Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RENDANG
Jln. Gn. Batur No.05 Menanga-Rendang Kode Pos : 80863
Email : rendangpuskesmas@gmail.com Telp. (0366) 5502365

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PELACAKAN KEMATIAN BALITA
UPTD PUSKESMAS RENDANG TAHUN 2021
A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seuntuhnya
antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin
sejak anak masih dalam kandungan. Upaya Kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan
semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan
lahir dengan selamat. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan
sampai lima tahun pertama kehidupannya, di tunjukkan untuki mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus meningkatan kwalitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal
baik fisik, mental, emosional maupun social serta memiliki intelegensi majemuk sesuai
dengan potensi genetiknya. Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-28 hari.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu
indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Saat ini status kesehatan ibu dan
anak di Indonesia masih yauh dari harapan,ditandai dengan masih tingginya Angka
Kematian Ibu (AKI) yaitu 359 per 100. 000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Kondisi
angka Kematian bayi (AKB) tidak jauh berbeda, saat ini di Indonesia kematian bayi
sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup (SDKI, 2012), sedangkan Angka Kematian
Neonatal (AKN) periode 5 tahun terakhir mengalami stagnasi.berdasarkan laporan
SDKI 2007 dan 2012 diestimasikan sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup. Kematian
neonatal menyumbang lebih dari detengahnya kematian bayi (59,4%), sedangkan jika
dibandingkan dengan angka kematian balita kematian neonatal menyumbang 47,5%.
B. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan bahwa seorang
anak berhak untuk hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal.
b. Permenkes RI Nomor 43 tahun 2016 Tentang standar pelayanan minimum bidang
kesehatan
c. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rendang No. 800/01/PKM-RDG/I/2021 tentang
Penerapan Pengelola Program Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial Pengembangan,
Upaya Kesehatan Perorangan, Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan UPTD Puskesmas Rendang.
d. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas
Kesehatan Nomor : DPA/A.1/1.02.0.00.00.01/001/2021 Tanggal 06 Januari 2021
2. Gambaran Umum
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Balita (AKABA) merupakan salah satu indikator
status kesehatan masyarakat. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
2007, AKB 34 per 1.000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1.000 kelahiran hidup, AKABA 44
per 1.000 kelahiran hidup. Sejak tahun 1985 pemerintah merancang Child Survival
(CS) untuk penurunan
AKB. Strategi tersebut diatas telah sejalan dengan Grand Strategi DEPKES tahun 2004
Kematian Balita merupakan salah satu paramter derajat kesehatan suatu negara.
Sebagian besar penyebab kematian bayi dan balita dapat di cegah dengan teknologi
sederhana di tingkat pelayan kesehatan dasar, salah satunya adalah dengan menerapkan
menajemen MTBS.
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, angka Kematian Balita
(AKABA) 40 per 1:000 kelahiran hidup, menurut RIKERDAS 2007. penyebab kamatian
balita (1-4 th) adalah diare, pneumonia, necrotizing enterocolitis E.Coli/NEC,
meningitis/ensefalitis DBD, campak, tenggelam dan lain-lain.
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 persen dari seluruh
populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas kesehatan dan tumbuh
kembang balita di Indonesia perlu mendapat perhatian yang serius yaitu mendapat gizi yang
baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkwalitas
temasuk đeteksi dini dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pelayanan balita
sakit dengan Menajemen terpadu balita sakit. Selain hal-hal tersebut berbagai factor
lingkungan yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak juga perlu dieliminasi. Data
balita di wilayah puskesmas Rendang th 2020 adalah 3795 Jumlah kematian sebanyak 0
orang
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran data kematian balita di wilayah kerja Puskesmas Rendang
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui jumlah kasus kematian Balita
b. Mengetahui penyebab kematian Balita
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Pelacakan Kematian Balita 1. Kunjungan Rumah
2. Idenfikasi
3. Wawancara
4. Pencatatan dan Pelaporan
E. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
1. Sumber dana yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah DAK Non Fisik BOK 2021
2. Total biaya yang diperlukan dengan volume 2 orang / kegiatan yang dilaksanakan di 6 desa
sebanyak 6 kali kegiatan selama setahun Rp. 160.000,00 (Seratus enam puluh ribu rupiah),
kode rekening belanja 1.02.02.2.02.33.5.1.02.05.01.0005
F. Cara Melaksanakan Kegiatan
Lintas
Kegiatan Lintas program
No Pelaksana program sector Ket.
pokok terkait
terkait
1 Melakukan a. Melakukan Amnamesa Program : -Kader, -
Kunjungan b. Identifikasi Kasus Anak, KIA, Klian banjar
rumah. c. Pengisian Form Gizi, Bidan dinas
Wawancara Desa
d. Melaporkan Hasil
Pelacakan

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Bulan
No Kegiatan Sasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kegiatan Pelacakan
1 Balita x x x x x x
Kematian Balita
H. Tata Nilai
Dalam melaksanakan kegiatan mencerminkan Tata Nilai UPTD Puskesmas Rendang:
SIAGA
S : Senyum, Salam, Sapa, Sentuh, Sembuh, Sehat
I : Inovatif
A : Adil dalam pelayanan
G : Gelorakan semangat pelayanan Prima
A : Aman menjaga keselamatan pasien

I. Sasaran
Adapun sasaran Pelayanan Kesehatan anak adalah masyarakat dengan kematian Balita
(1-4th) jumlah 2.841 orang
J. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi terhadap jadwal kegiatan dilakukan setiap sebulan sekali oleh pelaksana
program dan melaporkannya ke penanggung jawab UKM.
Pelaksana program melaporkan kegiatan kepada penanggung jawab UKM. Penanggung
jawab UKM melakukan monitoring kegiatan, melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari
kegiatan tersebut. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Rendang dan
disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta rapat Lintas Sektoral yang dilakukan 3 bulan
sekali.
K. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan kegiatan di tulis pada BCP (Buku Catatan Petugas). Didalam BCP ditulis
tanggal dan waktu pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan serta lokasi yang dituju. Semua hasil
kegiatan didokumentasikan oleh Pelaksana Program dengan membuat laporan sesuai dengan
format laporan yang telah disepakti bersama.
Hasil kegiatan dilaporkan oleh Pelaksana Program ke Penanggung Jawab UKM setiap
akhir bulan.
Evaluasi terhadap jadwal kegiatan dilakukan setiap sebulan sekali oleh pelaksana
program dan melaporkannya ke penanggung jawab UKM. Hasil evaluasi kegiatan
ditindaklanjuti dan disampaikan pada rapat minlok dan pada rapat lintas sektoral untuk
ditinjau kembali dan menyusun Rencana Tindak Lanjut yang akan dilakukan pada bulan
berikutnya.

Mengetahui,
Rendang, 7 Januari 2021
Kepala UPTD Puskesmas Rendang
Penanggung Jawab Program

dr. I Made Sudarma Yasa


Putu Dwi Eka Apriastini, A.Md.Keb
Pembina IV/a
NIP. 19860421 201101 2 008
NIP. 19790226 200604 1 003

Anda mungkin juga menyukai