Anda di halaman 1dari 5

BENCANA NON ALAM

KEBAKARAN KILANGAN MINYAK PERTAMINA BALONGAN


DI INDRAMAYU
AKIBAT KEGAGALAN TEKNOLOGI

Kelompok 2
 
Aghis Riandika 142012018047
Anisa Ayu Lestari 142012018050
Cendy Surya Adella 142012018053
Evis Azi Framudya 142012018059
Leni Susanti 142012018063
Nabila Dwi Ambarwati 142012018070
Oktin Reksasiwi 142012018074
Wakiah 142012018089
 
Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan

 Lokasi terjadinya ledakan kilang minyak pertamina balongan yaitu di desa sukareja,
kecamatan balingan, kabupten indramayu, jawa barat pada tanggal 29, maret 2021 pada
dini hari
 Dampak Bencana
Dampak yang di timbulkan dari kebakaran kilang minyak pertaina balongan yaitu sebanyak
lima orang mengalami luka berat, 15 orang luka ringan, dan tiga orang hilang akibat tangki
penyimpan bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan
Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalami kebakaran pada Senin (29/03)
dini hari, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan
tertulis. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati,
menyatakan sebanyak 912 warga juga diungsikan di berbagai tempat.
 
Berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, peristiwa terbakarnya tiga unit tangki produk
premium 42 T 301 A/B/C itu berdampak pada lima desa meliputi Desa Balongan, Desa
Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung.
Penanggulangan Bencana Pada Setiap Fase Bencana
 Pencegahan
Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran antara lain dengan penyediaan sarana pemadam
kebakaran seperti APAR, hydrant, mobil pemadam kebakaran, tindakan darurat, tim pemadam dan usaha-
usaha lain seperti pemasangan penyalur petir, bak pasir dan papan peringatan sebagai antisipasi dini sebagai
upaya terhadap bahaya kebakaran. Saran yang dapat diberikan adalah upaya perusahaan meningkatkan
perawatan dan pengecekan sarana tersebut dengan baik agar siap pakai apabila terjadi kebakaran dan
peningkatan pengawasaan terhadap upaya-upaya tersebut. 
 
 
 Mitigasi
Upaya yang harus dilakukan adalah mempercepat penanganan pemadaman api. dengan dampak insiden
tangki kilang balongan di lakukan PT pertamina (persero) dengan melaksanakan sosialisasi dengan verifikasi
data dan laporan warga terdampak secara stimultas.
 
 Kesiapsiagaan
Lakukan evaluasi, dan lalukan langkah pemasangan instalasi unit pengamanan mengacu teknologi baru yang
saat ini dipakai Selain masalah keamanan, pihak Pertamina kembali menjalin komunikasi dengan masyarakat
sekitar. Sehingga, apabila ada indikasi yang diperkirakan bisa membahayakan, maka persiapan antisipasi
lebih dini dapat dilakukan dengan cepat, agar bisa menjaga keselamatan.
 Peran Perawat Yang Dapat Dilakukan Dalam Penanggulangan Bencana
Peran perawat sangat penting dalam kesiapsiagaan bencana respons/pemulihan dan efakuasi
terutama dalam mengalami kerentanan dalam meminimalkan resiko dalam suatu bencana.
Dalam bencana kebakaran yang harus di lakukan perawat adalah kesiapsiagaan perawat
secara profesional dalam penanggulangan bencana. Kesiapsiagaan bagi perawat yaitu
kesiapsiagaan dalam tindakan keselamatan, kesiapsiagaan dalam komando bencana di rumah
sakit, kesiapsiagaan mengakses sumber kritis, kesiapsiagaan dalam support psikologis yaitu
kemampuan perawat dalam menangani psikologis korban, kesiapsiagaan dalam komunikasi,
kesiapsiagaan dalam deteksi agen biologis, kesiapsiagaan dalam isolasi dan dekontaminasi
dan kesiapsiagaan dalam pengambilan keputusan klinis kepada korban.

Anda mungkin juga menyukai