SF DENGAN
POST SECTIO CAESARIA DENGAN INDIKASI EKLAMPSIA DI
RUANG MAWAR RSUD SOEWONDO KENDAL
Pembimbing :
Ns. Puji Hartati, S.ST.Keb
Disusun oleh :
1. Nabila Sintya Putri 119068
2. Nanda Nadzim Ahmad 119069
3. Natalia Nadia Azalia Dyah Wibowo 119070
Biodata :
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. SF
Umur : 19 Tahun
No RM : 625361
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Rumah : Kendal
Dx. Medik : Post Sectio Caesaria Eklampsia
II. Identitas Suami
Nama : Tn. B
Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
III. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama : Nyeri pada perut bagian bawah
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien rujukan dari RS Darul Istiqomah dengan diagnose G 1P1A0H 26 Minggu
dengan Eklampsia. Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kejang satu
kali dirumah sekitar pukul 01.30 WIB ± 3 menit pada tanggal 2 Januari 2022.
Kemudian pada saat dibawa ke RS Darul Istiqomah pasien mengalami kejang
lagi satu kali. Kemudian pasien dirujuk dari RS Darul Istiqomah ke RSUD H
Soewondo Kendal pada hari yang sama pukul 04.30 WIB. TD 170/100 mmHg,
Nadi 88 kali per menit, Suhu 36 ◦ C, RR 28 kali per menit dan saturasi oksigen
96 %. Pasien mendapatkan terapi MgSO4 40%, Dopamet 500 mg, Nifedipin
100 mg, O2 nasal kanul 2 liter. Kemudian tiba di RSUD H Soewondo Kendal
pada hari yang sama pukul 05.14 WIB dengan pemeriksaan TFU 23 cm, DJJ
126 kali per menit, VT tidak dilakukan, uterus teraba keras, HPL 24 April 2022.
Kemudian dilakukan operasi sectio caesaria pada pukul 07.40 WIB, lahir bayi
perempuan, BB 1910 gram, Panjang badan 44 cm, APGAR skor 6-7-8, lingkar
dada 27 cm, lingkar kepala 30 cm. Perdarahan pada kala III ± 100 cc dan
perdarahan pada kala IV yaitu ± 80 cc. Bentuk plasenta seperti cakram, dengan
Panjang tali pusat ± 50 cm, dan kulit ketuban utuh. Pasien mengalami
perburukan kemudian dikirim ke ICU pukul 08.50 WIB. Kemudian pasien
kembali ke ruang rawat inap tanggal 3 Januari 2022 pukul 09.00 WIb dengan
tanda-tanda vital TD 170/100 mmHg, Nadi 121 kali per menit, Suhu 36,5 ◦ C,
dan RR 30 kali per menit BB 70 kg, TB 155 cm, IMT 29,1 kg/m 2, LLA 35 cm.
Pasien mendapatkan terapi obat paracetamol 1000 mg/8 jam, Dopamet 500
mg/8 jam, dan Nifedipine 10 gram/8 jam, Ceftriaxone 2 gram/hari, RL 500 cc,
MgSO4 1gram sebelum 24 jam. Pasien mengatakan cemas, merasa was-was.
Pasien merasa nyeri pada bagian perut bawah, nyeri seperti tersengat listrik,
skala nyeri 5, nyeri terus menerus, dan nyeri bertambah saat bergerak.
3. Riwayat Keluarga Berencana
Pasien belum mempunyai rencana untuk melakukan program keliarga
berencana.
4. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
Pasien mengatakan ini merupakan kehamilan pertamanya dan baru pertama kali
dilakukan tindakan SC. Pasien sebelumnya di rawat di RS Darul Istiqomah pada
tanggal 2 Januari 2022 pukul 01.30 WIB dengan diagnosa G 1P1A0H 26 Minggu
dengan Eklampsia.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa ibu pasien mengalami sakit Diabetes
Mellitus.
6. Genogram
= Laki-laki = Bercerai
V. Terapi
Cara
No Nama Obat Dosis Indikasi
Pemberian
1 Ringer Laktat 500cc/24 IV Jenis cairan infus golongan kristaloid
jam yang dapat digunakan oleh pasien
20 tpm dewasa dan anak-anak sebagai sumber
elektrolit dan air. Umumnya, ringer
laktat (RL) diberikan kepada pasien yang
mengalami dehidrasi atau kehilangan
cairan tubuh saat mengalami cedera.
Obat infus ini hanya diberikan melalui
infus (IV) atau intravena dan bisa didapat
melalui resep dokter.
2 Paracetamol 500 oral Paracetamol adalah obat yang dapat
mg/8jam digunakan untuk menurunkan demam
dan mengobati rasa sakit dengan
intensitas ringan hingga sedang.
Beberapa masalah yang dapat diatasi
dengan konsumsi parasetamol termasuk
sakit kepala, sakit gigi, keseleo, demam,
dan gejala flu lainnya.
3 Cefadroxil 500 mg/16 oral CEFADROXIL merupakan antibiotika
jam golongan Cefalosporin. Antibiotika ini
bekerja dengan cara mengikat 1 atau lebih
protein pengikat penisilin (PBPs) yang
pada gilirannya menghalangi langkah
transpeptidasi akhir sintesis peptidoglikan
di dinding sel bakteri, sehingga
menghambat biosintesis dinding sel dan
menahan perakitan dinding sel yang
mengakibatkan lisis bakteri. Antibiotik ini
digunakan untuk mengatasi infeksi
saluran pernafasan, saluran kemih dan
kelamin serta infeksi kulit dan jaringan
lunak. Dalam penggunaan obat ini harus
SESUAI DENGAN PETUNJUK
DOKTER.
4 Nifedipine 10 oral NIFEDIPINE 10 MG merupakan obat
mg/8jam yang di gunakan untuk mengobati
hipertensi dan angina. Mekanisme aksi
Nifedipine adalah dengan cara
merelaksasi otot-otot jantung dan
pembuluh darah. Obat ini mencegah ion
Calcium memasuki slow channels of
cardiac dan otot jantung selama
depolarisasi. Penghambatan ini
menyebabkan vasodilatasi perifer dan
koroner. Hal ini akan mengurangi
terjadinya afterload, penurunan resistensi
perifer dan penurunan tekanan darah.
Dalam penggunaan obat ini harus
SESUAI DENGAN PETUNJUK
DOKTER.
5 Dopamet 500 mg/ 8 oral Dopamet 250 MG 100 tablet adalah obat
jam hipertensi dari kelas alpha-2 (a2)-
adrenoceptor agonist dengan kandungan
metildopa. Selain perawatan tekanan
darah tinggi, Dopamet adalah obat yang
juga berguna untuk mencegah stroke,
serangan jantung, dan gangguan ginjal.
6 MgSO4 20% IV
Magnesium sulfat (MgSO4) adalah
suplemen mineral yang digunakan untuk
mengatasi kondisi rendahnya kadar
magnesium dalam darah
(hipomagnesemia). Obat ini juga
digunakan untuk mengobati dan
mencegah kejang akibat eklamsia.
Intervensi pendukung :
Terapi Relaksasi
Menyusui Tidak Setelah dilakukan intervensi Intervensi utama :
Efektif berhubungan keperawatan selama 2 x 24 Edukasi Menyusui
dengan Hambatan jam, maka tingkat nyeri O :
pada Neonatus menurun dengan kriteria - Identifikasi kesiapan dan
(Prematuritas) hasil : kemampuan ibu dalam
- Perlekatan bayi pada menerima informasi
payudara ibu - Identifikasi tujuan atau
ditingkatkan dari keinginan menyusui
menurun (1) ke sedang T :
(3) - Sediakan materi dan media
- Berat badan bayi pendidikan kesehatan
ditingkatkan dari - Jadwalkan pendidikan kesehatan
menurun (1) ke sedang sesuai kesepakatan
(3) - Berikan kesempatan ibu untuk
- Suplai ASI adekuat bertanya
ditingkatkan dari sedang - Dukung ibu meningkatkan
(3)_ ke meningkat (5) kepercayaan diri dalam
- Kelelahan dan menyusui
kecemasan maternal - Libatkan sistem pendukung :
diturunkan dari sedang suami, keluarga, tenaga
(3) ke menurun (5) kesehatan dan masyarakat
E:
- Berikan konseling menyusui
- Jelaskan manfaat menyusui bagi
ibu dan bayi
- Ajarkan perawatan payudara
post partum
Intervensi Pendukung :
Manajemen Nutrisi
Setelah dilakukan intervensi Intervensi utama :
keperawatan selama 2 x 24 Pencegahan Infeksi
jam, maka tingkat nyeri O :
menurun dengan kriteria - Monitor tanda dan gejala infeksi
hasil : local dan sistemik
- Kemerahan diturunkan T :
dari sedang (3) ke - Batasi jumlah pengunjung
menurun (5) - Berikan perawatan kulit pada area
- Nyeri diturunkan edema
diturunkan dari sedang - Cuci tangan sebelum dan sesudah
(3) ke menurun (5) kontak dengan pasien dan
- Kultur area luka lingkungan pasien
Resiko Infeksi
ditingkatkan dari sedang - Pertahankan yeknik aseptic pada
berhubungan dengan
(3) membaim (5) pasien beresiko tinggi
efek prosedur invasif
E:
- Jelaskan tanda gejala infeksi
- Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
- Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
- Ajarkan meningkatkan asupan
nutrisi dan cairan
K:
- Kolaborasi pemberian imunisasi
Intervensi Pendukung :
Perawatan pasca section caesaria
IX. Implementasi Keperawatan
Nomor
No Tanggal/Jam Implementasi Respon TTD
Diagnosa
1 1 2 Januari 2022 1. Memasang Oksigen Nasal Kanul DS : Pasien mengeluh nyeri pada
08.00 WIB 2. Memonitor TTV pasien bagian perut bawah
DO : Pasien tampak cemas, Pasien
merasa nyeri pada bagian perut
bawah, nyeri seperti tersengat
listrik, skala nyeri 5, nyeri terus
menerus, dan nyeri bertambah saat
bergerak. TD 170/100 mmHg, Nadi
121 kali per menit, Suhu 36,5◦ C,
dan RR 30 kali per menit
2 1 2 Januari 2022 1. Memberikan obat injeksi ceftriaxone 20cc DS : Pasien mengatakan masih nyeri
12.00 WIB 2. Memberikan obat Nifedipine 10 mg per oral pada bagian perut bawah
3. Memberikan obat Paracetamol 500 mg per oral DO : Pasien tampak meringis
kesakitan, obat diminum oleh pasien
sesuai dosis, nyeri masih terasa,
skala nyeri 5, nyeri bertambah saat
bergerak
3 2 3 Januari 2022 1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang DS : pasien mengatakan sudah
pemenuhan nutrisi pada ibu menyusui
09.15 WIB mengerti tentang gizi ibu hamil
DO : Pasien tampak kooperatif,
pasien dsapat menyebutkan apa saja
gizi yang dipenuhi untuk ibu
menyusui, pasien memberikan
umpan balik dengan bertanya
kepada perawat
4 3 3 Januari 2022 1. Mengganti balutan perban post SC DS : Pasien mengatakan nyeri pada
12.30 WIB perut bawah post SC
DO : Balutan dapat terganti, tidak
terdapat tanda-tanda iritasi pada
luka, luka tampak bersih dan lembab
5 1 4 Januari 2022 1. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam DS : Pasien mengatakan rasa nyeri
10.00 WIB 2. Memberikan obat sesuai advis dokter sedikit berkurang
- Memberikan obat cefadroxil 500 mg DO : Pasien mampu untuk
- Memberikan obat paracetamol 500 mg mendemonstrasikan kembali teknik
- Memberikan obat Dopamet 500 mg relaksasi, pasien tampak kooperatif,
- Memberikan obat Nifedipine 10 mg obat diminum sampai habis, skala
nyeri 3
6 2 4 Januari 2022 1. Mengajarkan teknik pemijatan oksitosin DS : Pasien mengatakan terasa lebih
13.00 WIB nyaman setelah dipijat
DO : Pasien tampak rileks dan
nyaman setelah dipijat, keluarga
pasien tampak memperhatikan
edukasi yang diberikan
7 3 5 Januari 2022 1. Memberikan edukasi mencuci tangan pada DS : Pasien dan keluarga
09.00 WIB pasien dan keluarga mengatakan sudah mengerti
bagaimana cara mencuci tangan
dengan benar
DO : Pasien dan keluarga tampak
kooperatif, edukasi cuci tangan
enam langkah mampu untuk
didemonstrasikan oleh pasien dan
keluarga
X. Evaluasi Keperawatan
No Tanggal/Jam Evaluasi TTD
1 2 Januari 2022 SOAP PULANG
Jam 14.00 S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut
WIB bawah, nyeri seperti tersengat listrik, nyeri secara
terus menerus
O : Pasien meminum obat sesuai advis dokter, nyeri
masih ada, skala nyeri 5,TD 170/100 mmHg, Nadi
121 kali per menit, Suhu 36,5◦ C, dan RR 30 kali
per menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
- Memberikan obat analgetic
2 3 Januari 2022 SOAP DATANG
X.0 WIB S : Pasien mengatakan mengatakan mengerti
tentang prinsip pemenuhan gizi ibu menyusui
O : Pasien dan keluarga tampak kooperatif, pasien
dsapat menyebutkan apa saja gizi yang dipenuhi
untuk ibu menyusui
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Memberikan edukasi pijat oksitosin
13.45 WIB
S : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian
bawah
O : Balutan dapat terganti, tidak terdapat tanda-
tanda iritasi pada luka, luka tampak bersih dan
lembab, tidak terdapat kemerahan pada luka
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Memberikan edukasi cara mencuci tangan
enam langkah
3 4 Januari 2022 S : Pasien mengatakan rasa nyeri sedikit berkurang
10.15 WIB O : Pasien mampu untuk mendemonstrasikan
kembali teknik relaksasi, pasien tampak kooperatif,
skala nyeri 3, obat diminum sampai habis
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Memberikan obat analgetic sesuai advis
dokter
13.15 WIB
S : Pasien mengatakan terasa lebih nyaman setelah
dipijat
O : Pasien tampak rileks dan nyaman setelah
dipijat, keluarga pasien tampak memperhatikan
edukasi yang diberikan, pasien merasa pijatan
berpengaruh pada kondisi tubuhnya
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi