Anda di halaman 1dari 8

RESUME UJIAN STASE ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. M DENGAN


HYPERBILIRUBIN
DI RUANG NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU)
RSUD TEMANGGUNG

Disusun Oleh :
MITA PRATIWI
P1337420921078

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny. M DENGAN
HYPERBILIRUBIN DI RUANG NICU
RSUD TEMANGGUNG

Nama Mahasiswa : Mita Pratiwi


NIM : P1337420921078
Tanggal Pengkajian : 6 Februari 2022 Jam 08.30 WIB
Ruang/RS : NICU/RSUD Temanggung

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
a. Identitas
1) Nama : By. Ny. M
2) TTL : Temanggung, 27 Januari 2022
3) Jenis kelamin : Laki-laki
4) Suku : Jawa
5) Diagnosa Medis : Hyperbilirubin, BBLR
6) Tanggal masuk RS : 27 Januari 2022
2. Orang tua/Penanggung jawab
Ibu
a. Nama : Ny. M
b. Umur : 27 thn
c. Hubungan dengan klien : Ibu kandung
d. Pekerjaan : IRT
e. Suku : Jawa
f. Agama : Islam
g. Alamat : Dusun Mudal 002/006, Mudal,
Temanggung
h. No. Telepon :-
Ayah
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 30 thn
c. Hubungan dg pasien : Ayah kandung
d. Pekerjaan : Karyawan Swasta
e. Suku : Jawa
f. Agama : Islam
i. Alamat :Dusun Mudal 002/006, Mudal,
Temanggung
g. No. Telepon :-

B. Riwayat Klien
1. Keluhan utama
Bayi Ny. M badannya sudah tidak ikterik (kuning) dari kepala sampai
kaki, berat badan masih kurang dari batas normal.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Bayi Ny. M lahir pada tanggal 27 Januari 2022 jam 04.20 WIB dengan
berat lahir 1400 gram, APGAR Score 8-9-10 dan dilakukan perawatan di
RSUD Temanggung dengan diagnosis Hyperbilirubin dan BBLSR.
Kemudian Bayi M mengalami perburukan kondisi sehingga menjalani
perawatan di ruang NICU. Bayi M terakhir mendapatkan fototerapi
terakhir pada tanggal 31 Januari 2022, pada tanggal 2 Februari 2022 bayi
M dilakukan pengecekan kadar bilirubin pada bayi M dan didapatkan
hasil bilirubin total masih diatas batas normal. Dan bayi M sekarang
masih terlihat pucat dikarenakan tidak dapat menyusu dengan adekuat.
Bayi M harus dibantu dengan alat OGT untuk memasukkan minuman.
Hasil pengkajian tanggal 6 Februari 2022 pukul 08.30 WIB bayi sudah
tidak anemis, reflek hisap bayi kurang, mulut bayi kotor, reflek bayi
ketika di rangsang dengan sentuhan bagus, reflek genggam bagus, dan
gerak bayi aktif.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Riwayat Ibu
Riwayat kehamilan G1P0A0.Usia kehamilan 35 minggu. Ibu
mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Ibu tidak memiliki riwayat
alergi apapun.
a) Ketuban pecah dini : -
b) Pre eklamsi : Berat.
c) Ibu dengan infeksi : -
d) Lain – lain :-
b. Riwayat bayi
Tempat lahir di Temanggung, lahir tanggal 27 Januari 2022. Berat
lahir 1400 gram, panjang badan 45 cm, lingkar kepala 29 cm, lingkar
dada 24 cm. APGAR skor 8-9-10.

C. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Penampilan umum
a. Keadaan umum :
Klien dimana saat datang menangis dengan kuat,tidak ada retraksi
dada, tidak ada nafas cuping hidung, ikterik, daun telinga mudah
dilipat, papilla mamae berupa titik, bayi dengan berat badan 1400
gram dirawat di incubator dengan suhu setting 33,2oC dengan suhu
pasien adalah 37,2oC.
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital
1) Pernafasan (RR) : 40x/menit
2) Suhu (T) : 37,20 C
3) Nadi (HR) : 141x/menit
4) Tekanan darah : Tidak diukur
2. Oksigenasi :
a) Irama napas : reguler
b) Kedalaman nafas : normal
c) Penggunaan alat bantu pernafasan : -
d) Penggunaan otot bantu napas : -
e) Sianosis : berkurang.
3. Nutrisi dan cairan
1) Nutrisi :
a) Berat Badan Lahir : 1400gram
b) Berat badan sekarang : 1630 gram
c) Kebutuhan kalori : 120 kkal x BB (kg) = 120 x 1,63 =
195,6 kkal
d) Jenis nutrisi : Saat ini bayi sudah mendapatkan
susu formula/ASI yang diberikan secara oral via OGT sebanyak
30 cc.
e) Terpasang OGT : terpasang.
f) Residu OGT :-
g) Balance cairan : +15,2
Antropometri
BB Sekarang : 1630 gram
Panjang badan : 45 cm
Lingkar kepala : 29 cm
Lingkar dada : 25 cm
Lingkar lengan : 7 cm
Biochemical
Hb : 17.1 g/dL (L)
Ht: 49% (normal)
Clinical sign
Reflek menghisap lemah, warna kulit pucat.
Dietary
Saat ini bayi sudah mendapatkan ASI/susu formula BBLR yang
diberikan secara oral via OGT sebanyak 30 cc.
2) Cairan
a) Kebutuhan cairan : 100cc x kg BB/ hari= 100x1,63= 163
cc/hari
b) Jenis minuman : ASI dan Susu formula BBLR
c) Turgor kulit : kering, kembali >3 detik
d) Bibir : kering
e) Ubun – ubun : normal
f) Mata : normal
g) Capilary refill : > 3 detik
h) IWL : 26 x 1,63 kg : 24 = 1,76
i) Balance cairan (pada saat pengkajian)
: cc/hari
- Intake :
ASI/Susu Formula 30 cc
- Output :
BAK + BAB : 50 cc
BAB/Darah :+/-
- IWL : 26 x 1,63 : 24 = 1,76
Balance cairan : intake – output = 30 cc – 50 cc
= -20 cc

D. Analisa Data
No Tgl/jam Data Fokus Etiologi Masalah TTD
1 06/02/2022 Data subjektif: - Ketidakmampuan Defisit Mita
09.30 WIB mencerna Nutrisi Pratiwi
Data objektif:
makanan (D.0019)
Reflek hisap bayi
kurang, reflek
genggam bayi bagus,
tidak ada retraksi
dinding dada, BB:
1630 gram, BC:-20 cc

- TTV
RR : 40 x/menit
Nadi : 141
x/menit
Suhu: 37,2 ºc
akral hangat

E. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna
makanan ditandai dengan reflek mengisap kurang.(D.0019)

F. Rencana Keperawatan
No Waktu Dx. Kep Tujuan Intervensi TTD
1 06/2/2022 Defisit nutrisi Setelah dilakukan 1. Identifikasi status nutrisi Mita
09.30 berhubungan tindakan asuhan 2. Identifikasi kebutuhan kalori Pratiwi
dengan keperawatan selama dan jenis nutrient.
ketidakmampua 1x7 jam diharapkan 3. Monitor Orogastriktube
n mencerna masalah deficit nutrisi (OGT).
makanan berkurang, dengan 4. Berikan makanan melalui
ditandai dengan kriteria hasil : selang Orogastriktube
reflek mengisap (OGT).
1. Kekuatan otot
kurang.(D.0019) 5. Kolaborasi dengan ahli gizi
menelan
untuk menentukan jumlah
meningkat.
kalori dan jenis nutrient yang
2. Berat badan
dibutuhkan (jika perlu).
meningkat.
3. Indeks Masa
Tubuh (IMT)
membaik.
G. Implementasi Dan Evaluasi
Tanggal/jam Dx. Implementasi Evaluasi TTD
6 Februaru 1 1. Mengidentifikasi status nutrisi S: - Mita
2022 2. Mengidentifikasi kebutuhan O: KU CM, gerak aktif, makan Pratiwi
11.00 WIB kalori dan jenis nutrient. minum masuk melalui sonde 30 cc/3
3. Memonitor Orogastriktube jam, bayi menangis, tidak muntah,
(OGT). berat badan masih kurang dari batas
4. Memberikan makanan melalui normal.
selang Orogastriktube (OGT). BC= +19,1 cc
5. Berkolaborasi dengan ahli gizi UO= 6,8 cc
untuk menentukan jumlah kalori Pernafasan(RR): 40x/menit
dan jenis nutrient yang Suhu (T) : 370 C
dibutuhkan (jika perlu). Nadi (HR) : 131x/menit
Tekanan darah: Tidak diukur
A: Maslah defisit nutrisi belum
teratasi.
P: Lanjutkan Intervensi.
- Identifikasi status nutrisi.
- Identifikasi kebutuhan kalori
dan jenis nutrient.
- Berikan makanan melalui
selang Orogastriktube
(OGT).
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan (jika perlu).

Anda mungkin juga menyukai