu
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,jika perlu
13.30 4 S: Klien dan keluarga mengatakan sudah paham tentang penyakit yang dialami klien. Mita
O:
- Perilaku sesuai anjuran meningkat
- Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun
- Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
- Perilaku membaik
A: Masalah defisit pengetahuan tentang penyakit teratasi.
P: Hentikan intervensi.