Oleh :
Kelompok Aster
Bina Salsabila NIM 222311101108
Yosy Ella Sari NIM 222311101112
Anisa Diah Purnama S. NIM 222311101113
Fernanda Reza Pratama NIM 222311101116
Aulia Nindita Sari NIM 222311101123
Cindy Erma Narulita NIM 222311101127
Fida Nafisah Anggraeny NIM 222311101129
Mardlotilah K. A. NIM 222311101131
Vindika Winda A. P. NIM 222311101134
BB/U =
= = - 1.5
TB/U =
= = - 3.6
BB/TB =
= = 0.37
IMT/U =
= = +1.16
c. Clinical Sign
Komponen Hasil Pemeriksaan
Penampilan Umum Klien tampak lemas dengan kesadaran
compos mentis, tangan kiri terpasang infus
Rambut Rambut klien menyebar rata
Konjungtiva Anemis
Sklera Berwarna putih, tidak ikterik
Mukosa Bibir Mukosa bibir lembab, tidak kering, warna
merah cery
Turgor Kulit <2 detik, akral hangat
d. Diet Pattern
Pola Makan Sebelum Sakit Saat di RS
Frekuensi Makan 3 – 4 x/hari 2 – 3 x/hari
Porsi Makan Pasien makan minum Susu 8x60cc
3x sehari dengan
minum air gula 3x dan
3x sehari makan nasi
dengan lauk pauk ±6
sendok atau pisang
yang dihaluskan
Diet Tidak mau minum susu Susu F75 8 x 60cc/
riwayat minum air gula hari pasien juga diberi
2 bulan nasi
Nafsu Makan Kurang Berkurang
3. Pola Eliminasi
BAK Sebelum Sakit Saat di RS
Frekuensi 4 – 6 x/hari 3 – 4 x/hari
Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Kuning Jernih Kuning Jernih
Bau Tidak bau Amonia
Karakter Cair Cair
Alat Bantu Pampers Pampers
Kemandirian Dibantu keluarga Dibantu keluarga
Balance Cairan
Intake :
Intake Oral : 8 x 60 = 480 cc
Infus D5 ¼ NS : 600 cc
Injeksi Cefotaxim : 250 mg = 1 cc = 3 cc
Air Metabolisme : 8 cc x kg/BB = 77,6 cc
Total : 1160,6
Output
Urine : 500 cc (mengganti pampers 5-6x sehari)
IWL : (30 – usia anak dalam tahun) x kg/BB
= 279,36
Total : 779,36
Balance Cairan : Input – Output
= 1160,6– 779,36
= 381,24 (+)
4. Pola Aktifitas / Bermain
Aktivitas Harian (Activity Daily Living)
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan / Minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Ket : 0 : tergantung total, 1 : dibantu petugas dan alat, 2 : dibantu petugas, 3 :
dibantu alat, 4 : mandiri
Total Nilai : 15
Status Oksigenasi
- RR : 42x/mnt
- SpO2 96% room air
Fungsi Kardiovaskuler
- CRT : <2 detik
- Nadi : 134x/mnt
5. Pola Istirahat dan Tidur
Istirahat dan Tidur Sebelum Sakit Saat di RS
Durasi ± 10 – 11 jam/hari ± 7 jam/hari
Gangguan Tidur Tidak ada Keluarga klien
mengatakan klien
sering terbangun di
karenakan panas dan
perut kembung
Keadaan Bangun Tidur Segar Lemah
2. Pemeriksaan Radiologi
Hasil :
- Cor : Besar dan bentuk normal
- Pulmo : Tak tampak infiltrat
- Trakea tampak di tengah
- Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
- Hemidiafragma kanan kiri tampak baik
- Soft tissue dan tulang-tulang tak tampak kelainan
Kesan :
Cor dan pulmo tak tampak kelainan
Terapi
Tanggal 6 Juni 2023
Tekanan osmotik
plasma
Cairan dari
intravaskuler ke
interstisial
Edema
Hipervolemi
7 Juni 2 DS : Riwayat minum air Perfusi Perifer
2023 - Keluarga mengatakan gula 2 bulan Tidak Efektif
badan klien bengkak (D.0009)
sejak 3 hari sebelum Ketidakseimbangan
masuk rumah sakit nutrisi (kurangnya
- Keluarga klien protein dalam
mengatakan klien tubuh)
rewel dan sering
menangis Kompensasi tubuh
DO : menggunakan
- Edema anasarka cadangan lemak
- CRT <2detik
- Suhu: 37,2°C Asam amino
- Akral hangat esensial kurang
- Turgor kulit menurun
- Hb 4,8 g/dL Pembentukan
- HR 134 x/menit albumin di hepar
- RR 42 x/menit menurun
Tekanan osmotik
plasma
Cairan dari
intravaskuler ke
interstisial
Edema
Penurunan aliran
arteri atau vena
Penurunan
konsentrasi
hemoglobin
DO : Asam amino
Pemeriksaan tanggal 8 esensial kurang
Juni
- Na 133.0 Pembentukan
- Kalium 2.76 albumin di hepar
- Kalsium 2.04 menurun
Tekanan osmotik
plasma
Cairan dari
intravaskuler ke
interstisial
Edema
Risiko
Ketidakseimbangan
Elektrolit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal No.
Diagnosa Keperawatan
Muncul DX
7 Juni 2023 1. Hipervolemia b.d kurangnya asupan protein dalam tubuh d.d
edema anasarka
7 Juni 2023 2. Perfusi perifer tidak efektif b.d edema anasarka d.d hb 4,8
g/dL, turgor kulit menurun
7 Juni 2023 3 Defisit Nutrisi b.d kurangnya asupan protein dalam tubuh d.d
albumin menurun, pasien terdiagnosa kwarshiorkor
7 Juni 2023 4 Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit b.d kelebihan volume
cairan dan anemia
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Hipervolemia b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam Manajemen Hipervolemia (I.03114)
kurangnya asupan protein diharapkan keseimbangan cairan meningkat dengan Observasi
dalam tubuh d.d edema kriteria hasil: 1. Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik
anasarka Keseimbangan Cairan (L.03020) plasma (protein dan albumin menurun)
1. Edema menurun 2. Monitor kecepatan infus
2. Berat badan membaik Terapeutik
3. Asupan cairan meningkat 3. Timbang berat badan pasien
4. Haluaran urin meningkat 4. Batasi asupan cairan dan garam
Edukasi
5. Anjurkan melapor jika haluaran urine,
0,5mL/kg/jam (<4.85 cc) dalam 6 jam
Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam Manajemen Nutrisi (I.03119)
kurangnya asupan protein diharapkan status nutrisi membaik dengan kriteria Observasi
dalam tubuh d.d albumin hasil: 1. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
menurun, pasien Status Nutrisi (L.03030) 2. Monitor asupan makan
terdiagnosa kwarshiorkor 1. Serum albumin meningkat 3. Monitor berat badan
2. Diare menurun Terapeutik
3. Berat badan membaik 4. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
4. Nafsu makan baik 5. Berikan suplemen makanan
Edukasi
6. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien
Risiko Ketidakseimbangan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam Manajemen Elektrolit (I.03102)
Elektrolit b.d kelebihan diharapkan keseimbangan elektrolit meningkat Observasi
volume cairan dan anemia dengan kriteria hasil: Identifikasi kehilangan elektrolit melalui cairan,
Status Nutrisi (L.03030) monitor kadar elektrolit
1. Serum natrium membaik Terapeutik
2. Serum kalium membaik Berikan cairan, jika perlu
3. Serum Kalsium membaik Kolaborasi
Kolaborasi pemberian suplemen elektrolit sesuai
indikasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/ No.D jam Implementasi Evaluasi Paraf &
tanggal X nama
Selasa/ 7 1 10.00 1. Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik S:
Juni plasma (protein dan albumin menurun) 1. keluarga pasien mengatakan pasien
2023 10.00 Hasil: Albumin 2.4 g/dL bengkak sejak 3 hari smrs Cindy
2. Monitor kecepatan infus 2. keluarga juga mengatakan bahwa pasien
Hasil: Infus D51/4NS 600cc perhari akhir-akhir ini sering rewel
10.10 3. Timbang berat badan pasien O:
11.00 Hasil: BB 9,6Kg 3. Pasien rewel
4. Anjurkan melapor jika haluaran urine, 4. RR 52x/menit
0,5mL/kg/jam (<4.85 cc) dalam 6 jam 5. N 128x/mnt
Hasil: BAK pasien lancar spontan 6. BAK spontan
6. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi 7. Albumin 2.4g/dL
Hasil: N 128x/mnt, nadi teraba kuat 8. Infus 600cc perhari
7. Monitor frekuensi napas A: Hipervolemia belum teratasi
Hasil: RR 52x/menit P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik
plasma (protein dan albumin menurun)
2. Monitor kecepatan infus
3. Timbang berat badan pasien
4. Anjurkan melapor jika haluaran urine,
0,5mL/kg/jam (<4.85 cc) dalam 6 jam
6. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
7. Monitor frekuensi napas
2 13.00 1. Periksa sirkulasi perifer S:
Hasil: Turgor menurun, kulit pucat, akral 1. keluarga pasien mengatakan pasien
13.10 hangat, hb 4,8g/dL bengkak sejak 3 hari smrs Cindy
2. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau 2. keluarga juga mengatakan bahwa
bengkak pada ektremitas pasien akhir-akhir ini sering rewel
13.20 Hasil: Pasien masih bengkak diseluruh O:
badan, pasien rewel 1. Hb 4,8g/dL
3. Melakukan pencegahan infeksi 2. N 128x/menit
13.30 Hasil: Cuci tangan 6 langkah 3. SpO2 94%
4. Tranfusi PRC 100cc, injeksi lasix 10mg 4. Pasien masih bengkak diseluruh badan,
post tranfusi pasien rewel
13.30 5. Nadi 128 x/mnt
A: Perfusi perifer tidak efektif belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Periksa sirkulasi perifer
2. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
bengkak pada ektremitas
3. Melakukan pencegahan infeksi
4. Rencana cek lab darah lengkap post
tranfusi
3 14.00 1. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis S:
nutrien 1. Keluarga pasien mengatakan, pasien mau
Hasil: Pasien diberi susu F75 6x 120cc untuk minum susu sedikit namun sering Cindy
2. Monitor asupan makan O:
3. Monitor berat badan Pasien mau minum susu
Hasil: 9,6Kg BB 9,6Kg
4. Berikan suplemen makanan Pasien diberi susu F75 6x120cc per hari
Hasil: Curcuma syrup Pasien diberi Curcuma syrup
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk A: Defisit nutrisi belum teratasi
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien P: Lanjutkan Intervensi
4. Identifikasi status nutrisi
5. Monitor asupan makanan
6. Fasilitasi menentukan pedoman diet
7. Ajarkan diet yang di programkan susu
F75 dan Nasi
4 14.00 1. Monitor kadar elektrolit S:
Hasil: Na 129.6, Kalium 2.11, Klorida 85.8 - Keluarga mengatakan badan klien bengkak
2. Berikan cairan, jika perlu sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit
Infus D51/4NS 600cc perhari O:
Na 129.6, Kalium 2.11, Klorida 85.8
Post koreksi Natrium 5,4 62cc/6jam
A: Risiko ketidakseimbangan elektrolit
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor kadar elektrolit post koreksi
2. Koreksi Kalium 5,3 meq target K 3,5
Rabu/ 8 1 10.00 1. Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik S:
Juni plasma (protein dan albumin menurun) 3. keluarga pasien mengatakan bengkak
2023 10.00 Hasil: Albumin 2.7 g/dL sudah berkurang Cindy
2. Monitor kecepatan infus 4. keluarga juga mengatakan bahwa pasien
Hasil: Infus D51/4NS 600cc perhari akhir-akhir ini sering rewel
10.10 3. Timbang berat badan pasien O:
11.00 Hasil: BB 9,7Kg 5. Pasien rewel
4. Anjurkan melapor jika haluaran urine, 6. RR 32x/menit
0,5mL/kg/jam (<4.85 cc) dalam 6 jam 7. N 122x/mnt
Hasil: BAK pasien lancar spontan 8. BAK spontan
6. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi 9. Albumin 2.7g/dL
Hasil: N 136x/mnt, nadi teraba kuat 10. Infus 600cc perhari
7. Monitor frekuensi napas A: Hipervolemia belum teratasi
Hasil: RR 32x/menit P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor kecepatan infus
3. Timbang berat badan pasien
4. Anjurkan melapor jika haluaran urine,
0,5mL/kg/jam (<4.85 cc) dalam 6 jam
6. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
7. Monitor frekuensi napas
2 12.00 5. Periksa sirkulasi perifer S:
Hasil: Turgor menurun, kulit pucat, akral 11. keluarga pasien mengatakan bengkak
hangat, hb 11,1g/dL pasien sudah berkurang Cindy
6. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau 12. keluarga juga mengatakan bahwa
bengkak pada ektremitas pasien akhir-akhir ini sering rewel
Hasil: Pasien masih bengkak diseluruh O:
badan, pasien rewel 13. Hb 11,1g/dL
7. Melakukan pencegahan infeksi 14. SpO2 97%
Hasil: Cuci tangan 6 langkah 15. Pasien masih bengkak diseluruh badan,
8. Cek post tranfusi PRC pasien rewel
16. Nadi 136 x/mnt
A: Perfusi perifer tidak efektif teratasi
P: Pertahankan Intervensi
5. Periksa sirkulasi perifer
6. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
bengkak pada ektremitas
7. Melakukan pencegahan infeksi
3 13.00 1. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis S:
nutrien 1. Keluarga pasien mengatakan, pasien mau
Hasil: Pasien diberi susu F75 6x 120cc untuk minum susu sedikit namun sering Cindy
2. Monitor asupan makan O:
3. Monitor berat badan Pasien tampak mau minum susu
Hasil: 9,7Kg BB 9,7Kg
4. Berikan suplemen makanan Pasien diberi susu F75 6x120cc per hari
Hasil: Curcuma syrup Pasien diberi Curcuma syrup
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk A: Defisit nutrisi belum teratasi
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien P: Lanjutkan Intervensi
6. Lab setelah koreksi kalium 3. Monitor asupan makanan
Hasil: Kalium 2,76 4. Fasilitasi menentukan pedoman diet
5. Ajarkan diet yang di programkan