Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NN.

DENGAN ISOLASI SOSIAL

DI WISMA SRIKANDI RSJ GRHASIA D.I.YOGYAKARTA

Disusun oleh:

1. Dwi Retno Kuntari (P1337240717001)


2. Mita Pratiwi (P1337240717002)
3. Siti Nilna L.M (P1337240717003)
4. Dika Yasinta N (P1337240717004)
5. Fadilla Septi P (P1337240717005)
6. Sukma Miranda (P1337240717006)
7. Ayu Diah Prastiwi(P13337420717007)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Nama : Ny.S
No.Reg : 0-10-47-71
Umur : 29 tahun
Suku : Jawa
agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTP
Status : Belum Kawin
Alamat : Ngrancah 55/26, Pendoworejo, Giriwulyo
Tanggal masuk : 2 Januari 2020
Tanggal Pengkajian : 14 Januari 2020
Informan : Martowiyono (Ayah)
Dx. Medis : a. Aksis I : F 20.3 (Skizofrenia tak terinci)
b. Aksis II : Skizoid
c. Aksis III :-
d. Aksis IV : Masalah Keluarga
e. Aksis V : 50-61
B. ALASAN MASUK
Klien masuk RS Jiwa Grhasia Yogyakarta karena bingung, marah,
ngamuk, memukul orang lain dan bicara sendiri
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
2. Klien pernah berobat sebelumnya ke dukun tapi tidak berhasil
3. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
4. Selama di rumah klien sering di kurung di rumah
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
TD : 115/80 mmHg
N : 116 kali permenit
RR : 20 kali permenit
S : 36o C

2. Ukur
TB : 158 cm
BB : 40 kg
3. Keluhan fisik
Klien tampak kurus, LILA : 22 cm

E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

keterangan : : Laki-laki
: Perempuan
: Pasien

2. KonsepDiri
a. Citra Tubuh
Klien menyukai semua anggota tubuhnya, tidak ada yang tidak
b. Identitas
Klien mengatakan dirinya seorang perempuan, klien dapat
menyebutkan identitas dirinya
c. Peran
Klien tidak bekerja, klien anak ke 3 dalam keluarganya
d. Ideal diri
Klien ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga,
klien tidak mengerti kenapa dibawa ke Rumah Sakit
e. Harga Diri
Klien tidak percaya diri dengan dirinya
3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah orang
tuanya. Dalam lingkungan kelompok/masyarakat klien sulit untuk
berkomunikasi karena oleh orangtuanya sering dikurung di rumah.
Hambatan dalam berkomunikasi klien adalah sulit untuk berbicara
atau memulai pembicaraan dengan orang lain. Klien mengatakan
malu dan takut saat berkenalan dengan orang lain.
4. Spiritual
Klien beragama islam, selama di RS klien tidak pernah Sholat.

F. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Rambut rapi, kancing baju tepat, baju yang dipakai sesuai dengan jadwal,
baju dan celana tidak terbalik, terlihat bersih dan rapi, tidak berbau
pesing.

2. Pembicaraan

Klien berbicara dengan intonasi litih dan lambat. Kadang saat ditanya
tidak menjawab habya menganggukkan atau menggelengkan kepala.
Terkadang jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan topik
pembicaraan/pertanyaan yang diajukan.
3. Aktivitas Motorik

Klien tampak sering melamun dan bingung, pelaksanaan aktivitas harian


perlu dimotivasi, klien hanya mau makan ketika disuapi.

4. Alam Perasaan

Klien terlihat bingung dan tidak mengekspresikan perasaannya.

5. Interaksi Selama Interaksi

Saat Wawancara klien sedikit menjawab, bnyak diam. Saat berbicara


kontak mata sedikit, melihat ke arah lain dengan tatapan kosong.
Interaksi dengan klien kurang, karena klien lebih banyak diam.
Pembicaraan kadang keluar dari topik.

6. Afek

Mood : Tidk menentu

Apropiated derajat : afek tumpul

Klien berespon ketika ada stimulus yang kuat.

7. Persepsi

Klien tidak memiliki masalah dengan pendengaran, penglihatan,


pengecapan, penciuman dan perabaan.

8. Proses Pikir

Pada saat wawancara klien mengalami flight of idea (pembicaraan


melompat dari satu topik ke topik lainnya) masih ada hubungan yang
tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
9. Isi Pikir
Menurut hasil observasi dari wawancara, klien mengalami
depersonalisasi yaitu perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan. Sehingga klien menarik diri dan lebih suka
menyendiri.

10. Tingkat Kesadaran

Klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat dan orang. Klien


mengetahui pasti alamat tempat tinggalnya. Klien mengetahui sedang
dirawat di rumah sakit.

11. Memori

a. Gangguan daya ingat jangka panjang

Klien masih mengingat pengalaman yang tidak menyenangkan yang


pernah dialami, yaitu saat klien sering dikurung oleh orang tuanya.

b. Gangguan daya ingat jangka pendek

Klien mengatakan masih ingat saat dibawa ke rumah sakit.

c. Gangguan daya ingat saat ini

Klien dapat mengingat nama perawat yang baru saja dikenalnya.

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

Klien dapat berkonsentrasi penuh saat wawancara, berbincang-bincang


maupun kegiatan di bangsal.

13. Kemampuan Penilaian

Dalam mengambil keputusan dan penilaian klien belum bisa


melakukannya dengan mandiri.
14. Daya Tilik Diri

Klien tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa.

G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

Klien tidak mau makan jika tidak disuapi. Klien mengatakan selalu
kenyang, tidak bisa bila makan banyak. Makan 3x sehari tetapi disuapi.

2. Mandi

Klien mengatakan mandi 2x sehari.

3. BAB/BAK

Klien mengatakan BAB tidak teratur, BAK 3-4x sehari. Toiletting


mandiri tanpa bantuan.

4. Berpakaian

Klien mampu berpakaian dengan mandiri.

5. Istirahat dan Tidur

Klien biasa tidur 6-8 jam perhari. Tidur pukul 21.00 WIB, bngun pukul
05.30 WIB. Istirahat klien cukup.

6. Penggunaan Obat

Saat minum obat klien dibantu oleh perawat. Minum obat teratur sesuai
dengan jadwal.

Jenis obat :

Risperidone 2 mg (pagi dan malam), Trihexyphenidyl 2 mg (pagi dan


malam), lodomer 1 ml (pagi dan malam), metilfenidat 10 mg (pagi dan
malam).
7. Pemeliharaan Kesehatan

Jika klien pulang, klien akan minum obat yang diberikan dengan teratur.

8. Aktivitas Klien Di Dalam Rumah

Klien mengatakan ketika dirumah klien tidak memiliki aktivitas.

9. Aktivitas Klien Diluar Rumah

Klien mengatakan ketika diluar rumah klien tidak memiliki aktivitas.

H. MEKANISME KOPING

Kepribadian klien tertutup

I. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Masalah dengan dukungan kelompok
Klien mengatakan jarang bersosialisasi dengan kelompok di daerahnya.
2. Masalah dengan lingkungan
Klien mengatakan jarang bersosialisasi dengan kelompok di daerahnya.
3. Masalah dengan pendidikan
Klien mengatakan pendidikan terakhir SLTP.
4. Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah toko.
5. Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan tidak ada masalah ekonomi.
6. Masalah dengan perumahan
Klien mengatakan tinggal bersama orang tua.
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan.

J. KURANG PENGETAHUAN

Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit gangguan jiwanya.


K. ANALISA DATA

Tanggal/jam DX Data Fokus Masalah Paraf


14 Januari 1 DS : Isolasi Sosial =
2020 -Klien mengatakan malu dan Menarik Diri
takut saat ingin berkenalan
09.00 WIB DO :
-Klien menjawab pertanyaan
dengan singakt, yaitu “ya”
atau “tidak” dengan pelan
-respon verbal kurang dan
snagat singkat atau tidak ada √
-klien sering menyendiri
saat bersama teman-teman
-klien kurang acuh terhadap
lingkungan
-ekspresi wajah tidak berseri
-kontak mata kurang atau
tidak ada dan pandangan
kosong
14 Januari 2 DS : Gangguan Konsep
2020 -Klien selalu mengatakan Diri = Harga Diri
“tidak bisa” ketika Rendah
09.00 WIB melakukan kegiatan

DO : √
-Klien merasa tidak percaya
diri atas potensi yang
dimilikinya
-Ketika diminta melakukan
kegiatan klien selalu
mengatakan tidak bisa.
14 Januari 3 DS = - Risiko Gangguan
2020 DO = Persepsi Sensori =

-Terkadang klien tersenyum Halusinasi
09.00 WIB dan tertawa sendiri

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Isolasi Sosial : Menarik Diri


2. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3. Risiko Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
RENCANA KEPERAWATAN

Tujuan dan Kriteria


Tanggal/jam DX Intervensi Keperawatan Paraf
Hasil
14 Januari 1 Tujuan Umum : 1. Sapa klien dengan
2020 -Pasien dpat ramah
berinteraksi dengan 2. Perkenalkan diri
09.30 WIB orang lain dengan sopan
3. Tanyakan nama
SP I : Membina lengkap dan nama
hubungan saling panggilan klien
percaya 4. Tanyakan perasaan
klien saat ini
Tujuan Khusus : 5. Tanyakan pada klien
Setelah dilakukan penyebab klien
tindakan keperawatan menarik diri
selama 3x8 jam 6. Tanyakan kelebihan

diharapkan klien dapat berhubungan dengan
membina hubungan orang lain
saling percaya, dengan 7. Ajarkan cara
kriteria hasil : berkenalan dengan
-klien dapat orang lain
menyebutkan 8. Beri kesempatan klien
keuntungan mendemonstrasikan
berhubungan dengan cara berkenalan
orang lain dan kerugian 9. Evaluasi perasaan dan
tidak berhubungan tindakan
dengan orang lain 10. Berikan tindak lanjut
-klien dapat tindakan berikutnya
mengungkapkan 11. Buat jadwal kegiatan
perasaannya harian klien
-klien dapat
mendemonstrasikan
cara berkenalan.

14 Januari 1 SP 2 : Mengajarkan 1. Tanya perasaan klien


2020 cara berkenalan dengan 2. Evaluasi SP 1 cara
orang lain. berkenalan
09.30 WIB Tujuan Khusus : 3. Observasi perilaku
-setelah dilakukan klien saat berhubungan
tindakan keperawatan dengan orang lain
selama 3x8 jam 4. Latih klien berkenalan
diharapkan klien dapat dengan perawat
berinteraksi secara 5. Beri kesempatan klien √
bertahap dengan kriteria untuk
hasil : mendemonstrasikan
-klien dapat berkenalan 6. Evaluasi perasaan dan
dengan perawat tindakan
7. Berikan tindak lanjut
tindakan berikutnya
8. Buat jadwal kegiatan
harian
14 Januari 1 SP 3 : Berkenalan 1. Tanya perasaan klien
2020 dengan orang lain 2. Evaluasi SP 1 dan SP
(lebih dari 2 orang) 2
09.30 WIB Tujuan Khusus : 3. Latih klien berkenalan

Setelah dilakukan dengan orang lain
tindakan keperawatan 4. Beri kesempatan klien
selama 3x8 jam untuk
diharapkan klien dapat mendemonstrasikan
berinteraksi dengan 5. Evaluasi perasaan dan
orang lain (lebih dari 2 tindakan
orang), dengan kriteria 6. Berikan tindak lanjut
hasil : tindakan berikutnya
Klien dapat berinteraksi 7. Buat jadwal kegiatan
dengan lebih dari 2 harian
orang
14 Januari 1 SP 4 : Meminum obat 1. Tanya perasaan klien
2020 dengan benar 2. Evaluasi SP 1, SP 2,
Tujuan Khusus : SP 3
09.30 WIB Setelah dilakukan 3. Jelaskan manfaat,
tindakan keperawatan dosis, efek samping
selama 3x8 jam klien obat
dapat meminum obat 4. Berikan kesempatan

dengan benar dan tepat, klien untuk
dengan kriteria hasil : menjelaskan kembali
-klien dapat 5. Evaluasi perasaan dan
menyebutkan manfaat, tindakan
dosis, efek samping 6. Berikan tindak lanjut
obat. dan buat jadwal
kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai