Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS HOLISTIK BAYI BARU LAHIR


NORMAL PADA BY. NY. A SEGERA SETELAH LAHIR
DI PUSKESMAS BOYOLALI 1

Tempat Praktik : PUSKESMAS BOYOLALI 1


Tanggal, Jam : 04 November 2020, jam 13.20 WIB

A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas/Biodata
Bayi
a. Nama : By. Ny. A
b. Tanggal/ Jam Lahir: 04 November 2020, jam 13.20 WIB
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
Orang Tua
Ibu Ayah
a. Nama : Ny. A Tn.K
b. Umur : 34 Tahun 30 Tahun
c. Agama : Islam Islam
d. Pekerjaan : Swasta Swasta
e. Pendidikan : SMA SMA
f. Alamat : Karangan, Karanganom
2. Data Ibu
a. Riwayat Obstetri : G2P1A0 Usia Kehamilan : 40+5 minggu
b. Frekuensi ANC : 4 x di bidan, 1x di dokter,
1x Puskesmas
c. Imunisasi TT : 2x
d. Kenaikan BB : ± 12 kg
e. Riwayat Penyakit Penyerta : tidak ada
f. Komplikasi selama hamil : tidak ada
g. Riwayat Persalinan Terakhir (Tanggal/Jam: 04 November 2020/ 23.20WIB)
1) Jenis persalinan : spontan
2) Penolong : bidan
3) Tempat : PMB Noris Hadi
4) Lama Persalinan
Kala I : 3jam 30menit Kala II : 40 menit
Kala III : 5 menit Kala IV : 2 jam
5) Air ketuban : Jernih
6) Komplikasi/penyulit : tidak ada
3. Keadaan BBL
a. Antropometri: BBL:2900gram, LK:33cm, LD:34cm,PB:49CM
b. APGAR Score:
Penilaian 1 menit 5 menit 10 menit
Apperance 2 2 2
Pulse 1 2 2
Gramance 1 2 2
Activity 2 2 2
Respiratio 2 1 2
n
Total 8 9 10

c. Penanganan awal BBL:


1) Jaga bayi tetap hangat
2) Atur posisi bayi
3) Isap lendir
4) Keringkan dan rangsang taktil

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran umum : Baik
Tanda-tanda vital
R 52 x/m
HR 138 x/m
BB 2900 gram
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : ubun-ubun besar dan kecil datar, rambut terdapat sisa-sisa darah
dan lendir, caput succedaneum tidak ada, cephal hematoma tidak
ada
Mata : mata simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada
pengeluaran cairan abnormal
Hidung : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada gangguan jalan nafas, tidak
ada pengeluaran cairan abnormal
Mulut : mulut simetris, tidak ada labioskisis dan palatoskisis
Telinga : telinga simetris, tidak ada benjolan dan pengeluaran cairan
abnormal
Dada : dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada, tidak ada wezing
dan ronchi
Abdomen : tali pusat tidak ada perdarahan, benjolan tidak ada
Punggung : fleksibilitas tulang punggung ada, tonjolan tulang punggung tidak
ada
Genetalia : lubang penis ada disentralis, skrotum di sebelah kanan dan kiri
Anus : terdapat lubang
Ekstrimitas (Atas dan Bawah)
1) Atas : lengkap, kanan dan kiri (5)
2) Bawah : lengkap, kanan dan kiri (5)

C. ANALISIS
Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan fisiologis

D. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan perawatan bayi baru lahir
Rasionalisasi : Perawatan bayi baru lahir yaitu menjaga kehangatan,
membersihkan jalan napas, mengeringkan sambil merangsang taktil, menjepit
dan memotong tali pusat (Depkes, 2012).
Hasil : perawatan bayi baru lahir telah dilakukan.

2. Melakukan pengukuran antopometri.


Rasionalisasi : Pengukuran antropometri yang dilakukan untuk mengetahui
ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur tertentu,
seperti timbangan dan pita pengukur (Nursalam dkk, 2008).
Hasil : BB 2900 gram , PB 49 cm, LK 33 cm, LD 34 cm.

3. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membungkus dengan kassa


Rasionalisasi: Agar tali pusat tetap dalam keadaan kering dan bersih
Hasil : Tali pusat bayi telah di bungkus dengan kassa

4. Memberikan vitamin K 2 mg 0,5 ml.


Rasionalisasi : pemberian vitamin K bertujuan untuk mencegah terjadinya
perdarahan intrakarnial (Depkes, 2012).
Hasil : vitamin K sudah diberikan.

5. Menjaga kehangatan bayi, memakaikan baju dan membedong.


Rasionalisasi : menjaga kehangatan bayi seperti memakaikan selimut, sarung
tangan, sarung kaki dan topi untuk mencegah terjadinya hipotermi (Depkes,
2012).
Hasil : Bayi sudah dibedong.

6. Memberikan salep mata chlorampenicol pada bayi lahir.


Rasionalisasi : pemberian salep mata pada bayi bertujuan untuk mencegah
terjadinya infeksi pada mata (Depkes, 2012).
Hasil : salep mata sudah di berikan pada mata kanan dan kiri

7. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


Rasionalisasi : IMD meningkatkan produksi oksitosin. Hormon ini berperan
dalam kontraksi uterus dan pengeluaran ASI selama bayi menghisap. Selain
itu, IMD membentuk keterikatan emosional antara ibu dan bayi (Gabriel M,
2009).
Hasil : IMD dilakukan selama 1 jam.

CATATAN PERKEMBANGAN I

Tanggal 04 November 2020, pukul 19.20 WIB

A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayinya belum menyusu dengan kuat.
Ibu mengatakan ASI belum keluar
Ibu mengatakan bayinya belum BAB dan BAK

B. DATA OBJEKTIF
Keadaan umum : baik
Bayi lahir tanggal: 04 November 2020 pukul 13.20 WIB
S : 36,8 oC, RR : 44 x/menit, N : 132 x/menit
Tali pusat bersih dan kering

C. ANALISIS
Bayi baru lahir 6 jam cukup bulan sesuai masa kehamilan fisiologis

D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
Rasionalisasi : memberi tahu hasil pemeriksaan merupakan salah satu hak
pasien (Depkes RI, 2012).
Hasil : Ibu mengerti kondisi bayinya saat ini. S : 36,8 oC, RR : 44 x/menit, N :
132 x/menit

2. Memberitahu kepada ibu pentingnya ASI eksklusif


Rasionalisasi : ASI adalah makanan paling bergizi untuk bayi dan menyusui
bayi sesering mungkin tanpa di jadwal, berikan kapan pun bayi mau (Roesli U,
2008).
Hasil : Ibu berjanji akan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan

3. Menjelaskan teknik menyusui yang benar


Rasionalisasi: Ibu belum mengetahui cara menyusui yangbenar
Hasil: Ibu sudah mengerti dan mempraktekan teknik cara menyusui yang benar

CATATAN PERKEMBANGAN II
Tanggal 05 November 2020, pukul 06.30 WIB

A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayinya belum menyusu dengan kuat.
Ibu mengatakan ASI sudah keluar sedikit
Ibu mengatakan bayinya sudah bisa BAB dan BAK

B. DATA OBJEKTIF
Keadaan umum : baik
Bayi lahir tanggal: 04 November 2020 pukul 19.20 WIB
S : 36,6 oC, RR : 48 x/menit, N : 138 x/menit
Tali pusat bersih dan kering

C. ANALISIS
Bayi baru lahir 1 hari cukup bulan sesuai masa kehamilan fisiologis

D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada ibu kondisi bayinya saat ini dalam keadaan sehat, T : 36,6oC,
RR : 48 x/menit, N : 138x/menit
Rasionalisasi : memberi tahu hasil pemeriksaan merupakan salah satu hak
pasien (Depkes RI, 2012).
Hasil : Ibu mengerti kondisi bayinya

2. Memandikan bayi
Rasionalisasi : Menjaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering, untuk
mencegah iritasi (Saifuddin, 2010).
Hasil : bayi sudah dimandikan
3. Memberikan suntikan imunisasi HB-0 secara intra muscular.
Rasionalisasi : Imunisasi HB-0 dilakukan untuk mencegah infeksi penyakit
hepatitis (Edukia, 2013).
Hasil : imunisasi sudah diberikan.

4. Menganjurkan pada ibu dan keluarga untuk merawat tali pusat bayi
Rasionalisasi : Perawatan tali pusat bayi dengan mengganti kasa setiap habis
mandi dan menjaga tali pusat tetap bersih dan kering agar tidak terjadi infeksi
pada bayi karena tidak terawatnya tali pusat (Sodikin, 2009).
Hasil : Ibu dan keluarga akan merawat tali pusat bayi

5. Memberikan konseling pada ibu untuk melakukan perawatan pada payudara


Rasionalisasi : Agar ibu mengetahui cara perawatan payudara yang benar
Hasil : Ibu bersedia melakukan perawatan payudara agar pengeluaran ASI
lancar.

6. Menganjurkan pada ibu dan keluarga untuk merawat tali pusat bayi
Rasionalisasi : Merawat tali pusat bayi dengan mengganti kasa setiap habis
mandi dan menjaga tali pusat tetap bersih dan kering agar tidak terjadi infeksi
pada bayi karena tidak terawatnya tali pusat (Sodikin, 2009).
Hasil : Ibu dan keluarga selalu merawat tali pusat bayi

Boyolali, November 2020

Pembimbing Klinik Praktikan

Sri Indraswati, A.Md.Keb Noris Hadi Sri Mulyani, SST


NIP. 19711008 199103 2 008 NIM. P27224020221

Mengetahui
Pembimbing Prodi

Triwik Sri Mulati, M.Mid


NIP. 19730807 199803 2 002

Anda mungkin juga menyukai