Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Acuan Kegiatan

Pertemuan Tehnis dan Evaluasi Kegiatan MTBS Tahun 2020


Kabupaten Aceh Singkil
1. Latar Belakang
Salah satu upaya dalam menurunkan angka kematian balita antara lain melalui peningkatan
keterampilan tenaga kesehatan di puskesmas melalui pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS). Dengan menerapkan MTBS diharapkan terjadi peningkatan penemuan kasus, sehingga
semakin banyak balita sakit yang dapat dicegah dari kematian. Metode MTBS telah dikembangkan di
Indonesia sejak tahun 1997. Walau pun sudah 20 tahun, namun implementasi di lapangan masih
belum optimal.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya jumlah tenaga yang dilatih karena
untuk pelatihan MTBS membutuhkan biaya yang cukup besar. Pelatihan MTBS sudah
diselenggarakan dengan kontribusi berbagai pihak, namun disadari bahwa pengembangan pelatihan
MTBS belum optimal sebagaimana yang diharapkan, diantaranya penerapan yang terkendala karena
kurangnya bimbingan teknis bagi pelaksana, atau karena pemantauan paska pelatihan sebagai bagian
dari paket pelatihan sering dilupakan. Kalakarya seyogyanya lebih efektif dibanding dengan pelatihan
karena peserta dipacu untuk lebih aktif dan memiliki kesempatan praktik lebih banyak. Dalam
pelaksanaan kalakarya MTBS, peserta didampingi oleh pendamping sambil dibimbing langsung untuk
melakukan tatalaksana balita sakit maupun bayi muda sampai pada akhirnya dihasilkan pelayanan
kesehatan balita yang berkualitas, yang ditandai dengan kepatuhan petugas terhadap standar.
Kalakarya Manajemen Terpadu Balita Sakit termasuk salah satu standar pelayanan kesehatan
anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Penerapan pelayanan kesehatan anak yang sesuai
standar MTBS sejalan dengan Undang-Undang no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Permenkes
No. 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak serta Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota. Pada tahun 2019 telah dilaksanakan pelatihan Kalakarya pada calon mentor
puskesmas dan para mentor melanjutkan pelatihan ini ke Bidan desa di faskes masing masing, dan
juga di tahun 2019 telah dilaksanakan supervisi supportive pelaksanaan pelayanan MTBS
dipuskesmas dan faskes di desa. Untuk mengukur tingkat capaian keberhasilan tersebut maka
diperlukan pertemuan evaluasi yang akan membahas tentang capaian, tantangan dan hambatan
selama tahun 2019.
2. Tujuan
- Evaluasi (Kendala dan Hambatan)serta capaian Program MTBS 2019.
- Tersusunnya jadwal dan monitoring MTBS 2020.

3. Peserta dan Panitia


Fasilitator/Pelatih : Fasilitator Pertemuan Tehnis ini di Fasilitasi oleh Kasie Kesga dan Gizi
Dinas Kesehatan Aceh SIngkil
Peserta Dinkes : 1 Kabid Kesmas dan 2 PJ Ibu dan Anak
Peserta Puskesmas : 12 PJ MTBS Pusesmas, 12 Kepala Puskesmas dan 12 Dokter Puskesmas
Panitia Internal : 1 Dinkes

4. Jadwal dan Agenda Kegiatan


 Jadwal dan Tempat Pelaksanaan
- Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Sabtu Tanggal 16 Mei 2020
- Tempat : Di Ruang Kesga dan gizi
 Agenda Kegiatan

WAKT MATERI KEGIATAN FASILITATOR/NARASUMBER


U

08.45- Sambutan &Pembukaan Acara  Dinas Kesehatan Aceh Singkil


09.00
09.00- Evaluasi Capaian Program MTBS Tahun  Pj Ibu dan Anak Dinkes Aceh Jaya
11.00 2019 :Kendala dan Hambatan serta Solusi ( Kasie & Gizi )
11.00- MTBS semasa Covid-19  PJ MTBS Dinkes Aceh
11.30
11.30 – Jadwal Monitoring  Pj Ibu dan Anak Dinkes Aceh Singkil
12.00
12.30- Penutup
13.30

5. Metode Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan secara Online yang dilakukan di lokasi masing masing
6. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan ini bersumber pada dana hibah kerjasama pemerintah Aceh dan UNICEF,
dengan rincian tentative per kabupaten sebagai berikut: bersumber dari kegiatan dan dari kegiatan
1.4
7. Tindak Lanjut
Fasilitator Kesehatan UNICEF bersama program kordinator/asisten dari Implementing Partner akan
melakukan pendampingan teknis bersama dinas Kesehatan Kabupaten untuk memantau
perencanaan tiap Puskesmas berfokus pada penanggulangan malnutrisi dan peningkatan KIA.
8. Kendala Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan melalui via online ditempat masing – masing jadi aka nada beberapa
peserta dari puskesmas yang akan melakukan kegiatan online diluar wilayah, adapun daerah tersebut
adalah :
 Puskesmas PUlau Banyak Barat akan melaksanakan kegiatan dikecamatan pulau banyak jadi
memelurkan uang transport
 Puskesmas Kuta Tinggi akan melaksanakan kegiatan dikeecamatan simpang kanan jadi
memerlukan uang transport
 Puskesmas danau paris akan melaksanakan kegiatan dikecamatan simpang kanan jadi
memerlukan uang transport.

Anda mungkin juga menyukai