PROGRAM KESGA
FEBRUARI 2021
19 kasus 4
1. Penurunan Kematian Ibu AKI
(th 2021) kasus 178
116 19
2. Penurunan Kematian Bayi AKB 189
(th 2021) kasus
138 24
3. Penurunan Kematian Balita AKABA 195
(th 2021) kasus
2
REALI CAPAIAN
NO KINERJA INDIKATOR TARGET
SASI KINERJA
Pelayanan Kesehatan Ibu
4. K4 16,6 14,7 88,5
hamil
Mulai tahun 2021, Jateng indikator pelayanan kesehatan ibu hamil beralih ke
K 6 (Kunjungan 6 kali).
Definisi operasional K 6 : Ibu yang mendapatkan layanan ANC sesuai standar
6 kali, dengan rincian :
2 kali di TM 1 ( 1 kali kontak Dokter)
1 kali di TM 2
3 kali di TM 3 ( 1 kali kontak Dokter)
3
REALI CAPAIAN
NO KINERJA INDIKATOR TARGET
SASI KINERJA
Pelayanan kesehatan ibu Persalinan
6. 16,6 15,4 92,7
Bersalin Fasyankes
Pelayanan kesehatan ibu
7. KF4 16,6 11,4 68,6
nifas
Pelayanan kesehatan Bayi
8. KN 3 16,6 14,8 89,1
Baru lahir
Kunjungan
9. Pelayanan kesehatan bayi 16,6 21,5 129
bayi
Kunjungan
9. Pelayanan kesehatan balita 16,6 12 72,3
balita
4
REALI CAPAIAN
KINERJA INDIKATOR TARGET
SASI KINERJA
10. Cakupan Peserta KB Aktif KB Aktif 88 61,6 70,0
Pelayanan Kesehatan
11. KRR 13,2 10,4 78,7
Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia
12. USILA 16,6 14,39 86,37
Lanjut
Dalam rangka persiapan vaksinasi COVID-19 untuk Lansia harap dilakukan pendataan lansia
by name.
Data yang masuk baru 8 Puskesmas :
- Nogosari, Boyolali 1, Sawit, Klego 1, Juwangi, Simo, Banyudono 1 dan Ampel
5
Penyebab :
- K4 belum tercapai , krn bumil Abortus dan partus prematur
Prosentase Abortus Februari : 0,4 ( 64 kasus)
Prosentase Prematur Februari : 0,6 (90 kasus)
- KF blm tercapai
Mulai tahun 2021 indikator berubah menjadi KF 4 (29 – 42 hari Pasca salin).
-- Bufas bulan ini belum waktunya KF 4
-- Indikator baru (butuh waktu pemahaman DO)
Hambatan :
- Pandemi Covid-19, akses kunjungan menurun
- Kesibukan nakes (akibat Pandemi COVID-19)
Solusi :
- Pemantauan kesehatan ibu hamil dan nifas secara online (WA) & kunjungan Ibu bumil risti
dan ibu Nifas (Prokes)
- Pemantauan dan pelayanan bumil TM 3 lebih intensif
6
Penjaringan & Pemeriksaan Kesehatan Berkala
kesehatan anak usia sekolah