diabetik, HHNK Kriteria hasil: Komplikasi mikrovaskuler kronik Kerusakan lapiran kulit menurun (penyakit ginjal, mata), dan Etiologi Nyeri menurun neuropati Faktor genetik Area luka operasi membaik Infeksi virus SIKI: PerawatanLuka Komplikasi makrovaskuler: MCI, Kerusakan antibodi Observasi: stroke, penyakit vaskuler perifer Pengrusakan imunologik Monitor karakteristik luka Monitor tanda-tanda infeksi Kekebalan tubuh menurun Terapeutik : Lepaskan balutan dan plester secara perlahan Kerusakan sel beta Bersihkan dengan cairan NacL atau pembersih nontoksik Diabetes mellitus merupakan suatu Bersihkan jaringan nekrotik kumpulam gejala yang timbul Berikan salep yang sesuai ke kulit /lesi akibat adanya peningkatan kadar Ketidakseimbangan produksi insulin Pasang balutan sesua i jenis luka glukosa darah karena kekurangan pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka Neuropati sensori perifer insulin baik absolut maupun relatif. Ganti balut sesuai dengan jumlah eksudat dan drainase Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi pasien Gula dalam darah tidak dapat Berikan vitamin dan mineral dibawa masuk dalam sel Klien tidak merasa sakit Edukasi: Jelaskan tanda dan gejala infeksi anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein DIABETES Nekrosis ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri Hiperglikemia Anabolisme protein menurun MELLITUS luka Kolaborasi: Kolaborasi prosedur debridement Ganggren Kolaborasi pemberian antibiotic Ketidakstabilan Batas Viskositas darah Syok kadar glukosa darah melebihi meningkat hiperglikemik ambang Gangguan integritas kulit/jaringan ginjal Aliran darah lambat Koma SLKI: Kestabilan Kadar Glukosa Darah L.03022 diabetik Kriteria hasil: Ulkus DM Debridement Nyeri Akut Kadar glukosa dalam darah embaik Glukosuria Lelah/lsu menurun SIKI: Manajemen Hiperglikemi Iskemik Observasi: Kehilangan kalori SLKI: Tingkat Nyeri L.08066 Dieresis osmotik jaringan Kriteria hasil: Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemi Monitor kadar glukosa darah Keluhan nyeri menurun Monitor tanda dan gejala hiperglikemia Sel kekurangan bahan Ketidakefektifan perfusi Klien mampu menggunakan teknik non-farmakologis Terapeutik: Poliuri retensi urin untuk metabolisme jaringan perifer SIKI: Manajemen Nyeri Konsultasikan dengan medis jika tanda dan gejala Observasi : hiperglikemia tetap ada atau memburuk Edukasi: Kehilangan elektrolit dalam sel Merangsang hipotalamus Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri Identifikasi skala nyeri Ajarkan pengelolaan diabetes Dehidrasi Pusat lapar dan haus Polidipsi Ketidakseimbanga Identifikasi respon nyeri non verbal Kolaborasi: Polifagi nutrisi kurang dari Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri kebutuhan Kolaborasi pemberian cairan IV, jika perlu Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan Risiko Syok Monitor efek samping penggunaan analgetik SUMBER Analgetik : PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi Edukasi : 1. Jakarta: DPP PPNI. Jelaskan strategi meredakan nyeri Wijaya, A.S & Putri, Y.M. (2013). Keperawatan Medical Bedah 2, Keperawatan dewasa teori dan contoh askep. Yogyakarta: Nuha Medika. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi : Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu