Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN THALASEMIA DI


BANGSAL CEMPAKA 2 RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG

Disusun Oleh :

MITA PRATIWI

NIM.P1337420921078

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN THALASEMIA DI


BANGSAL CEMPAKA 2 RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG

I. BIODATA
A. Identitas Klien
Nama : An. A
Tempat Tgl Lahir / Usia : Temanggung, 25 September 2011
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Karanganyar RT 01/RW 05,
Mojotengah, Kedu,
Temanggung
Tgl. Masuk : 26 Januari 2022
Tgl. Pengkajian : 27 Januari 2022
Diagnosa Medik : Thalasemia Mayor
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
Nama : Tn. P
Usia : 39 tahun
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Karanganyar RT 01/RW 05,
Mojotengah, Kedu,
Temanggung
2. Ibu
Nama : Ny. H
Usia : 36 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Karanganyar RT 01/RW 05,
Mojotengah, Kedu, Temanggung
3. Identitas Saudara Kandung
An. A merupakan anak kedua dari 3 bersaudara.
II. KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan bahwa An. A terlihat lemas dan pucat.
III.RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan klien rutin menjalani transfusi darah setiap
bulannya.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah pernah dirawat di Rumah
Sakit >3 kali untuk dilakukan transfusi darah.
C. Riwayat Kehamilan
1. Prenatal
Ibu klien rutin periksa kandungan setiap bulan sejak kehamilan di
bidan. Ibu mengatakan tidak merasa mual pada trimester pertama
kehamilannya. Selama hamil ibu mendapatkan vitamin. Ibu mengalami
kenaikan berat badan selama hamil kurang lebih 14 kg dan ibu
mengatakan selama kehamilan tekanan darah saat hamil normal.
2. Intranatal
Ibu mengatakan bahwa ia melahirkan klien di bidan secara spontan
dengan usia kehamilan 39 minggu tanpa komplikasi. Dengan BB bayi
saat lahir 3900 gr dan PB bayi saat lahir 51 cm.
3. Postnatal
Ibu mengatakan bahwa ia memberikan ASI sampai umur 1,5 tahun dan
klien diberikan makanan tambahan mulai umur 6 bulan. Setelah 6 bulan
ibu klien mencoba memberi makanan pedamping seperti buah pisang
yang di blender dan di campur air atau bubur tim.
D. Riwayat persalinan
Ibu mengatakan bahwa ia melahirkan klien tersebut di bidan secara
spontan dengan usia kehamilan 39 minggu tanpa komplikasi. Dengan BB
bayi saat lahir 3900 g dan PB bayi saat lahir 51 cm.
E. Riwayat imunisasi
Ibu klien mengatakan bahwa An. Asudah mendapatkan imunisasi secara
lengkap
1. Jenis imunisasi Hepatitis waktu pemberian usia 0 bulan.
2. Jenis imunisasi BCG, Polio I waktu pemberian pada usia 1 bulan.
3. Jenis imunisasi DPT/ HB I, Polio II waktu pemberian usia 2 bulan.
4. Jenis imunisasi DPT/ HB II, Polio III waktu pemberian usia 3 bulan.
5. Jenis imunisasi DPT/ HB III, Polio IV waktu pemberian usia 4 bulan.
6. Jenis imunisasi Campak waktu pemberian usia 9 bulan.
F. Riwayat alergi : anak tidak memiliki alergi makanan maupun obat-obatan.
G. Riwayat tumbuh kembang(menggunakan DDST/Denver Development
Screening Test)
Motorik halus dan motorik kasar klien baik, tidak ada masalah,
perkembangan sesuai dengan umur. Perkembangan wicara dan komunikasi
klien baik. Klien dapat bergaul dengan baik bersama teman sebayanya.
Umur Motorik kasar Motorik halus Perkembangan Perkembangan
sosial bahasa
1 bulan o Lengan bergerak o Mengikuti garis o Menatap ibu o Mengeluarkan
aktif (√) tengah (gerakan (√) suara (√)
o Kaki bergerak aktif telunjuk) (√) o Tersenyum (√)
(√)
2-3 bulan o Mengangkat kepala - o Tertawa (√) -
sendiri (√) o Mengamati
o Membalik badan (√) tangannya (√)
4-6 bulan o Tertawa (√) o Meraih benda o Menoleh ke o Meniru bunyi
yang ada arah suara (√) (√)
disekitarnya (√)

7-9 bulan o Duduk sendiri (√) o Memegang o Bermain o Mengucapkan


biskuit (√) sendiri (√) ma... pa... (√)
o Senang
bertepuk
tangan (√)

10-12 o Berdiri (√) o Memegang o Bermain o Meniru kata


bulan o Jalan (√) benda kecil (√) cilukba (√) sederhana
o Berlari-lari (√) (papa, mama)

o Naik tangga (√) (√)

2-3 tahun o Berdiri di atas 1 o Makan sendiri o Menolak dan o Menyebut


kaki(√) (√) mencium warna (√)
o Melempar bola (√) barang orang o Menyebut
terdekat (√) angka (√)
o Bicara bisa
dimengerti (√)
3-5 tahun o Melompat (√) - o menyebut o menghitung
o Menggambar 3 nama sampai 10 (√)
bagian tubuh (√) temannya (√) o menceritakan
o Mencuci tangan (√) o bermain pengalamannya
o Berpakaian(√) dengan (√)
temannya (√) o mengerti lawan
o menjawab kata (√)
pertanyaan (√)
H. Riwayat kesehatan keluarga

Keterangan :

: laki-laki : tinggal serumah

: perempuan

: klien

Kesimpulan :
- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
dengan klien.
- Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit hipertensi, DM,
asma, jantung maupun penyakit menular lainnya.
- Klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dan ketiga saudara
kandungnya.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : composmentis
2. Tanda-tanda vital :
- TD : 86/56 mmHg
- Suhu : 37,3°C
- Nadi : 108 kali /menit
- Respirasi : 20 kali /menit.
- SPO2 : 96 %
3. Nutrisi dan Cairan
Nutrisi
Antropometri
a. TB : 128 cm
b. BB : 27 kg
Biomechanical
Hemoglobin : LL 5,2 g/dL
Clinical Sign
Bibir pucat, mukosa bibir kering, mata tidak anemis
Dietary
a. Jenis makanan : nasi, sayur, lauk dan buah
b. Makanan yang disukai : makanan kesukaan bakso.
c. Alergi makanan : tidak ada alergi makanan
d. Kesulitan saat makan : tidak ada kesulitan.
e. Keluhan : tidak ada keluhan.
4. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam) : 7-8 jam / hari
b. Kualitas tidur : klien tertidur nyenyak
c. Tidur siang : 1 - 2 jam pada pukul 13.00 – 16.00
d. Kebiasaan sebelum tidur : tidak terkaji.
5. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
a. Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid
b. Kepala : normochepal, simetris.
c. Mata : simetris, konjunctiva tidak anemis, pupil isokhor, sklera
non ikterik.
d. Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada sekret
e. Mulut : simetris, tidak ada stomatitis, bibir kering.
f. Telinga : simetris, tidak ada gangguan pendengaran
g. Dada
i. Jantung : I : datar, tidak terjadi pembesaran, tidak tampak IC
Pa : IC teraba pada intercosta ke 4-5
Pe : Redup
A : tidak ada bunyi jantung tambahan
ii. Paru : I : simetris, bentuk normal, kosta tidak menonjol
Pa : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri dada
Pe : sonor
A : tidak ada suara nafas tambahan
h. Abdomen
a. Inspeksi : tidak ada pembesaran perut (asites)
b. Auskultasi : terdengar bunyi bising usus 11x/menit
c. Palpasi : tidak ada massa feses, tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi : timpani
i. Ekstremitas
Ekstremitas atas : bersih, tidak ada edema, turgor kembali kurang dari
2 detik
Kekuatan otot kanan 5 kiri 5
Ekstremitas bawah : bersih, tidak ada edema,turgor kembali kurang
dari 2 detik
Kekuatan otot kanan 5 kiri 5
6. Resiko jatuh
Parameter Kriteria Nilai Skor
Usia  < 3 tahun 4 2
 3 - 7 tahun 3

 7 -13 tahun 2

 >= 13 tahun 1

Jenis kelamin  Laki-laki 2 2


 Perempuan 1
Diagnosis  Diagosis neurologi 4 3
 Perubahan oksigenasi 3
(diagnosis respiratorik,
dehidrasi, anemia,
anorekia, sinkop, pusing
dsb)
 Gangguan 2
perilaku/psikiatri
 Diagnosis lainnya 1

Gangguan kognitif  Tidak menyadari 3 1


keterbatasan lainnya
 Lupa akan adanya
keterbatasan 2
 Orientasi baik terhadap
diri sendiri 1
Faktor lingkungan  Riwayat jatuh/bayi 4 2
diletakan di tempat tidur
dewasa
 Pasien menggunakan alat 3
bantu/bayi diletakan
dalam tempat tidur
bayi/perabot rumah
 Pasien diletakan pada 2
tempat tidur
 Area diluar rumah sakit 1

Respon terhadap  Dalam 24 jam 3 1


pembedahan/sedasi/  Dalam 48 jam 2
anastesi  >48 jam atau tidak 1
menjalani
pembedahan/sedasi/anest
es
Penggunaan  Penggunaan multiple: 3 1
medikamentosa sedative, obat hipnosis,
barbiturate, fenotiazi,
antidepresan, pencahar,
diuretik, narkose
 Penggunaan salah satu 2
obat diatas
 Penggunaan medikasi 1
lainnya/tidak ada
medikasi
Jumlah 12
Keterangan :
Skor assessment resiko jatuh : (skor minimum 7, skor maksimum 23)
Skor 7-12 : Resiko rendah
Skor ≥12  : Resiko tinggi
1. Psikososial anak dan keluarga
a. Respon hospitalisasi (rewel, tenang)
Anak A tenang saat menjalani perawatan di rumah sakit, tidak rewel.
b. Kecemasan (anak dan orang tua)
Orangtua Anak A cemas dengan keadaan An.A, orang tua percaya
dengan terapi dari dokter
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Ibu Anak A mengatakan jika ada masalah yang terjadi pada salah satu
anggota keluarganya terutama menyangkut anaknya selalu
dibicarakan bersama dengan suami dan nenek anak A.
d. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Orang tua Anak A mengetahui penyakit anaknya.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Keterlibatan orang tua dalam perawatan anaknya yaitu setiap pagi
sampai malam Anak A dijaga oleh ibunya.
f. Konsep diri
Body image : Ibu Anak A tidak merasa ada masalah terhadap
penampilan anaknya.
Identitas diri : Ibu Anak A mengetahui siapa dan apa yang
terjadi pada Anak A.
Harga diri : Anak A terlihat pemalu saat berinteraksi dengan
perawat
Peran diri : Anak A adalah anak kedua.
Ideal diri : Ibu Anak A berharap bahwa anaknya bisa sembuh
dan dapat segera melakukan aktivitas seperti
sebelum sakit
g. Spritual
Ibu anak A mengajarkan untuk berdoa
h. Adakah terapi lain selain medis yang dilakukan
Tidak ada terapi lain selain terapi medis yang dilakukan oleh Anak A

V. TEST DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium tanggal : 27 Januari 2022
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
Darah Rutin:
Hemoglobin L 8,9 g/dl 10.6-12.8
Lekosit 5.5 10^3/ul 5.5-15.5
Trombosit 241 10^3/ul 150-440
Hematokrit L 28 % 35-45
Eritrosit 4.08 10^6/ul 4.00-5.30
MCV L 67.9 Fl 75.0-91.0
MCH L 21.8 pg 25.0-33.0
MCHC 32.1 g/dl 32.0-43.9
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 28 Januari 2022
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
Darah Lengkap:
Hemoglobin L 11.9 g/dl 10.6-12.8
Leukosit L 5.4 10^3/ul 5.5-15.5
Trombosit L 159 10^3/ul 217-497
Hematokrit 36 % 40-52
Eritrosit H 5.56 10^6/ul 3.6-5.2
MCV L 64.4 Fl 75.0-91.0
MCH L 21.4 pg 25.0-33.0
MCHC 33.2 g/dl 32.0-36.0
Kolesterol total 97 Mg/dL 200
SGOT 36.7 U/L 0-50
SGPT 32.1 U/L 0.0-50.0
Protein total H 8.89 g/dL 6.00-8.00
Albumin 3.73 g/dL 3.40-4.80
Globulin H 5.16 g/dL 2.30-3.50
IMUNOLOGI
HbsAg Non reaktif Non Reaktif

VI. PROGRAM TERAPI


- Curcuma Tab 2x1
- Pamol Tab 3x250 mg
- Ambroxol Tab 2x1
- OBH 3x1 cth
- Cefadroxil 250mg 2x1
- Inf.NaCl 10 tpm
VII. DATA FOKUS
Tanggal/jam Data Fokus Diagnosa
27 Januari DS:ibu klien mengatakan klien lemas Perfusi Perifer Tidak
2022 dan pusing. Efektif.
09.00 WIB Pusing pertambah jika aktivitas berat.
DO:
- Konjungtiva anemis
- Klien pucat dan lemas
- Hb 8.9 g/dL
- Ekstremitas dingin
27 Januari DS: Klien mengatakan cepat lelah saat Intoleransi aktivitas
2022 melakukan aktivitas bermain bersama
09.10 WIB teman.
DO:
- Klien lemas dan pucat.
- ADLs dibantu ibu klien.

VIII. MASALAH KEPERAWATAN


1. Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan penurunan kadar
hemoglobin.
2. Intoleransi aktivitas : bermain berhubungan dengan penurunan
produksi energy tubuh.
IX. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal/ Diagnosa Tujuan Intervensi
jam
27 Januari Perfusi Perifer Setelah dilakukan 1. Monitor adanya daerah
2022 Tidak Efektif asuhan keperawatan tertentu yang hanya
09.30 b.d penurunan selama 2x24 jam peka terhadap
WIB konsentrasi masalah perfusi panas/dingin/tajam/tum
hemoglobin. perifer tidak efektif pul.
dapat teratasi dengan 2. Instruksikan keluarga
criteria hasil : untuk mengobservasi
1.Warna kulit pucat kulit jika ada lesi atau
menurun. laserasi.
2.Kelemahan otot 3. Observasi pengisian
menurun. kapiler (<2 detik),
3.Turgor kulit akral dan warna kulit.
membaik. 4. Monitor TTV.
4.Kadar hemoglobin 5. Kolaborasi pemberian
meningkat. transfuse.
5.TTV dalam batas
normal.
27 Januari Intoleransi Setelah dilakukan 1. Kaji aktivitas yang
2022 aktivitas : asuhan keperawatan bisa menyebabkan
09.30 bermain selama 2x24 jam kelelahan.
WIB berhubungan diharapkan intoleransi 2. Anjurkan untuk
dengan aktivitas : bermain menghentikan
penurunan dapat teratasi, dengan aktivitas bila ada
produksi energy criteria hasil : nyeri dada, nafas
tubuh. Klien dan orang tua pendek, kelemahan
mengetahui dan atau pusing.
memahami jenis 3. Anjurkan pada klien
aktivitas bermain yang untuk memantau
harus dibatasi. adanya pusing.
4. Jelaskan pada klien
untuk mengurangi
aktivitas yang
membutuhkan energy
banyak (seperti
berlari, memanjat)
5. Kaji aktivitas yang
menyenangkan bagi
klien.
X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx Implementasi Evaluasi TTD
/jam
27 1 1. Memonitor adanya S: Ibu klien mengatakan Mita
Januari daerah tertentu yang pasien masih lemas dan
2022 hanya peka terhadap pucat.
10.00 panas/ dingin/ tajam/ O:
WIB tumpul. -Klien pucat
2. Menginstruksikan -Klien lemah
keluarga untuk S : 37,1°C
mengobservasi kulit jika N : 93 x/menit
ada lesi atau laserasi. RR : 20 x/menit
3. Mengobservasi SPO2: 98 %
pengisian kapiler (<2 Hb : 8,9 g/dL
detik), akral dan warna A: Masalah Perfusi
kulit. Perifet Tidak Efektif
4. Memonitor TTV. belum tetratasi.
5. Berkolaborasi P: Lanjutkan Intervensi.
pemberian transfuse. 1. Monitor adanya
daerah tertentu
yang hanya peka
terhadap
panas/dingin/taja
m/tumpul.
2. Instruksikan
keluarga untuk
mengobservasi
kulit jika ada lesi
atau laserasi.
3. Observasi
pengisian kapiler
(<2 detik), akral
dan warna kulit.
4. Monitor TTV.
5. Kolaborasi
pemberian
transfuse.
13.00 2 1. Mengkaji aktivitas yang S: Klien mengatakan Mita
WIB bisa menyebabkan masih lemas, tetapi klien
kelelahan. ingin segera pulang dan
2. Menganjurkan untuk bermain dengan teman-
menghentikan aktivitas temannya.
bila ada nyeri dada, O:
nafas pendek, -Klien masih lemas.
kelemahan atau pusing. -Ibu klien mendengarkan
3. Menganjurkan pada anjuran yang diberikan
klien untuk memantau perawat.
adanya pusing. - ADLs klien masih
4. Menjelaskan pada klien dibantu ibu klien.
untuk mengurangi S : 37,1°C
aktivitas yang N : 93 x/menit
membutuhkan energy RR : 20 x/menit
banyak (seperti berlari, SPO2: 98 %
memanjat) Hb : 8,9 g/dL
5. Mengkaji aktivitas yang A: Masalah intoleransi
menyenangkan bagi aktivitas belum teratasi.
klien. P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji aktivitas yang
bisa menyebabkan
kelelahan.
2. Anjurkan untuk
menghentikan
aktivitas bila ada
nyeri dada, nafas
pendek,
kelemahan atau
pusing.
3. Anjurkan pada
klien untuk
memantau adanya
pusing.
4. Jelaskan pada
klien untuk
mengurangi
aktivitas yang
membutuhkan
energy banyak
(seperti berlari,
memanjat)
5. Kaji aktivitas yang
menyenangkan
bagi klien.
28 1 1. Memonitor adanya daerah S: Ibu klien mengatakan Mita
Januari tertentu yang hanya peka pasien masih lemas dan
2022 terhadap panas/ dingin/ pucat.
15.00 tajam/ tumpul. O:
WIB 2. Menginstruksikan -Klien pucat
keluarga untuk -Klien lemah
mengobservasi kulit jika S : 36,6°C
ada lesi atau laserasi. N : 76 x/menit
3. Mengobservasi pengisian RR: 22 x/menit
kapiler (<2 detik), akral SPO2: 99%
dan warna kulit. Hb : 11.9 g/dL
4. Memonitor TTV. A: Masalah Perfusi
5. Berkolaborasi pemberian Perifet Tidak Efektif
transfuse. belum tetratasi.
P: Lanjutkan Intervensi.
1. Instruksikan
keluarga untuk
mengobservasi
kulit jika ada lesi
atau laserasi.
2. Observasi
pengisian kapiler
(<2 detik), akral
dan warna kulit.
3. Monitor TTV.
20.00 2 1. Mengkaji aktivitas yang S: Klien mengatakan Mita
WIB bisa menyebabkan sudah tidak lemas.
kelelahan. O:
2. Menganjurkan untuk -Klien sudah duduk
menghentikan aktivitas beraktivitas dan
bila ada nyeri dada, nafas menonton TV.
pendek, kelemahan atau - ADLs klien mandiri
pusing. sebagian.
3. Menganjurkan pada klien S : 36,6°C
untuk memantau adanya N : 76 x/menit
pusing. RR : 22 x/menit
4. Menjelaskan pada klien SPO2: 99 %
untuk mengurangi Hb : 11,9 g/dL
aktivitas yang A: Masalah intoleransi
membutuhkan energy aktivitas belum teratasi.
banyak (seperti berlari, P: Lanjutkan intervensi
memanjat)
5. Mengkaji aktivitas yang
menyenangkan bagi klien.

Anda mungkin juga menyukai