Anda di halaman 1dari 22

DISKUSI REFLEKSI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN BRONKOPNEMONIA DI RUANG


AMARILIS 2
RSUD GONDHO SUWARNO KABUPATEN SEMARANG

DISUSUN OLEH :
ANGGITA PUTRI HADININGSIH
NASTITI DRIAN UDIYANI
SITI AMINAH DWI WAHYUNI
SUKMA DIYANATUL FAIKHA
ROKHILAH RIZQIL ULLA
VIA UMI SALAVA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2021
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An. U DENGAN BRONKOPNEUMONIA
DI RUANG AMARILIS RSUD GONDO SUWARNO KABUPATEN SEMARANG

A. PENGKAJIAN
1. Data Demografi
a. Klien/Pasien
Tanggal Pengkajian : 29 November 2022
Tanggal masuk : 28 November 2022
Ruangan : Amarilis 2
1) Identitas
Nama : An. U
Umur : 0 tahun 8 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa medis : Bronkopneumonia
Penanggung jawab : Ny. A
2) Orang tua / Penanggung jawab
Ibu
Nama : Ny. A
Umur : 32 tahun
Hub. Dengan klien : Ibu kandung
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Kayon, Rt 4/2 Batursari, Mranggen Demak

2. Riwayat Kehamilan dan Klien


1) ANC / Pre Natal
Ibu klien mengatakan bahwa klien adalah anak pertama. Selama masa kehamilan Ibu
memeriksakan kehamilannya di Puskesmas lebih dari 5x dan mendapatkan suntikan TT 2x
selama hamil ibu tidak mengalami gangguan kehamilan hanya muntah yang wajar pada bulan
pertama, ibu tidak pernah mengonsumsi obat maupun obat herbal yang tidak dianjurkan, ibu
hanya mengonsumsi obat yang diberikan oleh bidan Puskesmas berupa kapsul SF dan vitamin
Bc. Ibu tidak pernah mengalami abortus.
2) Intranatal
Klien lahir di salah satu Puskesmas rawat inap tempat memeriksakan kehamilannya dengan
masa gestasi 40 minggu, status gestasi G1P0A0. Jenis persalinan normal (partus).
3) Post Natal
Keadaan umum klien cukup baik, menangis kuat dan tidak kebiruan, berat badan lahir 2800
gram, panjang badan lahir 47 cm, dari sejak lahir bayi klien diberi ASI sampai 6 bulan dan
diberi makanan tambahan bubur tim.
4) Riwayat alergi
Klien belum pernah mengalami alergi terhadap makanan maupun obat-obatan.
5) Riwayat Imunisasi
Usia Jenis Imunisasi

0 bulan BCG dan HB-1


2 bulan HB-2, DPT 1, Polio I
4 bulan DPT 2, Polio 2
5 bulan DPT 3, Polio 3
6 bulan MMR 1
7 bulan MMR 2
6) Riwayat pemakaian obat-obatan
Klien tidak mengonsumsi obat apa pun sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

3. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Klien mengatakan sesak dan batuk berdahak namun dahak sulit keluar. Ibu klien mengatakan
anaknya tidak mau makan karena klien selalu muntah setelah makan. Klien muntah 2x.
2) Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan awalnya anaknya batuk dan pilek selama 3 hari dan dibawa ke dokter
umum. Pada hari kedua, klien sesak nafas kemudian dibawa ke dokter spesialis anak dan
dirujuk ke IGD RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran. Klien kemudian rawat inap di ruang
amarilis 2.
3) Riwayat penyakit dalam keluarga
Ayah klien mengatakan tidak ada penyakit menular seperti TBC. Keluarga klien juga tidak ada
yang memiliki riwayat penyakit keturunan seperti DM, hipertensi, dan jantung.
4) Genogram

Keterangan :

: laki-laki : tinggal serumah

: perempuan : pasien/klien

: garis keturunan

Kesimpulan :
- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien.
- Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit hipertensi, DM, asma, jantung maupun
penyakit menular lainnya.
- Klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya

4. Riwayat Keperawatan Sekarang


a. Penampilan umum
1) Keadaan Umum : sedang
Kesadaran : composmentis
GCS : 15
2) Pemeriksaan Tanda – tanda vital
KU : Baik, kesadaran composmentis
GCS : E4V5M6
RR : 30 x/menit
Suhu : 37,2 oC
Nadi : 90x/menit
SpO2 : 98%
b. Oksigenasi
Irama nafas : Irreguler
Kedalaman nafas : cepat dan dangkal
Suara nafas : ronkhi
Penggunaan alat bantu nafas : klien terpasang oksigen nasal kanul 3 liter /menit
Penggunaan otot bantu napas : tidak ada otot bantu nafas , tidak ada sianosis, tidak ada
retraksi dada.
c. Nutrisi
- Berat badan : 7 kg
- Kebutuhan kalori : 120 kkal x (kg) = 120 x 7 = 840 kkal
- Jenis nutrisi : saat ini An. R mendapatkan diet susu ASI serta
bubur sebagai makanan tambahan, dan juga memperoleh nutrisi melalui infus: RL 5
cc/kg/jam, NaCl 3% 3 mcg.
- Terpasang OGT : tidak
- Residu OGT : tidak
- Balance cairan :
Antropometri
BB Sekarang : 7 kg
Panjang badan : 72 cm
Lingkar kepala : 45 cm
Lingkar lengan atas : 13,5 cm
Biochemical
Hb : 9.1 g/dL (rendah)
Ht : 34 % (rendah)
Trombosit : 403.000/µl darah (tinggi)
Leukosit : 11.400/µl darah (tinggi)
Clinical sign
Mata anemis, mukosa bibir sedikit pucat, CRT < 2 detik.
Dietary
Tidak terpasang NGT, makan langsung melalui mulut. Saat ini An. U masih
memperoleh asi di usianya yang ke-8 bulan namun sudah memperoleh makanan
tambahan berupa bubur, selanjutnya mendapatkan nutrisi tambahan juga melalui infus
(Nutrisi yang didapat: RL 5 cc/kg/jam,)
d. Cairan
Cairan
- Kebutuhan cairan : 100cc x kg BB/ hari : 700 cc/hari
- Jenis minuman : ASI, air putih
- Turgor kulit : Kembali <2 detik
- Bibir : kering
- Ubun – ubun : normal
- Mata : normal
- Capilary refill : < 2 detik
- IWL : 25 cc/kg(BB)/24 jam = 175 cc/hari
- Balance cairan selama 7 jam (15.00 – 21.00 WIB) : cc/hari
e. Intake :
RL 5 cc/kg/jam x 7 jam = 315 cc
ASI dan air minum (7 jam) = 150 cc
Total : 465 cc
f. Output :
Urin : 250 cc
BAB cair : 200 cc
IWL (7 jam) : 58,3 cc
Balance cairan : intake – output = 465 cc – 508,3
: - 43,3 cc
g. Istirahat tidur
1) Status tidur – terjaga : klien sering tidur
2) Kualitas tidur : tidak ada masalah
h. Aktivitas
1) Gerakan : aktif
2) System Muskuloskeletal
Postur : supinasi
Tonus otot kuat
5. Pemeriksaan Head to toe
a. Integumen
1) Suhu : 37,2o C, akral hangat
2) Warna kulit : kuning sawo matang, tidak ikterik
3) Integritas kulit : utuh, tidak ada lesi
4) Turgor kulit : normal

b. Kepala dan leher


1) Tengkorak : tidak ada kelainan, ubun-ubun cembung, sutura
menutup, simteris, mesochepal
2) Warna dan distribusi rambut : hitam
3) Kelopak mata : simetris, gerak simetris
4) Ubun-ubun : besar menutup
5) Mata : refleks cahaya (+), sklera tidak ikterik
6) Konjungtiva : anemis
7) Telinga : bentuk simetris, bersih
8) Hidung : bentuk simetris, terdapat sekret, nafas cuping hidung (-)
9) Leher : bentuk normal, tidak ada pembesaran tiroid
10) Bibir : pucat, sianosis (-)
c. Dada, Paru-paru dan jantung
1) Inspeksi : Tidak ada pembesaran jantung, taktil fremitus simetris
2) Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V
3) Perkusi : Redup
4) Auskultasi : S1 dan S2 murni, tidak terdengar bunyi gallop dan
5) Murmur, tidak ada bunyi suara nafas tambahan, wheezing (-) ronkhi (-)
d. Abdomen
Inspeksi : supel, distensi (-)
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
e. Alat Kelamin
Tidak ada kelainan, anus tidak lecet
f. Ekstermitas
1) Atas : Simetris kanan dan kiri, lengkap tidak ada kelainan, terlihat bersih , SpO2
100%, tidak ada oedema, akral hangat, CRT < 2 detik
2) Bawah : simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan, terlihat bersih Gerakan aktif, tidak
ada edema, akral hangat
6. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 28 November 2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Ket
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hemoglobin 14.5 g/Dl 11.03 – 14.01 H
Hematokrit 39.6 % 31-43 H
Eritrosit 5.07 10̂ 6/Ul 3.7-5.7
MCH 25.6 pg 23-31
MCV 78.1 Fl 73-88
MCHC 32.8 g/Dl 32-36
Leukosit 5.54 10̂ 3/Ul 4.5-13.5
Trombosit 400 10̂ 3/Ul 181-525
KIMIA KLINIK
Eosinofil 0.0 % 0.0-4.0
Basofil 0.2 % 0.0-1.0
Neutrofil 46.9 % 28.0-78.0
Limfosit 43.7 % 20.0-50.0
Monosit 9.2 % 1.0-6.0 H
2) Radiologi
Tanggal 28 November 2022Kesan :
- Tidak ada pembesaran jantung
- Gambaran bronkopneumonia
7. Terapi
TERAPI RUTE FUNGSI
Colsancetine 500mg/8 Oral Colsancetine adalah obat yang mengandung zat
jam aktif Chloramphenicol. Colsancetine digunakan
untuk mengobati infeksi bakteri, seperti demam
tifoid, batuk rejan, brucellosis (infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Brucella), rickettsia,
pneumonia, bronchopneumonia (radang paru-paru),
infeksi saluran kemih, infeksi yang peka terhadap
kloramfenikol.
Ondansetron 1.5 amp
Intravena Obat antiemetik untuk mengatasi efek kemoterapi
(10mg) /8 jam
Tridex mengandung Dextrose Anhydrate, Sodium
Chloride. Sediaan ini diindikasikan sebagai
Tridex 28B 20 tpm Intravena Suplemen untuk menggantikan cairan tubuh dan
elektrolit, kesulitan dalam asupan oral air dan
elektrolit.
Methylprednisolone adalah obat jenis
kortikosteroid untuk mengurangi gejala
pembengkakan, rasa nyeri, dan reaksi alergi. Obat
Methylprednisolon ini dapat digunakan untuk menangani peradangan
Intravena
20mg/12 jam dalam berbagai penyakit, misalnya penyakit mata,
ulcerative colitis, dan rematik. Selain itu, dokter
juga meresepkan methylprednisolone untuk radang
tenggorokan.
Suplemen nutrisi untuk menstimulir sistem imun
tubuh selama terjadi infeksi saluran nafas akut dan
Imunos syrup 2x 1 cth Oral
kronik; terapi penunjang untuk infeksi akut dan
kronis
Ventolin 1 cc/8 jam Inhaler Obat yang digunakan untuk membuka saluran nafas
di paru-paru
digunakan untuk meredakan dan mencegah gejala
Pulmicort ½ cc/8 jam Inhaler
serangan asma, seperti sesak napas
A. ANALISA DATA
Tanggal/ Diagnosa
No Data Fokus Problem Etiologi
Waktu Keperawatan
1 29 DS : Bersihan jalan Hipersekresi Bersihan jalan napas
November - Ibu klien mengatakan napas tidak jalan napas tidak efektif
2022 anaknya sesak, batuk efektif berhubungan dengan
berdahak dan dahak (D.0001) hipersekresi jalan
sulit keluar. napas.
DO :
- KU: sedang
- Kesadaran
composmentis
- Suara nafas: ronkhi
- Terpasang nasal kanul
3 liter/menit
- Terdapat secret di
hidung
- TTV:
RR: 30x/menit
N: 100x/menit
S: 37,2
SPO2: 98%
2 29 DS : Resiko defisit Faktor Resiko defisit nutria
November - Ibu klien mengatakan nutrisi psikologis berhubungan dengan
2022 anaknya tidak nafsu (D.0032) (keengganan faktor psikologis
makan untuk
- Ibu klien mengatakan makan)
anaknya muntah setelah
makan
DO :
- Keadaan umum
sedang
- Makan habis ½ porsi
- Berat Badan: 25 kg
- TB : 104 cm
- Hemoglobin : 13 g/Dl
- Trombosit : 244
x10^3 / Ul
- Mata anemis, mukosa
bibir sedikit pucat,
CRT < 2 detik.

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas. (D.0001)
b. Resiko defisit nutria berhubungan dengan faktor psikologis (D. 0032)
C. RENCANA KEPERAWATAN
NO DX KEP. TUJUAN INTERVENSI

1 Bersihan jalan napas Setelah dilakukan intervensi Manajemen Jalan Napas


tidak efektif keperawatan selama 3x24 Observasi
berhubungan dengan jam maka bersihan jalan - Monitor pola napas (frekuensi,
hipersekresi jalan napas meningkat dengan kedalaman, usaha napas)
napas (D.0001) kriteria hasil: - Monitor bunyi napas tambahan
(mis, gurgling, mengi, wheezing,
1. Dispnea membaik (5)
ronkhi, kering)
2. Produksi sputum
- Monitor sputum (jumlah, warna,
menurun (5)
aroma)
3. Frekuensi napas
Terapeutik
membaik (5)
- Pertahankan kepatenan jalan napas
4. Pola napas membaik (5)
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Berikan minum air hangat
- Berikan oksigen
Edukasi
- Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
bronkodilator
2 Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 Observasi
faktor psikologis jam maka status nutrisi - Indentifikasi status nutrisi
(D.00032) membaik dengan kriteria - Identifikasi alegi dan intoleransi
hasil : makanan
- Identifikasi makanan yang disukai
- Porsi makanan yang
- Identifikasi kebutuhan kalori dan
dihabiskan meningkat
jenis nutrient
(5)
- Monitor asupan maknaan
- Verbalisasi keinginan
- Monitor berat badan
untuk meningkatkan
- Monitor hasil pemeriksaan
nutrisi meningkat (5)
- IMT membaik (5) laboratorium
- Nafsu makan membaik Terapeutik
- Membran mukosa - Sajikan makanan secara menarik
membaik (5) dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan
tingi protein
- Berikan suplemen makan, jika
perlu
Edukasi
- Anjurkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrient yang diperlukan

D. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal /
Tindakan Keperawatan Respon TTD
jam
29 November - Mengkaji frekuensi dan pola - RR: 30x/menit, napas ERLINA
2022 napas cepat dan dangkal, suara
09.10 WIB napas tambahan ronki

09.20 WIB - Memberikan terapi nebulizer - Klien kooperatif dan


(ventolin 1 cc) dahak sedikit keluar

- Menganjurkan ibu untuk - Ibu klien mengatakan


09.25 WIB memberikan minum air hangat akan memberi banya
pada klien minum air hangat
-
- Memberikan nasal kanul 3 - Klien terlihat tidak
11.25 WIB liter/ menit nyaman.
- Menganjurkan klien untuk - Ibu klien mengatakan
makan sedikit tapi sering akan mendorong
anaknya agar mau
makan sedikit-sedikit
tapi sering

- Mengidentifikasi kebutuhan - Kebutuhan kalori :


kalori dan jenis nutrient Energi 1600 kkl,
Protein: 60 gram,
Lemak: 44,4 gram,
Karbohidrat
Senin - Mengkaji frekuensi - RR: 24x/menit, napas
09.10 WIB D0001 dan pola napas cepat dan dangkal,
D0032 suara napas tambahan
09.20 WIB ronki

- Memberikan terapi
nebulizerventolin 1 - Klien kooperatif dan
09.25 WIB cc) dahak sedikit keluar

- Menganjurkan ibu
untuk memberikan - Ibu klien mengatakan
11.25 WIB minum air hangat akan memberi banya
pada klien minum air hangat

- Memberikan nasal
kanul 3 liter/ menit - Klien terlihat tidak
nyaman.
- Menganjurkan klien
untuk makan sedikit
tapi sering - Ibu klien mengatakan
ankanya sudah mau
- Memonitor berat
makan sedikit-sedikit
badan klien
tapi sering
- Mengidentifikasi
kebutuhan kalori dan - Berat badan klien: 50
jenis nutrient kg

- Kebutuhan kalori :
Energi 1600 kkl,
Protein: 60 gram,
Lemak: 44,4 gram,
Karbohidrat
Selasa - Mengkaji frekuensi - RR: 20x/menit, ERLINA
09.10 WIB D0001 dan pola napas kedalaman napas
D0032 normal, suara napas
09.20 WIB tambahan ronki

- Memberikan terapi
nebulizer (ventolin 1 - Klien kooperatif dan
09.25 WIB cc) dahak sedikit keluar

- Menganjurkan ibu
untuk memberikan - Ibu klien mengatakan
11.25 WIB minum air hangat anaknya sudah mau
pada klien minum air hangat

- Menganjurkan klien
untuk makan sedikit
tapi sering - Ibu klien mengatakan
akan mendorong
- Memonitor berat anaknya agar mau
badan klien makan sedikit-sedikit
tapi sering
- Mengidentifikasi
kebutuhan kalori dan - Berat badan klien: 50
jenis nutrient kg

- Kebutuhan kalori :
Energi 1600 kkl,
Protein: 60 gram,
Lemak: 44,4 gram,
Karbohidrat

E. EVALUASI
Tanggal / Diagnosa
Catatan Perkembangan TTD
jam Keperawatan
Minggu, 11 Bersihan jalan S: ERLIN
April 2021 napas tidak Ibu klien mengatakana anaknya masih batuk, sesak, dan A
13.30 WIB efektif dahak suah keluar sedikit setealh diberikan terapi
berhubungan nebulizer
dengan O:
hiperskresi jalan
- KU sedang
napas (D.0001)
- Kesadaran composmentis
- Suara napas ronkhi
- Terpasang oksigen nasal kanul 3liter/menit
- Terdapat secret di hidung
- RR: 30x/menit
- N: 100x/menit
- S: 37,2ᵒC
- SPO2: 98%
A : Masalah keperawatan bersihan jalan napas
berhubungan dengan hiperskresi jalan napas belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (mis, gurgling,
mengi, wheezing, ronkhi, kering)
- Berikan oksigen
- Kolaborasi pemberian obat bronkodilator
Minggu, 11 Resiko defisit S: ERLIN
April 2021 nutrisi Ibu klien mengatakan anaknya tidak nafsu makan. Ibu A
13.35 WIB berhubungan klien mengatakan anaknya muntah setelah makan, muntah
dengan faktor 2x sehari
psikologi
(D.0032) O:

- Keadaan umum sedang


- Makan habis ½ porsi
- Berat Badan: 25 kg
- TB : 104 cm
- Hemoglobin : 13 g/Dl
- Trombosit : 244 x10^3 / Ul
- Mata anemis, mukosa bibir sedikit pucat, CRT <
2 detik.
A : masalah resiko defisit nutrisi berhubungan dengan
faktor psikologi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Indentifikasi status nutrisi
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
- Monitor asupan maknaan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
- Anjurkan diet yang diprogramkan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang diperlukan

Tanggal / Diagnosa
Catatan Perkembangan TTD
jam Keperawatan
Senin, 12 Bersihan jalan S: ERLIN
April 2021 napas tidak Ibu klien mengatakana batuk dan sesak berkurang, dahak A
13.30 WIB efektif keluar sedikit setelah diberikan terapi nebulizer
berhubungan O:
dengan
- KU sedang
hiperskresi jalan
- Kesadaran composmentis
napas (D.0001)
- Suara napas ronkhi
- Terpasang oksigen nasal kanul 3liter/menit
- Terdapat secret di hidung
- RR: 24x/menit
- N: 88x/menit
- S: 36,5ᵒC
- SPO2: 99%
A : Masalah keperawatan bersihan jalan napas
berhubungan dengan hiperskresi jalan napas belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (mis, gurgling,
mengi, wheezing, ronkhi, kering)
- Berikan oksigen
- Kolaborasi pemberian obat bronkodilator
Senin, 12 Resiko defisit S: ERLIN
April 2021 nutrisi Ibu klien mengatakan anaknya sudah mau makan satu A
13.35 WIB berhubungan porsi habis. Ibu klien mengatakan anaknya muntah 1 kali.
dengan faktor
psikologi O:
(D.0032)
- Keadaan umum sedang
- Makan habis 1 porsi
- Berat Badan: 25 kg
- TB : 104 cm
- Hemoglobin : 13 g/Dl
- Trombosit : 244 x10^3 / Ul
- Mata tidak anemis, mukosa bibir sedikit pucat,
CRT < 2 detik.
A : masalah resiko defisit nutrisi berhubungan dengan
faktor psikologi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Indentifikasi status nutrisi
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
- Monitor asupan maknaan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
- Anjurkan diet yang diprogramkan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang diperlukan

Tanggal / Diagnosa
Catatan Perkembangan TTD
jam Keperawatan
Selasa, 13 Bersihan jalan S: ERLIN
April 2021 napas tidak Ibu klien mengatakana anaknya kadang-kadang masih A
13.30 WIB efektif batuk, sudah tidak sesak dan dahak sudah bisa keluar
berhubungan O:
dengan
- KU sedang
hiperskresi jalan
napas (D.0001) - Kesadaran composmentis
- Suara napas vesikuler
- RR: 20x/menit
- N: 90x/menit
- S: 36,2ᵒC
- SPO2: 100%
A : Masalah keperawatan bersihan jalan napas
berhubungan dengan hiperskresi jalan napas teratasi
P : Intervensi dihentikan
-

Rabu, 13 Resiko defisit S: ERLIN


April 2021 nutrisi Ibu klien mengatakan anaknya sudah mau makan 1 porsi A
13.35 WIB berhubungan habis dan sudah tidak muntah
dengan faktor
psikologi O:
(D.0032)
- Keadaan umum baik
- Makan habis 1porsi
- Berat Badan: 25 kg
- TB : 104 cm
- Hemoglobin : 13 g/Dl
- Trombosit : 244 x10^3 / Ul
- Mata tidak anemis, mukosa bibir merah muda,
CRT < 2 detik.
A : masalah resiko defisit nutrisi berhubungan dengan
faktor psikologi teratasi

P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai