Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

ON THE JOB TRAINING PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)


UNTUK TENAGA KESEHATAN DAN KADER DIKABUPATEN ACEH SINGKIL PUSKESMAS
SURO
UNTUK TENAGA KESEHATAN DAN KADER DI KABUPATEN
1. Latar Belakang
Di Propinsi Aceh, masalah kurang gizi masih menjadi salah satu isu yang perlu mendapat
perhatian bersama. Berdasarkan Riskesdas 2018, masalah stunting di Propinsi Aceh sebesar
37.1% anak balita yang merupakan masalah kesehatan masyarakat kategori SANGAT TINGGI,
sementara itu masalah balita kurus dialami oleh 11.9% anak balita yang merupakan masalah
kesehatan masyarakat kategori TINGGI. Sementara itu 39.4% ibu hamil mengalami Anemia
dan 76.1% anak usia 0-6 tahun mengalami anemia (Sumber: mother-child pair assessment
Aceh, UNICEF 2018). Masalah gizi tersebut diperparah dengan belum optimalnya praktik
konsumsi TTD, pemberian makan untuk ibu hamil dan ibu menyusui, Inisiasi Menyusu Dini, ASI
Eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan ASI minimal sampai anak usia 2
tahun.
Menghadapi masalah gizi yang cukup signifikan tersebut, Pemerintah bersama UNICEF dan
didukung mitra pelaksana PKBI & Flower Aceh melakukan penguatan program yang menyasar
gizi ibu hamil, ibu menyusui dan anak dibawah 6 tahun di 4 kabupaten intervensi langsung
(Sabang, Aceh Jaya, Aceh Singkil dan Simeuleu) dan 4 kabupaten intervensi tidak langsung
(Aceh Selatan, Pidie, Nagan Raya, Gayo Lues). Dimana oleh Pemerintah Aceh, upaya
penguatan ini telah dituangkan dalam Gerakan Untuk Pencegahan Stunting (GEUNTING) yang
melibatkan kerjasama berbagai lintas sektor dalam mengatasi masalah gizi.
Salah satu komponen dari penguatan program gizi adalah dengan melakukan peningkatan
kapasitas tenaga kesehatan dan kader dalam memberikan layanan konseling PMBA dan
deteksi dini perkembangan anak melalui pelatihan PMBA secara berjenjang yang sudah dimulai
sejak awal tahun 2019. Gambaran umum tahapan pelatihan berjenjang PMBA dapat dilihat
dalam Lampiran 1
Untuk Kabupaten Aceh Singkil, telah ada 3 orang calon Master Trainer Kabupaten dan 24
orang calon Trainer di tingkat Puskesmas. Selanjutnya, calon Trainer tingkat Puskesmas akan
menfasilitasi pelatihan konseling untuk tenaga kesehatan dan kader posyandu sekaligus
sebagai tahapan / proses menjadi seorang pelatih yang kompeten (disebut juga On the Job
Training/OJT). Ada sebanyak 24 angkatan OJT yang akan dilakukan dalam Q3 dan Q4.
Adapun Kerangka Acuan Kegiatan ini mencakup OJT untuk tenaga kesehatan dan kader
posyandu yang akan dilaksanakan di Puskesmas Singkil Utara, gunung Meriah, Simpang
Kanan, Kuta Tinggi, Danau Paris, Suro, Singkohor, Kuta Baru, Pulau Banyak, Pulau Banyak
Barat yang akan dilaksanakan secara parallel. Pelatihan untuk Tenaga Kesehatan dan Kader
Posyandu akan dilakukan di kelas yang berbeda di masing – masing Puskesmas dengan durasi
3.5 hari untuk setiap pelatihan / kelas, diawali dengan kelas Tenaga Kesehatan, dilanjutkan
kelas Kader Posyandu.

1
1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan OJT ini adalah:

 MembekaliTenaga Kesehatan (Bidan Desa) dan Kader


Posyandudenganpengetahuan,keterampilandanalat konseling untukmendukungibu,ayah
danpengasuhdalammeningkatkanpraktik PMBA dan deteksi dini tumbuh kembang
anak mereka secaraoptimal.
 Merancang tindak lanjut untuk Tenaga Kesehatan (Bidan Desa) dan Kader Posyandu
dalam melakukan konseling ataupun kegiatan lain yang relevan (misalnya demo pmba,
kelas ibu, advokasi penggunaan dana desa dan BOK untuk kegiatan terkait PMBA) dan
deteksi dini tumbuh kembang anak .
 Merancang mekanisme pelaporan konseling PMBA dan deteksi dini tumbuh kembang
anak secara berjenjang untuk Tenaga Kesehatan dan Kader Posyandu.

2. Keluaran
Keluaran dari kegiatan OJT untuk Tenaga Kesehatan dan Kader Posyandu adalah:

 Tenaga Kesehatan dan Kader Posyandu yang dilatih mampu melakukan konseling
PMBA dan deteksi dini tumbuh kembang anak.
 Adanya rencana tindak lanjut paska pelatihan konseling PMBA dan deteksi dini tumbuh
kembang anak untuk Tenaga Kesehatan dan Kader Posyandu.
 Adanya mekanisme pelaporan konseling PMBA dan deteksi dini tumbuh kembang anak
secara berjenjang untuk Tenaga Kesehatan dan Kader Posyandu.

3. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan adalah tenaga kesehatan (diutamakan bidan desa) dan kader posyandu.
Kriteria:

 Diutamakan bidan desa karena diharapkan nantinya dapat memberikan layanan


konseling kepada ibu dan pengasuh, serta melakukan penyeliaan fasilitatif kepada
kader.
 Untuk saat ini dipilih satu kader dari setiap Posyandu. Dalam pemilihan kader
disarankan:
o Berdiskusi dengan bidan desa dan tokoh masyarakat lainnya seperti kepala
desa dalam memilih kader yang memiliki motivasi dan kompetensi yang
diinginkan untuk menjadi konselor yang efektif
o Biasanya kader yang bertanggung jawab untuk ‘meja 4 : meja konseling‘ saat
posyandu
o Bisa baca tulis.

Selama Q1, kegiatan ini akan dilakukan di 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Suro. Masing –
masing Puskesmas akan melakukan 2 kelas pelatihan untuk Tenaga Kesehatan dan Kader
Posyandu secara berurutan.
Tabel 1. Daftar Peserta OJT Puskesmas Suro

Puskesmas Suro
No Kelas 1 (Kader Desa) Kelas 2 (Kader Posyandu)
Nama Jabatan / Desa Nama Jabatan / Desa

2
Santi Bulusema Nurhayati Bulu Ara
1
Eppi Siompin Jumiati Alur Linci
2
Rahmawati Siompin Laman Pangkalan Sulampi
3
Resita br Tumangger Keras Meri Suro Baru
4
Salinah Ketangkuhan Nuritek Lae Bangun
5
Katana Sirimomungkur Santi Lae Bangun
6
Dongan Mandumpang Fiddunia Trans cikala
7
Reni Mandumpang
8

Untuk Peserta Pada Kegiatan OJT PMBA Suro ada 1 ( 1 kader) yang berasal dari desa
trans cikala yaitu non local sehingga harus diinapkan karena melalui perjalanan yang
melewati kebun sawit tanpa ada perumahan warga mengingat OJT PMBA sampai
soresehingga anggaran Akomodasi kita masukkan dalam proses pengajuan anggaran.
4. Waktu dan Tempat
Puskesmas Suro

Kelas 1 Kelas 2
Waktu :   24 d 27 Agustus 2020 Waktu :   28 s.d 31 Agustus 2020
Tempat :  Aula Kantor Camat Suro Tempat :    Aula Kantor Camat Suro

5. Jadwal Pelatihan

Kegiatan WAKTU Fasilitator


Hari -1
Pertemuan Fasilitator/Trainer 3 Jam Fasilitator
Pendamping +
Calon fasilitator +
panitia
Hari 1
KOPI PAGI 08.45 – 09.00 Panitia
(15 min)
Sesi 1, Pengantar, pretest, aturan main kelompok, 09.00-09.30 Calon fasilitator +
harapan dan tujuan pelatihan Fasilitator
Pembukaan (30 min) Pendamping

Sesi 2. Mengapa PMBA Penting 09.30 – 10.30 Calon fasilitator +


Fasilitator
(1 jam) Pendamping
Sesi 3. Situasi Umum yang dapat mempengaruhi 10.30 – 11.30 Calon fasilitator +
3
Kegiatan WAKTU Fasilitator
pemberian makanan bagi bayi dan anak (PMBA) Fasilitator
Pendamping
(1 jam)
Sesi 4. Bagaimana melakukan konseling : Bagian I 11.30 – 13.00 Calon fasilitator +
Fasilitator
(1,5 min) Pendamping
ISHOMA 13.00 – 14.00
(1 jam)
Sesi 6. Bagaimana Cara Menyusui (Praktek Memerah 14.00 – 15.30 Calon fasilitator +
ASI) Fasilitator
(1,5 jam) Pendamping
ISTIRAHAT 15.30 – 16.00
(30 min)
Sesi 5. Praktek-praktek yang direkomendasikan 16.00 – 17.30 Calon fasilitator +
PMBA: Pemberian ASI Fasilitator
(1,5 jam) Pendamping
Hari 2
KOPI PAGI 08.45 – 09.00
(15 min)
Review sesi hari 1 09.00-09.30 Calon fasilitator +
Fasilitator
(30 min) Pendamping
Sesi 11. Kesulitan menyusui yang umum dijumpai 09.30 – 10.30 Calon fasilitator +
Fasilitator
(1 jam) Pendamping
Sesi 7. Praktek-praktek PMBA yang direkomendasikan 10.30 – 12.00 Calon fasilitator +
: Pemberian Makanan Pendamping bagi anak usia 6 – Fasilitator
24 bulan (1,5 jam) Pendamping
Sesi 8. Pemberian Makanan Tambahan 12.00 – 13.00 Calon fasilitator +
Fasilitator
Pendamping
ISHOMA 13.00 – 14.00
(1 jam)
Sesi 8. Pemberian Makanan Tambahan 14.00 – 14.30 Calon fasilitator +
Fasilitator
(30 min) Pendamping
Sesi 9. Pemantauan Pertumbuhan & Deteksi Dini 14.30 – 15.30 Calon fasilitator +
Perkembangan Anak Fasilitator
(2 jam) Pendamping

4
Kegiatan WAKTU Fasilitator
Sesi 10. Bagaimana melakukan konseling Bagian II: 15.30 – 16.00 Calon fasilitator +
Menilai, Pemecahan Masalah, Mencapai Fasilitator
Kesepakatan. Pemakaian Form Penilaian PMBA bagi (30 min) Pendamping
pasangan ibu- anak serta deteksi dini perkembangan
anak
ISTIRAHAT 16.00 – 16.30
(30 min)
Sesi 10. Bagaimana melakukan konseling Bagian II: 16.30 – 17.30 Calon fasilitator +
Menilai, Pemecahan Masalah, Mencapai Fasilitator
Kesepakatan. Pemakaian Form Penilaian PMBA bagi (1 jam) Pendamping
pasangan ibu- anak serta deteksi dini tumbuh
kembang anak.
Hari 3
KOPI PAGI 08.45 – 09.00
(15 min)
Review sesi hari 2 09.00-09.30 Calon fasilitator +
Fasilitator
(30 min) Pendamping
Sesi 10. Bagaimana melakukan konseling Bagian II: 09.00 – 10.00 Calon fasilitator +
Menilai, Pemecahan Masalah, Mencapai Fasilitator
Kesepakatan. Pemakaian Form Penilaian PMBA bagi (1 jam) Pendamping
pasangan ibu- anak serta deteksi dini tumbuh
kembang anak.
Sesi 15. Gizi Ibu 10.00-11.30 Calon fasilitator +
Fasilitator
(1,5 jam) Pendamping
Sesi 16. 11.30 – 12.30 Calon fasilitator +
Kapanmembawaanaksakitkefasilitaskesehatan Fasilitator
(1 jam) Pendamping
ISHOMA 12.30 – 13.30
(1 jam)
Sesi 12. Kunjungan Lapangan: Penilaian PMBA 13.30 – 16.00 Calon fasilitator +
(Praktik konseling) dan deteksi dini tumbuh kembang Fasilitator
anak. (2,5 jam) Pendamping
ISTIRAHAT 16.00 – 16.30
(30 min)
Sesi 12. Umpan balik dari Kunjungan Lapangan 16.30 – 17.30 Calon fasilitator +
Fasilitator
(1 jam) Pendamping
Hari 4

5
Kegiatan WAKTU Fasilitator
KOPI PAGI 08.45 – 09.00
(15 min)
Sesi 20. Postest, Pohon Harapan 09.00-10.00 Calon fasilitator +
Fasilitator
(30 min) Pendamping
Monitoring PMBA dan deteksi dini tumbuh kembang 10.00-11.30 Calon fasilitator +
anak: mekanisme dan form yang digunakan Fasilitator
(1,5 jam) Pendamping
Sesi 18. RTL (target konseling, demo PMBA, termasuk 11.30-12.30 Calon fasilitator +
advokasi dana desa dan dana BOK untuk PMBA) Fasilitator
(1 jam) Pendamping

Jadwal Praktik untuk setiap kelas:

No Hari/Tanggal Waktu Jumlah Ibu Yang Tempat Praktik


Praktik Praktik Diperlukan
1 Hari Pertama Disesuaikan 1 ibu untuk memerah Tempat Pelatihan
ASI Disiapkan gelas kecil
untuk memberikan
ASI perah dan kelas
besar untuk
menampung ASI
perah
2 Hari Kedua Disesuaikan 4 anak untuk ditimbang Tempat Pelatihan
(2 orang dibawah 1 Disiapkan alat Baby
tahun; 2 orang diatas 3 Length Board yang
tahun) telah dicek
lengkap/berfungsi
dengan baik dan
Microtoise
3 Hari Ketiga Disesuaikan 12 orang ibu anak usia Wilayah
0-1 tahun Puskesmas/Posyandu
(4 orang ibu hamil; 4 terdekat
orang ibu dengan anak
usia 0-6 bulan; 4 orang
ibu dengan anak usia 6-
12 bulan)

6. Fasilitator / Trainer
1. 2 Orang Calon Trainer dari Masing- masing Puskesmas
2. 1 Orang Trainer Kabupaten
3. Fasilitator pengawas

6
Keterangan Tambahan
Untuk Tenaga Pelatih yang berasal dari Kabupaten kita ajukan Lumpsum pelatih hal ini
di karnakan jarak tempuh dari Rumah Pelatih ke Lokasi Pelatihan Berjarak kurang lebih
60 Km, dengan pertimbangan tambahan OJT PMBA yang sudah-sudah kita lakukan
kegiatan selesai sudah terlalu sore yakni berkisar jam 18.30 bahkan pernah sampai jam
10 malam di karnakan di lanjut dengan pendampingan kepada pelatih Puskesmas.
Untuk itu sangat tidak aman pelatih Kabupaten pulang ke singkil yang dalam perjalanan
melewati kebun kelapa sawit.
Lumpsum
Pelatih Kabupaten 1 Org
IP Kabupaten -

7. Pembiayaan
Kegiatan ini terselenggara atas Pembiayaan dari Unicef, adapun setiap pengeluaran kegiatan
berdasarkan ketentuan Pedoman Umum (Pedum) Unicef dan Pemerintah Indonesia. Peserta
kegiatan ini akan diberikan Lumpsum dan uang transport sesuai ketentuan Pedum Unicef dan
Pemerintah Indonesia.

8. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, semoga bisa digunakan sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan.

Lampiran 1. Tahapan Pelatihan PMBA - Aceh

7
PELATIHAN FASILITATOR PMBA KABUPATEN 1

Training Konselor PMBA : 14-16 Februari 2019

Praktik Mandiri Konselor PMBA : 17 Februari 2019

Training of Trainer PMBA : 18 – 22 februari 2019

OJT Calon Fasilitator Kabupaten :( Kader dan Tenaga Kesehatan Puskesmas : 2-3 kelas ) : Maret 2019

Pelatihan Pemantauan dan Penyeliaan Fasilitatif PMBA : 6-8 April 2019

8
PELATIHAN FASILITATOR PMBA PUSKESMAS

Pelatihan Faslilitator PMBA Puskesmas

Training Konselor PMBA: Maret 2019

Praktik Mandiri KOnseling PMBA : April – Mei 2019 masing-masing 5 orang

Sabang = 1 kelas Prov dan kab :


23 April – 1 Mei 2019TOT Prov/Kabupaten Indirect dan PuskesmasAceh Jaya dan Singkil masing—
Simelue = 2 kelas parallel : 24 –
1 kelas Puskesmas, Dinkes, PKK, masing 2 kelas : 17-22 juni, 24-
30 Juni 2019
Kita disini Persit Kartika Chandra: Mei 29 Juni dan 1-6 juli 2019
2019

OJT Calon fasilitator Puskesmas (kader dan bidan desa) = Juli – Desember (Q3-Q4) 2019

Khusus sabang : Juni – Q3 2019

Pelatihan Pemantauan dan Penyeliaan Fasilitatif PMBA (SS PMBA) : Q1 2020

PELATIHAN PMBA UNTUK BIDAN DESA DAN KADER


3

Pelatihan PMBA untuk bidan desa dan Kader yang tersisa : di Trimester Pertama 2020

Refresh dan pelaksanaan SS PMBA

Lomba Konseling PMBA

9
10
11
12

Anda mungkin juga menyukai