Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN ANAK
DENGAN KOLIK ABDOMEN PADA AN.K
DI RUANG ARAFAH
RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

Disusun Oleh :
ANISA AYU LESTARI
20222072091246

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2022/2023
Asuhan Keperawatan Anak Dengan Fibris Pada An.A
Di Ruang Arafah

Tanggal masuk RS : 13 Februari 2023 Ruang Rawat : Arafah


Tanggal Pengkajian : 14 Februari 2023 No Register : 212667
Perawat yang mengkaji : Anisa Diagnosa Medis : Kolik Abdomen

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
a. Nama pasien
 Tanggal lahir/umur : 09 Maret 2017/5 Tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Pendidikan : TK
 Alamat : Batanghari Ogan

b. Nama ayah
 Umur : 35 Tahun
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Wirasuwasta
 Pendidikan : SMA

c. Nama Ibu
 Umur : 29 Tahun
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Pendidikan : SMA

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Saat Ini
 Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien datang ke IGD pada tanggal 13 Februari 2023, diantar oleh keluarganya
dengan keluhan nyeri perut dan demam sejak 4 hari yang lalu dan demam naik
turun
 Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan anaknya nyari perut sejak 2 hari yang lalu, skala nyeri 6,
klien mengatakan nyeri seperti tertusuk tusuk, nyeri hilang timbul selama 2-3
menit
 Keluhan Penyerta
Ibu klien mengatakan anaknya nyeri di bagian perut dan lemah , lesu, ibu klien
mengatakan anaknya susah untuk tidur dan sering terbangun karena nyeri di
bagian perut dan badannya panas, ibu klien mengatakan anaknya hanya tidur
kurang lebih 4-5 jam saja pada malam hari
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
 Penyakit yang pernah dialami
Ibu klien mengatakan anaknya pernah sakit di bagaian perut sebelumnya pada
umur 3 tahun dan ibu klien mengatakan hanya berobat di puskesmas terdekat,
ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah kejang, ibu klien mengatakan
anaknya pernah mengalami batuk pilek pada usia 4 bulan dan ibu klien
mengataan anaknya tidak pernah mengalami mimisan.
 Dirawat di RS
Ibu klien mengatakan anaknya sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit
sebelumya dan ibu klien mengatakan anaknya ketika sakit hanya berobat ke
dokter di dekat rumah, ibu klien mengatakan anaknya belum pernah di oprasi
dan obat-obatan yang di konsumsi hanya yang di berikan dari dokter yaitu
paracetamol dan antibiotik
 Kecelakaan
Ibu klien mengatakan anakya belum pernah mengalami kecelakaan

c. RiwayatKeluarga (genogram)
Ibu klien mengatakan tidak ada penyakit keturanan dari keluaraga seperti penyakit
diabetes militus, hipertensi, asma dll.
Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Garis Keturunan

: Garis Perkawinan

: Tinggal Serumah
: Klien

: Meningal

d. Riwavat Psikososial
1. Pola kultural
Bahas yang digunakan klien dan orang tua adalah bahasa indonesia, klien bersuku
jawa, dan bahasa yang sering di gunakan di rumah klien adalah bahasa indonesia
2. Lingkungan fisik tempat tinggal
Lingkungan tempat tinggal berada di jauh dari jalam utama atau jalan besar,
rumaha klien selalu bersih dan tidak ada polusi udara
3. Penanaman nilai kepercayaan
Klien dan keluarga beragama islam dan ibu klien mengatakan selalu
mengajarakan ngaji atau lagu lagu sholawatan kepada ananya dan klien
mengatakan selau mengaji di masjid terdekat

3. POLA KEBUTUHAN SEHARI-HARI


a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit ibu klien mengatakan anaknya selalu makan 3 x/hari, dengan tim
dan terkadang bubur, ibu klien mengatakan porsi makan yang di habisakan
banyak, ibu klien selalu menganti lauk pauk dala setiap harinya yaitu dengan
daging, tahu, tempe, ikan ayam dan lain-lain, nafsu makan klien baik, dan ibu
klien mengatakan tidak ada alergi makan pada anaknya.
Saat sakit ibu klien mengatakan anaknya cuman makan 2x/hari dan porsi makan
yang dihabiskan hanya sedikit, ibu klien mengatakan anaknya tidak nafsu makan.
b. Pola cairan dan elektrolit
Ibu klien mengatakan sebelum sakit anaknya selu minum air putih ± 6-7 gelas
dalam setiap harinya. Saat sakit ibu klien mengatakan anakaknya susah untuk dan
klien terpasang infus D 5 ½ NS.
c. Pola Eliminasi
Saat sakit ibu klien mengatakan anaknya selalu BAK ± 6-8 x/hari dngan urin
bewarna kuning jernih, berbau khas urin dantidak ada keluhan pada BAKnya, dan
ibu klien mengatakan anaknya selalu BAB 1 x/hari, feses bewarna kunik
kecoklatan, konsistensi lembek dan berbau khas . saat sakit ibu klien mengatakan
saat BAK hanya ± 4-5 x/hari dan BAB anya sedikit.
d. Pola Tidur
Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien selau tidur ± 8-9 jam pada malam hari,
ibu klien mengatakan kebiasaan anaknya. Saat sakit ibu klien mengatakan
anaknya hanya tidur ± 4 jam pada malam hari karena nyeri perut dan demam.
e. Pola Hygene tubuh
Sebelum sakt ibu klien mengatakan anaknya selau mandi 2x/hari, mengosok gigi
2x/hari, selalu keramas pada saat mandi dan selau motong kuku ketika panjang.
Saat sakit ibu klien mengatana anakanya mandi hanya 1 x/hari saja dan sealu
membersihkan giginya dan tidak keramas.
f. Pola Aktivitas
Sebelum sakit ibu klien mengatakan anaknya selalu aktif dan bermain dengan
kakaknya, saat sakit ibu klien mengatakan anakanya selu rewel dan terlihat lemas.
4. KONDISI PSIKOSOSIAL
1) Pola interaksi
Ibu klien mengatakan anaknya sangat aktif dan selu mengajak bermain dengan
siapapun
2) Pengetahuan keluarga
Ibu klien mengatakan belum tahu tentang penyakit anaknya karena anaknya
nyering mengeluh nyeri perut dan ibu klien mengatakan takut dan langsung
mebawa anakanya ke rumah sakit, ibu klien belum tahu tentang perawatan dan
pencegahannya tentang penyakit yang di derita anaknya

5. PEMERIKSAAN FISIK UMUM


a. PengukuranPertumbuhan
1) Tinggi badan : 105 cm
2) BB sebelum sakit : 19 Kg
3) BB saat sakit : 18 Kg
b. Keadaan umum
Tingkat kesadaran klien composmetis, suhu 38,1˚C, nadi 70 x/menit dan
pernafaan 24 x/menit

6. PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS


a. Sistem Penglihatan
Fungsi penglihatan klien normal, posisi mata simetri, keadaan klopak mata
normal, pergerakan bola mata baik, konjungtiva anemis, tidak ada tanda-tanda
peradangan pada indra penglihatan klien dan klien tidak mengunakan alat bantu
penglihatan.
b. SistemPendengaran
Fngsi pendengaran klien baik, posisi telinga simetris, keadaan daun telingan
normal, kondidi telinga bersih, tidak ada tanda-tanda peradanga pada telinga klien
dan kien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
c. Sistem Pernapasan
Sistem pernafasan klien baik tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada batuk,
bentuk dada simetris, tidak ada retreksi dinding dada, irama nafas normal, suara
nafas vesikuler dan klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
d. Sistem Kardiovaskuler
1) Sirkulasi Perifer
nadi 70 x/menit iraa nadi normal, warna kulit tidak sianosis, temperatur kulit
hangat dan tidak ada edema.
2) Sirkulasi Jantung
pernafaan 24 x/menit, irama normal, tidak ada kelainana bunyi jantung, tidak
ada nyeri dada dan tidak ada distens vena jugularis
e. Sistem Persyarafan
GCS 15 (E.4 V.5 M.6) dan reflek fisiologis dan patologis baik
f. SistemPencernaan
Keadaan mulit klien normal, kemmpuan menelan dan nafsu makakan klien
menurun, tidak ada mual untah, dan tidak ada pemebsaran hati dan limfa.
g. SistemEndokrin
Tidak ada pembesaran elenjar tiroid
h. SistemUrogenital
Area genitalia bersih, tidak ada kelainan di area genetalian, tidak ada keluhan saat
BAK, dan kien tidak menggunakan kateter
i. Sistem Integuman
Keadan rambut klien bersih, kuku bersih, turgor kulit normal, warna kulit putih,
tidak ada luka/lesi dan kebersihan kuit bersih
j. Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada kesulitan dalam pergerakan, tidak ada sakit dada dan sendi, tidak
adanya fraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang dan tidak ada kelainan sendi
k. Sistem Imunologi
Tidak ada pembesaran kelenjaran getah bening

7. TEST DIAGNOSTIK
a. Hasil Laboratorium
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 Hemoglobin 12,6 g/dl P : 12-16 g/dl
2 Leukosit 53.000 sel/ul 4.500-11.000 sel/ul
3 Trombosit 127.000 sel/ul 150.000-450.000 sel/ul
4 Eritrosit 4,9 sel/ul 4,0-5,0 sel/ul
5 Hematokrit 37 % 37-43 %
6 GDS 82 g/dl < 200 g/dl

8. PENGOBATAN/TERAPI
a. Inj. Ceftriason 2 x 900 mg
b. Inj. Omeprazole 2 x 500 mg
c. Inj. Santagesik 3 x 200 mg
d. Inj. Gentamicin 2 x 45 mg
e. Pct fles 2 x 1 hari
f. Sucrafat sirup 3 x 1 hari
g. Erdostein 3 x 1 hari

B. DATA FOKUS
1. Data Subjektf
- Ibu klien mengatakan anaknya nyeri perut sejak 2 hari yang lalu
- Klien mengatakan nyeri di bagaian perut
- Klen mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk
- Klien mengatakan nyeri hiangtimbul selama 2-3 menit
- Ibu klien mengatakan anaknya demam sejak 2 hari yang lalu
- Ibu klien mengatakan demam naik turun
- Ibu klien mengatakan anaknya susah untuk tidur dan sering terbangun karena nyeri
perut
- Ibu klien mengatakan anaknya hanya tidur kurang lebih 4 jam saja pada malam
hari
2. Data Objektif
- Klien tampak pucat
- Klien tampak meringis menahan sakit
- Skala nyeri 6
- N : 70 x/menit, suhu 38,1˚C, RR : 24 X/menit
- Akral teraba dingin
- Klien tampak pucat
- Kulit teraba panas
- Mukosa bibir kering
- Suhu tubuh 38,1˚C
- Klien tampak lemas
- Klien tampak mengantuK

C. ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1 DS : Nyeri akut Agenpencidera
- Ibu klien mengatakan anaknya nyeri fisiologis
perut sejak 2 hari yang lalu
- Klien mengatakan nyeri di bagaian
perut
- Klen mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk
- Klien mengatakan nyeri hiangtimbul
selama 2-3 menit
DO :
- Klien tampak pucat
- Klien tampak meringis menahan sakit
- Skala nyeri 6
- N : 70 x/menit, suhu, RR : 24
X/menit
- Akral teraba dingin
2 DS : Hipertermia Terpapar lingkungan
- Ibu klien mengatakan anaknya panas
demam sejak 2 hari yang lalu
- Ibu klien mengatakan demam naik
turun

DO :
- Klien tampak pucat
- Kulit teraba panas
- Mukosa bibir kering
- Suhu tubuh 38,1˚C
- Akral teraba dingin
3 DS : Ganguan pola tidur Kurang kontral tidur
- Ibu klien mengatakan anaknya susah
untuk tidur dan sering terbangun
karena nyeri perut
- Ibu klien mengatakan anaknya hanya
tidur kurang lebih 4 jam saja pada
malam hari

DO :
- Klien tampak lemas
- Klien tampak pucat
- Klien tampak mengantuk
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut (D.0077)
2. Hipertermia (D.0130)
3. Gangguan pola tidur (D.0055)

E. RENCANA KEPERAWATAN
Hari/Tgl Dx.kep Perencanaan
Tujuan Intervensi
Rabu Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Observasi :
15/02/23 (D.0077)
keperawatan 1x6 jam 1. Identifikasi lokasi,
diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi, frekuensi,
berkurang dengan kriteria kualitas, Intensitas nyeri
hasill : 2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri menurun 3. Identifikasi respons nyeri non
2. Meringis menurun verbal
3. Pola tidur membaik 4. Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
Terapeutik :
1. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
2. Fasilitasi Istirahat dan tidur
Edukasi :
1. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
2. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
Rabu Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Observasi :
15/02/23
(D.0130) keperawatan 1 x 24 jam 1. dentifikasi penyebeb
diharpkan suhu tubuh tetap hipertermia (mis, dehidrasi,
berada pada rentan normal terpapar lingkungan panas,
dengan kteria hasil : penggunaan inkubator)
1. Menggigil menurun 2. Monitor suhu tubuh
2. Pucat menurun 3. Monitor kadar elektrolit
3. Suhu tubuh menurun 4. Monitor haluaran urine
4. Suhu kulit menurun 5. Monitor komplikasi akibat
hipertermia
Teraupetik :
1. Sediakan lingkungan yang
dingin
2. Longgarkan atau lepaskan
pakaian
3. Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
4. Ganti linen setiap hari atau
lebih sering jika mengelami
hiperhidrosis (keringat
berlebih)
5. Lakukan pendinginan eksternal
(Terapi Tepid Sponge)
Edukasi :
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemebrian cairan
elektrolit dan elektrolit
intravena, jika perlu
Rabu Gangguan pola Setelah dilakukan tindakan Observasi :
15/02/23
tidur (D.0055) kepeawatan 1 x 24 jam 1. Idenentifikasi pola aktivitas
diharapkan pola tidur dan tidur
membaik dengan kriteria 2. Identifikasi faktor penggangu
hasil : tidur
1. Keluhan sulit tidur dari 3. Identifikasi obat tidur yang
meningkat menjadi dikonsumsi
menjadi menurun Teraupetik :
2. Keluhan sering terjaga 1. Modifikasi lingkungan (mis.
dari meningkat menjadi Pencahayaan,kebisingan,suh
menurun u,dan tempat tidur)
3. Keluhan pola tidur 2. Batasi waktu tidur siang
berubah dari meningkat 3. Fasilitasi menghilangkan stres
menjadi menurun sebelum tidur
4. Tetapkan jadwal tidur rutin
Edukasi :
1. Menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
2. Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
3. Mengajarkan faktor-faktor
yang berkontrubusi terhadap
gangguan pola tidur

F. IMPLEMENTASI & EVALUASI


No Hari/ Tgl Dx.Kep Implementasi Evaluasi
Paraf

1 Rabu Nyeri akut - Mengidentifikasi S:


15/02/23 (D.0077) - Klien mengatakan
lokasi, karakteristik,
nyeri sedikit
durasi, frekuensi, berkurang di
bagaian perut
kualitas, Intensitas
- Klien mengatakan
nyeri masih terasa hilang
timbul 5-6 menit
- Mengidentifikasi skala
O:
nyeri - Klien masih tampak
pucat
- Mengidentifikasi
- Klien tampak
faktor yang meringis menahan
sakit
memperberat dan
- Skala nyeri 4
memperingan nyeri - N : 70 x/menit,
- Fasilitasi Istirahat dan suhu, RR : 24
X/menit
tidur A:
- Menjelaskan strategi - Masalah nyeri akut
belum teratasi
meredakan nyeri P:
- Berkolaborasi - Lanjukan intervensi
pemberian analgetik
2 Rabu Hipertermia - Mengidentifikasi S:
15/02/23 - Ibu klien
(D.0130) penyebeb hipertermia
mengatakan demam
(mis, dehidrasi, anaknya sudah turun
O:
terpapar lingkungan
- Klien sudah tidak
panas, penggunaan tampak pucat
inkubator) - Kulit sudak tdak
panas
- Memonitor suhu tubuh - Mukosa bibir
lembab
- Menyediakan
- Suhu tubuh 36,5˚C
lingkungan yang A:
dingin - Masalah hipertermia
teratasi
- Menganjurkan tirah P:
baring - Intervensi
dihentikanAnjurkan
- Berkolaborasi untuk mengompres
pemberian cairan jika terjadi demam

elektrolit intravena,
jika perlu
3 Rabu Gangguan pola - Mengidenentifikasi S:
15/02/23 - Ibu klien
tidur (D.0055) pola aktivitas dan tidur
mengatakan sudah
- Mengidentifikasi tidur dengan teratur
dan sudah tidak
faktor penggangu tidur rewel
- Menetapkan jadwal - Ibu klien
mengatakan
tidur rutin
anaknya tidur 7-8
- Menjelaskan jam
O:
pentingnya tidur cukup - Klien tampak sudah
selama sakit tidak lemas
- Klien tampak sudah
- Menganjurkan
tidak pucat
menepati kebiasaan A:
- Masalah gangguan
waktu tidur
poal tidur sdah
- Mengajarkan faktor- teratasi
faktor yang P:
berkontrubusi terhadap - Intervensi
gangguan pola tidur dihentikan
- Menganjurkan tidur
yang cukup
4 Kamis Nyeri akut - Mengidentifikasi S:
16/02/23 - Klien mengatakan
(D.0077) lokasi, karakteristik,
nyeri sudah
durasi, frekuensi, berkurang
O:
kualitas, Intensitas
- Klien sudah tidak
nyeri pucat
- Klien tampak
- Mengidentifikasi skala
sesekali meringis
nyeri - Skala nyeri 2
- Mengidentifikasi - N : 73 x/menit, suhu
36,5˚C, RR : 24
faktor yang X/menit
memperberat dan A:
- Masalah nyeri akut
memperingan nyeri teratasi
- Fasilitasi Istirahat dan P:
- Intervensi
tidur dihentikan, pasien
- Menjelaskan strategi pulang
- Anjurkan
meredakan nyeri melakuakan teknk
- Berkolaborasi rileksasi nafas dalam
jika nyeri timbul
pemberian analgetik

Anda mungkin juga menyukai