Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

SOSIALISASI PENANGANAN PERTAMA GAWAT DARURAT


MATERNAL BAGI BIDAN PUSKESMAS
KABUPATEN BOYOLALI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI


TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
DINAS KESEHATAN
Jalan Pandanaran Nomor 156, Boyolali 57311, Provinsi Jawa Tengah
Telp. (0276) 321009, Faks. (0276) 325847, e-mail : dinkes@boyolali.go.id

Laporan Pelaksanaan Kegiatan


Sosialisasi Penanganan Pertama Gawat Darurat Maternal
Bagi Bidan Puskesmas Kabupaten Boyolali
Jumat, 20 Mei 2022

A. Latar Belakang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024 menyebutkan
bahwa kondisi umum dan permasalahan kesehatan ibu dan anak di Indonesia
antara lain: Angka Kematian Ibu (AKI) 305 per 100.000 kelahiran hidup (SUPAS,
2015) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) 15 per 1000 kelahiran hidup (SDKI,
2017). Penurunan AKI dan AKN sudah terjadi namun angka penurunannya
masih dibawah target RPJMN. Target RPJMN 2024 yaitu AKI 183 per 100.000
kelahiran hidup dan AKN 10 per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu di Jawa Tengah telah mengalami penurunan signifikan.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap capaian tersebut, salah satunya
program Gubernur Jawa Tengah ”Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng”.
Kondisi di Kabupaten Boyolali masih terlihat stagnan, jumlah kasus kematian
masih bergerak di atas angka 10 (sepuluh). Pada tahun 2021 ada 45 kasus
kematian ibu dan 131 kasus kematian bayi. Di mana jumlah tersebut meningkat
tajam dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Penyebab kematian ibu tersebut selain karena Covid 19 juga disebabkan
karena kondisi gawat darurat maternal lainnya seperti perdarahan, preeklamsia
serta penyakit penyerta. Gawat darurat maternal adalah kasus maternal yang
apabila tidak segera ditangani akan berakibat kematian ibu dan janinnya.
Pelayanan gawat darurat maternal merupakan salah satu pelayanan yang
membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan dalam pelaksanaannya.
Untuk itu diperlukan tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai dalam menangani gawat darurat maternal. Tenaga
kesehatan tersebut di antaranya bidan dan bidan. Dalam pelayanan kesehatan
ibu, bidan merupakan tenaga kesehatan pertama yang selalu kontak dengan
ibu, oleh karena itu bidan perlu kompeten dalam penanganan pertama gawat
darurat maternal. Itulah sebabnya maka diperlukan adanya sosialisasi
penanganan gawat darurat maternal bagi bidan puskesmas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan puskesmas dalam
penanganan gawat darurat maternal.
2. Tujuan Khusus
a. Bidan puskesmas memahami konsep gawat darurat maternal
b. Bidan puskesmas mampu menangani kasus gawat darurat maternal
C. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 20 Mei 2022 pukul 08.00
s/d 16.00 WIB
2. Ruang Lingkup Tempat
Tempat pelaksanaan kegiatan sosialisasi penanganan pertama gawat darurat
maternal bagi bidan puskesmas Kabupaten Boyolali Tahun 2022 adalah di
Front One Budget Hotel Boyolali Jl. Boulevard Soekarno, Wonosari, Kemiri,
Kec. Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57482
3. Ruang Lingkup Materi
Materi pada kegiatan ini antara lain :
a. Penanganan Pertama Pada Gawat Darurat Maternal Yang Bisa Dilakukan
Oleh Bidan Umum Di Puskesmas
b. Pengisian Buku KIA Bagian Ibu
c. Pengisian Buku KIA Bagian Anak
D. Metode
Metode dalam kegiatan Sosialisasi Penanganan Pertama Gawat Darurat Maternal
Bagi Bidan Puskesmas Kabupaten Boyolali Tahun 2022 adalah dengan
pertemuan, paparan, dan diskusi tanya jawab.

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Penjelasan Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi Penanganan Pertama Gawat Darurat Maternal Bagi
Bidan Puskesmas Kabupaten Boyolali Tahun 2022 dilaksanakan oleh Seksi
Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Boyolali. Dengan
pembagian tugas sebagai berikut :
a. Pembawa Acara : Sawitri Nur Handayani, S.Gz
b. Pemateri : dr. Puji Astuti,MM
Dr. dr. M. Adrianes Bachnas, Sp. OG (K)-
KFM
Arina Iswandani, SST
Noris Hadi Sri Mulyani, SST
c. Absensi dan Notulen : Furi Nayu Oktaviani, A.Md
d. Tehnis dan Perlengkapan : Ari Arfiyanto, AMG
Kegiatan ini diikuti oleh :
1. Pelaksananya Pengelola pada Bidang Kesehatan Masyarakat Seksi
Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten
Boyolali.
2. Peserta kegiatan sejumlah 35 orang yang terdiri dari :
a. Bidan dari 25 puskesmas di wilayah Kabupaten Boyolali.
b. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Boyolali
d. Kapala Seksi Keluarga dan Gizi Masyarakat
e. Satu orang penyuluh kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Boyolali
f. Staf Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat sejumlah 4 orang
g. Kepala Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Boyolali
h. Narasumber 1 orang
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan Sosialisasi
Penanganan Pertama Gawat Darurat Maternal Bagi Bidan Puskesmas
Kabupaten Boyolali Tahun 2022 bersumber dari Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2022 pada
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil.
Jadwal / susunan acara kegiatan sebagai berikut :
No Jam (WIB) Materi Pelaksana
1. 08.00 – 08.30 Registrasi Panitia
2. 08.30 – 09.15 Pembukaan dan pre test Panitia
3. 09.15 – 09.45 Sambutan dan Pengarahan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Boyolali.
dr. PUJI ASTUTI,MM
4. 09.45 – 10.00 Coffee Break
Panitia

5. 10.00 – 12.00 Penanganan Pertama Pada Dr. dr. M. Adrianes


Gawat Darurat Maternal Yang Bachnas, Sp. OG (K)-
Bisa Dilakukan Oleh Bidan Di KFM
Puskesmas
6. 12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia
7. 13.00 – 13.45 Pengisian Buku KIA Bagian Ibu Arina Iswandani, S.ST

8. 13.45 – 14.30 Pengisian Buku KIA Bagian Anak Noris Hadi Sri Mulyani,
SST
9. 14.30 – 14.45 Coffe Break Panitia
10. 14.45 – 15.15 Post test Panitia
11. 15.15 – 16.00 Rencana Tindak Lanjut dan Kepala Bidang
Penutup Kesehatan Masyarakat
2. Deskripsi pelaksanaan Kegiatan
Acara dibuka secara seremonial dengan didahului menyanyikan lagu
“Indonesia Raya” dilanjutkan dengan doa pembukaan. Setelah itu dilanjutkan
dengan sambutan dan pengarahan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Boyolali. Setelah acara dibuka peserta mengerjakan soal pre test. Nilai pre
test terendah 4 dan tertinggi 8. Dengan rata-rata nilai pre test adalah 6,2.
Selesai pre test peserta dipersilahkan untuk coffe break.
Materi pertama tentang Penanganan Pertama Pada Gawat Darurat
Maternal Yang Bisa Dilakukan Oleh Bidan Di Puskesmas disampaikan oleh
Dr. dr. M. Adrianes Bachnas, Sp. OG (K)- KFM. Peserta cukup antusias
mengikuti materi. Selesai materi pertama dilanjutkan dengan istirahat, sholat
dan makan siang.
Setelah istirahat dilanjutkan dengan materi tentang cara pengisian Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) versi 2020 oleh Arina Iswandani, SST dan
Noris Hadi Sri Mulyani, SST. Setelah semua materi disampaikan peserta
mengerjakan post test dengan nilai rata-rata 10. Sebelum penutup disepakati
rencana tindak lanjut yang akan dilakukan peserta setelah mengikuti
pelatihan.
3. Kendala Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan berjalan dengan lancar, meskipun para peserta menghendaki
acara dibuat ringkas dan cepat selesai agar tidak pulang terlalu sore.
4. Analisis Pemecahan Masalah
Untuk memenuhi keinginan para peserta agar acara ringkas dan cepat
selesai, maka jam istirahat dikurangi. Coffee break dilaksanakan dengan
peserta tetap mengikuti materi.
A. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
Kegiatan Sosialisasi Penanganan Pertama Gawat Darurat Maternal Bagi
Bidan Puskesmas Kabupaten Boyolali Tahun 2022 berjalan dengan lancar.
Narasumber hadir tepat waktu dan memberikan materi sesuai dengan tema
yang dibutuhkan dan peserta bisa memahami materi yang disampaikan.
2. Rekomendasi / Rencana Tindak lanjut
a. Bidan puskesmas berperan aktif dalam pelayanan kesehatan ibu dan
anak
b. Bidan puskesmas ikut memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil,
ibu bersalin dan ibu nifas
c. Bidan puskesmas melaksanankan deteksi dini resiko kehamilan dan
rujukan bagi ibu hamil resiko tinggi
d. Bidan puskesmas mengisi buku KIA bagian pelayanan bidan
e. Bidan puskesmas memberikan penanganan pertama gawat darurat pada
maternal
B. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.

Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan


Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perseorangan;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoneseia Nomor 21 Tahun 2015


tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Kontrasepsi, Serta Pelayanan
Kesehatan Seksual.

C. DAFTAR LAMPIRAN
1. Kerangka Acuan Kerja
2. Undangan
3. SK Panitia Pelaksana dan Narasumber
4. Daftar Hadir Peserta
5. Foto Kegiatan
6. Materi - materi

KEPALA DINAS KESEHATAN KEPALA SEKSI


KABUPATEN BOYOLALI KESGA DAN GIZI MASYARAKAT

dr. PUJI ASTUTI, MM ARINA ISWANDANI, S.ST


NIP. 19700822 200801 2 010 NIP. 19720229 199103 2 001

Dokumentasi Pelaksanaan
Sosialisasi Penanganan Pertama Gawat Darurat Maternal
Bagi Bidan Puskesmas
IP. Kabupaten Boyolali IP.
Jumat, 20 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai